Ketika pada suatu perusahaan terdapat posisi atau jabatan yang kosong, maka pihak perusahaan akan segera melakukan rekrutmen karyawan. Rekrutmen karyawan adalah menemukan dan/atau menarik pelamar untuk dipekerjakan pada posisi yang sedang dibutuhkan atau yang dibuka (Dessler, 2020). Show Biasanya perusahaan menggunakan berbagai saluran untuk mendapatkan pengganti di posisi lowong tersebut, seperti melalui walk in, rekomendasi karyawan, pengiklanan, dan sebagainya. Pada umumnya suatu perusahaan akan melakukan perekrutan karyawan dari dalam dan/atau dari luar perusahaan. Namun, manakah yang lebih baik di antara keduanya? Yuk, simak penjelasannya. Perekrutan karyawan internal juga disebut promosi jabatan pada karyawan. Promosi jabatan adalah upaya yang diberikan perusahaan kepada karyawannya yang memiliki prestasi dan kinerja yang baik dalam melakukan pekerjaannya yang biasanya berdasarkan faktor pengalaman atau lamanya bekerja untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi dengan disertai wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar (Prabowo et al., 2016). Dalam definisi lain, internal recruiting adalah pengisian lowongan yang kosong oleh karyawan dari perusahaan itu sendiri (Questibrilia, 2019). Umumnya promosi jabatan digunakan sebagai sebuah reward untuk karyawan atas kinerja yang telah diberikan kepada perusahaan. Banyak perusahaan yang memilih untuk merekrut karyawan internal karena mereka berasumsi bahwa dapat meningkatkan keterlibatan karyawan serta memotivasi mereka untuk bekerja dengan lebih giat. Tidak dapat dimungkiri juga bahwa karyawan internal merupakan kandidat terbaik karena pihak perusahaan sudah mengetahui kinerja, kekuatan, dan kelemahan kandidat tersebut dan juga dapat terlihat jika karyawan tersebut memiliki komitmen yang lebih terhadap perusahaan. Terdapat beberapa kekurangan dalam merekrut karyawan internal, yaitu: (1) tidak selalu memberikan sudut pandang atau inovasi yang baru di perusahaan, dan (2) biasanya para pekerja yang dipromosikan terindikasi dekat dengan atasan atau bawahannya sehingga kewewenangan menjadi sulit dilaksanakan dengan objektif (Nainggolan, 2012). Sedangkan external recruiting adalah pengisian lowongan kosong oleh karyawan dari luar perusahaan melalui proses recruitment. Pada external recruiting memungkinkan untuk perusahaan menemukan kandidat yang sangat berkualitas dan tepat untuk posisi yang sedang dibutuhkan, tetapi kekurangannya adalah akan membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak serta karyawan baru tersebut membutuhkan adaptasi (Dwidinda, 2020). Perekrutan eksternal dapat membantu perusahaan untuk memiliki ide-ide baru yang akan memberikan terobosan kepada perusahaan. Dibanding karyawan internal, karyawan eksternal lebih banyak membutuhkan pelatihan dan mereka cenderung meminta gaji yang lebih besar dengan kinerja yang mungkin masih dapat mengecewakan perusahaan (Dessler, 2020). Baik merekrut karyawan dari dalam atau dari luar perusahaan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk memilih apakah perusahaan lebih baik merekrut karyawan dari dalam atau luar perusahaan adalah dengan melihat keterampilan dan potensi yang dimiliki karyawannya terlebih dahulu yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Ketika memilih antara perekrutan internal dan eksternal, pihak perusahaan perlu mempertimbangkan lingkungan perusahaan mereka sendiri. Menurut DeVaro (2016) pihak perusahaan harus mempertimbangkan beberapa poin berikut ini. 1. Sifat dan tingkat pekerjaan. Sifat dan tingkat pekerjaan merupakan hal yang berkaitan di mana tingkat pekerjaan memengaruhi sifat dari pekerjaan itu sendiri agar kualifikasi yang akan dipikih sesuai dengan job description. 2. Karakteristik perusahaan dan industri. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai lingkungan dan strategi yang berbeda-beda, maka perlu menyadari dan memiliki pemahaman tentang keanekaragaman strategi atau metode dalam melakukan perekrutan karyawan agar efektif dan sesuai dengan industri dan jenis pekerjaannya. 3. Sistem kebijakan manajemen sumber daya manusia pada perusahaan. Seperti kebijakan rekrutmen dan penyaringan intensif serta pelatihan. Terdapat beberapa practical rules untuk digunakan dalam menentukan apakah memerlukan kandidat dari luar atau dari dalam perusahaan (Dessler, 2020). Misalnya, jika mencari keterampilan yang tidak tersedia di perusahaan, maka lebih baik untuk mencari kandidat dari luar perusahaan. Namun, jika perusahaan memiliki sumber potensial yang memadai, maka sebaiknya mempromosikan kandidat dari dalam perusahaan. Tidak ada yang lebih baik di antara internal recruiting maupun external recruiting. Semua tergantung dari kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan itu sendiri.
Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya
Isi:Dalam rekrutmen internal, personel itu dipanggil oleh organisasi yang sudah digaji. Sebaliknya, dalam perekrutan eksternal, organisasi mengandalkan sumber-sumber seperti iklan terbuka, perusahaan konsultan, pertukaran pekerjaan, dll. Dalam kutipan artikel ini, kami telah memberikan semua perbedaan penting antara perekrutan internal dan eksternal, baca. Grafik perbandingan
Definisi Rekrutmen InternalRekrutmen Internal adalah rekrutmen dimana penyediaan tenaga kerja dilakukan secara internal yaitu didalam organisasi. Kandidat dipilih dari antara karyawan yang sudah bekerja dengan organisasi, yaitu karyawan saat ini atau dari mereka yang pernah bekerja di organisasi tersebut di masa lalu, yaitu mantan karyawan yang meninggalkan pekerjaan secara sukarela tetapi berencana untuk kembali. Ini juga termasuk mantan karyawan, yang ingin dipekerjakan kembali oleh perusahaan. Dalam proses ini, perekrutan karyawan dilakukan dengan memindahkan karyawan dari satu departemen ke departemen lain atau dengan mempromosikan karyawan dari satu level ke level lain yang lebih tinggi. Berikut ini adalah metode rekrutmen internal yang paling umum:
Rekrutmen Internal meningkatkan moral karyawan sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuan dan efisiensi mereka. Selain itu, tidak diperlukan pelatihan induksi, karena karyawan sudah mengenal organisasi dan pekerjaannya dengan baik.Namun, proses ini menghentikan bakat baru memasuki organisasi. Selain itu, ada kemungkinan keberpihakan di antara karyawan. Definisi Rekrutmen EksternalRekrutmen Eksternal mengacu pada rekrutmen di mana kandidat dipilih dari luar organisasi. Selain bakat yang ada di dalam organisasi, sumber ini melibatkan penggunaan metode yang akan membantu untuk mengetahui karyawan terbaik yang ada di luar organisasi. Namun, ini adalah tugas yang berat, namun memiliki dampak yang sangat positif dibandingkan dengan rekrutmen internal. Prosesnya cukup memakan waktu dan juga lambat karena sejumlah langkah yang terlibat di dalamnya, tetapi membantu organisasi untuk memburu kandidat terbaik di antara daftar panjang kandidat. Selain itu, dalam perekrutan sumber ini membuat perhatian, secara terbuka memilih talenta terbaik dengan mempertimbangkan berbagai parameter seperti keterampilan, kemampuan, kualifikasi, pengalaman, dll. Selain itu, juga membawa ide-ide baru ke dalam organisasi. Tetapi ada satu kelemahan bahwa organisasi harus menginvestasikan banyak uang dalam periklanan, pelatihan, dan induksi karyawan. Beberapa contoh rekrutmen tersebut adalah:
Perbedaan Utama Antara Rekrutmen Internal dan EksternalBerikut ini adalah perbedaan utama antara rekrutmen internal dan eksternal:
KesimpulanDi balik kesuksesan atau kegagalan organisasi, hanya ada satu faktor, yaitu karyawan dari organisasi itu. Jika mereka bekerja dengan upaya penuh, maka organisasi akan bangkit. Menemukan karyawan terbaik adalah tugas yang sangat sulit. Kita tidak bisa mengatakan metode mana yang baik, tetapi itu tergantung pada keadaan. Jika organisasi memiliki basis karyawan yang baik, maka organisasi dapat memilih karyawan untuk posisi kosong dari dalam organisasi, namun, jika tidak ada karyawan yang paling cocok untuk posisi itu, maka organisasi dapat menggunakan sumber eksternal untuk memasok personel. |