Mengapa tabung gas pemadam kebakaran lebih efektif daripada menggunakan air?

Pekerja menyusun tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tiga kilogram di Depot LPG. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang umum terjadi di kehidupan bermasyarakat. Penyebabnya pun bisa beragam dan salah satu yang paling sering terjadi adalah kebakaran karena tabung gas bocor.

Meski begitu, belum banyak orang yang mengetahui cara memadamkan api, khususnya bila penyebabnya adalah tabung gas. Karenanya, seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) asal Makassar, Tamsil Danuarta, membagikan langkah-langkah yang tepat.

Adapun video edukasi mengenai cara memadamkan kebakaran tabung gas itu dibagikan akun @tamsildanuarta di TikTok. Berangkat dari sana, berikut lima langkah yang dilakukan Tamsil ketika ada kebakaran gas.

Tutorial memadamkan kebakaran tabung gas. (Foto: @tamsildanuarta/TikTok)

Pertama adalah jangan panik, perhatikan kebakaran, kemudian segera mencari sumber air. Dalam video, tampak Tamsil membawa ember yang berisikan dengan air, tapi tidak untuk langsung disiram ke tabung gas.

2. Ambil handuk atau kain yang mudah menyerap air

Langkah kedua adalah mengambil handuk atau kain yang mudah menyerap air. Dalam hal ini, Tamsil mengambil handuk yang tentu bisa menyerap banyak air bila dicelup atau dibasahkan.

Proses selanjutnya adalah membasahi kain. Handuk yang sudah diambil sebelumnya kemudian dicelupkan ke sumber air. Seperti dicontohkan pula oleh Tamsil, ia mencelupkan handuk ke dalam ember hingga basah menyerap air.

4. Bungkus tabung dengan kain basah

Setelahnya, langkah keempat adalah membungkus tabung yang kebakaran tersebut dengan kain basah. Pastikan kain menutup keseluruhan badan tabung gas. Seperti yang dicontohkan Tamsil dalam video, ia menutup rapat sumber api dengan handuk basah.

5. Jika memunkinkan lepas regulator

Usai ditutup kain dan menunggu beberapa saat, jika memungkinkan, lepas regulator dari tabung gas. Disebutkan pula oleh Tamsil, untuk lebih aman dan efektif, pemadaman bisa menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Lewat videonya yang lain, langkah-langkah tersebut bisa dilakukan bila yang terbakar adalah regulator gasnya. Bila kebocoran hanya pada selang, cukup lepaskan saja regulator yang terpasang di tabung gas.

Unggahan tersebut pun viral hingga ditonton jutaan kali. Lewat kolom komentar, Tamsil menjawab salah satu warganet yang menanyakan soal tabung gas LPG yang kerap meledak. Dijawabnya, hal tersebut terjadi karena gas berada di ruangan tertutup.

“Bisa saja (tabung gas meledak). Cuma, yang biasa terjadi itu gas yang mengendap atau berkumpul di ruangan tertutup karena kebocoran pada tabung, kemudian ada pemantik dari kompor atau listrik,” ujar Tamsil. (bob)

Tak semua kebakaran tepat dipadamkan dengan air.

IDEAOnline-Bahaya kebakaran bisa mengancam siapa saja.

Penyebabnya pun beraneka ragam.

Korsleting listrik, tabung gas meledak, lilin terbakar dan lainnya.

Pada beberapa kejadian, api justru semakin membesar dan meluas saat dilakukan upaya pemadaman.

Akibatnya, kebakaran jadi menelan lebh banyak korban, baik jiwa maupun material. 

Saat terjadi kebakaran, memang langkah pemadaman harus dilakukan sesegera mungkin agar kebakaran tak membesar.

Namun, proses pemadaman harus dilakukan dengan penanganan yang tepat.

Yang harus diingat adalah, beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya.

Sebagai panduan, berikut cara memadamkan kebakaran sesuai dengan jenis sumber apinya.

Baca Juga: Api Merah Tanda Kompor Tak Beres? Kontrol Bagian Ini dan Cara Rawatnya

Baca Juga: Jangan Remehkan AC Bocor, 7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting


Page 2


Page 3

Mengapa tabung gas pemadam kebakaran lebih efektif daripada menggunakan air?

tribunnews.com

Tak semua kebakaran tepat dipadamkan dengan air.

IDEAOnline-Bahaya kebakaran bisa mengancam siapa saja.

Penyebabnya pun beraneka ragam.

Korsleting listrik, tabung gas meledak, lilin terbakar dan lainnya.

Pada beberapa kejadian, api justru semakin membesar dan meluas saat dilakukan upaya pemadaman.

Akibatnya, kebakaran jadi menelan lebh banyak korban, baik jiwa maupun material. 

Saat terjadi kebakaran, memang langkah pemadaman harus dilakukan sesegera mungkin agar kebakaran tak membesar.

Namun, proses pemadaman harus dilakukan dengan penanganan yang tepat.

Yang harus diingat adalah, beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya.

Sebagai panduan, berikut cara memadamkan kebakaran sesuai dengan jenis sumber apinya.

Baca Juga: Api Merah Tanda Kompor Tak Beres? Kontrol Bagian Ini dan Cara Rawatnya

Baca Juga: Jangan Remehkan AC Bocor, 7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting

Ada bermacam hal yang menjadi penyebab kebakaran, terutama di rumah. Bisa jadi karena korsleting listrik, nyala kompor, hingga akibat dari puntung rokok dapat menghanguskan sebagian bahkan seluruh bangunan rumah. Sebagian kelalaian ini seringkali mengakibatkan kerugian berjumlah luar biasa.

Hal seperti ini tentunya tidak akan terjadi berulang jika sudah menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah. Saat sumber api muncul, kita bisa langsung sigap mengangkat tabung pemadam dan semprot sumber api sampai padam, sebelum kebakaran semakin meluas.

Ada alasan mengapa Anda wajib punya tabung pemadam api di rumah:

  • Langkah Penanganan Pertama

Siapa yang tidak panik melihat percikan api di dalam rumah? Tentunya semua orang tidak ingin hal ini terjadi, ya. Namun alat pemadam api dapat membantu Anda sebagai langkah penanganan pertama saat terjadi kebakaran, sebelum menghubungi Pemadam Kebakaran untuk bantuan lebih besar.

Jika Anda lebih awal mengetahui sumber kebakaran, api dapat segera dipadamkan menggunakan alat pemadam api portable. Letakkan tabung pada lokasi yang mudah dijangkau supaya Anda bisa sigap meraihnya saat terjadi percikan api. Jika sumber api sudah dapat dipadamkan, maka kebakaran dapat dicegah lebih cepat.

  • Membuat Akses Jalan Keluar Saat Terjadi Kebakaran Besar

Jika memang api sudah menjalar menjadi kebakaran besar, Anda bisa gunakan alat ini untuk membuka akses jalan keluar. Caranya? Semprotkan ke arah depan langkah Anda, dan segera ikuti jalurnya untuk keluar dari dalam ruangan.

Untuk pengamanan di rumah, jenis APAR apa yang harus kita punya?

Setidaknya ada 3 jenis material APAR yang direkomendasikan untuk penanganan di rumah:

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berisi cairan busa AFFF untuk memadamkan api pada benda padat. Contohnya kain, kertas, dan juga kayu. Perlu diingat, material busa AFFF hanya digunakan untuk jenis kebakaran ringan saja ya, dan sangat dilarang untuk digunakan pada kebakaran yang disebabkan oleh listrik, karena busa AFFF bersifat menghantarkan listrik.

Fungsi halon free dapat mengatasi semua jenis kebakaran lebih besar, yang diakibatkan oleh jenis kebakaran apa pun. Zat halon free bersifat tidak menghantarkan listrik, sehingga jenis ini sangat direkomendasikan untuk menanggulangi risiko terjadinya korsleting arus listrik. Selain itu, jenis pemadam ini tidak meninggalkan kotoran sisa saat digunakan.

Pemadam api jenis ini memiliki karakteristik mirip dengan halon-free, sehingga baik digunakan di rumah untuk menanggulangi korsleting listrik. Selain itu, APAR CO2 juga baik untuk memadamkan kebakaran akibat reaksi berantai yang bersumber dari cairan atau gas yang mudah terbakar.

Mengingat pentingnya fungsi APAR, tentunya tidak ada lagi alasan untuk menunda membeli alat ini. Satu hal yang terpenting adalah tempatkan di lokasi yang mudah dijangkau, serta lakukan pengecekan secara berkala supaya selalu dalam kondisi siap pakai.

Satu hal penting untuk menjaga rumah dari kerugian akibat kebakaran adalah melalui Asuransi Property, manfaatnya pertanggungjawaban dari kerusakan akibat kebakaran, tindak kejahatan, hingga bencana alam. Pastikan rumah Anda sudah mendapat perlindungan penuh, ya!