Show Bola.com, Jakarta - Musik pop atau musik populer adalah satu di antara genre musik yang terkenal, bahkan genre musik pop bisa dibilang sebagai aliran musik paling banyak dinyanyikan para penyanyi dan band di seluruh dunia. Keberadaan musik pop sudah cukup lama, yakni sekitar tahun 1920-an. Namun, musik pop dunia mulai berkembang pesat sejak munculnya kelompok band 'The Beatles' dari Inggris pada sekitar tahun 1960-an. Lagu-lagu pop biasanya diciptakan dengan aransemen sederhana yang mudah diingat. Selain itu, melodi lagu pop biasanya bisa digunakan pada berbagai karakter lirik lagu dan bisa dikombinasikan dengan aliran musik lain. Musik pop dapat dibedakan menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Alat-alat musik yang biasanya digunakan dalam musik pop ialah gitar listrik, bass, drums, keyboard, gitar akustik, dan piano. Sementara itu, secara umum, musik pop dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Penting untuk memahami tiap-tiap jenis musik pop tersebut. Berikut ini rangkuman tentang jenis musik pop beserta ciri-ciri dan contoh lagunya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (13/10/2021). Berita video sportbites kali ini akan membahas tentang 5 lagu sepakbola paling populer di dunias, salah satunya lagu milik Shakira. Ciri-ciri musik pop standar, antara lain:
Contoh musik pop standar: Mungkinkah (Stinky), Widuri (Kris Biantoro), Kupu-Kupu Malam, Marilah Kemari (Titik Puspa), dan lain-lain. Musik pop kreatif adalah jenis musik pop yang memiliki keunikan ritme, melodi, harmoni, instrumen, dinamik, gaya, dan lirik yang kreatif. Contoh musik pop kreatif: Karena Wanita Ingin Dimengerti (Ada Band ), Arti Cinta, Hampa, Penjaga Hati (Ari Lasso). Musik pop balada, ciri-cirinya antara lain:
Contoh musik pop balada: Umar Bakri, Bento, Wakil Rakyat (Iwan Fals), Kupu-kupu Kertas, Camelia (Ebiet G. Ade) Musik pop memiliki ciri dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Biasanya, para musisinya juga menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penikmatnya dengan berbagai gerakan dan gaya di panggung. Ciri-ciri musik pop yang membedakannya dengan jenis musik lainnya, sebagai berikut: 1. Melodinya mudah dicerna dan mudah diterima oleh kalangan masyarakat. 2. Mudah dikombinasikan dengan jenis musik lainnya. 3. Liriknya berupa kata-kata sederhana, yang mudah dipahami masyarakat. Terkadang, liriknya juga disesuaikan dengan tren terbaru yang sedang booming di kalangan masyarakat. 4. Harmoninya tidak terlalu rumit dan temponya agak bervariasi (bisa cepat, bisa lambat, bisa keras, tetapi bisa juga pelan). 5. Biasanya alat musik yang digunakan dalam musik pop meliputi gitar, bass, piano, drum, atau keyboard. 6. Menggunakan berbagai inovasi teknologi untuk menunjang musiknya. 7. Mudah tergeserkan oleh perkembangan zaman (terkenal sesaat waktu). Sumber: Kemdikbud Musik populer merujuk kepada berbagai genre musik yang "memiliki daya tarik yang luas"[1] dan umumnya didistribusikan secara komersial ke khalayak, serta bagian dari industri musik. Istilah ini berlawanan atau sebagai pembeda dengan musik klasik[2][3][4] dan musik tradisional, yang biasanya disebarluaskan secara akademis, penonton lokal atau secara oral dengan lingkup lebih kecil.[2][3][4] Meskipun musik populer kadang-kadang dikenal sebagai "musik pop", dua istilah yang tidak dapat dipertukarkan. Musik populer adalah istilah umum untuk musik dari segala usia yang menarik bagi selera populer,[5] sedangkan musik pop biasanya mengacu pada genre musik yang lebih spesifik.
Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tahun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, tetapi notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.
Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.Notasi gregorian biasanya digunakan sebagai notasi untuk memainkan lagu gereja
Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).dan beberapa teknik suara lainya.
Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).
Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain.
Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovanni Pierluigi da Palestrina (1515–1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600–1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Prancis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, tetapi kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.
Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik (1820-1910), tetapi ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, tetapi ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959). Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Belakangan musik blues ini memengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921. Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia. Musik Amerika Latin lahir sejak 1857Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928). Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahun 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb. Musik Country sejak 1920Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika. Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hollywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.
|