Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam membuat rencana usaha?

Merdeka.com - Ada kebanggaan tersendiri ketika bisnis yang diimpikan bisa terealisasi. Tetapi, tak cukup berhenti di sini. Banyak tantangan yang bakal menghadang di depan, termasuk ketika Anda akan merilis bisnis baru Anda. Launching usaha ini bisa menjadi patokan kesuksesan bisnis Anda mendatang. Nah, bagi Anda yang ingin merilis bisnis baru, tak ada salahnya mengintip tips berikut, seperti dilansir dari Forbes.

1. Rencanakan, tetapi tetap fleksibel

Sebelum meluncurkan usaha Anda, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya ketika Anda memiliki rencana yang solid, Anda bisa menjalankan bisnis Anda. Karena, perencanaan meminimalkan kesalahan di masa datang. Tetapi ingat, rencana terbaik juga dapat berubah tergantung pada kondisi. Jadilah fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan.

2. Kenali produk dan pasar

Sebelum Anda memulai bisnis apa pun, penting untuk melakukan kajian terhadap pasar, pesaing Anda, dan bagaimana mereka meluncurkan bisnis mereka. Apakah nilai jual produk Anda kompetitif? Kapan waktu terbaik mengenalkan bisnis baru Anda? Siapa pelanggan Anda? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menentukan arah bisnis Anda ke depan.

3. Jadilah unik

Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri sendiri. Sebuah bisnis yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil. Apakah produk Anda memiliki cerita tersendiri? Apakah produk Anda adalah hasil kreasi Anda sendiri atau karena permintaan pasar?

4. Membangun tim sukses

Buat jaringan dengan orang-orang yang memang memiliki kapasitas yang cocok dengan usaha Anda. Bergabung dengan kelompok dan organisasi memungkinkan Anda untuk mempromosikan bisnis Anda dan bertemu orang-orang yang dapat membantu Anda. Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan. Menjadi seorang pengusaha berarti Anda harus selalu belajar sesuatu dari seseorang!

5. Trik pemasaran

Orang tidak membeli apa yang mereka tidak tahu. Pasarkan produk Anda dengan seefisien mungkin. Pemasaran melalui media sosial atau dari mulut ke mulut adalah cara efektif dan terkadang lebih sukses. Bisa juga sesekali bermitra dengan sebuah kegiatan sebagai media promo.

Nah, apakah Anda sudah siap meluncurkan bisnis baru Anda? Semoga sukses.

Rencana bisnis atau business plan adalah salah satu elemen penting yang mendukung keberhasilan sebuah bisnis. Para entrepreneur seharusnya menyediakan waktu terbaik untuk menyusun rencana bisnis, khususnya jika ingin menjaring investor untuk mengembangkan bisnis tersebut. Melalui rencana ini, para investor akan mendapatkan pemaparan tujuan serta keuntungan yang diterima jika usaha tersebut sukses.

Patrick Hull, seorang entrepreneur yang telah berpengalaman di dunia bisnis selama 25 tahun mengatakan bahwa sangat penting menyusun rencana bisnis dengan penuh kehati-hatian.

Pertimbangkan seluruh variabel yang terkait sehingga Anda tidak terburu-buru dalam memutuskan sesuatu berdasarkan asumsi saja

Lantas, Hull pun menjabarkan 8 komponen yang harus ada dalam sebuah rencana bisnis. Berikut di antaranya:

1. Visi dan Misi Perusahaan

Apa yang ingin Anda capai dengan bisnis tersebut? Apakah hanya semata-mata untuk mendapatkan keuntungan finansial? Bisa jadi, bisnis tersebut juga memiliki dampak sosial yang ternyata sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Salah satu contohnya, jika Anda bergerak di bidang penjualan buku, Anda berperan dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Hal-hal ini perlu disampaikan dalam rencana bisnis supaya calon investor pun mengetahuinya dan tertarik untuk ikut mendukung visi dan misi tersebut.

2. Deskripsi Perusahaan dan Produk atau Layanan

Selanjutnya, di dalam sebuah rencana bisnis, Anda harus memastikan deskripsi perusahaan dan produk atau layanan juga ikut tertuang. Apabila bergerak di bidang kuliner, misalnya, ceritakan apa saja produk yang ditawarkan, seperti apa bentuknya, berapa harganya, dan sebagainya. Pemaparan ini akan menjadi salah satu pertimbangan bagi investor untuk mengambil keputusan apakah akan ikut mendukung bisnis tersebut atau tidak.

3. Keunikan Produk

Dalam sebuah rencana bisnis, Anda juga harus menyertakan keunikan produk yang diusung. Tuliskan hal-hal apa saja yang membuat produk tersebut berbeda dari merek lainnya. Deskripsi ini akan membuat para investor lebih tertarik untuk mendukung Anda daripada pengusaha lainnya. Bagaimana pun, banyak produk yang hampir sama, tetapi keunikanlah yang membuatnya lebih banyak dicari.

4. Analisis Pasar

Untuk semakin meyakinkan investor atau rekan bisnis Anda, lengkapi juga rencana bisnis tersebut dengan analisis pasar. Di bagian ini biasanya tercantum informasi terkait kondisi pasar yang akan ditembus, siapa saja kompetitornya, dan siapa yang  kira-kira  akan membeli produk Anda.

5. Tim yang Bekerja

Selain analisis pasar, tidak kalah penting untuk memastikan para investor mengetahui betapa Anda dan seluruh anggota tim dapat diandalkan. Tunjukkan apa saja prestasi serta pengalaman yang pernah Anda raih bersama tim supaya investor semakin mempercayai tim tersebut. Bagian ini penting karena tim sangat berperan dalam meraih keuntungan untuk sebuah bisnis.

6. Rencana Memasarkan Produk atau Layanan

Hal lain yang perlu ada dalam sebuah rencana bisnis adalah bagaimana cara Anda memasarkan produk atau layanan tersebut. Tuliskan metode terbaik yang akan dilakukan sehingga dapat menghasilkan keuntungan optimal. Jika metode Anda menarik, para investor pun pasti akan lebih yakin menggelontorkan modal.

7. Analisis SWOT Perusahaan

Anda tentu harus realistis dalam memandang bisnis tersebut. Wajar saja jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan, selain kelebihannya. Anda juga perlu menuliskan apa saja peluang dan ancaman yang kira-kira bisa membahayakan bisnis tersebut. Dengan bersikap jujur seperti ini, investor akan menganggap bahwa rencana bisnis Anda lebih bisa diterima.

8. Rencana Uang Masuk dan Keluar

Anda juga perlu memasukkan rencana cash flow dalam rencana bisnis. Hal ini akan menjadi gambaran umum bagi investor mengenai aliran uang di bisnis tersebut sekaligus perkembangan modal yang diterima dan keuntungannya.

Selain 8 hal ini, tuliskan pula kesimpulan dari rencana bisnis Anda. Pada bagian akhir ini, Anda sekaligus dapat kembali menegaskan tentang bisnis tersebut sehingga layak untuk dilirik. Patrick Hull mengatakan,

Buatlah rencana tersebut dengan sangat detail. Ingat, investor potensial tersebut mungkin belum terlalu familiar dengan industri yang Anda jalankan sehingga sangat penting untuk menjelaskan konsep Anda dan hal-hal terkait di dalamnya.

Nah, jika rencana bisnis sudah selesai digarap dan Anda butuh modal tambahan untuk mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya, Anda bisa mengajukan pembiayaan ke Pegadaian melalui produk Kreasi. Lewat produk ini Anda bisa mengajukan kredit bulanan angsuran yang dikhususkan untuk pengembangan UMKM. Besaran pembiayaan yang bisa diajukan mulai dari 1 juta rupiah sampai dengan 400 juta rupiah dengan jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor.

Nah, sudah siap merancang rencana bisnis untuk tahun 2018? Selamat mencoba!

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam membuat rencana usaha?

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam membuat rencana usaha?

Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha – Saat Anda ingin membuka sebuah usaha, Anda harus mengetahui langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha. Jika sudah membuat perencanaan usaha yang tepat, bisnis yang Anda mulai pun bisa berkembang lebih pesat.

Agar lebih paham mengenai langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha apa saja yang tidak boleh terlewatkan, kali ini GoBiz sudah merangkum informasi lengkapnya khusus untuk Anda. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam membuat rencana usaha?

1. Tentukan apa tujuan usaha

Pertama-tama, Anda perlu menentukan apa tujuan usaha Anda. Tujuan usaha berfungsi untuk memproyeksikan apa target masa depan yang ingin dicapai saat Anda baru di tahap awal. Buatlah tujuan usaha yang spesifik, bukan sekadar “ingin dapat untung yang banyak.”

Contohnya, Anda bisa menetapkan tujuan seperti mendapat pendapatan bersih Rp200 juta per bulan dalam 2 tahun ke depan atau berhasil buka 1 toko cabang di tahun depan. 

Tentukan tujuan dan buat peta jalan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana Anda akan mencapai tujuan tersebut. Nah, Anda juga perlu menentukan visi dan misi usaha Anda.

Visi merupakan gambaran besar tentang apa yang ingin Anda capai, sedangkan misi merupakan pernyataan umum tentang bagaimana Anda akan mencapai visi. Manfaatnya adalah Anda bisa bisa meningkatkan semangat untuk terus bekerja keras mencapai target usaha.

2. Mengecek kondisi pasar 

Analisis pasar merupakan penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar yang melihat kondisi pasar secara lebih dalam. Lewat analisis pasar, Anda bisa lebih mudah mendapatkan konsumen. 

Datangi usaha sejenis yang ada di sekitar Anda, perhatikan produk dan pelayanan yang diberikan. Catat segala kelemahan dan kelebihan kompetitor, lalu Anda juga bisa tanya ke warga sekitar.

Misalnya untuk usaha ayam goreng, mungkin saja banyak warga yang menginginkan varian menu ayam goreng yang lebih sehat dan kurang berminyak. 

Baca juga: 3 Alasan Pemilik Usaha Wajib Beradaptasi di Tengah Persaingan Pasar

3. Susun profil usaha

Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan fokus kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan gambaran umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis Anda. 

Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta menunjukkan keahlian dan kekuatan usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik jika ingin bisnis Anda mendapatkan perhatian orang banyak.

Baca juga: 8 Cara Agar Usaha Berjalan Lebih Efisien

4. Catat apa saja keperluan dalam usaha

Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya adalah mencatat apa saja keperluan dalam usaha. Tentukan seberapa banyak SDM yang Anda butuhkan, lengkap dengan rangkaian peralatan yang diperlukan.

Beda jenis usaha, beda juga kebutuhan SDM dan peralatannya. Sehingga, keperluan dalam usaha perlu Anda sesuaikan dengan jenis usaha.

Contoh, usaha kecil seperti jasa jahit mungkin tidak membutuhkan SDM karena masih bisa Anda kerjakan sendiri. Peralatannya juga sederhana, utamanya adalah mesin jahit dan beberapa perlengkapan menjahit lainnya.

Sementara itu, jika Anda ingin membuka usaha kedai makan, Anda akan membutuhkan sejumlah SDM dan peralatan yang berbeda.

Baca juga: 7 Komponen Perencanaan Usaha yang Penting untuk Pebisnis Pemula

5. Hitung rincian modal

Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat Anda memulai sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara lain:

  • Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang modal dengan harapan uang tersebut bisa kembali. 
  • Modal kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan sesuai rencana. 
  • Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.

Besarnya jumlah modal perlu dihitung secara rinci agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Jika memulai usaha tanpa memperhitungkan modal operasional misalnya, usaha Anda bisa gulung tikar di tengah jalan karena tidak cukup modal. 

6. Rencanakan strategi pemasaran

Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya memasarkan dan mengenalkan produk kepada konsumen.

Fungsi strategi pemasaran sendiri adalah untuk menambah angka penjualan, menggaet lebih banyak pembeli, serta menjadi acuan bagi usaha Anda soal langkah apa selanjutnya yang harus diambil.

Contoh, jika ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran mampu membuat koordinasi antara produksi dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.

7. Atur jadwal evaluasi

Mengatur jadwal evaluasi usaha penting dilakukan agar bisnis dapat semakin bertumbuh. Pertama, Anda perlu melakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.

Selanjutnya, perhatikan juga besarnya permintaan dari pasar karena tidak peduli seberapa menakjubkan produk atau layanan Anda, penawaran Anda akan gagal jika tidak ada pembeli. 

Nihilnya permintaan berarti tidak ada keuntungan untuk usaha Anda. Jadi, aturlah jadwal evaluasi untuk melihat perkembangan bisnis Anda dan lakukan penyesuaian yang dibutuhkan. 

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk melakukan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha di atas. Jika butuh bantuan dalam menjalankan usaha, Anda bisa mengadopsi sistem pengelolaan usaha yang lebih efisien dengan mendaftarkan usaha Anda ke GoBiz.

GoBiz merupakan solusi usaha dari Gojek yang akan memudahkan Anda dalam menjalankan operasional usaha. Mulai dari penerimaan pesanan makanan secara online lewat GoFood, penerimaan pembayaran nontunai dengan GoPay dan pembuatan Rekomendasi Promo, hingga pencatatan penjualan dan biaya operasional secara otomatis dengan GoKasir, yang akan bantu Anda susun anggran usaha lebih baik lagi.

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam membuat rencana usaha?

Yuk, cari tahu lebih banyak soal bagaimana GoBiz bisa mewujudkan usaha Anda jadi lebih optimal dengan kunjungi halaman ini atau daftar sekarang!

Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!

Read more about: