Tidak banyak orang yang mau berkecimpung di dalam bisnis peternakan, sebuah usaha memelihara, mengembangbiakkan, dan mendapatkan hasil dari hewan ternak. Show
Namun demikian, kebutuhan manusia atas hewan ternak sebagai bahan baku yang menunjang industri kuliner cenderung semakin meningkat. Hal ini tentu menyebabkan peluang peningkatan omzet bagi si empunya bisnis peternakan. Peluang bisnis peternakan yang dapat dimulai dengan modal kecil adalah sebagai berikut: Beternak AyamBeternak ayam dapat diawali dengan sebidang tanah yang memadai untuk area kandang dan tempat ayam mencari makan. Namun demikian, peternak ayam rumahan—baik ayam kampung, ayam petelur, maupun ayam potong—harus memastikan agar peternakan kecilnya tidak mengganggu tetangga dan lingkungan sekitar. Beternak Burung PuyuhMeskipun tidak sebanyak kuliner daging ayam, daging burung puyuh merupakan bahan dasar yang mulai sering dicari oleh restoran-restoran kelas menengah ke atas. Rasanya yang khas membuat kuliner dari daging burung puyuh ini mulai diminati oleh masyarakat, di samping telurnya yang tentu sudah cukup lama digemari. Beternak Ikan LeleBeternak ikan lele merupakan salah satu opsi bisnis peternakan yang layak dipertimbangkan, mengingat populernya makanan hasil olahan lele; salah satunya adalah pecel lele yang dapat dijumpai hampir di mana saja. Kecepatan memanen ikan lele tergantung dari seberapa rutinnya ternak tersebut diberi makan. Cukup mudah, bukan? Baca juga : Berikut 10 Inspirasi Usaha Kekinian di Tahun 2020 yang Bisa Anda Pilih Beternak BebekDaging dan telur bebek dicari karena tekstur dan rasanya yang khas, berbeda dari daging dan telur ayam. Dalam pemeliharaannya, kandang dan lahan peternakan bebek pun harus dijaga kebersihannya. Selain itu, aspek pencahayaan dan pengelompokkan bebek sesuai dengan ukuran perlu diperhatikan. Beternak KelinciMeskipun belum sepopuler ayam atau bebek, bisnis peternakan kelinci merupakan salah satu peluang yang menjanjikan omzet cukup besar. Olahan daging kelinci seperti abon, sate, nugget bahkan dapat diekspor hingga mancanegara. Selain kebersihan dan lokasi kandang, lingkungan peternakan kelinci harus terbebas dari polusi udara, baik dalam bentuk bau tidak sedap maupun asap, dan suara bising. Beternak KambingBeternak kambing dapat dimulai dari membesarkan beberapa ekor kambing di kebun belakang rumah—di lokasi yang tidak mengganggu lingkungan sekitar. Sebaiknya kambing digembalakan untuk merumput di padang rumput dan tidak dibiarkan berkeliaran di jalanan sehingga tidak mengganggu kegiatan khalayak umum. Baca juga : 10 Tips Membangun Bisnis Properti Untuk Pemula yang Menguntungkan Beternak UdangSelain diolah menjadi kerupuk, terasi, dan rempeyek, udang merupakan salah satu komoditi utama di restoran-restoran makanan laut. Oleh karena itu, produsen udang banyak dicari oleh pengusaha-pengusaha kuliner di Indonesia. Tidak perlu dengan membuka tambak dengan ukuruan yang lumayan besar, Anda bisa melakukan ternak udang menggunakan kolam terpal di rumah Anda. Beternak BelutBelut merupakan komoditi yang belum banyak diminati. Mungkin bentuknya yang menyerupai ular dan licin menyebabkan tidak semua orang mudah menikmatinya. Namun, olahan belut seperti kerupuk, keripik, rendang, sate, bahkan spaghetti belut sudah mulai dijual di berbagai outlet dan rumah makan. Beternak JangkrikMeskipun bukan merupakan kuliner yang umum di Indonesia, jangkrik juga dibudidayakan untuk dijual ke peternak atau pecinta burung kicauan. Selama terjaga kebersihan tempat dan diberikan asupan makanan secara rutin, jangrik dapat hidup di dalam wadah sederhana seperti drum bekas minyak atau ember bekas cat. Beternak Ikan HiasPeternak ikan hias memperoleh keuntungan dengan membesarkan bibit ikan menjadi ikan dewasa yang cantik dan memiliki nilai jual tinggi di kalangan penggemarnya. Partisipasi rutin dalam konvensi atau pameran ikan hias merupakan salah satu cara membangun relasi dan menggenjot omzet di bidang ini. Baca juga : Pengertian Profit Dan 7 Cara Meningkatkan Profit Untuk Usaha Anda KesimpulanBagi Anda yang berminat untuk mengawali atau beralih karir ke bisnis peternakan, jangan ragu-ragu. Dengan modal kecil dan tekad yang kuat, serta berbekal ketekunan merawat hewan ternak Anda, bisnis peternakan merupakan alternatif yang menjanjikan keuntungan yang lumayan. Bisnis apapun, termasuk bisnis peternkan memerlukan proses pengelolaan biaya yang terstruktur dan harus terencana dengan baik. Lakukanlah pembukuan pada proses bisnis peternakan yang sedang Anda bangun, dengan begitu semua arus pemasukan dan pengeluaran bisa terpantau secara detail. Baca juga : Accurate Online Memudahkan Akuntansi pada Peternakan Anda Untuk memudahkan proses pembukuan pada bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akutnansi yang mudah digunakan dan cocok untuk banyak jenis usaha. Contohnya adalah seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikebangkan sejak 20 tahun lalu dan sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.
Peternakan adalah segala aktivitas manusia yang berhubungan dengan memelihara hewan ternak yang dapat diambil manfaatnya dari hewan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidup. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaannya saja, memelihara dan beternak perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan Kegiatan sektor ekonomi jenis sumber daya alam hayati adalah sector peternakan dengan memanfaatkan salah satu sumber daya alam biotic yaitu hewan. Sistem peternakan yang diupayakan penduduk di Indonesia pada umumnya merupakan usaha sampingan selain sebagai mata pencaharian utamanya yaitu pertanian. Usaha peternakan dapat dibilang menjadi salah satu prospek yang gemilang. Makin tingginya harga daging membuat bisnis peternakan semakin potensial. Wilayah Indonesia yang sangat subur membuat banyak tumbuhan dan rerumputan untuk pakan sangat mudah didapatkan. Sedangkan limbah ternak / kotoran hewan ternak dapat dimanfaatkan kembali untuk membuat pupuk organik yang sangat berguna untuk pertumbuhan semua jenis tanaman. Sehingga dalam melakukan usaha peternakan bisa berintegrasi dengan usaha pertanian. Hewan ternak membutuhkan makanan dari tumbuhan dan rerumputan sedangkan limbah dari ternak bisa digunakan untuk membuat pupuk organic yang kaya akan unsur hara yang lengkap untuk memupuk tumbuhan. Peternakan di Indonesia dikelompokkan ke dalam tiga jenis. Ternak besar adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran besar. Hewan yang digolongkan ternak besar, yaitu kuda, kerbau, dan sapi (lembu). Ternak hewan bertubuh besar diambil manfaatnya dalam bentuk susu, daging, kulit, dan tenaganya sebagai alat transportasi. Selain itu kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk alami yang diperlukan dalam usaha pertanian dan perkebunan Ternak kecil adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran kecil. Hewan yang digolongkan ternak kecil, yaitu babi, kambing, domba (biri-biri), dan kelinci. Manfaat beternak hewan-hewan kecil adalah untuk diambul susu, daging dan kulitnya. Ternak unggas adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang bersayap atau sebangsa burung. Hewan yang digolongkan ke dalam ternak unggas, yaitu ayam, itik (bebek), angsa, entog, dan burung puyuh. Manfaat beternak hewan-hewan unggas adalah untuk diambil daging, telur, bulu atau sebagai penghibur untuk dinikmati suara atau keindahannya. Tujuan Usaha Peternakan Tujuan Usaha Peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar, contoh tujuan peternakan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan. Bila tujuan ini ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila perternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utamanya memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali. Penulis : Pungkas Setya Putri, A. Md (BPP Kecamatan Tahunan)
Usaha peternakan adalah salah satu jenis usaha yang populer dan cukup banyak peminatnya di Indonesia. Mulai dari peternakan ayam, peternakan sapi, peternakan kambing, dan peternakan lainnya memberikan imbal hasil yang signifikan. Jika Anda memiliki lahan yang luas, memulai usaha peternakan bisa Anda coba. Untuk lebih mengenal apa itu usaha peternakan, Anda bisa pelajari secara lengkap di bawah ini. Mengenal Usaha Peternakan di IndonesiaUsaha peternakan termasuk salah satu usaha yang diatur oleh pemerintah melalui Undang-Undang. Pemerintah mendukung adanya usaha peternakan ini karena lahan dan sumber daya alam yang sangat mendukung. Usaha peternakan mudah dilakukan karena tidak ada persyaratan atau keahlian khusus untuk menjalankan usaha ini. Prospek usaha peternakan di Indonesia juga tergolong bagus. Ciri-Ciri Usaha Peternakan
Usaha peternakan mempunyai 4 unsur penting yaitu manusia sebagai subjeknya, hewan ternak untuk objeknya, lalu lahan yang menjadi dasar ekologi, yang terakhir ada teknologi yang dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan dari usaha itu sendiri. Ada dua sistem yang diterapkan dalam menjalankan usaha peternakan yaitu sistem intensif yang membutuhkan modal cukup banyak serta teknologi canggih. Ada juga sistem ekstensif dimana dalam penerapannya modal yang dibutuhkan sedikit serta teknologi yang digunakan tergolong rendah. Namun perlu diketahui, dalam sistem intensif tenaga kerja yang dipakai sedikit, sebaliknya untuk sistem ekstensif tenaga kerja yang dipekerjakan lebih banyak. Jenis Usaha Peternakan1. Peternakan TradisionalSalah satu jenis usaha peternakan yang mempunyai ciri-ciri dengan jumlah ternak yang tergolong sedikit, menggunakan tenaga kerja dari orang dalam seperti keluarga dari pemilik ternak, teknologi yang digunakan pun tingkat kecanggihannya rendah, serta imbal hasil yang dihasilkan juga tak banyak. 2. Peternakan BackyardUsaha ternak yang menggunakan tanah lapang atau halaman belakang rumah, jumlah ternak relatif sedikit, menggunakan teknologi dengan tingkat kecanggihan menengah, serta menggunakan tenaga kerja dari orang dalam yang cenderung menghasilkan imbal hasil rendah. 3. Peternakan ModernUsaha peternakan yang sudah menggunakan teknologi canggih, cenderung berbentuk pabrik, tenaga kerja yang digunakan jumlahnya banyak dan ahli dalam bidangnya, imbal hasil yang diperoleh pun tinggi. Contoh Usaha Peternakan di IndonesiaPeternakan di Indonesia ini ada banyak contohnya, salah satunya usaha peternakan ayam yang cukup populer. Ayam jadi salah satu jenis hewan unggas yang dibutuhkan masyarakat setiap hari untuk diolah dan dikonsumsi. Tak hanya dagingnya saja, telur ayam menjadi sumber protein tubuh yang bisa Anda jual. Contoh lainnya ada ternak ikan lele, ini juga usaha ternak yang cukup mudah Anda lakukan serta tidak membutuhkan modal atau lahan yang banyak. Perawatan ikan lele terbilang mudah sehingga banyak menarik minat masyarakat. Ada juga peternakan kambing, udang, hingga belut yang juga populer di Indonesia. Semua hewan ternak tersebut sumber protein yang selalu dibutuhkan. Kambing sering dipakai untuk aqiqah sehingga prospeknya pun terbilang bagus. Simpulannya, usaha peternakan adalah salah satu jenis usaha yang menguntungkan dan bisa Anda coba dari sekarang. Semoga bermanfaat! Referensi: Tasya Talitha. Jenis Usaha Peternakan, Ciri & Pengertiannya. Gramedia.com: https://bit.ly/3zn2zB7 |