Apa saja manfaat yang dapat kita rasakan jika kita beriman kepada qadha dan qadar Sebutkan 5 saja?

Home » Kelas IX » Pengertian dan Manfaat Beriman Kepada Qada, Qadar, dan Takdir

Qada adalah ketetapan Allah Swt. terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman dikala segala sesuatu belum tercipta. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam kadar dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Iman kepada takdir berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt. Takdir dibagi menjadi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Manfaat beriman kepada qada dan qadar yaitu menenangkan jiwa, senantiasa bersikap sabar dan syukur, menumbuhkan sifat optimis, dan menjauhkan diri dari sifat sombong.

Apa saja manfaat yang dapat kita rasakan jika kita beriman kepada qadha dan qadar Sebutkan 5 saja?

A. Pengertian Qada dan Qadar Secara bahasa qada memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qada adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Antara qada dan qadar terdapat hubungan erat dan merupakan satu kesatuan. Qada merupakan ketentuan, kehendak dan kemauan Allah Swt. Sedangkan qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah Swt. Qada dan qadar biasa dikenal dengan istilah takdir. Beriman kepada qaada dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman kepada qada dan qadardalam ungkapan sehari-hari lebih dikenal dengan sebutan iman kepada takdir. Iman kepada takdir berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.

B. Takdir Muallaq dan Takdir Mubram

Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia. Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Meskipun takdir manusia telah ditentukan oleh Allah Swt., namun tak satupun yang bisa mengetahuinya sebelum hal itu terjadi. Hal inilah yang menjadikan manusia tetap wajib berusaha untuk meraih yang terbaik. Allah Swt. memberikan jalan kepada manusia untuk menjalani kehidupannya dengan cara ikhtiar sekuat tenaga serta mengiringinya dengan berdoa. Qada dan qadar atau takdir dibagi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Berikut adalah penjelasannya.

a) Takdir Muallaq

Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt. Perhatikan QS. a-radu/13:11 berikut ini

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ ﴿ ١١

Artinya :
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Berikut ini adalah contoh-contoh takdir mullak:
  1. Kepandaian. Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
  2. Kesehatan. Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara berolah raga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh akan sehat.
  3. Kemakmuran. Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat.

b) Takdir Mubram Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya. Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir mubram. Perhatikan firman Allah Swt. dalam QS al-A’raf/7:34 berikut ini:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ ﴿ ٣٤

Artinya:
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” (QS al-A’raf/7:34 )

C. Manfaat Beriman Kepada Qada dan Qadar Beriman kepada qada dan qadar adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup. Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasan Allah SWT. Jadi, segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan memperoleh banyak manfaat. Di antaranya sebagai berikut.
  1. Menenangkan jiwa. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan mendapatkan ketenangan jiwa. Hal ini dikarenakan ia merasa senang dan menerima dengan ikhlas atas semua ketentuan Allah Swt. Tidak ada kekhawatiran dalam jiwa, karena ia meyakini bahwa Allah Swt. senantiasa menghendaki kebaikan pada diri hamba-Nya.
  2. Senantiasa bersikap sabar dan syukur. Apabila mendapat nikmat maka ia akan bersyukur kepada Allah Swt. Ciri orang yang bersyukur yaitu di dalam hatinya merasa cukup atas pemberian Allah Swt. Kemudian rasa syukur tersebut diwujudkan secara lisan dan perbuatan.
  3. Menumbuhkan sifat optimis. Seseorang yang beriman kepada qada dan qadarakan memiliki sifat optimis. Kegagalan meraih cita-cita tidak membuatnya berputus asa, justru sebaliknya semakin bersemangat berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya.
  4. Menjauhkan diri dari sifat sombong Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar apabila memperoleh keberhasilan ia menganggap semua itu adalah karunia Allah Swt. Ia tidak pernah mengatakan semua itu merupakan hasil usahanya sendiri.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 2:21 PM

manfaat beriman kepada qada dan qadar adalah menjadikan Yakin dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH

PEMBAHASAN

Adik-adik yang sholeh dan sholehah, iman adalah meyakini,  maksudnya adalah orang yang beriman membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan apa-apa yang ia yakini kebenarannya.

Iman kepada qada' dan qadar yaitu meyakini dengan sebenar-benarnya yakin bahwa takdir baik dan takdir buruk itu ada, dan ALLAHlah maha berbuat dan maha perencana.

Seorang muslim dalam Menyikapi qodo dan qodar atau takdir ALLAH yaitu dengan meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH , dan dalam menyikapi takdir itu kita harus menerimanya dengan ikhtiar dan tawakal. Ikhtiar berarti berusaha untuk merubah keadaan atau mencapai keadaan yang kita inginkan dengan berusaha sebaik mungkin mewujudkannya. Kemudian tawakal yaitu menyerahkan segala hasil ikhtiar yang kita lakukan kepada ALLAh dan ikhlas menerima segala keputusan ALLAH untuk kita.

Seorang muslim dalam Menyikapi qodo dan qodar atau takdir ALLAH yaitu dengan meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH , dan dalam menyikapi takdir itu kita harus menerimanya dengan ikhtiar dan tawakal.


manfaat beriman kepada qodo dan qodar atau takdir ALLAH adalah :

1. menjadikan yakin dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH ,

2. mudah menerima dengan ikhtiar dan tawakal keputusan ALLAH. Ikhtiar berarti berusaha untuk merubah keadaan atau mencapai keadaan yang kita inginkan dengan berusaha sebaik mungkin mewujudkannya. Kemudian tawakal yaitu menyerahkan segala hasil ikhtiar yang kita lakukan kepada ALLAH dan ikhlas menerima segala keputusan ALLAH untuk kita.

3. muncul sifat Qonaah, yaitu menerima apa-apa yang ALLAh berikan kepdanya baik buruk ataupun baik

4. menjadikian diri pandai mensyukuri nikmat ALLAH

5. muncul dalam diri sikap bersabar menghadapi ujian ALLAH

6. menjadikan rendah hati dan merasa tidak mampu apa-apa tanpa ijin ALLAH

7. Menempatkan dirinya diantara harap dan takut kepada ALLAH

8. Berprasangka baik kepada ALLAH atas apa saja yang menimpanya


PELAJARI LEBIH LANJUT

Demikian jawaban kakak, semoga dapat membantu. Agar adik-adik lebih dapat memahami Al Quran, coba adik-adik lihat seperti soal ini “Allah telah menurunkan kitab Nya yaitu“. Cek jawabannya disini yaa brainly.co.id/tugas/16824168

Atau soal ini “Perbedaan antara kandungan kitab al qur'an dengan kitab kitab lainnya” yang bisa dicek jawabannya di brainly.co.id/tugas/16582124

Adik-adik juga bisa cek soal soal yang lain seperti, "Perilaku keluhuran budi merupakan implementasi asmaul husna" yang jawabannya bisa dicek disini brainly.co.id/tugas/16773249


Jadikan yang terbaik ya !


DETAIL JAWABAN


Kelas : VI

Pelajaran : Agama

Kategori : Bab 7 - Iman Kepada Qadha dan Qodar

Kode : 6.14.7

Kata Kunci : ciri iman kepada qodo dan qodar