Apa perbedaan antena tv digital dan analog

Apa perbedaan antena tv digital dan analog

Lihat Foto

Table of Contents Show

  • Perbedaan TV digital dan TV analog
  • Ciri TV Digital
  • 2. Memiliki Fitur Pencarian Siara Digital (DTV)
  • 3. Kualitas Gambar dan Audio
  • 1. Sinyal yang digunakan
  • 2. Kemampuan menangkap sinyal
  • 4. Fitur TV
  • Tetap Butuh Antena

Ilustrasi TV digital

KOMPAS.com - Sudah pernah dengar tentang TV digital? Jika belum, maka informasi ini wajib dipahami. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana untuk menyetop siaran televisi (TV) analog dalam waktu dekat, dan beralih ke siaran TV digital.

Jangan terkejut dahulu, karena rencananya migrasi dari siaran TV analog ke digital (analog switch off/ASO) baru akan dimulai pada 17 Agustus 2021, dan ditargetkan seluruh migrasi selesai dilakukan pada November 2022 mendatang.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan TV digital? Apa perbedaanya dengan TV analog? Berikut adalah penjelasannya.

Baca juga: Daftar TV Digital Harga Rp 1 Jutaan yang Bisa Dibeli Saat Ini

Perbedaan TV digital dan TV analog

Berikut beda TV analog dan digital:

  • Jenis sinyal yang ditransmisikan

Sinyal pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal radio, yang terbagi dalam format video dan audio. Sinyal video ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM.

Sementara TV digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk format "bit" atau data informasi, serupa dengan cakram CD, DVD, dan Blu-ray. Semua data di sinyal TV digital dibawa sekaligus, seperti warna, gambar, dan suara (termasuk surround).

Layaknya teknologi digital, sinyal TV digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0. Kode binari inilah yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara.

Pada TV analog, kualitas gambar yang ditayangkan sangat bergantung pada jarak dan lokasi geografis pemancar sinyal dan TV penerima sinyal. Jika jarak antara TV dengan pemancar sinyal terlalu jauh, maka tampilan gambar pada TV analog juga akan terganggu, misalnya muncul bintik-bintik atau berbayang.

Sedangkan di TV digital, sinyal TV digital tidak akan berkurang kekuatannya jika jarak semakin jauh dari pemancar. Video dalam TV digital bisa ditransmisikan dalam dua cara, yakni interlaced dan progressive.

Baca juga: Begini Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital di Lokasi Rumah

Dalam metode interlaced, gambar dipindai dalam urutan ganjil dan genap secara terpisah dan ditampilkan bergantian. Sedangkan dalam metode progressive, gambar dipindai dalam urutan ganjil genap di TV secara bersamaan/berurutan.

Perkembangan teknologi turut memengaruhi dunia penyiaran di Indonesia. Selama ini mungkin kita terbiasa menyaksikan siaran melalui televisi analog. Namun kini, kebiasaan tersebur rupanya mulai tergantikan dengan hadirnya TV digital.

Sudah sejak dahulu televisi menjadi media utama bagi masyarakat Indonesia. Hampir di setiap rumah pasti memiliki televisi sebagai media hiburan sekaligus sumber informasi.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen Cunsumer Media View (CMV) menyebutkan bahwa penetrasi televisi sebanyak 96%. Angka tesebut paling tinggi dibandingkan media luar ruangan, internet, radio, koran, tabloid, dan majalah.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menghentikan siaran TV analog dan mengubahnya dalam tayangan TV digital. Rencana akan direalisasikan paling lambat 2 November 2022.

Namun sebenarnya apa itu televisi digital? Lantas, apa perbedaannya dengan televisi analog? Simak penjelasan berikut.

Advertising

Advertising

Mengutip dari siarandigital.kominfo.go.id, pengertian dari TV digital adalah siaran televisi yang menggunakan sinyal digital dan sistem komoresi sehingga kualitas gambar dan suaranya lebih baik.

Selama masa peralihan, Anda tetap bisa menyaksikan siaran televisi analog, namun sangat disarankan untuk segera mengubah sinyal antena ke siaran digital.

Migrasi siaran televisi ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan diselenggarakan tanggal 30 April 2022, tahap kedua tanggal 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga tanggal 2 November 2022.

Ciri TV Digital

Untuk lebih memahami TV digital, tak ada salahnya untuk mengetahui ciri-ciri televisi digital. Mengutip dari laman siarandigital.kominfo.go.id, berikut ciri TV digital yang harus dipahami.

Baca Juga

Ciri yang pertama yaitu bisa dilihat dari bentuknya. Televisi digital tidak berbentuk tabung. Ukurannya juga tidak besar dan beratnya relatif ringan.

Umumnya televisi digital memiliki desain yang ramping dan tipis. Di televisi ini juga sudah menggunakan teknologi layar liquid-crystal display (LCD) atau light-emiiting diode (LED).

2. Memiliki Fitur Pencarian Siara Digital (DTV)

Meskipun demikian, layar tipis tidak menjadi jaminan televisi tersebut masuk dalam kategori TV digital. Sebab televisi digital harus dilengkapi dengan fitur yang mendukung.

Televisi digital harus memiliki fitur pencarian siaran digital atau DTV. Maka dari itu pengguna TV LED dan LCD biasa membutuhkan set top box (STB) DVB-T2 tambahan untuk bisa menyaksikan siaran TV digital.

Televisi digital umumnya sudah dilengkapi dengan fitur digital video broadcasting terrestrial second generation (DVB-T2). Teknologi tersebut diperlukan untuk menerima sinyal digital dan memungkinkan kita menyaksikan siaran tanpa anterna eksternal.

3. Kualitas Gambar dan Audio

Ciri TV digital selanjutnya yaitu bisa dilihat dari kualitas gambar dan audionya. Televisi digital menghadirkan gambar dengan resolusi high definition (HD) hingga 4k. Tak hanya itu, suara yang dihasikan juga lebih bagus sebab dilengkapi dengan teknologi surround sound termasuk Dolby Audio.

Baca Juga

Sebagai teknologi pengganti, tentu saja televisi digital memiliki beberapa perbedaan dibandingkan teknologi penyiaran yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini beberapa perbedaan TV analog dan digital.

1. Sinyal yang digunakan

Perbedaan pertama bisa dilihat dari sinyal yang digunakan. Televisi analog hanya bisa menerima sinyal antena UHF. Maka dari itu televisi ini mudah mengalami gangguan, noise, hingga distorsi. Sedangkan untuk televisi digital sudah bisa memproses sinyal digital atau analog, sehingga minim gangguan.

2. Kemampuan menangkap sinyal

Televisi analog sangat bergantung pada jarak dengan stasiun pemancar TV. Semakin jauh jaraknya maka antena akan semakin sulit menangkap sinyal penyiaran. Akibatnya kualitas gambar menjadi menurun.

Sementara itu, TV digital tidak bergantung pada jarak dengan pemancar TV. Jauh atau dekat televisi digital tetap bisa menerima sinyal dengan baik. Sehingga kualitas gambarnya tidak akan berubah meski jauh dari pemancar.

Baca Juga

TV analog identik dengan bentuk yang besar atau sering disebut sebagai TV tabung. Namun, ada juga TV analog yang berbentuk layar datar yang hanya bisa menangkap siaran analog. Televisi analog juga membutuhkan STB untuk bisa menerima siaran digital.

Untuk televisi digital biasanya ditandai dengan adanya sistem pemancar DVB-T2. Smart TV dapat masuk dalam kelompok ini jika memiliki DVT yang bisa digunakan untuk mencari saluran televisi.

4. Fitur TV

TV analog tidak mempunyai fitur canggih. Sedangkan televisi digital memiliki layanan interaktif dan jadwal acara yang sudah atau akan ditayangkan.

Layanan tersebut disebut juga sebagai electronic program guide. Adaya layanan tersebut Anda bisa mendapatkan penjelasan terkait tayangan yang sedang disiarkan ataupun jadwal tayangan acara di channel yang ada pada televisi tersebut.

Baca Juga

Perbedaan ini bisa menjadi cara mengetahui TV digital atau analog dengan mudah. Sebab televisi analog umumnya memiliki kualitas gambar dan audio yang kurang bagus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kualitas gambar sangat dipengaruhi oleh jarak televisi dengan stasiun pemancar.

Sementara itu TV digital memiliki kualitas gambar dan audio yang lebih baik. Anda bisa menikmati gambar kualitas HD dengan suara yang baik.

indonesiabaik.id - Hal penting yang masih diperlukan untuk dapat menikmati siaran TV digital adalah antena rumah biasa, yaitu antena UHF baik berupa antena luar rumah (outdoor) atau antena dalam rumah (indoor) yang juga biasa digunakan untuk menangkap siaran televisi analog.

Tetap Butuh Antena

Ada dua cara atau mekanisme untuk bisa menikmati siaram TV digital yakni dengan tetap menggunakan TV analog yang disambungkan dengan bantuan STB/dekoder atau menggunakan TV digital dengan perangkat penerima DVB-T2.

Meski sudah jelas demikian, masih banyak yang kerap menanyakam apakah siaran TV digital masih membutuhkan antena atau tidak. Jawabannya tentu saja masih. Sebab, antena berguna untuk menangkap sinyal. Sementara, STB/dekoder berguna untuk mengubah sinyal digital yang diterima antena menjadi sinyal analog untuk diteruskan ke pesawat TV analog.

Untuk bisa menonton siaran televisi digital, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan daerah sudah terdapat siaran televisi digital.

Antena TV digital seperti apa?

Antena untuk siaran TV digital tak memiliki kriteria khusus yang harus dipenuhi. Sebagaimana sempat disinggung di atas, masyarakat tetap dapat menggunakan antena biasa, yaitu antena UHF (Ultra High Frequency) berjenis indoor (dalam ruangan) atau outdoor (luar ruangan), buat mendapatkan siaran TV digital di TV analog.

Bagaimana Cara Mengetahui TV digital atau analog?

Cara Mengetahui TV Sudah Digital atau Masih Analog.
Ketuk menu “Perangkat TV Digital” ..
Klik menu “Pilih Kategori”..
Klik “Televisi”..
Masukkan merek dan tipe televisi Anda..
Jika televisi Anda sudah digital, maka akan muncul informasi merek dan tipe televisi yang Anda masukkan..

Apakah TV digital harus pakai antena digital juga?

Untuk smart TV yang sudah dibekali dengan Tuner digital DVB-T2, maka TV tersebut hanya membutuhkan antena untuk menangkap siaran TV digital. Sementara untuk TV jadul atau TV yang hanya bisa menerima siaran TV analog, perangkat Set Top Box (STB) dibutuhkan untuk mengkonversi sinyal digital ke TV.

Apa Perbedaan Antara analog dan digital?

Perbedaan yang pertama, siaran analog menggunakan teknologi lama yang dirancang untuk suara, sementara siaran digital untuk transmisi suara dan data. Kedua, pada siaran analog, sinyal yang dipancarkan berupa sinyal analog yang akan ditangkap oleh antena. Siaran digital menggunakan sinyal sistem siaran digital.