Apa peran keluarga dalam membentuk sifat sifat ku

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Laili Rohmawati

Mahasiswa Unisnu  Jepara

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Pendidikan anak usia dini harus dilakukan secara holistik (menyeluruh), dimana stimulasi dini yang diberikan keluarga terhadap anak dapat mempercepat perkembangannya. Keluarga berpotensi untuk mengembangkan karakter anak melalui ikatan emosi yang kuat antara orang tua dan anak. Pola didik dan prinsip-prinsip pendidikan orang tua terhadap anak, seperti prinsip pendidikan keteladanan diri, kebersamaan merealisasikan nilai-nilai moral, sikap demokratis dan terbuka, serta kemampuan menghayati kehidupan, menentukan apresiasi anak terhadap nilai-nilai disiplin diri yang ditanamkan.

Pada mulanya anak selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orangtua. Anak menyerap berbagai informasi yang dihadapinya baik perkataaan, sikap dan apa saja yang tertangkap panca indra yang anak miliki, hal tersebut tanpa di sadari oleh orang tua. Semua itu dilakukan melalui proses, tidak dengan tiba-tiba terjadi langsung melalui tahapan.

Jika dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, maka dia akan menjadi anak yang periang, hangat dan mampu mengendalikan emosi dengan baik. Berbeda, dengan si kecil yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh amarah maka dia akan tumbuh menjadi personal yang sama. Di sinilah keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter si kecil di masa yang akan datang.

Pendidikan agama juga sangat penting bagi pembentukan karakter anak, karena dengan pondasi agama yang kuat sejak kecil anak  tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang dianggap yeleweng. Di sinilah peran keluarga  dalam menciptakan pondasi pendidikan agama yang kuat kepada anak berdasarkan agama yang dianut melalui :

Pertama, Penanaman nilai-nilai keagamaan

keluarga berperan penuh dalam pembentukan karekter anak  yang sesuai dengan nialai --nilai agama, orang tua harus memberikan contoh kepada anak tentang nilai-nilai agama yang baik contoh mengajarkan anak mengaji sejak kecil, mengajak untuk bersholat bersama

Kedua, Keteladanan bersikap jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan

 ajarilah anak untuk selalu bersikap jujur salah satu contohnya tidak boleh bohong terhadap orang tua,tidak boleh menyontek saat ulangan dan selalu bertindak sesuai dengan kenyataan


Page 2

Laili Rohmawati

Mahasiswa Unisnu  Jepara

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Pendidikan anak usia dini harus dilakukan secara holistik (menyeluruh), dimana stimulasi dini yang diberikan keluarga terhadap anak dapat mempercepat perkembangannya. Keluarga berpotensi untuk mengembangkan karakter anak melalui ikatan emosi yang kuat antara orang tua dan anak. Pola didik dan prinsip-prinsip pendidikan orang tua terhadap anak, seperti prinsip pendidikan keteladanan diri, kebersamaan merealisasikan nilai-nilai moral, sikap demokratis dan terbuka, serta kemampuan menghayati kehidupan, menentukan apresiasi anak terhadap nilai-nilai disiplin diri yang ditanamkan.

Pada mulanya anak selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orangtua. Anak menyerap berbagai informasi yang dihadapinya baik perkataaan, sikap dan apa saja yang tertangkap panca indra yang anak miliki, hal tersebut tanpa di sadari oleh orang tua. Semua itu dilakukan melalui proses, tidak dengan tiba-tiba terjadi langsung melalui tahapan.

Jika dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, maka dia akan menjadi anak yang periang, hangat dan mampu mengendalikan emosi dengan baik. Berbeda, dengan si kecil yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh amarah maka dia akan tumbuh menjadi personal yang sama. Di sinilah keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter si kecil di masa yang akan datang.

Pendidikan agama juga sangat penting bagi pembentukan karakter anak, karena dengan pondasi agama yang kuat sejak kecil anak  tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang dianggap yeleweng. Di sinilah peran keluarga  dalam menciptakan pondasi pendidikan agama yang kuat kepada anak berdasarkan agama yang dianut melalui :

Pertama, Penanaman nilai-nilai keagamaan

keluarga berperan penuh dalam pembentukan karekter anak  yang sesuai dengan nialai --nilai agama, orang tua harus memberikan contoh kepada anak tentang nilai-nilai agama yang baik contoh mengajarkan anak mengaji sejak kecil, mengajak untuk bersholat bersama

Kedua, Keteladanan bersikap jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan

 ajarilah anak untuk selalu bersikap jujur salah satu contohnya tidak boleh bohong terhadap orang tua,tidak boleh menyontek saat ulangan dan selalu bertindak sesuai dengan kenyataan


Apa peran keluarga dalam membentuk sifat sifat ku

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 3

Laili Rohmawati

Mahasiswa Unisnu  Jepara

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Pendidikan anak usia dini harus dilakukan secara holistik (menyeluruh), dimana stimulasi dini yang diberikan keluarga terhadap anak dapat mempercepat perkembangannya. Keluarga berpotensi untuk mengembangkan karakter anak melalui ikatan emosi yang kuat antara orang tua dan anak. Pola didik dan prinsip-prinsip pendidikan orang tua terhadap anak, seperti prinsip pendidikan keteladanan diri, kebersamaan merealisasikan nilai-nilai moral, sikap demokratis dan terbuka, serta kemampuan menghayati kehidupan, menentukan apresiasi anak terhadap nilai-nilai disiplin diri yang ditanamkan.

Pada mulanya anak selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orangtua. Anak menyerap berbagai informasi yang dihadapinya baik perkataaan, sikap dan apa saja yang tertangkap panca indra yang anak miliki, hal tersebut tanpa di sadari oleh orang tua. Semua itu dilakukan melalui proses, tidak dengan tiba-tiba terjadi langsung melalui tahapan.

Jika dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, maka dia akan menjadi anak yang periang, hangat dan mampu mengendalikan emosi dengan baik. Berbeda, dengan si kecil yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh amarah maka dia akan tumbuh menjadi personal yang sama. Di sinilah keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter si kecil di masa yang akan datang.

Pendidikan agama juga sangat penting bagi pembentukan karakter anak, karena dengan pondasi agama yang kuat sejak kecil anak  tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang dianggap yeleweng. Di sinilah peran keluarga  dalam menciptakan pondasi pendidikan agama yang kuat kepada anak berdasarkan agama yang dianut melalui :

Pertama, Penanaman nilai-nilai keagamaan

keluarga berperan penuh dalam pembentukan karekter anak  yang sesuai dengan nialai --nilai agama, orang tua harus memberikan contoh kepada anak tentang nilai-nilai agama yang baik contoh mengajarkan anak mengaji sejak kecil, mengajak untuk bersholat bersama

Kedua, Keteladanan bersikap jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan

 ajarilah anak untuk selalu bersikap jujur salah satu contohnya tidak boleh bohong terhadap orang tua,tidak boleh menyontek saat ulangan dan selalu bertindak sesuai dengan kenyataan


Apa peran keluarga dalam membentuk sifat sifat ku

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 4

Laili Rohmawati

Mahasiswa Unisnu  Jepara

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Pendidikan anak usia dini harus dilakukan secara holistik (menyeluruh), dimana stimulasi dini yang diberikan keluarga terhadap anak dapat mempercepat perkembangannya. Keluarga berpotensi untuk mengembangkan karakter anak melalui ikatan emosi yang kuat antara orang tua dan anak. Pola didik dan prinsip-prinsip pendidikan orang tua terhadap anak, seperti prinsip pendidikan keteladanan diri, kebersamaan merealisasikan nilai-nilai moral, sikap demokratis dan terbuka, serta kemampuan menghayati kehidupan, menentukan apresiasi anak terhadap nilai-nilai disiplin diri yang ditanamkan.

Pada mulanya anak selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orangtua. Anak menyerap berbagai informasi yang dihadapinya baik perkataaan, sikap dan apa saja yang tertangkap panca indra yang anak miliki, hal tersebut tanpa di sadari oleh orang tua. Semua itu dilakukan melalui proses, tidak dengan tiba-tiba terjadi langsung melalui tahapan.

Jika dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, maka dia akan menjadi anak yang periang, hangat dan mampu mengendalikan emosi dengan baik. Berbeda, dengan si kecil yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh amarah maka dia akan tumbuh menjadi personal yang sama. Di sinilah keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter si kecil di masa yang akan datang.

Pendidikan agama juga sangat penting bagi pembentukan karakter anak, karena dengan pondasi agama yang kuat sejak kecil anak  tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang dianggap yeleweng. Di sinilah peran keluarga  dalam menciptakan pondasi pendidikan agama yang kuat kepada anak berdasarkan agama yang dianut melalui :

Pertama, Penanaman nilai-nilai keagamaan

keluarga berperan penuh dalam pembentukan karekter anak  yang sesuai dengan nialai --nilai agama, orang tua harus memberikan contoh kepada anak tentang nilai-nilai agama yang baik contoh mengajarkan anak mengaji sejak kecil, mengajak untuk bersholat bersama

Kedua, Keteladanan bersikap jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan

 ajarilah anak untuk selalu bersikap jujur salah satu contohnya tidak boleh bohong terhadap orang tua,tidak boleh menyontek saat ulangan dan selalu bertindak sesuai dengan kenyataan


Apa peran keluarga dalam membentuk sifat sifat ku

Lihat Humaniora Selengkapnya