Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan adalah

Berbicara masalah setting dan lay out, tidak terlepas dari membicarakan sebuah konsep pengemasan suatu produk. Selama berabad-abad, kemasan merupakan suatu konsep fungsional sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa dan masih terkesan seadanya. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan semakin kompleks, barulah terjadi penambahan nilai-nilai fungsional, terutama pada abad sekarang dimana persaingan didalam dunia usaha semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba merebut perhatian calon konsumen. Dengan demikian konsep fungsional pengemasan telah menjadi bagian penting yang harus mencakup seluruh proses pemasaran dari konsepsi produk sampai ke pemakai terakhir.


Kekuatan merek sangat penting dalam pemasaran, apalagi kebanyakan orang membeli berulang-ulang bahkan menjadi teratur membeli terutama consumer goods. Di pasar, orang dihadapkan pada banyak pilihan. Tentu saja hanya merek yang menonjol atau dikenal yang dilirik. Kecenderungan ini membuat pasar consumer goods bersifat oligopolis, artinya didominasi beberapa merek tertentu saja alias didominasi merek-merek besar.

Jika kemasan akan digunakan semaksimal mungkin dalam pemasaran, fungsi kemasan harus menampilkan sejumlah factor penting sebagai berikut :

1. Faktor Pengamanan

Melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang. Misal : cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman.

2. Faktor Ekonomi

Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaat.

3. Faktor Pendistribusian

Mudah didistribusi dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor atau pengecer, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan.

4. Faktor Komunikasi

Sebagai media komunikasi yang menerangkan atau mencerminkan produk, citra merek, dan juga sebagai bagian dari promosi, dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami, dan diingat.

Berbagai pertimbangan agar kemasan mudah dibawa, dipegang, dibuka, dan mudah disimpan.

6. Faktor Estetika

Keindahan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek/ logo, ilustrasi, huruf dan tata letak untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.

Sekian materi yang dapat kami bahas dalam artikel ini semoga dapat menambah wawasan dan dapat bermanfaat, khususnya bagi para wirausaha.

Kemasan dari suatu produk memegang peranan yang amat penting terhadap laris tidaknya produk tersebut di pasaran. Kemasan merupakan pemberi kesan pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli. Jika salah dalam mendesainnya, dapat berakibat fatal, apalagi jika yang berkaitan dengan produk makanan atau minuman.

Kemasan produk makanan dan minuman perlu dibuat dengan cermat karena terkait dengan berbagai hal, seperti ketahanan dan higienitas. Ada tujuh hal yang perlu Anda perhatikan dalam mendesain dan membuat kemasan untuk produk makanan atau minuman.

1. Efektivitas
Dalam proses merancang kemasan suatu produk, maka efektivitas menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Bahan kemasan harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan produk yang akan dikemas. Jangan sampai kemasan yang kita gunakan tidak cocok dengan produk yang akan dikemas karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut.

2. Keamanan Pangan [Food Safety]

Dalam memasarkan produk makanan dan minuman, faktor keamanan pangan merupakan faktor vital yang harus diutamakan saat memilih dan menentukan jenis kemasan dan cara pengemasannya. Keamanan produk sangat penting karena kemasan non-food grade biasanya mengandung bahan berbahaya yang dapat meracuni bahan makanan dan minuman yang dipasarkan tersebut.

Nilai keamanan pangan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan dan higienitas kemasan. Cara mengemas yang kurang baik juga dapat menimbulkan kerusakan pada makanan atau minuman yang dikemas.

3. Desain Aergonomis
Yang dimaksud dengan desain aergonomis adalah kemasan yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para konsumen dengan kemasan pembungkusnya.

4. Mudah Dikenali
Setiap perusahaan dalam meluncurkan produk, tentu berharap agar produknya mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci tersebut adalah kemasannya. Kemasan produk pangan harus dirancang dengan begitu baik agar mudah dikenali dan diingat konsumen.

Kemasan yang dibuat harus terihat berbeda dari produk lain khususnya untuk jenis produk serupa dari para kompetitor. Coba ciptakan kemasan produk yang memilii ciri khas, sehingga tanpa membaca tulisan merek yang tercantum di dalam kamasan pun, konsumen akan tahu itu adalah produk yang mereka cari.

5. Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman [Easy Delivery]
Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam mendesain kemasan adalah faktor kemudahan proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai kemasan yang telah memenuhi standar keamanan pangan, tetapi sulit diangkut atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan anda takkan pernah berkembang.

6. Faktor Keindahan [Artwork]
Apapun yang indah pasti akan menarik perhatian. Oleh sebab itu, buatlah kemasan yang terlihat indah dan menawan [atraktif]. Bagi industri pangan, sangat penting untuk menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Artinya, hanya dengan melihat gambar pada kemasannya, orang akan membayangkan kelezatan atau kesegaran produk tersebut.

Dalam hal ini, perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan atribut lain sangat berpengaruh pada terciptanya suatu kamasan produk yang menarik.

7. Faktor Informasi dan Promosi
Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum konsumen menentukan keputusannya [beli/tidak]. Manfaatkan bagian tertentu pada kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut.

Ketujuh poin di atas merupakan hal dasar dalam membuat kemasan produk yang bagus. Nah, beberapa pihak juga mementingkan unsur keunikan pada desain produknya, sehingga mampu mencuri perhatian calon konsumen yang melihatnya, sekaligus juga menjadi pembeda dari kemasan produk lainnya. Nah, sebagai bahan inspirasi, berikut ini disajikan contoh-contoh desain kemasan produk dengan konsep unik dan menarik.

Produk kuas cat yang dikemas agar menyerupai kumis seorang pria.
Kemasan Keranjang Telur yang Memberi Kesan Telor yang Fresh
Kemasan Buah Apel yang Bisa Bikin Banyak Pria Senyum – Senyum
Kemasan Produk Jam Tangan Anti Air
Hanger Tea, Kemasan Teh Kantong Mirip Gantungan Baju
Kemasan Produk Tisu Toilet Beraroma Buah
Kemasan Mie Pasta, Spageti, dan Cavatappi
Kemasan Kue Unik sebagai Bagian dari Kampanye Anti Kanker Wanita

Video yang berhubungan

Sekarang, di era globalisasi ini, pengemasan dan merek suatu produk sangat penting, Anda tidak bersaing dalam skala kecil lagi, tetapi hampir semua orang sekarang adalah seorang wirausaha, baik itu UKM atau pengusaha lain.

Karena banyaknya jumlah produk yang tersedia, Anda harus memastikan bahwa produk yang Anda tawarkan memiliki kelebihan, sehingga mereka bisa menjadi pilihan pertama bagi konsumen dan pelanggan potensial. Faktor-faktor yang membuat produk Anda unggul adalah nama, kemasan, harga, konten, dan banyak faktor lainnya.

Pengemasan suatu produk bukan hanya hiasan, tetapi desainnya mampu memengaruhi segala sesuatu yang menyangkut produk Anda. Apakah produk Anda diterima atau tidak oleh konsumen, apakah produk tersebut diterima atau tidak oleh toko yang ingin Anda gunakan dengan produk Anda. 

Semua ini mungkin tergantung pada desain kemasan produk. Desain, strategi branding, dan promosi pengemasan oleh karenanya merupakan entitas yang tidak dapat dipisahkan. Mulai sekarang, Anda juga dapat menggunakan desain pengemasan dan layanan pencetakan.

Karena itu tidak ada alasan untuk tidak memperhatikan dan mencurahkan lebih banyak upaya untuk merancang kemasan produk Anda. Nah, ada beberapa hal wajib yang harus ada dalam desain kemasan produk untuk promosi dan branding:

Berikut 11 Faktor yang Membuat Desain Kemasan yang Baik

Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan adalah

1. Efektivitas

Ketika merancang paket untuk suatu produk, efisiensi menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan. Bahan pengemasan harus sesuai dengan sifat dan kebutuhan produk yang akan dikemas.

Jangan biarkan kemasan yang di gunakan tidak cocok dengan produk yang akan dikemas karena berbeda dari fitur produk.

2. Keamanan Pangan (food security)

Saat memasarkan makanan dan minuman, faktor keamanan pangan merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih dan menentukan jenis kemasan dan cara mengemasnya.

Baca juga:  Tips Mendesain Karakter yang Unik

Keamanan produk sangat penting karena kemasan berkualitas bukan makanan biasanya mengandung bahan berbahaya yang dapat meracuni bahan makanan dan minuman yang dipasarkan.

3. Keaslian

Sesuatu yang original, khas dan berkesan adalah karakteristik dari desain kemasan yang efektif. Ada ribuan produk dan semuanya bersaing untuk mendapatkan perhatian pelanggan potensial.

Satu-satunya cara untuk menonjol adalah menjadi berbeda, menjadi otentik. Ini adalah pentingnya menciptakan dan mengeksplorasi aspek-aspek saat membuat desain kemasan.

Tidak mungkin memberikan saran tentang cara membuat desain otentik, terutama ketika konsumen sudah memiliki ribuan produk yang menarik. Solusinya, untuk desain yang tidak biasa dengan standar visual yang tinggi.

4. Jujur

Masalah bagi pemula adalah baik untuk desainer dan pelanggan mereka, yang sering melebih-lebihkan desain kemasan di luar imajinasi. Masalahnya adalah bahwa melebih-lebihkan produk berarti menyesatkan konsumen, yang akhirnya berdampak negatif pada kinerja pemasaran.

Paling parah, itu bisa merusak citra perusahaan. Sikap jujur ​​ditekankan di sini. Konsumen hanya menginginkan sesuatu yang sederhana, murah, dan tahu apa yang mereka beli. Itu benar, konsumen menginginkan sesuatu yang berbeda, tetapi tidak berlebihan.

5. Desain Ekonomi

Desain ergonomis berarti kemasan sederhana, misalnya: mudah dibawa kemana-mana, mudah dibuka atau sobek, mudah disimpan, mudah dituangkan, mudah dibawa, tidak tersebar dan berbagai fasilitas lain yang tidak mengganggu konsumen.

6. Mudah Dikenali

Setiap perusahaan yang meluncurkan produk tentu berharap produknya mudah dikenali, populer dan memiliki karakteristik sendiri. Salah satu kuncinya adalah kemasan.

Kemasan makanan harus dirancang agar mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Kemasan yang diproduksi harus terlihat berbeda dari produk lain, terutama untuk jenis produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing.

Baca juga:  4 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis Terbaru

Cobalah untuk membuat paket produk yang memiliki fitur khas. Dengan demikian, tanpa membaca tulisan merek yang tercantum dalam kemasan, konsumen akan tahu bahwa ini adalah produk yang mereka cari.

7. Jelas

Banyak penelitian menunjukkan bahwa di beberapa bagian produk dibuat transparan, itu dapat secara signifikan meningkatkan peluang membeli produk yang dibeli konsumen.

Ada juga kebenarannya, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan produk yang baru saja dirilis. Melihat adalah percaya, yaitu, melihat secara langsung dapat membuat konsumen lebih percaya diri tentang produk.

Selain itu, pertimbangan dramatis dapat meningkatkan kepercayaan pada beberapa merek. Transparan tidak harus ditutup dengan kemasan plastik, 

8. Mudah Dimengerti

Konsumen hanya ingin tahu produk apa dan siapa yang membuatnya. Penjelasan dan masalah lain bisa dibaca nanti. Sesederhana itu. Namun mendesain kemasan seperti itu tidak mudah.

Sekali lagi, Anda harus kreatif dan siap untuk mengeksploitasi. Hanya dalam beberapa detik, konsumen ingin meluangkan waktu untuk memahami konten produk.

Tanpa pemahaman, peluang produk yang dijual telah menghilang. Selain menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jauh lebih baik untuk menggabungkannya dengan kriteria.

9. Bentuk unik

Tidak disengaja bahwa produk wanita selalu identik dengan model asimetris, sedangkan produk pria selalu identik dengan model simetris. Model yang diadopsi oleh suatu produk sangat penting secara psikologis, tergantung pada segmen yang dipilih.

Sangat penting bahwa desain kemasan suatu produk konsisten dengan target. Ini penting agar produk lebih dapat diterima karena dapat mewakili karakter konsumen. Selalu ingat bahwa harus ada kecocokan antara produk dan pelanggan yang dituju.

10. Fungsional

Di antara banyak pertimbangan yang perlu dipertimbangkan ketika Anda ingin mengemas suatu produk, salah satu elemen penting adalah perlindungan yang dapat ditawarkan suatu paket. Tidak ada gunanya membuat paket menarik tetapi tidak bisa berfungsi dengan baik.

Baca juga:  15 Jenis Font Terbaik untuk Desain Grafis

Pengemasan produk memiliki banyak fungsi, tetapi yang utama adalah melindungi isi produk. Bukan sesuatu yang bisa dibanggakan jika desain kemasannya bagus tapi bahan kemasannya tidak. Harus ada keseimbangan antara desain dan bahan kemasan yang digunakan.

11. Ramah Lingkungan

Sadar atau tidak, konsumen lebih memperhatikan jenis kemasan tertentu. Ada semacam keinginan untuk menjaga lingkungan tetapi dengan cara yang tidak mengganggu. Contohnya adalah pembelian produk berlabel ramah lingkungan.

Memang, efek kemasan ramah lingkungan belum terlalu terasa ketika dikaitkan dengan aliran penjualan. Tetapi orang dapat memperkirakan bahwa ini bisa menjadi peluang besar untuk menarik konsumen. Apalagi jika dipadukan dengan desain kemasan yang tidak biasa, hasilnya bisa menjanjikan.

Tingkatkan minat beli pelanggan potensial Anda dengan jasa desain kemasan produk yang menarik untuk produk Anda. Mungkin untuk desain kemasan makanan, desain kemasan minuman, dan desain kemasan lainnya. Order sekarang!

Referensi: johnsbyrne.com