Show
Tanya: Di usia kehamilan 24 minggu saya merasa posisi perut sudah turun. Konon bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Mengapa itu terjadi, dan berbahayakah? Jakarta, CNN Indonesia -- Nyeri pada perut bagian bawah menjadi salah satu keluhan yang umum dialami ibu hamil. Nyeri ini juga kerap disebut dengan istilah kontraksi. Tanda kehamilan satu ini umumnya dialami ibu hamil di usia trimester pertama dan ketiga. Namun, tak menutup kemungkinan jika ibu hamil bisa merasakannya pada usia kehamilan 8 minggu. Pada keluhan ini, umumnya perut ibu hamil akan terasa kencang sehingga menyebabkan sakit perut bagian bawah. Berikut beberapa penyebab sakit perut bagian bawah pada ibu hamil. 1. KelelahanAktivitas selama masa kehamilan bisa memicu sejumlah keluhan, termasuk salah satunya nyeri perut bagian bawah. Hal ini bisa terjadi misalnya saat ibu hamil kelelahan berjalan kaki jauh atau naik-turun tangga. Untuk mencegah keluhan ini, ibu hamil disarankan mengurangi aktivitas yang melelahkan. 2. Sperma dibuang di dalam tubuhRasa nyeri ini juga bisa muncul usai hubungan seksual yang dilakukan ibu hamil. Perut yang mulanya hanya terasa kencang berubah menjadi sakit. Penyebabnya adalah sperma yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil. Sperma mengandung prostaglandin yang bisa merangsang otot rahim berkontraksi. Prostaglandin akan bereaksi saat sudah masuk ke dalam tubuh ibu hamil. Jika ingin melakukan hubungan seksual saat hamil, Anda disarankan untuk tidak membiarkan pasangan membuang sperma di dalam tubuh. 3. KeputihanKeputihan umumnya disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini terjadi pada ibu hamil yang mengalami infeksi, sehingga terjadi reaksi yang menyebabkan kontraksi. 4. Masalah pada organ tubuhSakit perut bagian bawah juga bisa terjadi akibat masalah pada organ dalam tubuh seperti radang usus buntu. Meski jarang terjadi, tapi Anda tetap perlu mewaspadainya. Usus buntu selama kehamilan bisa membahayakan ibu hamil. Selain itu, kondisi lain seperti penyakit ginjal dan liver juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. 5. Infeksi saluran kemihSakit perut bagian bawah juga bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih. Penting bagi ibu hamil untuk segera mengobati infeksi tersebut. Tanda Harus ke DokterSakit perut bagian bawah perlu diwaspadai jika terjadi saat usia kehamilan di bawah 20 minggu. Pada kondisi tersebut, ibu hamil dapat mengalami pendarahan hingga keguguran. Ibu hamil yang terus-menerus mengalami keluhan ini juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Kontraksi disebut berbahaya jika sudah mengganggu aktivitas atau terjadi 3 kali dalam waktu 10 menit. Dokter akan mencari tahu penyebab rasa sakit pada perut bagian bawah yang dirasakan ibu hamil. Jika disebabkan infeksi, dokter akan memberikan antibiotik atau obat penghilang rasa sakit agar kehamilan bisa bertahan. KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA (asr/asr)
[Gambas:Video CNN]
Silakan daftar untuk menulis pesan :-) Kenapa perut ibu hamil terlalu kebawah?Bentuk perut ibu hamil yang turun ke bawah biasanya lebih umum tampak pada kehamilan kedua dan seterusnya. Penurunan ini dikarenakan otot perut sudah mengendur sehingga posisi janin jadi semakin ke bawah.
Apakah bahaya jika janin terlalu kebawah?Jika janin sudah turun di usia kandungan yang baru menginjak 5 bulan, maka hal ini sepatutnya ditangani dengan baik. Khawatirnya, kondisi ini rentan berujung pada persalinan prematurbahkan meninggal usai dilahirkan.
Bahayakah kandungan turun saat hamil?Rahim turun saat masa kehamilan akan membuat rahim beserta isinya (yaitu janin) jatuh ke bagian mulut vagina. Hal ini yang kemudian menyebabkan kelahiran prematur bahkan keguguran.
Gejala apa saja yang dirasakan ibu hamil di usia kandungan 8 bulan?Keluhan ibu hamil 8 bulan biasanya sama seperti keluhan di awal hingga pertengahan kehamilan, meliputi kelelahan, heartburn atau nyeri ulu hati, dan sesak napas. Hanya saja, gejalanya akan lebih sering dan lebih berat, mengingat sudah semakin dekat dengan waktu persalinan.
|