SEMANGATNEWS.COM – Dari lirik lagu Hari Kemerdekaan yang selalu dinyanyikan pada upacara hingga perayaan HUT RI, memiliki makna yang mendalam.
Husein Mutahar yang menciptakan lagu ‘Hari Kemerdekaan’ ini, dirilis pertama kali pada tahun 1946 silam.
Makna Lagu Hari Kemerdekaan
Menurut para ahli, lagu ini bermakna sebuah ungkapan rasa syukur terhadap kemedekaan Indonesia pada tahun 1945 yang diraih dengan penuh pengorbanan dan pertumpahan darah.
Karena, dalam meraih kemerdekaan pada masa penjajahan bukanlah perkara yang mudah. Para pahlawan rela mengorbankan hidup dan matinya demi sebuah tercapainya kemedekaan Indonesia saat itu.
Kemerdekaan merupakan sebuah anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi kita semua.
Mungkin saat ini kita belum tentu dapat hidup menghirup udara segar apabila dahulu tidak ada pahlawan yang berjuang untuk masa depan bangsa ini.
Maka dari itu, sebagai bangsa yang mencintai negara ini kita harus selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan dan menerapkan sikap pahlawan di kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa selalu mendoakan para pahlawan yang mengorbankan diri untuk masa depan kita, agar amal dan ibadahnya di terima oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Berikut lirik lagu Hari Kemerdekaan
Hari Kemerdekaan
Ciptaan: Husein Mutahar
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita..
X
Baca Juga: J𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐑𝐈𝐀𝐊 𝐌𝐄𝐑𝐃𝐄𝐊𝐀! 𝐌𝐀𝐋𝐔 𝐊𝐈𝐓𝐀
Suara.com - Lagu 17 Agustus diciptakan oleh H. Mutahar pada tahun 1946. Lagu tersebut sebenarnya memiliki judul Hari Merdeka, namun lebih populer dengan sebutan lagu 17 Agustus.
Lagu tersebut selalu dinyanyikan pada hari raya kemerdekaan Indonesia. Sebab, lagu 17 Agustus memiliki makna syukur atas kemerdekaan Indonesia yang diraih 17 Agustus 1945 silam.
Lagu ini menggambarkan bagaimana gigihnya perjuangan pahlawan nasional untuk mempertahankan Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia tetap sedia dan setia membela negara sampai akhir hayat.
Berikut lirik lengkap lagu Hari Merdeka atau lagu 17 Agustus.
Baca Juga: Simak Lirik Lagu Indonesia Raya
Tujuh belas Agustus tahun empat limaItulah hari kemerdekaan kitaHari merdeka nusa dan bangsaHari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdekaSelama hayat masih di kandung badanKita tetap setia tetap sediaMempertahankan IndonesiaKita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Suara.com - Menyambut Hari Kemerdekaan, mari simak sejarah dan lirik lagu Hari Merdeka.
Lagu Wajib Nasional
Tumpah darah yang sudah dikorbankan oleh Pahlawan dan Rakyat Indonesia dalam upaya memerdekakan bangsa Indonesia berbuah manis, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia berhasil melepaskan diri dari jeratan penjajah dan berdiri sebagai negara yang mandiri.
Umumnya dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia ada beberapa lagu wajib Nasional yang akan dinyanyikan secara serentak sebagai bentuk pengingat terhadap jasa seluruh pahlawan.
Baca Juga: 5 Contoh Keragaman Budaya di Indonesia
Salah satu lagu wajib Nasional yang selalu dibawakan saat merayakan momen 17-an adalah lagu dengan judul ‘Hari Merdeka’, di bawah adalah ulasan tentang Sejarah dan Lirik lagu Hari Merdeka serta sosok penulisnya.
Lirik Lagu Hari Merdeka
Tujuh belas Agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kitaHari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer—de—ka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Baca Juga: 13 Tata Cara Upacara 17 Agustus saat Pandemi COVID-19
Kita tetap setia tetap sediaMempertahankan In-do-ne-si-aKita tetap setia tetap sedia Membela negara kitaTujuh belas Agustus tahun empat limaItulah hari kemerdekaan kitaHari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer—de—ka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sediaMempertahankan In-do-ne-si-aKita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Tujuh belas Agustus tahun empat limaItulah hari kemerdekaan kitaHari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer—de—ka
Sekali merdeka tetap merdekaSelama hayat masih dikandung badanKita tetap setia tetap sediaMempertahankan In-do-ne-si-aKita tetap setia tetap sediaMembela negara kitaKita tetap setia tetap sediaMempertahankan In-do-ne-si-a Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Sejarah dan Pencipta Lagu Hari Merdeka
Lagu yang dituliskan oleh seorang pencipta lagu terkemuka tanah air pada tanggal 1946 ini menjadi bentuk syukur atas keberhasilan Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. Adapun makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut secara garis besar menceritakan tentang nilai-nilai Nasionalis yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.
Mungkin banyak di antara kita yang belum mengetahui siapa pencipta salah satu lagu Nasional ini, perlu anda ketahui bahwa sosok di balik pembuat lagu Hari Merdeka ini merupakan pencetus beberapa gerakan yang ada di Indonesia dan seorang pencipta lagu yang cukup terkenal pada masanya. Berikut adalah profil Husein Mutahar:
- Ajudan Ir Soekarno
Ia merupakan ajudan pribadi Presiden pertama Republik Indonesia, selain itu beliau juga berjasa dalam menjaga sang Saka Merah Putih dari pengambilan paksa yang dilakukan oleh Belanda - Pendiri sekaligus Pencetus Gerakan Pramuka dan Paskibraka
Perlu anda ketahui bahwa beliau adalah sosok dibalik berdirinya gerakan Pramuka dan Paskibraka. - Pencipta Lagu Nasional
Beberapa lagu ciptaan pria kelahiran Semarang pada 5 Agustus 1916 yang lain adalah himne Syukur, Mars Hari Merdeka, Dirgahayu Indonesiaku, Gembira, Tepuk Tangan Silang-Silang, Mari Tepuk, Slamatlah, Jangan Putus Asa, Saat Berpisah, dan Himne Pramuka - Memiliki Sifat Rendah Hati
Salah satu pencapaian Husein Mutahar adalah pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Vatikan pada tahun 1969-1973, kemudian dianugerahi gelar kehormatan Negara Bintang Mahaputera dan Bintang Gerilya. Kendati demikian karena sifat rendah hati yang beliau miliki membuat ia menolak untuk dimakamkan di taman makam pahlawan saat ia meninggal wafat pada tanggal 9 Juni 2004.
Demikian adalah ulasan tentang sejarah lagu 17 Agustus ‘Hari Merdeka’, lengkap dengan lirik dan profil penulisnya.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Suara.com - Lagu 17 Agustus diciptakan oleh H. Mutahar pada tahun 1946. Lagu tersebut sebenarnya memiliki judul Hari Merdeka, namun lebih populer dengan sebutan lagu 17 Agustus.
Lagu tersebut selalu dinyanyikan pada hari raya kemerdekaan Indonesia. Sebab, lagu 17 Agustus memiliki makna syukur atas kemerdekaan Indonesia yang diraih 17 Agustus 1945 silam.
Lagu ini menggambarkan bagaimana gigihnya perjuangan pahlawan nasional untuk mempertahankan Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia tetap sedia dan setia membela negara sampai akhir hayat.
Berikut lirik lengkap lagu Hari Merdeka atau lagu 17 Agustus.
Baca Juga: Simak Lirik Lagu Indonesia Raya
Tujuh belas Agustus tahun empat limaItulah hari kemerdekaan kitaHari merdeka nusa dan bangsaHari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdekaSelama hayat masih di kandung badanKita tetap setia tetap sediaMempertahankan IndonesiaKita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
dibaca normal 2 menit
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
08 September 2021
View non-AMP version at tirto.id
tirto.id - Lagu 17 Agustus "Hari Merdeka" erat dengan Hari Kemerdekaan RI atau HUT RI. Lagu ini hampir selalu berkumandang dalam peringatan ulang tahun RI. Penciptanya adalah Husein Mutahar atau yang lebih dikenal dengan H. Mutahar.
H. Mutahar lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916 dan wafat pada 9 Juni 2004. Selain sebagai pencipta lagu, H. Mutahar juga merupakan tokoh kepanduan Indonesia di era 1945-1961 dan merancang berdirinya Paskibraka [Pasukan Pengibar Bendera Pusaka].
Advertising
Advertising
Lagu "Hari Merdeka" ciptaan H. Mutahar tidak hanya memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia saja, tetapi menyimpan informasi sejarah sekaligus meneguhkan hari lahirnya bangsa ini. Tapi, tentu saja, dalam konteks penciptaannya, lagu ini dibuat dalam proses panjang, bahkan dalam situasi yang tidak mudah.
Terciptanya lagu "Hari Merdeka" berawal dari ketika H. Mutahar masih menjadi ajudan Presiden Sukarno. Pagi-pagi benar, tahun 1946, Sukarno memanggil Mutahar dan meminta dibuatkan aubade [nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari]
Menurut buku 100 Konser Musik Indonesia [2018:31] oleh Anas Syahrul Alimi dan Muhidin M. Dahlan, saat itu situasi Indonesia masih dalam fase genting perang Revolusi di Yogyakarta. Atas perintah itu, Mutahar kemudian meminjam orkes keraton dan mengonduktori permain dengan semangat sembari naik ke atas meja reot.
Saat lagu "Hari Merdeka" dimainkan pada upacara 17 Agustus, Sukarno pun merasa senang dan memuji kepiawaian Mutahar dalam menciptakannya.
Setahun sebelum "Hari Merdeka" lahir, Husein Mutahar, menciptakan lagu nasional berjudul "Syukur". Lagu ini terinspirasi saat ia menyaksikan banyak warga Semarang yang makan bekicot untuk mempertahankan hidup di masa penjajahan Jepang.
Infografik SC Sejarah Lagu Hari Merdeka. tirto.id/Fuad
Setelah menyaksikan peristiwa itu, pada sore hari, Mutahar masuk kelas musik dan langsung bermain organ sambil menangis.
"Dari yakinku teguh. Hati Ikhlasku penuh. Dari yakin 'ku teguh. Hati ikhlas 'ku penuh. Akan karunia-Mu. Tanah air pusaka. Indonesia merdeka. Syukur aku sembahkan. Ke hadirat-Mu Tuhan," begitu potongan liriknya.
Dua lagu ciptaan Mutahar itu begitu populer hingga saat ini. "Hari Merdeka" diputar dan dilantunkan saat upacara hari kemerdekaan di berbagai daerah, baik instansi negeri, swasta hingga komunitas masyarakat sampai saat ini.
Lirik Lagu "Hari Merdeka"
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer—de—ka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer—de—ka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer—de—ka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan In-do-ne-si-a
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Baca juga:
Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU 17 AGUSTUS atau tulisan menarik lainnya Dipna Videlia Putsanra
[tirto.id - dip/dip]
Penulis: Dipna Videlia Putsanra Penyelia: Iswara N Raditya