Apa itu ujian keterampilan sbmptn

JAKARTA, (PR).- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau LTMPTN menghapus tes keterampilan pada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2019 jurusan Seni dan Keolahragaan.

Kendati demikian, calon mahasiswa wajib menyertakan portofolio prestasi atau penghargaan yang sesuai dengan jurusan yang akan dilamar.

Ketua LTMPTN Ravik Karsidi mengatakan, penghapusan tes keterampilan merupakan bagian dari kebijakan baru yang diterapkan pada seleksi masuk PTN 2019.

 Ia mengimbau, pendaftar mulai menyiapkan segala dokumen, baik berupa piagam, sertifikat meskipun belum lulus sekolah.

"Yang dulu terdiri atas tes seni dan olah raga, diganti sistem portofolio. Sama seperti pada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Nanti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) juga. Portofolio penting karena untuk menguji bakat tidak dapat diukur hanya dengan hasil UTBK,” kata Ravik Karsidi di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2018.

Pada seleksi penerimaan mahasiswa baru 2018, tes keterampilan manjadi ujian tambahan setelah peserta melakukan ujian tertulis SBMPTN. Prodi yang mewajibkan tes keterampilan di antaranya Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, dan Ilmu Keolahragaan.

“Tahun depan tidak perlu (tes keterampilan) lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi memastikan tes SBMPTN hanya menggunakan UTBK.

Kemenristekdikti juga menambah 10% kuota SBMPTN menjadi minimal 40%. Untuk kuota SNMPTN dikurangi 10% menjadi minimal 20% sedangkan untuk jalur mandiri tetap maksimal 30%.

Anda peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memilih program studi seni atau olah raga? Ada baiknya memerhatikan petunjuk pelaksanaan di bawah ini.

Pertama, uji keterampilan diselenggarakan pada tanggal 18 – 19 Juni 2014. Untuk bidang Keolahragaan dibagi sebagai berikut: nomor peserta ganjil 18 Juni 2014, sedangkan peserta dengan nomor genap 19 Juni 2014.

Kedua, setiap peserta uji keterampilan wajib membawa kartu tanda bukti pendaftaran SBMPTN 2014.

Ketiga, uji keterampilan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.

Keempat, tempat ujian keterampilan Panlok 42 Semarang: Uji keolahragaan di Gedung Laboratorium Olahraga Prof Soegijono Fakultas Ilmu Keolahragaan Gedung F (FIK). Ujia kesenian di Fakultas Bahasa dan Seni Gedung B (FBS)

Kelima, materi ujian keterampilan untuk bidang seni: Seni Rupa berupa Tes Menggambar (Bentuk dan Suasana/Ekspresi) serta Tes Kepekaan Estetis dan Tes Potensi Kreatif; Seni Tari berupa Tes Tari Bentuk, Tes Kreativitas Tari, imitasi gerak, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni (dalam bentuk wawancara); dan Seni Musik berupa Tes Musikalitas, Tes Praktik Instrumen, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni (dalam bentuk wawancara). Bidang Olahraga: Tes Kesehatan yang meliputi: Pengukuran Antropometri (Tinggi Badan, Berat Badan, Indeks Massa Tubuh/BMI), Pemeriksaan Jantung dan Paru, Pemeriksaan Tekanan Darah, dan Pemeriksaan Mata (Buta Warna). Tes Kemampuan Fisik meliputi: Vertical jump, Sit-Up 1 menit, Push-Up 1 menit, Tes kelincahan (Illinois Agility RunTest), koordinasi mata tangan 30 detik, dan lari 1.600 meter.

Keenam, Peralatan yang harus dibawa. Program Studi S1 Pendidikan Seni Rupa: 1) Pensil (2B hingga 6B); 2) Peserta tidak buta warna yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter/hasil tes warna yang dilakukan oleh panitia. Program Studi S1 Pendidikan Sendratasik (Tari): 1) Kaset tari sesuai dengan pilihan; 2) Peralatan tari yang akan disajikan sesuai dengan pilihan 3) Pakaian latihan tari (training/stoking dan kaus berkerah). Program Studi S1 Pendidikan Sendratasik (Musik): Membawa alat musik yang akan dimainkan sesuai pilihan selain piano dan drum set. Program Studi S1 Ilmu Keolahragaan, S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dan S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga:1) Pakaian Olahraga; 2) Menggunakan Sepatu Olahraga.

Ketujuh, peserta tes uji keterampilan olahraga yang memiliki sertifikat kejuaraan olahraga minimal tingkat kabupaten 3 tahun terakhir (2012 – 2014), dapat menyerahkan salinan sertifikat kejuaran tersebut yang telah dilegalisasi dan menunjukkan sertifikat yang asli ke bagian registrasi tes uji keterampilan olahraga. Peserta hanya menyerahkan satu salinan sertifikat kejuaraan pada level yang tertinggi.