Apa fungsi switch pada matlab

Copy-Paste - Penggunaan switch dalam MATLAB berfungsi ketika kita menampilkan beberapa menu dalam satu program. Penggunaannya selalu berbarengan dengan Case dan terkadang juga Otherwise. Bentuk umum Switch-Case-Otherwise adalah sebagai berikut:

switch expression
  case expression 1
       perintah-perintah
  case expression 2
       perintah-perintah
  ...
  case expression n
       perintah-perintah
  otherwise
       perintah-perintah

Contoh penggunaan yang saya buat disini adalah program yang menampilkan tiga perhitungan yaitu (1) perhitungan mean, varians dan simpangan baku dari suatu data, (2) perhitungan volume kerucut dan (3) perhitungan volume prisma segitiga. Berikut adalah kode yang saya tuliskan:

function MenuPerhitungan(n)
clc;
disp(['copypasteme.blogspot.co.id']);
disp(['Menu Perhitungan yang tersedia adalah:']);
disp(['1. Mean, Varians, Simpangan Baku Data']);
disp(['2. Volume Kerucut']);
disp(['3. Volume Prisma Segitiga']);
Select=input('Pilih Menu: ');
switch Select
    case(1)
        disp(['Menu 1']);
        disp(['Mean, Varians, Simpangan Baku Data']);
        disp(['Silahkan Input']);
        x=input('Banyak Data= ');
        jumlah=0;
        for i=1:x
            d(i)=input('data= ');
            jumlah=jumlah+d(i);
        end
        rata=jumlah/x;
        sig=0;
        for i=1:x
            sig=sig+(rata-d(i))*(rata-d(i));
        end
        var=sig/(x-1);
        sb=sqrt(var);
        disp(['Rata-Rata= ',num2str(rata)]);
        disp(['Varians= ',num2str(var)]);
        disp(['Simpangan Baku= ',num2str(sb)]);
        disp(['****']);
        x11=input('Untuk Mengulangi Tekan Enter');
        AdindaKamilah;
    case(2)
        disp(['Menu 2']);
        disp(['Volume Kerucut']);
        disp(['Silahkan Input']);
        r=input('Jari-Jari Alas Kerucut= ');
        t=input('Tinggi Kerucut= ');
        Volume=(1/3)*pi*r*r*t;
        disp(['Volume Kerucut= ',num2str(Volume)]);
        disp(['****']);
        x11=input('Untuk Mengulangi Tekan Enter');
        AdindaKamilah;    
    case(3)
        disp(['Menu 3']);
        disp(['Volume Prisma Segitiga']);
        disp(['Silahkan Input']);
        disp(['Alas Prisma:']);
        a=input('Sisi A= ');
        b=input('Sisi B= ');
        c=input('Sisi C= ');
        t=input('Tinggi Prisma= ');
        s=(a+b+c)/2;
        L=sqrt(s*(s-a)*(s-b)*(s-c));
        Volume=L*t;
        disp(['Volume Prisma Segitiga= ',num2str(Volume)]);
        disp(['****']);
        x11=input('Untuk Mengulangi Tekan Enter');
        AdindaKamilah;
    otherwise
        disp(['Menu Tidak Tersedia']);
        x11=input('Untuk Mengulangi Tekan Enter');
        AdindaKamilah;

end


Beginilah tampilan yang akan muncul:

Apa fungsi switch pada matlab

Ini hanyalah salah satu contoh sederhana penggunaan Switch-Case-Otherwise dalam MATLAB. Penggunaannya bisa dikembangkan lebih luas lagi. Selamat mencoba!

Copy-Paste - Pada bab kesebangunan ada beberapa bangun datar yang umum digunakan, di antaranya kesebangunan segitiga dan jajargenjang. Bisa dikatakan kesebangunan segitiga dan jajargenjang cukup mudah dibandingkan kesebangunan pada trapesium. Ada dua trapesium yang akan diulas di blog ini yaitu trapesium siku-siku dan trapesium sembarang. Trapesium Siku-Siku Bagaimana perbandingan sisi-sisi pada trapesium siku-siku? Biasanya yang diketahui adalah salah satu panjang ruas garis CD atau EF atau AB dan diketahui perbandingan sisi DE dan EA atau perbandingan sisi CF dan FB. Kita bisa gunakan kesebangunan segitiga pada masalah ini. Tambahkan beberapa garis seperti pada gambar di bawah. Sekarang, bisa kita lihat bahwa AQCD membetukmepersegi panjang, akibatnya CD = PE = QA.  Selain itu, segitiga CPF sebangun dengan segitiga CQB. Artinya, kita punya perbandingan sebagai berikut: Jadi, didapatkan persamaan sebagai berikut: atau Bagaimana? Cukup mudah bukan? Contoh soal

Copy-Paste - Keseharian saya dan baby Q yang usianya baru 7 bulanan ini adalah mengajar di sekolah (kesibukan ini sudah dimulai dari baby Q usia 3 bulan). Saya tinggal di lingkungan pesantren, sehingga jarak dari rumah ke sekolah dekat, yaitu hanya sekitar 300 meter. Tapi track yang dilaluinya itu masih tanah dan bebatuan, selain itu juga jalanannya menanjak. Kebayang dong bun gimana rasanya harus gendong baby Q kemana-mana? Sedikit gambaran lagi nih, saya itu belum berani menitipkan baby Q ke orang lain di luar pantauan saya, kecuali ke nenek atau ayahnya. Nah, jadi sehari-hari baby Q ini ikut saya ke sekolah. Kadang berangkatnya sama saya kalau ayahnya sudah berangkat, kadang juga sama ayahnya kalau saya punya jadwal ngajar pagi. Tapi pulangnya dari sekolah kebanyakan ya sama saya, karena jadwal ngajar saya lebih dulu selesai dibanding ayahnya. Jadilah saya gendong baby Q dan bawa tas besar (tau lah yaa peralatan perang mommy dengan bayi? :D) berjalan kaki di siang hari. I

Copy-Paste - Suasana kelas belakangan ini sangat lesu, anak-anak tidak terlalu memperhatikan penjelasan dan malas-malasan mengerjakan tugas. Dalam keadaan seperti ini, saya dituntut untuk membangkitkan semangat mereka lagi. Sudah berhari-hari puter otak mencari ide, di kepala, di internet, hasilnya nihil. Eh, suatu malam saat sedang nutor online ada siswa bertanya soal dalam bentuk teka-teki yang cukup menarik. Wah, ilham datang dari mana saja yaa. Ya sudah saya eksekusi, bikin lembar kerja kelompok dalam bentuk teka-teki untuk latihan soal materi sistem persamaan linear dua variabel. Di soal yang siswa saya tanya ada beberapa SPLDV yang tidak tepat jawabannya saya utak-atik sedikit dulu deh.  Begini hasil utak-atik dan ketik ulang teka tekinya. Bisa dibilang levelnya mudah ya.  Bagaimana reaksi siswa saat diberikan tugas ini? Alhamdulillah bersemangat. Karena kegiatannya mandiri dan berkelompok saya persilahkan siswa untuk mengerjakan di luar kelas. Belum saya jelaskan c