Mei 26, 2021 Show
sumber foto : www.fujikura.com Fusion Splecer adalah alat untuk menyambungkan serat optic dengan cara memanfaatkan panas untuk meleburkan kedua ujung kabel serat optic secara bersamaan dengan waktu yang sangat singkat. Alat tersebut juga telah menggunakan sistem komputer yang canggih dimana saat ujung serat optic akan diatur secara otomatis posisi kedua ujung seret hingga sejajar, kemudian batang elektroda akan meleburkan kedua ujung serat secara bersamaan dengan waktu yang cukup singkat sehingga kedua ujung serat tersebut dapat tersambung dengan baik.2. STRIPPERsumber foto : www.fujikura.com Alat ini berfungsi untuk memotong dan mengupas kulit atau daging kabel fiber optic. Bila tidak menggunakan alat ini saat mengupas kabel, misal pakai pisau atau gunting akan sangat beresiko merusak atau bahkan memutuskan core. 3. CLEAVERsumber foto : www.fujikura.com Alat ini berfungsi untuk memotong core yang tube atau kulit kabel opticnya sudah dikupas, hal yang harus kalian ketahui bahwa pemotongan core wajib menggunakan alat khusus ini karena serat kaca nya akan terpotong dengan rapih dan core bisa disambung atau lanjut pada proses jointing . 4. OPTICAL FIBER IDENTIFIERsumber foto : www.aralbuy.com Fungsi alat ini digunakan untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besarnya daya yang dilaluinya. 5. OPTICAL POWER METERsumber foto : www.fiberopticalworld.com Kegunaan alat ini yaitu berfungsi untukmengukur seberapa kuat daya dari signal cahaya yang dapat masuk paling sering digunakan untuk mengecek kualitas di ODP/FAT. OPM ini telah mempunyai interface FC yang langsung dicolokan ke pathcore FC . Berikut adalah rumus yang digunakan pada proses ini, (TX-RX=...dB dibagi jarak (km). 6. OPTICAL TIME DOMAIN REFLECTOMETERsumber foto : www.otdr.com OTDR adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau humpunan suatu kabel serat optik pada jarak tempuh tertentu. Dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi, sehingga pada saat melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur jumlah panjang kabel yang digunakan saat selesai pengerjaan pemasangan jaringan fiber optic dan melakukan pendeteksian dengan cepat terkait kabel rusak atau putusnya core yang belum di ketahui letaknya. 7. LIGHT SOURCEsumber foto : www.community.fs.com Alat ini berfungsi sebagai pemberi signal untuk jalur yang akan dilaluinya, contohnya untuk mengukur suatu redaman jalur atau end to end dimana alat ini akan menjadi media yang memberi signal. 8. VISUAL FAULT LOCATORsumber foto : www.indiamart.com Alat ini juga sering disebut senter fiber optic atau leser fiber optic. Berfungsi untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Alat ini akan menembakan cahaya atau sinar leser yang akan mengikuti serat optic pada kabel fiber optic dari POP sampai ke user(end to end), bila core tidak bermasalah, sinar laser akan sampai pada titik tujuan.
ALAT - ALAT FIBER OPTIK DAN FUNGSINYA 1. Fusion Splicer
Fusion Splicer atau sering disebut sebagai alat penyambung serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimna serat optik tersebut terbuat dari kaca. Cara kkerja alat ini adalah dengan mengimplementasikan daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Fusion Slicer ini haruslah memiliki tingkat akurasi yang tinggi, hal ini ditunjukan untuk menghasilkan penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasiklan media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah - celah. Hal ini terjadi karena media tersebut memliki senyawa yang sama. 2. Stripper Atau Miller
Stripper atau Miller berfungsi sebagai media pemotong dan pengupas kulit dan daging kabel. Sama seperti kabel yang lain, contoh kabel UTP yang membutuhkan alat untuk memotong dan mengupas kulitnya. 3. Cleaver
Cleaver tool mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabelnya sudah dikupas. Hal yang perlu diketahui pemotongan core pada kabel fiber optik perlu menggunakan alat ini, karena serat kacanya akan terpotong rapi. jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka bisa melakukan penyambungan pada tahap berikutnya. 4. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)
Optical Time Domain Reflectometer (RTDR) adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan letak lokasi suatu gangguan yang sedang terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya Core yang beluk diketahui letaknya. 5. Optical Power Meter (OPM)
Fungsi dari OPM untuk menentukan loss (rugi) daya cahaya pada saluran serat optik dan untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang masuk. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat untuk menguji daya rata-rata dalam sistem serat optik. OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya : (TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) RX adalah jalur penerimaan data (perpindahan data) dari satu komputer ke komputer lain. Rx biasa disebut received, yang berguna menangkap data yang dikirim oleh transmitter (Tx). TX disebut transmit yang berfungsi untuk mengirim data/mengeluarkan data, atau merupakan jalan yang dilalui dalam mengirim data antar device 6. Light Source
Pada dasarnya alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur end to end dimana Light-Source ini akan berfungsi sebagai medua yang membari signalnya. 7. Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan 8. Bit Error Rate Test
Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup. 9. Optical Fiber Identifier
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya. 10. Fiber Optic Adapter
Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter. Baca juga jenis-jenis adapter pada kabel FO 11. Fiber Node
Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod berupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel. 12. Pigtail Fiber Optic
Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable). 13. Optical Termination Box (OTB)
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang. 14. Joint Closure Optic
Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core 15. Splitter Optic
Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata Berikut ini adalah jenis-jenis splitter :
LINK PRESENSI : KLIK DISINI
https://www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat-alat-fiber-optic-optik-dan-masing-masing-fungsinya.html Page 2
SELAMAT DATANG DI BLOG BERBAGI Selamat datang di blog berbagi Rokhmat Edi Saputro, S.Pd, blog ini berisikan tentang ilmu pembelajaran tentang komputer, blog ini bisa digunakan sebagai media pembeajaran baik akademik dan non akademik. Untuk isi materi yang ada insya Allah mengacu pada materi yang ada dibuku paket. Kalian juga bisa saling sharing untuk melengkapi artikel yang saya buat. Semoga artikel yang saya buat nantinya dapat bermanfaat untuk kalian semua. Jangan lupa bagikan link blog ini kepada teman ataupun soudara yang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Kalian dapat memanfaatkan materi dan soal latihan yang ada pada blog ini untuk menambah kepampuan. Semoga ilmu yang saya share bisa bermanfaat nanti kedepannya, terimakasih telah mengunjungi situs kami. Apabila ada hal yang ingin dibahas tetang suatu materi bisa isi di colom komentar, Insya Allah saya jawab dengan sebaik-baiknya dan sesederhana mungkin sesuai yang saya pahami, sehingga nantinya mudah untuk dipelajari. |