Qullah merupakan standar untuk saturan
besaran(besaran turunan) volume air yang dipakai pada masa bangsa arab dahulu. Dan dimasa Rasulullah satuan tersebut pun masih dipakai, hingga kemudian sesudah 2 abad berlalu, berangsur- angsur bangsa Arab tidak menggunakannya lagi dan menggantinya dengan ukuran yang lain yaitu rithl. Adapun jaman ini, masyarakat arab terlebih-lebih tidak ramai yang mengetahui jika ditanya 1 rithl itu berapa liter, hal ini karena mereka pun akhir-akhir ini ini juga sudah memakai ukuran standar masa
sekarang. Show Jika kita rujuk ke kitab hadits, diantara hadits yang menyebutkan ukuran 2 qullah ini merupakan salah satu hadits yang diriwayatkan al ‘Arba’ah (ulama 4 periwayat hadits) : Dari Abdullah bin Umar a berkata bahwa Rasulullah n bersabda, إِذَا بَلَغَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلِ الْخَبَثَ “Jika air telah mencapai dua qullah, maka tidak mungkin dipengaruhi kotoran (najis).” (HR. Ad Daruquthni) Dalam riwayat lain disebutkan, إِذَا بَلَغَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يُنَجِّسْهُ شَىْءٌ “Jika air telah mencapai dua qullah, maka tidak ada sesuatupun yang menajiskannya.” (HR. Ibnu Majah” dan Ad Darimi) Berapakah ukuran 2 qullah itu ? Dalam kitab-kitab turash (klasik) ditemukan adanya sebagian keterangan ulama dengan ukuran qullah yang dikonversi ke satuan ukuran volume masa itu, yang disebut rithl. Bahkan ada keterangan lainnya yang mengira-ngira dengan satuan besaran panjang kala itu, yaitu hasta. Kemudian ada pula yang mengira-ngira melalui berat mata uang yang berlaku, yaitu dirham. Berikut ini penjelasannnya. a. Kati (rithl) Lalu yang menjadi problem lagi, kendatipun muncul keseragaman sebutan bagi ukuran satuan volume air yang dipakai, yaitu yang bernama rithl, akan tetapi ternyata rithl tidak mempunyai standar ukuran yang pasti. Antara rithl di negri Syam, Mesir, Baghdad dan sebagainya terdapat perbedaan. Serupa sebutan namun berlainan pada esensi, sangat merepotkan memang. Sehingga para ulama yang hidup di negri yang berbeda-beda tersebut, yang rithl-nya pula berbeda-beda, tentu saja pula akhirnya mereka berbeda-beda pula dalam mengkonversi 2 qullah menjadi rithl. Di dalam kitab -kitab fiqih ulama yang hidup di Baghdad, terekam adanya catatan yakni 2 qullah tersebut ukurannya yaitu 500 rithl. Sedangkan kitab fiqih yang disusun oleh ulama-ulama syam mengkonversi 2 qullah dengan 81 rithl. Berselisih pula dengan yang di Mesir, disana 2 qullah dinyatakan ukurannya serupa dengan 446 rithl. Akan tetapi, sekalipun tidak sampai pada tingkat ittifaq (sepakat), mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Syafi’I dan Hanbali ternyata lebih menentukan memakai ukuran rithl Baghdad untuk mengkonversi 2 qullah (500 rithl). b. Hasta (dzira’) Syafi’iyah mengatakan yakni air 2 qullah merupakan air yang melengkapi wadah yang ukurannya 1,25 hasta (panjang) x 1,25 hasta (lebar) x 1,25 hasta' (tinggi).[3]Adapun mazhab Hanbali diketahui mempunyai pendapat yang berbeda. Mengenai berapa ukuran hasta, ada 2 pendapat ulama kontemporer tentang perkara ini. Berdasarkan sebagian ulama, panjang 1 hasta yaitu 46,2 cm, sedangkan yang lainnya berpendapat 48 cm. Sehingga ukuran 2 qulah berdasarkan kedua pandangan ini ialah : a. Berdasarkan pandangan pertama : 2 qullah = 57, 75 cm x 57,75 cm x 57, 75 cm = 192.599,8 cm. Bila dihitung dalam liters menjadi 192,599 liter, ( dikarenakan 1 liter = 1.000 cm). b. Berdasarkan pendapat kedua : 2 qullah = 60 cm x 60 cm x 60 cm = 216.000 cm, atau 216 liter. c. Dirham. Adapun pendapat yang lain, Air dua qullah adalah air seukuran 500 rothl ‘Iraqi yang seukuran 90 mitsqol. Jika disetarakan dengan ukuran sho’,dua qullah sama dengan 93,75 sho’[18]. Sedangkan 1 sho’ seukuran 2,5 atau 3 kg. Jika massa jenis air adalah 1 kg/liter dan 1 sho’ kira-kira seukuran 2,5 kg; berarti ukuran dua qullah adalah 93,75 x 2,5 = 234,375 liter. Jadi, ukuran air dua qullah adalah ukuran sekitar 200 liter. Gambaran riilnya adalah air yang terisi penuh pada bak yang berukuran 1 m x 1 m x 0,2 m. Kesimpulan. Perbedaan ini disebabkan munculnya perbedaan pandangan yang mengatakan bahwa ukuran 1 Asbu' = 1,925 cm, seperti yang dipegang oleh ulama kawakan Syiria, Syaikh Wahbah Zuhaili. (lihat : Fiqh Islami wa Adillatuhu : 2/ 1343). Dan yang kedua pandangan yang mengatakan ukuran 1 Asbu' 2,00, yang dikemukakan oleh Syaikh Abdurahmanal Jaziry (lihat : Fiqh 'ala Mazahibil Arba’ah : 1/57). Sehingga ukuran 1 hasta ialah 24 asbu’, oleh sebab itu panjang 1 zira' dengan centimeter berdasarkan pandangan pertama ialah 46,2 cm, dan berdasarkan pandangan ke dua yaitu 48 cm. Rithl Syam =128 dirham, rithl Mesir = 144 dirham sedangkan rithl Syam 195,112 kg. Sedangkan berat 1 dirham berdasarkan penelitian beliau yaitu 3,17 g. (Fiqh Islami wa Adillatuhu : 235). Mengapa harus minimal 2 qullah?Sebenarnya syarat berwudhu itu bukan harus adanya air yang mencapai 2 qulah. Jumlah air dua qullah itu adalah syarat agar air tidak menjadi musta'mal atau menjadi mutanajjis.
Berapa kulah untuk bersuci?Jika bak air sudah mencapai dua kulah, maka air tersebut dapat digunakan untuk bersuci. Jika air bak air dua kulah tersebut kemasukan najis, maka air itu tetap suci kecuali jika berubah salah satu sifatnya, yakni warna, rasa, atau baunya.
Berapa liter air untuk wudhu?Banyaknya air wudhu yang digunakan Rasulullah ﷺ, setara dengan 600 mililiter air (tidak lebih dari setengah botol air mineral ukuran terbesar 1.500 ml).
Berapa ukuran air dua qullah menurut penduduk negeri Baghdad?Dalam banyak kitab fiqih disebutkan bahwa ukuran volume dua qullah itu adalah 500 rithl Baghdad. Namun, jika diukur oleh orang Mesir, jumlahnya tidak seperti itu. Orang Mesir mengukur dua qullah dengan ukuran rithl mereka, dan ternyata jumlahnya hanya 446 3/7 Rithl.
|