Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menyusun rangkuman buku nonfiksi kecuali

Secara umum, langkah-langkah menyajikan tanggapan buku nonfiksi, yakni sebagai berikut:

  1. Mencatat identitas buku, yang meliputi judul, nama penulis/pengarang, penerbit, tahun terbit, dan ketebalan buku.
  2. Membuat peta pikiran (sinopsis, rangkuman) isi buku.
  3. Menyajikan analisis atas hal-hal menarik dari isi, struktur, bahasa, atau setting buku.
  4. Memberikan penilaian, yang meliputi kelebihan dan kelemahannya. Penilaian dapat dilihat darl kelengkapan fakta, kelogisan pendapat, kejelasan dan kelengkapan penyajiannya. 


Dengan demikian, langkah-langkah menyajikan tanggapan buku nonfiksi adalah mencatat identitas buku, membuat peta pikiran, menyajikan analisis atas hal-hal menarik, dan memberikan penilaian.  

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menyusun rangkuman buku nonfiksi kecuali

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menyusun rangkuman buku nonfiksi kecuali
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi menyusun ringkasan buku non-fiksi

KOMPAS.com - Buku non-fiksi merupakan salah satu jenis buku yang digemari banyak orang. Buku non-fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan fakta dan bukan imajinasi penulisnya.

Dilansir dari Hoover Library, buku tentang biografi, bisnis, bahasa, perjalanan, kesehatan, masakan, agama, seni, sejarah, musik, swadaya, tindak kejahatan, dan sains termasuk ke dalam buku non-fiksi.

Seperti buku lainnya, buku non-fiksi juga sering dibuat ringkasannya. Namun, karena buku non-fiksi berisi fakta-fakta, ringkasannya harus memperhatikan agar tidak mengubah fakta tersebut.

Berikut adalah cara menyusun ringkasan buku non-fiksi adalah menemukan:

  • Menemukan unsur pendahuluan

Cara pertama menyusun ringkasan buku non-fiksi adalah menemukan unsur pendahuluan. Dalam ringkasan non-fiksi sangat penting untuk menemukan unsur pendahuluan mengapa buku tersebut dibuat.

Baca juga: Jenis dan Isi Buku Nonfiksi

Unsur pendahuluan tersebut berupa latar belakang dan tujuan buku tersebut dimuat. Unsur pendahuluan merupakan landasan filosofi pembuatan buku oleh penulisnya.

Setelah latar belakang serta tujuan didapatkan dengan jelas, maka kita bisa menemukan pokok permasalahan yang dibahas dalam buku.

Mulailah dengan menemukan kata kunci dan pokok pembahasan dari buku. Kata kunci didapat dari kata yang dapat mewakili kesurluhan bahasan dalam buku. Menemukan kata kunci dapat dilakukan dengan menandai ide pokok dalam setiap babnya.

  • Menemukan pernyataan penting

Dari ide pokok bisa didapatkan berbagai macam pernyataan penting dari buku. Dilansir dari Copywriting Course, pernyataan penting dapat berupa ide pokok suatu bab, fakta dan data menarik, argumentasi pendukung, dan analogi-analogi yang penting.

Ada baiknya pernyataan penting dituliskan untuk setiap babnya. Sebelum meringkas satu buku secara keseluruhan, kita meringkas buku per bab terlebih dahulu.

ilmubindo.com | Tuliskan langkah-langkah merangkum buku nonfiksi! Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah merangkum buku nonfiksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 9 semester 2 revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah merangkum buku nonfiksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam merangkum buku nonfiksi. 


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menyusun rangkuman buku nonfiksi kecuali

Langkah-Langkah Merangkum Buku Nonfiksi

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang bisa kalian gunakan dalam merangkum buku nonfiksi. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Baca dan pahami informasi umum buku.
  2. Baca dan pahami isi buku secara umum melalui daftar isi dan kata pengantar.
  3. Perhatikan sistematika penulisan buku.
  4. Catatlah gagasan utama dan beberapa data penting sebagai bahan rangkuman.
  5. Rangkailah dan kembangkan gagasan utama menjadi rangkuman isi buku.

Judul Buku : Franklin dan Teka-Teki

Pengarang : Margareta Oya dan Flora Maharani

Unsur-Unsur Intrinsik Buku Fiksi

Berikut ini adalah beberapa unsur intrinsik yang terdapat dalam buku fiksi yang berjudul Franklin dan Cita-Cita. Adapun beberapa unsur intrinsik tersebut adalah sebagai berikut.

Cerita ini memiliki tema sosial. Di mana mereka saling bekerja sama satu sama lain untuk mencari dan bertemu dengan Skunk (tokoh Sigung). Selain itu, mereka juga bekerja sama untuk Skunk menjadi terbuka bagi orang lain.

Kita harus saling bekerja sama untuk menyeesaikan satu hal agar membuahkan hasil yang baik. Sebab jika kita melakukannya dengan sendiri hasilnya bisa saja tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Cerita ini menggunakan alur maju. Karena di dalam cerita ini tidak ada yang menceritakan tentang masa lalu tokoh utama.

Latar yang terdapat dalam cerita buku fiksi Franklin dan Cita-Cita adalah latar waktu dan tempat. Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat di bawah ini.

1) Suatu hari Franklin dan Beaver sedang bermain lingkaran putar.

2) Sore harinya, Super Cluepers kembali ke hutan setelah membuat hadiah istimewa.

1) Franklin sering bermain di taman.

2) Super Cluepers berlari ke hutan 

3) Franklin dan Beaver berlari menuju rumah pohon

4) Super Cluepers mulai mencari petunjuk di perpustakaan

Berikut ini adalah tokoh dan perwatakan yang terdapat dalam buku fiksi yang berjudul Franklin dan Cita-Cita dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 9 revisi. Adapun tokoh dan perwatakan cerita fiksi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Franklin memiliki watak yang protagonis, karena ia mau mencari dan mengembalikan gambar milik Skunk.
  2. Beaver memiliki watak yang protagonis karena mau membantu Franklin dalam mencari Skunk.
  3. Megabear memiliki watak yang protagonis, karena dia juga mau membantu untuk mencari Skunk.
  4. Snail memiliki watak yang protagonis, karena dia sangar bersenang hati untuk mencari Skunk bersama teman yang lain.
  5. Goose Angsa memiliki watak yang protagonis, karena dia mau membantu temannya dalam mencari Skunk.
  6. Fox memiliki watak yang baik, karena ia mau membantu dan menemukan Skunk.
  7. Skunk memiliki watak yang pemalu karena ia tidak pernah muncul di hadapan temannya secara langsung. Ia hanya mengirimkan sebuah gambar dalam berinteraksi dengan temannya.

Sudut pandang yang digunakan dalam cerita fiksi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pertama tunggal ("Aku tidak pernah tahu kalau ada keluarga Skunk di Woodland")
  2. Pertama jamak ("Kita harus mengembalikan ini")
  3. Ketiga tunggal ("Ia pasti lupa gambarnya tertinggal")
  4. Ketiga jamak ("Mereka menceritakan teka-teki...)

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang langkah-langkah merangkum buku nonfiksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami langkah-langkah merangkum buku nonfiksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Langkah-langkah dalam teks laporan percobaan biasanya menggunakan kalimat...a. ajakan b. perintah c. berita d. tanya​

kelopak mata : kordena. rumah : pintub. mata : jendelac. cat : tembokd. masker : mukae. tembok : jendela​

Cara memperkenalkan diri yang ga garing, tapi ga krinjh juga, tapi unik untuk MPLS SMPTolong kasih idee dongg kakkkk PLSSSSS​

ciki beruang itu apa ya?​

Buatlah yel yel MPLS dengan lagu balonku

mo nanya,kan aku mau naik kelas 8 smp nah terus maksudnya kegiatan mpls itu apa? tolong jelaskan​

quis mudahApa yang dimaksud dengan "BIG BANG"?,jelaskan!.​

Q buat puisi berjudul " kegelapan hati " selamat mengerjakan dan semangat biarlah yg lalu tlah berlalu ya semuaa

buatlah puisi tentang Hari Raya Idul Adha ?​

Contoh Broadcast untuk Hari Raya Idul Adha​