Jenis dan Fungsi Hormon Reproduksi pada Pria dan Wanita Show Hormon reproduksi erat kaitannya dengan kesehatan organ reproduksi seseorang. Baik pada pria maupun wanita, hormon reproduksi terlibat dalam kesuburan dan seksualitas. Hormon reproduksi mulai diproduksi dan berkerja mulai sejak memasuki masa remaja. Saat itu, hormon-hormon ini memengaruhi perubahan fisik saat memasuki masa pubertas, seperti payudara yang mulai membesar pada anak perempuan dan dada yang lebih bidang pada anak laki-laki. Macam-macam Hormon ReproduksiBerikut ini adalah beberapa hormon reproduksi pada pria dan wanita yang perlu Anda ketahui: 1. Follicle stimulating hormone (FSH)Hormon reproduksi FSH diproduksi di kelenjar pituitari, yaitu kelenjar di otak yang berukuran sebesar kacang polong. Hormon ini memiliki peranan penting terhadap perkembangan seksual seseorang. Selain memengaruhi perubahan fisik saat memasuki masa pubertas, hormon FSH pada wanita juga memiliki peran terhadap proses pembentukan sel telur di ovarium serta turut mengendalikan siklus menstruasi. Sementara pada pria, hormon FSH berfungsi untuk mengendalikan produksi sperma dan perkembangan organ kelamin. 2. Luteinizing hormone (LH)Hormon LH juga diproduksi di kelenjar pituitari dan kerjanya saling melengkapo dengan hormon FSH. Pada wanita, hormon reproduksi ini memengaruhi kerja ovarium, pelepasan sel telur (ovulasi), siklus menstruasi, dan kesuburan. Sementara pada pria, LH merangsang produksi testosteron, yang memengaruhi tingkat produksi sperma pria. 3. Hormon testosteronKadar hormon testosteron pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon ini akan mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian mulai menurun sejak memasuki usia 30 tahun. Fungsi hormon testosteron pada pria antara lain mengendalikan gairah seksual, produksi sperma, kepadatan tulang, dan juga massa otot, sehingga hormon ini mampu memengaruhi perubahan fisik dan emosional pria secara signifikan. Sementara itu, fungsi hormon testosteron pada wanita adalah mengontrol suasana hati dan gairah seksual, menjaga tulang tetap kuat, meringankan nyeri, dan menjaga kemampuan berpikir. 4. Hormon estrogenKadar hormon estrogen pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Hormon estrogen pada wanita memiliki peran penting dalam perkembangan seksual saat masa pubertas. Selain itu, hormon ini juga berperan mengendalikan pertumbuhan dinding rahim selama siklus menstruasi dan masa awal kehamilan, serta mengatur berbagai proses metabolisme, termasuk pertumbuhan tulang dan kadar kolesterol. Sementara pada pria, salah satu fungsi estrogen adalah mengontrol kesehatan sperma. Namun, jika kadar estrogen pada pria terlalu tinggi, dapat terjadi penurunan kualitas sperma dan disfungsi ereksi. Kesehatan hormon reproduksi dapat dijaga dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi, melakukan olahraga dengan rutin, mengelola stres dengan baik, dan memenuhi waktu tidur yang cukup. Selain itu, bila Anda masih memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, dianjurkan untuk mulai meninggalkannya. Ketidakseimbangan kadar hormon reproduksi dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga osteoporosis. Pada wanita, hal ini bisa ditandai dengan tidak teraturnya siklus menstruasi, sedangkan pada pria bisa ditandai dengan penurunan gairah seksual. Jika Anda mengalami tanda-tanda ketidakseimbangan hormon seperti di atas, konsultasikan keluhan Anda kepada dokter agar bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Seperti namanya, hormon pertumbuhan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap proses pertumbuhan. Hormon ini berperan untuk memastikan anak tumbuh dan berkembang secara normal sesuai usianya. Namun, tidak hanya itu, ada juga beberapa fungsi hormon pertumbuhan yang lain. Hormon pertumbuhan dihasilkan secara alami oleh kelenjar pituitari atau hipofisis di otak. Menurut penelitian, kadar hormon pertumbuhan akan meningkat pada masa anak-anak dan mencapai puncaknya saat memasuki masa pubertas. Setelah itu, kadar hormon ini akan stabil di usia dewasa, kemudian akan menurun saat memasuki usia paruh baya. Fungsi Hormon PertumbuhanSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, hormon pertumbuhan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Namun, tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki banyak fungsi lain, seperti:
Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, hormon pertumbuhan juga dapat dibuat secara sintetis. Biasanya, hormon pertumbuhan sintetis ini diberikan oleh dokter untuk anak atau orang dewasa yang menderita penyakit atau kondisi tertentu. Pada anak-anak, hormon pertumbuhan sintetis digunakan untuk menangani masalah pertumbuhan tinggi badan akibat:
Sementara, pada orang dewasa, hormon pertumbuhan sintetis dapat digunakan untuk mengobati:
Bahaya Kelebihan dan Kekurangan Hormon PertumbuhanSama seperti jenis hormon lainnya, hormon pertumbuhan juga bisa diproduksi secara berlebihan atau justru kurang. Kadar hormon pertumbuhan yang tidak normal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan dan kelainan bentuk tubuh. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya: Kelebihan hormon pertumbuhanKadar hormon pertumbuhan yang terlalu tinggi pada anak-anak dapat menyebabkan gigantisme, yaitu kondisi di mana ukuran tulang dan tubuh anak terlalu besar untuk usianya. Sementara, pada orang dewasa, tingginya kadar hormon pertumbuhan dapat menyebabkan akromegali. Kondisi ini ditandai dengan ukuran tangan, kaki, dan wajah yang lebih besar dari ukuran normal. Kelebihan hormon pertumbuhan ini kebanyakan disebabkan oleh tumor di kelenjar pituitari. Namun, kondisi ini juga kadang bisa disebabkan oleh tumor di organ tubuh lain, seperti pankreas, paru-paru, atau tumor otak. Kekurangan hormon pertumbuhanKekurangan hormon pertumbuhan lebih sering dialami oleh anak-anak. Kondisi ini dapat mengakibatkan terhambatnya proses pertumbuhan, misalnya tertundanya masa pubertas, terhambatnya perkembangan organ seksual, atau tinggi badan di bawah rata-rata teman sebayanya. Ada beberapa penyebab anak mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, yaitu:
Namun terkadang, penyebab kekurangan hormon pertumbuhan juga tidak diketahui dengan pasti. Mendukung Fungsi Hormon PertumbuhanAgar kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh tetap terjaga dengan baik, ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Kadar hormon pertumbuhan yang seimbang memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan normal. Selain itu, hormon pertumbuhan juga akan membantu proses metabolisme, perbaikan sel-sel tubuh, serta fungsi organ-organ tubuh berjalan dengan baik. Jika Anda ingin memeriksa kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh Anda maupun anak Anda, misalnya karena ukuran tubuh yang terlalu besar atau terlalu kecil, belum juga mengalami pubertas, atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kadar hormon pertumbuhan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Terakhir diperbarui: 25 Januari 2022 |