Yang bukan termasuk dari fungsi musik nusantara yaitu

Yang bukan termasuk dari fungsi musik nusantara yaitu
ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

Merdeka.com - Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani, yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno, Mousa.

Sementara itu, musik tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah musik yang hidup di masyarakat tertentu secara turun-menurun. Musik tradisional yang terdapat pada masyarakat tertentu, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan upacara adat atau ritus tertentu.

Namun pada perkembangannya, fungsi musik tradisional bertambah menjadi hiburan bagi masyarakat. Musik tradisional digunakan masyarakat karena ada kaitannya dengan mempraktikkan nilai-nilai, norma, adat kebiasaan yang dipegang teguh secara turun-menurun oleh masyarakat pemilik budaya seni tradisional tersebut.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi musik tradisional beserta jenis dan manfaatnya.

2 dari 9 halaman

Mengutip dari Modul Kearagaman Musik Tradisional yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara etimologis atau asalusul kata, istilah musik tradisi berasal dari kata mousikè dan traditio. Mousikè diambil dari nama Yunani Mousikos adalah dewa keindahan, seni dan ilmu pengetahuan.

Seni asuhan Mousa ini berupa seni musik dan puisi. Selanjutnya bangsa Romawi menggunakan kata ars musica untuk menyebut seni puisi yang diiringi alat-alat musik (ars=seni). Lebih khusus, musik bisa dikatakan sebagai seni suara atau bunyi nada dengan suatu irama, melodi dan keselarasan tertentu yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya (Orsida, 2017).

Sedangkan traditio berasal dari bahasa Latin tradêrê yang artinya jatuh ke bawah atau mewariskan. Kata traditio digunakan untuk menyebut kebiasaan sehari-sehari masyarakat yang terwariskan secara turun-temurun. Adapun kata tradisional menurut Salim berarti sifat atau sikap yang berpegang teguh pada kebiasaan turun-temurun. (Salim & Salim, 1991)

Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu (Tumbijo, 1977). Musik tradisional juga tidak berarti kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat tertentu (Purba, 2007). Secara lebih hakiki, musik tradisional merupakan wujud nilai budaya sesuai tradisi masyarakat pendukungnya (Sedyawati, 1992). Musik tradisional mengangkat tema-tema kehidupan dan budaya setempat.

3 dari 9 halaman

Ciri khas musik tradisional terletak pada fungsinya. Fungsi musik tradisional menunjukkan  kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional: (a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f) sarana ekonomi (Asep Setiawan, posted 10 November 2015).

4 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang pertama sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik merupakan bagian pokok atau bahkan inti upacara adat maka disebut musik tradisi. Oleh karenanya, kehadiran musik tradisi dalam upacara adat ini bersifat mutlak. 

Contoh, hingga sekarang mengumandangkan gendhing-gendhing kuna dengan perangkat gamelan Kyai Guntur Madu pada perayaan Sekaten di Kasultanan Yogyakarta merupakan keharusan yang bersifat mutlak.

Upacara-upacara adat nusantara biasanya berkaitan erat dengan perayaan tonggak-tonggak pokok kehidupan manusia, seperti, kelahiran, perkawinan, dan kematian beserta rinciannya. Upacara-upacara adat yang lain terkait perayaan keagamaan, kenegaraan dan perawatan lingkungan hidup alam maupun sosial beserta keterpaduannya. Contoh, upacara adat panenan atau memulai tanam padi di tengah masyarakat Kanekes. Musik tradisi yang digunakan adalah angklung buhun.

5 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kedua sebagai pengiring tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup seperti citarasa yang dimaksudkan. Misalnya, tarian menjadi tampil gagah, lembut, jenaka, mistis, dan sebagainya.

6 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang ketiga sebagai sarana hiburan. Seperti halnya musik modern, musik tradisional kedaerahan juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali keletihan mental orang yang bersangkutan. Hiburan yang bersifat melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana rekatan hubungan sosial antar warga masyarakat.

7 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keempat sebagai sarana komunikasi. Hampir di semua daerah di Indonesia masyarakat menggunakan bunyi-bunyian sebagai tanda pemberitahuan. Kentongan, bedhug, lonceng, dan sebagainya merupakan alat-alat musik tradisional yang berguna sebagai sarana komunikasi. Kode informasi diwujudkan dalam pola bunyi atau nada yang disepakati. Kentongan yang dibunyikan dengan pola bunyi dara muluk di kalangan masyarakat Jawa merupakan pertanda bahwa keadaan lingkungan telah aman dari bahaya.

Dari berbagai macam alat dan pola bunyi, secara umum dimaksudkan untuk menyebarkan pemberitahuan akan adanya suatu peristiwa (kematian, pencurian, dsb.), keadaan (darurat, siaga, aman, dll.), penanda waktu (mulai/akhir kerja, menjelang ibadah, dsb.), atau kegiatan bersama (ibadah, gotong-royong, berkumpul, dsb.)

8 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kelima sebagai sarana pengungkapan diri. Mencipta atau memainkan musik bagi para seniman maupun orang biasa merupakan sarana dan wahana mengungkapkan diri. Apa saja yang diungkapkan, tidak lain perasaan cinta, suka-duka; pemikiran, gagasan, impian, harapan, cita-cita tentang berbagai pusat kesadaran. Lingkaran-lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia dan Tuhan.

9 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keenam sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok (profesi) ataupun sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.

[edl]

Yang bukan termasuk dari fungsi musik nusantara yaitu

FUNGSI MUSIK NUSANTARA

Musik Nusantara merupakan musik yg berkembang diseluruh daerah kepulauan & adalah norma tutun temurun yg masih dijalankan sang masyarakat. Musik Nusantara tersebat hampir diseluruh pelosok negeri & masing-masing wilayah mempunyai karakteristik-karakteristik yg berbeda dimana budaya music itu dibesarkan.

Sejarah:

Sejarah dan Perkembangan Musik Indonesia Musik Indonesia yang disebut musik Nusantara adalah semua musik yang berkembang di nusantara yang mencerminkan atau menekankan ciri-ciri bahasa dan melodi Indonesia. Musik Nusantar sendiri meliputi musik daerah tradisional, musik kerongkong, musik dangdut, musik langam, musik pipa, seni bela diri dan musik pop. Perkembangan musik Indonesia (Nusantara) terbagi dalam tahapan sebagai berikut: masa sebelum pengaruh Hindu dan Budha muncul. Selama ini, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual komunitas Buddha India. Perkembangan musik istana khususnya di Jawa. Selama periode ini, masa setelah infiltrasi musik Islam diprakarsai oleh para pedagang Arab.Pengunjung kolonial juga memperkenalkan berbagai alat musik ke negara mereka, termasuk biola, cello, gitar, suling, dan ukulele. Status Quo Dengan munculnya media elektronik di Indonesia, berbagai musik barat seperti pop, jazz, blues, rock, R&B, dan kemunculan negara-negara India yang terkenal dengan filmnya, perkembangan ini telah menyebabkan perpaduan musik asing. Musik dan musik Indonesia.

Fungsi Musik :

1. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para artis musik (baik pencipta lagu juga pemain musik), musik merupakan media buat mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka menyampaikan perasaan, pikiran, gagasan, & cita- cita mengenai diri, warga , Tuhan, & dunia.

2. Sarana Komunikasi

Di beberapa loka pada Indonesia, suara- suara eksklusif yg mempunyai arti eksklusif bagi anggota grup masyarakatnya. Umumnya, suara- bunyian itu mempunyai pola ritme eksklusif, & sebagai perindikasi bagi anggota masyarakatnya atas suatu insiden atau kegiatan. Alat yg generik dipakai pada warga Indonesia merupakan kentongan, bedug pada masjid, & lonceng pada gereja. Pada jaman dahulu, musik dipakai menjadi wahana komunikasi antara jenderal & prajuritnya pada peperangan, hal ini terlihat berdasarkan genderang yg mereka bawa dalam ketika peperangan. Bunyi & ritme genderang disini beragam sinkron menggunakan perintah yg diberikan oleh jenderal pada penabuh genderang, terdapat ritme buat menyerang, terdapat ritme buat bertahan, & terdapat ritme buat mundur. Dari penerangan pada atas kentara sekali bahwa musik bisa berfungsi menjadi wahana komunikasi.

3. Pengiring Tarian Musik & tarian

Masing-masing memiliki pola & ritme yg saling berhubungan, suatu tarian tanpa diiringi irama musik maka akan terasa hampa (kosong) & menyulitkan bagi oleh penari lantaran mereka nir memiliki citra ritme & tempo yg akan mereka pakai buat menuntun mereka pada menari. Di banyak sekali wilayah pada Indonesia, suara-bunyian atau musik diciptakan sang warga buat mengiringi tarian- tarian wilayah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian wilayah pada Indonesia hanya sanggup diiringi sang musik wilayahnya sendiri. Selain musik wilayah, musik- musik pop & dangdut jua digunakan buat mengiringi tarian- tarian modern, misalnya dansa, poco- poco, & sebagainya.

4. Sarana upacara budaya (ritual)

Tata cara ritual budaya (ritual) musik Indonesia biasanya berkaitan erat dengan ritual kematian, perkawinan dan persalinan, serta ritual keagamaan dan nasional. Suara dan nada yang dihasilkan dapat mendukung ritual budaya (upacara). daerah. Orang percaya bahwa suara alat musik tertentu memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu alat-alat tersebut digunakan sebagai media kegiatan masyarakat biasa. Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa musik tradisional dapat berperan sebagai mediator dalam upacara budaya (upacara adat).

5. Sarana Ekonomi Bagi para musisi & seniman professional

Musik merupakan wahana penghidupan ekonomi mereka. Mereka dihargai lewat karya (lagu) yg mereka untuk & yg mereka mainkan. Semakin cantik & semakin populernya suatu karya seni musik maka akan meningkat penghargaan yg diberikan baik penghargaan pada bentuk materiil juga moral. Dalam global industri musik, para musisi yg bekerja sama menggunakan industri rekaman, mereka akan merekam output karya mereka pada bentuk pita kaset & cakram padat (Compact Disk/CD) dan menjualnya ke pasaran. Dari output penjualannya ini mereka menerima penghasilan buat memenuhi kebutuhan hidup. Selain pada media kaset & CD. Para musisi pula melakukan pertunjukan yg dipungut biaya. Pertunjukan nir hanya dilakukan pada suatu tempat, namun pula sanggup dilakukan pada wilayah- wilayah lain pada Indonesia ataupun pada luar Indonesia yg bisa membuat pendapatan bagi mereka.

6. Sarana Perang

Pada point nomer empat sudah disinggung sedikit bahwa Pada jaman dahulu, musik dipakai menjadi wahana komunikasi antara jenderal & prajuritnya pada peperangan, hal ini terlihat menurut genderang yg mereka bawa dalam waktu peperangan. Bunyi & ritme genderang disini beragam sinkron menggunakan perintah yg diberikan oleh jenderal pada penabuh genderang, terdapat ritme buat menyerang, terdapat ritme buat bertahan, & terdapat juga ritme buat mundur. Dari penerangan pada atas bisa diambil konklusi bahwa musik bisa dipakai buat membantu taktik pada berperang. Selain dipakai menjadi taktik pada berperang, musik pula bisa membangkitkan semangat juang para prajurit. Dalam setiap kesatuan militer niscaya memiliki Mars yg selalu mereka nyanyikan buat menaikkan & membangkitkan semangat pada peperangan

  1. Fungsi musik dari sifatnya Kehadiran seni musik pada tengah-tengah rakyat mempunyai bermacam-camam fungsi, diantaranya fungsi yg sifatnya individual & sosial. Fungsi yg bersifat individual, yakni menjadi ungkapan atau aktualisasi diri jiwa & menjadi kepuasan batin bagi penciptanya. Di samping itu, musik bisa berfungsi sosial, yakni kehadiran seni musik memiliki peranan akbar pada banyak sekali bidang kehidupan rakyat, pada antaranya sebagai media hiburan, komunikasi, pendidikan, perdagangan, kemiliteran, & keagamaan.
  2. Fungsi Individual Melalui musik, seorang bisa membicarakan atau mengekspresikan gejolak jiwa, perasaan, atau kegalauan yg terpendam pada hatinya. Melalui syair lagu yg digubahnya, artis musik bisa mengkritik atau memprotes syarat yg terdapat pada lingkungannya, dan bisa jua membicarakan rasa cinta & kekagumannya terhadap sesama insan, alam, & Sang Pencipta. Jadi, seni apa pun, termasuk seni musik bisa digunakan menjadi media aktualisasi diri yg bisa menaruh kepuasan batin bagi penciptanya.
  3. Fungsi Sosial Musik mempunyai kiprah yg akbar pada kehidupan insan. Hal Itu bisa kita saksikan pada mana musik acapkalikali diperdangkan dalam sebuah upacara tata cara, upacara kenegaraan, penyambutan tamu, pesta, & lain-lain. Apakah yg akan terjadi jika suatu pesta warga tanpa musik? Tentunya pesta itu nir akan sebagai meriah. Sebuah pertunjukan tari akan rancu jika secara datang-datang musik yg mengiringinya berhenti pada tengah jalan. Hal yg sama akan terjadi dalam gereja tanpa lonceng atau litani, atau masjid tanpa bedug. Bagi rakyat, kehadiran seni musik mempunyai beragam fungsi sosial, pada antaranya menjadi berikut :
    1. Media rekreasi atau Hiburan Sebuah pagelaran musik ternyata sanggup membangun kodisi eksklusif yg bersifat penyegaran & pembaruan syarat yg sudah terdapat. Dalam hal ini, musik memasuki psikologi kegembiraan massa sebagai akibatnya sanggup menghilangkan perasaan jenuh & bosan terkurung pada kerutinan kehidupan. Melalui syair lagu & iringan musik, kita bisa menikmati keindahannya.
    2. Media komunikasi Selain mengguanakan bahasa lisan atau visual, jalinan komunikasi antar etnis, bahkan antar negara sanggup dilakukan menggunakan seni musik. Saat ini masih ada kenyataan baru pada mempertemukan karya pemusik nusantara menggunakan pemusik terkini yg dianggap kerja sama. Kergaman bentuk & jenis musik pada nusantara bisa dijadikan ajang kerja sama musik antar etnis. Dengan demikian, nilai-nilai persatuan & kesatuan antar bangsa & keterbukaan komunikasi akan lebih mengental. Melalui bahasa musik, syair lagu dan alunan musik, pesan-pesan eksklusif bisa disampaikan menggunakan lebih indah.
    3. Media pendidikan Di antara tujuan pendidikan merupakan menciptakan insan berbudi pekerti luhur. Secara filosofi titik tekannya merupakan obyek nilai & moral dalam diri murid tersebut. Seni bisa dimanfaatkan buat membimbing & mendidik mental dan tingkah laris seorang supaya berubah menuju syarat yg lebih baik, diantaranya memperluas perasaan, bersikap santun, berperilaku lemah lembut, bermoral mulia, & berbudi pekerti luhur.
    4. Media agama Musik (vokal) memainkan peranan krusial pada aktivitas keagamaan atau beribadah, misalnya pada Sang Pencipta yg dilakukan pada pura, gereja, atau masjid. Di samping fungsi-fungsi tersebut, musik secara lebih khusus pula dipakai dalam banyak sekali seremoni atau upacara tata cara sehubungan menggunakan syarat alam, demam isu eksklusif, pernikahan, atau kematian.