Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .

Teknik memasak kering merupakan metode memasak tanpa menggunakan air. Mayoritas masyarakat menganggap teknik memasak kering hanya sebatas pada menggoreng. Karena itu, teknik memasak ini kerap kali dinilai tidak sehat karena membutuhkan banyak minyak dalam prosesnya. Padahal teknik ini sendiri terdiri dari 7 jenis dan tidak semuanya menggunakan minyak. Selain itu, ke-7 teknik juga akan memberikan cita rasa yang khas pada setiap masakan. Lantas apa sajakah teknik memasak kering? Ini dia jawabannya.

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
foodal.com

Deep frying merupakan teknik memasak di mana bahan makanan digoreng dalam minyak panas yang jumlahnya cukup banyak agar masakan terendam dengan sempurna. Walaupun menggunakan banyak minyak, tapi teknik ini gak akan membuat masakanmu jadi sangat berminyak. Sebaliknya, teknik ini justru akan membuat permukaan makanan buatanmu kering dan krispi. Deep frying cocok digunakan untuk membuat kentang goreng, ayam goreng, keripik, dan sebagainya.

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Tastseofsouthern.com

Pada shallow fry, bahan masakan digoreng menggunakan minyak yang jumlahnya hanya sepertiga bagian masakan. Pada teknik ini, bahan makanan yang kamu masak harus dibolak-balik sampai matang. Teknik ini biasa digunakan untuk mengolah ikan, daging, telur.

Baca Juga: 7 Teknik Memasak Basah yang Wajib Kamu Ketahui

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
thegreatcoursesdaily.com

Teknik memasak ini membutuhkan sedikit sekali minyak dengan api yang kecil. Saute biasa disebut juga dengan menumis, tujuannya adalah untuk menyoklatkan bahan hingga mengeluarkan aroma harum. Bahan masakan yang bisa diolah dengan cara saute adalah bumbu, sayur, jamur, hingga seafood.

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
saarbruecken.de

Mirip dengan grilling, barbecuing menggunakan api dalam proses mematangkan makanan. Bedanya, kalau grilling merupakan teknik fast cooking, sedangkan barbecuing slow cooking. Pada proses barbecuing, bahan makanan yang dimasak berukuran besar dan menggunakan api yang tidak terlalu besar dan jarak yang tidak terlalu dekat. Ini lantaran proses barbecuing dilakukan dalam waktu yang lama, dan bertujuan agar masakan bisa matang sempurna tanpa gosong.

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
chowhound.com

Kalau pada teknik ini, daging biasanya dimasak secara utuh dengan terlebih dahulu diberi bumbu seperti mentega, saus asam manis, madu, lalu dimatangkan menggunakan oven. Daging yang cocok dimasak dengan teknik ini, yaitu ayam, kalkun, dan bebek.

Baca Juga: 7 Teknik Memasak Basah yang Wajib Kamu Ketahui

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Foto : Shutterstock

Tak ada yang bisa mengalahkan makanan ketika digigit menimbulkan suara krispi. Artinya makanan tersebut sangat renyah dan juga garing. Teknik memasak deep frying adalah salah satu teknik menggoreng makanan. Tekstur makanan dengan teknik ini akan terasa crunchy di permukaannya dan warna yang sangat indah yaitu golden brown. 

Ada banyak teknik memasak dengan menggoreng seperti shallow frying, pan frying serta deep frying. Ada juga teknik sauteing dan stir drying, semua teknik ini memiliki cara yang berbeda. Seperti shallow frying adalah cara memasak yang menggunakan minyak jumlah sedikit. Makanan yang digoreng dengan cara ini harus dipotong cukup kecil supaya matang merata.

Stir frying merupakan teknik memasak dari Perancis yaitu menumis makanan dengan minyak sedikit. Sedangkan stir frying sama seperti menumis namun jumlah minyak lebih banyak dan menambahkan air setelah selesai menumis. 

Pan frying adalah cara memasak menggunakan wajan datar dengan sedikit minyak. Terakhir, teknik deep frying adalah metode yang digunakan untuk memasak dengan minyak sangat banyak. Bahan makanan akan direndam di dalam minyak dengan temperatur tinggi. 

Kelebihan Memasak dengan Teknik Memasak Deep Frying

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Foto : Shutterstock

Ada beberapa alasan mengapa teknik menggoreng dengan minyak banyak diperlukan. Walaupun teknik memasak ini membutuhkan minyak yang cukup lama namun dengan cara yang tepat, makanan bisa memiliki tekstur krispi. Dan inilah yang paling banyak dicari yang menjadi kelebihan salah satu teknik dry heat cooking. 

Melalui teknik deep frying ada beberapa kelebihan yang didapatkan. Apa saja itu? 

1.Mempengaruhi Kecepatan Memasak

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Foto : Shutterstock

Menggoreng dengan minyak banyak adalah teknik memasak yang paling cepat dibandingkan cara lainnya. Aturan utamanya adalah mentransfer panas antara minyak panas dengan bahan makanan padat. Oleh karena itu akan lebih cepat dibandingkan teknik memanaskan udara untuk memasak makanan. 

Kecepatannya akan sangat terasa jika semakin besar ukuran makanan yang digoreng. Perbandingannya akan sangat terlihat ketika memasak satu ekor ayam. Ketika digoreng akan lebih cepat dibandingkan mengoven ayam yang perlu waktu beberapa jam. 

2. Meningkatkan Rasa Pada Makanan

Makanan yang digoreng dengan deep frying selalu memiliki rasa yang lebih lezat dibandingkan dioven atau dipanggang. Alasannya adalah minyak atau lemak yang digunakan untuk menggoreng melakukan efek lebih baik untuk mengeluarkan rasa dari makanan. 

Minyak juga akan menambahkan rasa tersendiri ke dalam makanan selama proses memasak berlangsung. 

3. Mendapatkan Tekstur Krispi di Luar Tapi Empuk Di Dalam

Bisa dibilang alasan ini merupakan penyebab utama mengapa banyak orang suka dengan teknik deep frying. Makanan yang dimasak dengan cara dipanggang memiliki rasa yang terlalu kering dan bisa terlalu keras. Tak banyak orang suka dengan tekstur yang keras. 

Melalui deep frying, tidak ada makanan yang terlalu keras, walaupun digoreng dalam waktu yang lama kelembaban makanan tetap terjaga. Sehingga bagian dalam makanan tetap empuk tetapi renyah di dalam luarnya. 

4. Ideal untuk Membuat Makanan Pembuka atau Penutup

Ada begitu banyak jenis makanan yang bisa dimasak dengan teknik ini dan sebagian besarnya sangat enak. Jika kamu pergi ke sebuah restoran, makanan pembuka selalu dinantikan. Teknik ini paling sering digunakan karena kecepatannya dan cocok untuk appetizer. 

Teknik memasak deep frying cocok untuk memasak makanan seperti kentang goreng, donat, mozarella goreng, onion rings. Beberapa hidangan penutup yang manis pun bisa dibuat dengan deep frying. Seperti oreo goreng dengan es krim atau es krim goreng yang dibalut dengan roti tawar berbalut tepung panir. 

Teknik Memasak Deep Frying agar Gorengan Sempurna

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Mesin deep fryer. /Foto : Shutterstock

Cara menggoreng harus dilakukan dengan benar supaya semua kelebihan dari teknik ini bisa dirasakan. Sedikit kesalahan bisa mengakibatkan bahaya karena setetes air yang masuk ke dalam minyak banyak dan panas bisa menimbulkan kecelakaan. 

Selalu ingat bahwa air dan minyak bukanlah bahan yang bisa menyatu. Ada beberapa teknik memasak deep frying yang harus diterapkan seperti berikut ini;

1. Menjaga Temperatur Minyak tetap Standar

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Thermometer untuk mengukur panas. / Foto : Shutterstock

Hal utama yang harus diperhatikan adalah temperatur pada saat menggoreng. Makanan yang digoreng harus memiliki kandungan sedikit minyak di dalamnya setelah matang. Jika menggoreng tidak dalam temperatur yang tinggi dan sesuai makanan akan berminyak. 

Beberapa alat penggorengan biasanya sudah dilengkapi pengukur suhu. Namun jika menggoreng dengan wajan biasa, sebaiknya belilah alat untuk mengukur suhu minyak. Suhu standar yang harus dipertahankan adalah 162 hingga 204 derajat Celcius. 

Berikut ini daftar temperatur yang perlu diperhatikan sesuai dengan jenis makanan yang digoreng. 

Jenis MakananTemperatur MinyakWaktu Menggoreng
Ikan goreng tepung185 derajat Celcius3 hingga 5 menit
Nugget ikan185 derajat Celcius 3 hingga 5 menit
Sayap ayam190 derajat Celcius8 hingga 10 menit
Chicken Strips176 derajat Celcius3 hingga 5 menit
Churros185 derajat Celcius2 hingga 4 menit
Ayam goreng tepung 185 derajat Celcius12 hingga 15 menit
Donat185 derajat Celcius2 hingga 4 menit
Kentang goreng162 derajat Celcius3 hingga e menit
Onion rings190 derajat Celcius8 hingga 4 menit
Udang  goreng tepung176 derajat Celcius3 hingga 4 menit
Sayuran goreng tepung 185 derajat Celcius1 hingga 2 menit

Setelah minyak dipanaskan dengan suhu tersebut, masukkan bahan utama dan ukur waktunya. Minyak yang tidak panas akan membuat masakan matang terlalu lama dan menciptakan tekstur yang alot. 

2. Memilih Jenis Minyak yang Sesuai

Saat minyak panas dan terlalu panas maka akan muncul asap yang disebut dengan smoke point temperature. Masing-masing jenis minyak memiliki smoke point yang berbeda. Perlu minyak yang tepat serta temperatur yang sesuai supaya minyak dapat menggoreng dengan waktu yang lebih lama. 

Pilih jenis minyak yang memiliki smoke point lebih tinggi seperti canola oil. Namun di Indonesia lebih banyak minyak kelapa sawit yang memiliki smoke point lebih rendah. Akibatnya proses memasak dengan temperatur yang tepat bisa berlangsung lebih lama.  

3. Menggoreng dalam Jumlah yang Sedikit

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Jumlah bahan yang digoreng tidak boleh penuh. / Foto : Shutterstock

Karena jumlah minyak yang banyak bukan berarti semua adonan harus langsung tercelup. Justru terlalu banyak bahan yang digoreng akan menurunkan temperatur minyak yang sudah dibuat. Akhirnya makanan akan berminyak dan matang lebih lama. 

Oleh karena itu buatlah beberapa bagian yang harus digoreng secara bertahap. Bagilah jumlah makanan sebanyak ⅓ jumlah minyak. Setelah menggoreng setiap bagian, jangan langsung memasukan bagian selanjutnya. Tunggu supaya temperatur kembali seperti semula baru masukkan bahan makanan yang digoreng. 

5. Adonan Tepung yang Sudah Dipersiapkan dengan Tepat

Untuk mengolah makanan dengan tekstur krispi, maka teknik yang tepat adalah . . .
Foto : Shutterstock

Makanan yang digoreng lebih sering dibalut dengan adonan tepung kental atau tepung kering seperti breadcrumb. Fungsi adonan tepung adalah membuat permukaan yang krispi dan menjaga makanan tetap empuk dan juicy. Maka penting untuk mempersiapkan adonan tepung dengan tepat. 

Cara mempersiapkannya sangat mudah, jika itu adalah adonan cair maka campur dengan air dingin dan pastikan tepung tidak bergerindil. Aduklah menggunakan whisk supaya lebih merata dan jangan lupa untuk menambahkan bumbu. 

Sedangkan untuk adonan tepung yang kering seperti tepung panir, pastikan tepung tidak lembab atau keluar dari lemari es. Tepung yang lembab akan membuat temperatur minyak turun dengan lebih cepat. 

Menggunakan teknik memasak deep frying artinya juga harus memperhatikan cara penyimpanan minyak. Jangan gunakan kembali minyak yang sudah berubah warna seperti berbusa dan menjadi hitam. Hanya gunakan minyak untuk dua atau tiga kali menggoreng sesuai dengan jenis minyak. 

Selalu biarkan minyak benar-benar dingin sebelum menggunakannya atau membuangnya. Jika ingin disimpan kembali saring minyak terlebih dahulu kemudian simpan dalam botol kaca yang tertutup.