Untuk menghemat penggunaan bbm sebaiknya menggunakan titik-titik daripada kendaraan pribadi

Sebagai pemilik atau pengguna mobil, tentu Anda selalu mencari cara untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) mobil Anda. Selain karena harga BBM yang semakin mahal, ketersediaan bahan bakar pun akan cepat habis jika penggunaannya tidak diperhatikan dan dihemat. Selain penghematan konsumsi BBM yang berusaha dilakukan oleh pengguna mobil dan kendaraan bermotor lainnya, kalangan produsen kendaraan juga telah menerapkan kebijakan untuk memproduksi kendaraan bermotor yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Cara paling efektif untuk menghemat BBM sebenarnya adalah mengurangi jumlah bahan bakar yang Anda pakai alias mengurangi pemakaian kendaraan Anda. Namun tentunya dengan padatnya aktivitas Anda dan keluarga, pengurangan pemakaian kadang sulit untuk dilakukan, jadi cara lain adalah berusaha menghemat konsumsi bahan bakar oleh kendaraan Anda. Berikut ini beberapa tips dan trik bagi Anda sebagai pengguna mobil untuk menghemat konsumsi BBM mobil Anda.

Berdasarkan Tempat dan Cara Pengisian BBM

 SPBU Berpengaruh Terhadap Penghematan BBM via electronicproducts.com

1. Perhatikan Kode Depan Pom Bensin, untuk SPBU Pertamina
Setiap pom bensin Pertamina memiliki kode depan yang dapat dilihat pada plang nama SPBU. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya kode yang digunakan adalah 31.xxxxx atau 34.xxxxx. Angka pertama menandakan kode wilayah, sementara angka kedua menunjukkan kepemilikan. Angka pertama 3 menandakan SPBU tersebut berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sekitarnya. Untuk angka kedua, jika 1 berarti pemiliknya Pertamina sendiri, sedangkan 4 berarti pemiliknya pihak swasta atau dealer. Jadi angka pertama akan berbeda-beda di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk lebih jelasnya, ada tiga kategori SPBU, pertama Corporate Owner Corporate Operate (COCO) yang dioperasikan oleh perusahaan pemilik SPBU itu sendiri, kedua Corporate Owner Dealer Operate (CODO) yang dioperasikan dealer, dan ketiga Dealer Owner Dealer Operate (DODO).  Karena dikendalikan sendiri oleh Pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dikatakan lebih baik ketimbang CODO dan DODO. Jadi diyakini bahwa jika memungkinkan, lebih baik mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina yang berkode depan 31, atau angka kedua 1 untuk di wilayah selain Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya.

2. Minta Petugas SPBU untuk Tidak Menekan Tuas Selang
Tips ini berkaitan dengan pengalaman sejumlah orang di SPBU yang membandingkan antara kebiasaan petugas di SPBU yang berkode depan 31 dengan 34. Diyakini bahwa cara menekan-nekan tuas selang akan mengubah takaran BBM sehingga jumlah BBM yang masuk lebih sedikit daripada yang seharusnya.

3. Isi BBM di Pagi Hari
Semua SPBU mempunyai tangki penyimpanan di bawah tanah. Diyakini bahwa semakin dingin tanahnya maka semakin padat atau kental bahan bakarnya. Sementara jika temperatur mulai hangat atau bahkan panas, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi, disarankan untuk mengisi bahan bakar minyak saat hari masih pagi ketika temperatur tanah masih dingin. Jika Anda mengisi bahan bakar pada siang hari, jumlah bahan bakar yang diisikan ke dalam tangki kendaraan Anda akan lebih sedikit dibandingkan jumlah liter yang Anda beli, meski tidak terlalu signifikan.

4. Isi BBM Saat Tangki Masih Setengah Penuh
Disarankan jika tangki bahan bakar mobil Anda setengah penuh agar Anda mengisinya karena semakin banyak bahan bakar yang ada di dalam tangki maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tangki yang kosong. BBM menguap lebih cepat daripada yang kita bayangkan sehingga dapat mengurangi jumlahnya.

5. Jangan Isi Bahan Bakar Saat Ada Truk Pengisi Tangki Penyimpanan
Saran ini dikarenakan saat bahan bakar minyak dipompakan dari truk ke dalam tangki penyimpanan SPBU hampir pasti bahan bakar tersebut akan teraduk dan kemungkinan akan ada kotoran di dasar tangki penyimpanan yang naik dan ikut masuk ke dalam tangki mobil Anda.

6. Coba Alat Penghemat BBM
Ada berbagai jenis dan merek alat penghemat BBM. Tidak ada salahnya Anda mencoba menggunakannya, tentunya setelah mempelajari dan melakukan perbandingan kinerja alat-alat yang berbeda.

Baca Juga: Cara Hemat Listrik Agar Tagihan Tak Membengkak

Berdasarkan Cara Mengemudi

Cara Mengemudi Anda Juga Berpengaruh Terhadap Penggunaan BBM via paulmurphyinsurance.com

1. Kemudikan Kendaraan Sesuai Batas Kecepatan yang Ditentukan
Cara paling mudah dan efektif untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar adalah dengan mempertahankan laju kendaraan dalam batas kecepatan yang ditentukan. Efisiensi BBM mobil Anda akan menurun drastis seiring dengan penambahan kecepatan mobil Anda.

2. Atur Putaran Mesin
Laju putaran mesin yang terlalu tinggi atau rendah secara konstan akan membuat konsumsi bahan bakar lebih besar. Putaran mesin yang ideal adalah sekitar 3.000 rpm.

3. Jaga Jarak dengan Kendaraan di Depan Anda
Anda akan menghemat BBM jika Anda menjaga jarak dan tidak menempel pada kendaraan di depan Anda, karena jika Anda harus mengerem mendadak kemudian menekan gas lagi untuk mengembalikan kendaraan ke kecepatan semula, pengereman dan penekanan pedal gas akan jauh lebih memboroskan BBM.

4. Tambah Kecepatan Secara Bertahap
Jika Anda menekan pedal gas secara mendalam dengan cepat setelah mengurangi kecepatan, konsumsi BBM akan lebih besar.

5. Gunakan Gigi yang Tepat
Mengemudikan mobil dengan gigi rendah secara terus-menerus atau dengan gigi tinggi saat melintasi daerah berbukit atau menanjak akan memboroskan bahan bakar.

6. Hindari Berhenti Dalam Kondisi Mesin Menyala Dalam Waktu Lama
Jika Anda berhenti selama lebih dari satu menit, mematikan mesin akan menghemat bahan bakar kendaraan Anda. Selain itu untuk mobil baru hanya perlu dipanaskan selama beberapa detik saja sebelum pemakaian.

7. Tetap Gunakan AC
Tips ini lebih cocok untuk mobil baru karena efek penggunaan AC pada mobil baru tidak terlalu berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Malah apabila jendela dibuka akan menimbulkan hambatan angin yang lebih besar dan justru memperlambat laju mobil Anda sehingga Anda akan mengkompensasikannya dengan menekan pedal gas lebih dalam dan dengan begitu lebih menguras BBM.

8. Parkir di Tempat Teduh
Alasan ilmiahnya adalah jika mobil Anda lebih sejuk, penguapan bahan bakar akan lebih sedikit.

9. Hindari Kemacetan dan Cuaca Buruk
Kemacetan dan cuaca buruk seperti hujan akan mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Pada cuaca buruk, hambatan angin dapat memperlambat kendaraan Anda sehingga Anda lebih banyak memainkan pedal gas. Begitu pula jika lalu lintas macet. Anda harus berhenti, jalan kembali, pindah lajur, yang semuanya mengakibatkan pemborosan BBM.

10. Matikan Semua Perangkat Elektronik dan AC Sebelum Mematikan Mesin
Jika Anda mematikan semua perangkat sebelum mematikan mesin, maka saat Anda menyalakan mesin kembali, jumlah bahan bakar yang terpakai akan lebih sedikit karena beban lebih ringan.

11. Hindari Menggunakan Mobil untuk Jarak Dekat
Pemakaian BBM akan lebih boros pada saat dinyalakan dan digunakan untuk jarak pendek, karena catalytic converter yang berfungsi mengurangi emisi polusi udara belum beroperasi dengan baik sampai mesin benar-benar hangat. Perjalanan kurang dari 5 kilometer umumnya belum membuat mesin mencapai suhu operasi puncaknya.

Baca Juga: 11 Cara Hidup Hemat yang Dapat Anda Lakukan

Berdasarkan Kondisi & Perawatan Mobil

Rawatlah Mobil Anda untuk Kenyamanan Berkendara via nasafcu.com

1. Buat Mobil Anda Lebih Ringan
Beban yang berat dapat memperlambat laju mobil sehingga sulit berakselerasi. Singkirkan barang yang tidak perlu dari bagasi. Mengangkut barang di atas atap juga tidak disarankan karena akan menyebabkan hambatan angin yang lebih besar sehingga memperlambat laju mobil.

2. Ganti Saringan Udara
Jika saringan udara kotor, tenaga dan efisiensi mesin akan berkurang dan lebih banyak bahan bakar yang akan diperlukan.

3. Isi Angin Ban Sesuai Tekanan yang Ditentukan
Ban yang diisi angin dengan tekanan yang benar akan memiliki kemampuan jelajah yang lebih jauh dengan jumlah bahan bakar yang sama.

4. Tune-up Sesuai Jadwal
Fungsinya untuk menoptimalkan pemakaian bahan bakar, karena mengganti busi dan koil tepat waktu akan memperlancar putaran mesin sehingga makin besar tenaganya dan makin hebat pemakaian bahan bakarnya.

5. Gunakan Oli Sintetis
Penggunaan oli sintetis akan menghemat sekitar 5% konsumsi bahan bakar, dan juga penggantian oli juga bisa dilakukan secara lebih jarang.

Hemat BBM Demi Masa Depan

Memang, jika Anda hitung pemakaian bahan bakar kendaraan Anda sekarang, mungkin penghematan yang Anda lakukan tidak seberapa, namun jika dihitung dalam jangka waktu panjang seperti 10 tahun atau lebih mungkin Anda akan takjub dengan angka penghematan yang dapat Anda lakukan. Selama Anda dapat menghemat BBM, kenapa tidak? Selain beban keuangan Anda lebih ringan, Anda juga turut menyumbang pada upaya penghematan persediaan bahan bakar minyak untuk di masa depan. Selamat mencoba tips dan trik menghemat BBM tadi dan semoga berhasil!

Baca Juga: Hidup di Jakarta dengan 2 Juta Rupiah, Apa Bisa?

 

Foto: picture alliance/dpa

Bagi banyak orang, menggunakan mobil penting untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya pergi ke tempat kerja. Untuk menghemat bensin, mungkin bisa melakukan "car sharing" dengan rekan-rekan sekantor. Ongkos bensin bisa dibagi rata, dan mobil yang digunakan bisa berganti-ganti. Alternatif lain: jika mungkin, gunakan kendaraan umum. Selain itu, untuk jarak dekat, mungkin bisa berjalan kaki.

Foto: Fotolia/imageegami

Di Indonesia suhu kadang sangat panas, sehingga orang senang menggunakan pendingin di mobil (AC). Tetapi pendingin menyebabkan bertambahnya penggunaan bensin. Jika sudah cukup sejuk, sebaiknya pendingin tidak digunakan. Selain itu, kalau mobil berhenti, misalnya sedang menunggu orang, mesin mobil sebaiknya dimatikan.

Foto: Jürgen Fälchle/Fotolia

Menyetir mobil dengan kecepatan tinggi membutuhkan lebih banyak bensin, karena motor harus bekerja lebih kuat. Walaupun jalan kosong, sebaiknya tetap menyetir dengan kecepatan normal dan stabil sehingga penggunaan bensin bisa hemat.

Foto: Fotolia/lassedesignen

Bohlam dan alat elektronik modern sudah ada yang spesial dibuat untuk mengurangi kebutuhan listrik. Peralatan elektonik yang hemat energi tentu akhirnya juga mengurangi biaya listrik. Selain itu pilihlah barang-barang elektronik yang sesuai kebutuhan. Misalnya, jika biasanya hanya memasak nasi untuk empat orang, jangan membeli rice cooker untuk sepuluh orang.

Foto: picture-alliance/dpa

Alat-alat elektronik membutuhkan listrik. Untuk menghemat ongkos, sebaiknya hanya menyalakan alat-alat listrik jika dibutuhkan. Misalnya jika ruangan akan ditinggalkan, maka TV, pendingin ruangan dan lampu sebaiknya dimatikan, karena tidak diperlukan.

Foto: picture-alliance/dpa

Alat-alat elektronik sering masih tersambung ke stop kontak dan memakai listrik, sekalipun sudah dimatikan. Oleh sebab itu, sebaiknya steker dicabut dari stop kontak, agar hubungan listrik terputus dan biaya bisa dihemat. Jika alat elektronik dimatikan, jangan biarkan dalam keadaan "stand by," melainkan dimatikan sepenuhnya. Karena dalam keadaan "stand by", tetap ada pemakaian listrik.

Foto: Fotolia/manaemedia

Menggunakan alat elektronik sering membuat pekerjaan terasa lebih praktis. Tetapi ini tentu meningkatkan ongkos pembayaran listrik. Jika bisa, sebaiknya hal-hal kecil yang bisa dilakukan dengan tangan, diselesaikan tanpa alat elektronik. Misalnya menghaluskan bumbu tanpa blender, atau mengocok telur tanpa mixer.

Foto: Fotolia/BK

Jika Anda menggunakan kulkas, jangan menyimpan makanan atau minuman yang masih panas di kulkas. Sebaiknya ditunggu sampai suhunya merendah terlebih dahulu. Karena untuk mendinginkan yang panas, kulkas menggunakan listrik lebih banyak daripada untuk mendinginkan makanan dan minuman bersuhu normal. Selain itu, sering membuka kulkas menyebabkan pendinginan tidak efisien dan ongkos listrik bertambah.

Foto: BilderBox

Membuat penyimpanan air berguna bagi keperluan sehari-hari dan menghemat listrik jika menggunakan pompa air. Karena pompa air yang baru dinyalakan memerlukan listrik lebih banyak daripada jika sudah berjalan stabil. Jika memakai penampungan air, pompa hanya perlu dinyalakan sekali dalam sehari untuk memenuhkan tangki air.

Foto: dapd

Menggunakan energi alternatif harus lebih digalakkan. Misalnya dengan tenaga surya, yang mudah ditemukan di Indonesia. Sekarang tren energi alternatif sudah mulai digunakan, namun untuk masa depan dan lingkungan, harus lebih digalakkan lagi.

Foto: picture-alliance/dpa

Marjory Linardy

20.11.201420 November 2014

Menghemat penggunaan BBM dan energi berarti juga menghemat pengeluaran keuangan dan ikut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan. Caranya tidak susah dan bisa dipraktekkan sehari-hari. Ini tips DW!