Unsur Intrinsik Novel TENGGELAMNYA Kapal Van Der Wijck beserta bukti

100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)

1K tayangan

7 halaman

Judul Asli

resensi tenggelamnya kapal van der wijck

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Format Tersedia

DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)

1K tayangan7 halaman

Resensi Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Judul Asli:

resensi tenggelamnya kapal van der wijck

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 7

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Unsur Intrinsik Novel TENGGELAMNYA Kapal Van Der Wijck beserta bukti

Sebutkan apa saja yang termasuk unsur intrinsik?

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

Pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck terdapat nilai apa saja uraikan?

Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA adalah Nilai pendidikan Agama yakni selalu mengingat Tuhan dalam keadaan apapun.

Apa yang dimaksud unsur intrinsik dalam novel?

Unsur intrinsik novel adalah susunan sebuah karya yang bersumber dari karya tersebut, seperti tema, alur, tokoh, penokohan, sudut pandang, dan amanat yang terkandung di dalam sebuah novel. Tanpa unsur intrinsik, sebuah cerita novel tidak akan terbentuk dengan sempurna.

Tema apa yang menonjol dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck?

1) Tema yang terdapat dalam Novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka adalah tentang cinta yang sejati, tulus dan cinta yang setia antara laki-laki dan perempuan tetapi tidak dapat dipersatukan dan tak tersampaikan karena tradisi adat Minangkabau yang begitu mengikat.