Uang yang hanya berlaku didalam wilayah suatu negara tertentu saja merupakan jenis uang

Merdeka.com - Kehidupan zaman dahulu memang tak sekompleks saat ini. Dulu, manusia memenuhi kebutuhan sendiri-sendiri dengan sangat sederhana salah satunya adalah sistem barter yang sudah digunakan selama berabad-abad.

Hingga pada akhirnya, tibalah masanya uang menjadi alat tukar resmi yang digunakan hingga sampai saat ini. Uang mempunyai fungsi sebagai alat transaksi dalam kehidupan saat ini. Namun jenis uang ternyata bukan hanya logam dan juga kertas saja. Jika kamu bisa mengingat kembali pelajaran saat Sekolah Menengah Pertama atau SMP, kamu pasti bisa tahu jenis uang yang ada.

Saat ini banyak info mengenai jenis uang dan juga fungsinya yang bisa kamu cari dengan mudah. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 8 jenis uang berdasarkan nilai dan kegunaannya:

2 dari 6 halaman

©2012 Shutterstock/Rustam Shigapov

Jenis uang sebetulnya terbagi menjadi beberapa kelompok. Jenis uang terbagi atas bahan pembuatannya, lembaga yang menerbitkannya, berdasarkan nilai yang dimiliki dan juga berdasarkan kawasan penggunaannya.

Mungkin memang kamu hanya familiar ataupun memahami jenis uang berdasarkan bahan pembuatannya saja. Karena jenis uang berdasarkan bahan pembuatannya inilah yang sering kamu gunakan sebagai transaksi sehari-hari.

Berikut ini beberapa penjelasan lebih rinci tentang jenis uang:

3 dari 6 halaman

1. Uang KertasJenis uang yang pertama adalah uang kertas. Uang kertas merupakan jenis uang yang berbahan dasar kertas untuk proses pembuatannya dengan gambar dan juga cap tertentu. 

Menurut UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, uang kertas ialah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas ataupun bahan lainnya yang menyerupai kertas. 

2. Uang Logam
Jenis uang yang selanjutnya adalah uang logam. Uang logam ini biasanya terbuat dari emas ataupun perak. Emas dan juga perak dipilih sebagai bahan dasar pembuatan jenis uang logam karena memenuhi syarat-syarat uang yang efisien.

Selain itu, karena harga emas dan juga perak yang relatif tinggi, maka kedua bahan ini pun lebih bisa diterima orang. Namun pada saat ini jenis uang logam tidak dilihat berdasarkan berat emas ataupun peraknya, melainkan nilai nominal yang dimiliki.

Uang logam juga memiliki nilai tukar tersendiri, antara lain adalah nilai intrinsik atau nilai dari bahan pembuatannya dan juga nilai tukar.

4 dari 6 halaman

3. Uang Kartal
Jenis uang yang berikutnya adalah uang kartal. Uang kartal biasa diterbitkan oleh Bank Sentral. Dalam hal ini Bank Indonesia menjadi penerbit dari uang kartal. Jenis uang kartal pun bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Karena uang kartal sama dengan uang berdasarkan bahan pembuatannya. Yang termasuk dalam uang kartal adalah uang kertas dan juga uang logam.

4. Uang Giral
Jenis uang yang berikutnya adalah uang giral. Berbeda dengan uang kartal yang diterbitkan oleh Bank Indonesia berupa uang kertas dan uang logam. Jenis uang giral ini diterbitkan oleh bank umum. Selain itu, bentuk uang yang dikeluarkan berupa cek ataupun bilyet giro.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan di antara uang kartal dan juga uang giral atau giruo tersebut. perbedaannya antara lain sebagai berikut:

Uang Kartal

  • Bisa digunakan seluruh masyarakat Indonesia;
  • Nilai nominal mata uang telah terteradan terbatas;
  • Nilai mata uang dijamin oleh pemerintah;
  • Terdapat kepastian pembayaran sesuai dengan nominal yang ada.

Uang Giral

  • Hanya bisa digunakan pada kalangan tertentu;
  • Nominal harus ditulis sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, selain itu nominal dari uang giral tidak terbatas;
  • Nilainya hanya dijamin oleh bank umum yang mengeluarkan;
  • Belum ada kepastian pembayaran.

5 dari 6 halaman

1. Bernilai penuh atau Full Bodied Money

Arti dari uang yang bernilai penuh ialah nilai intrinsik dan nilai nominalnya sama. Biasanya berlaku pada uang logam mulia yang terbuat dari emas ataupun perak.

2. Bernilai tidak penuh atau Representatif Full Bodied Money

Yang dimaksud dari nilai tidak penuh itu ialah bahwa nilai instrisik lebih kecil dibandingkan dengan nilai nominalnya. Untuk nilai yang bersifat tidak penuh ini bisanya terdapat pada uang kertas.

6 dari 6 halaman

Berdasarkan pada kawasan penggunaannya, jenis uang terbagi dalam 3 macam, yaitu uang lokal, uang regional dan juga uang internasional:

- Uang lokal
Untuk uang lokal ini hanya berlaku di satu negara tertentu saja. Seperti mata uang Rupiah yang hanya bisa digunakan di negara Indonesia saja. 

- Uang regional
Untuk uang regional tentu saja kawasan penggunaannya lebih luas dibandingkan dengan uang lokal. Seperti mata uang euro yang bisa kamu pakai di beberapa negara yang ada di Eropa. Kamu bisa menggunakan uang euro pada negara Jerman, Austria, Spanyol dan lain sebagainya.

- Uang Internasional
Uang ini berlaku di seluruh dunia. Jadi kamu bisa melakukan pembayaran di mana pun kamu berada dengan uang ini. Uang internasional yang digunakan dan menjadi standar pembayaran adalah Dollar Amerika.

Jenis uang yang beredar dimasyarakat dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.

Uang kartal adalah uang kertas dan uang logam yang beredar di masyarakat yang dikeluarkan dan diedarkan otoritas moneter dalam hal ini adalah bank sentral.[1] Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam.[2] Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.

Jenis uang menurut nilai yang terkandung di dalamnya

Menurut Undang-Undang pokok Bank Indonesia No. 11 tahun 1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank. Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri:

  • Dikeluarkan oleh pemerintah
  • Dijamin oleh undang undang
  • Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
  • Ditanda tangani oleh menteri keuangan

Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank. Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.

  • Dikeluarkan oleh Bank Sentral
  • Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di Bank Sentral
  • Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia: Bank Indonesia)
  • Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.

Jenis uang kartal menurut bahan pembuatnya

Uang logam

Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya. Uang logam memiliki tiga macam nilai.

  1. Nilai Intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang dikarenakan tahan lama dan tidak mudah rusak.
  2. Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso.

Uang kertas Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2 (dua) macam uang kertas, yaitu: uang kertas negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani Menteri Keuangan dan uang kertas bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral. Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas, yaitu:

  1. Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
  2. Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
  3. Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
  4. Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar

Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.

Terjadinya uang giral

Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.

  • Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku giro bilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.
  • Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut derivative deposit
  • Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.Simpanan uang di bank dapat berbentuk giro (rekening koran) yang boleh diambil sewaktu-waktu.

Pembayaran dengan uang giral dapat dilakukan dengan menggunakan cek,giro bilyet,dan pemindahan telegrafis.

Keuntungan menggunakan uang giral

Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.

  • Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
  • Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)
  • Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.

Menurut Bank Indonesia uang kuasi adalah istilah ekonomi yang digunakan untuk mendeskripsikan aset yang dapat diuangkan secara cepat. Uang kuasi terdiri deposito berjangka, tabungan dan rekening tabungan valuta asing milik swasta domestik.[3] Uang kuasi merupakan aktiva milik sektor swasta domestik yang hanya dapat dipakai memenuhi sebagian saja dari fungsi uang dalam artian adalah fungsi uang yang tidak terpenuhi adalah sebagai media pertukaran atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan medium of exchange.

  1. ^ Solikin, Suseno (2002). Uang: Pengertian, Penciptaan, dan Perannya dalam Perekonomian (PDF). Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia. hlm. 11. ISBN 979-3363-00-2. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
  2. ^ Monika Magritha Tuilan, Rosalina A. M. Koleangan, Dennij Mandeij (2019). "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Pengganda Uang (Money Multiplier) di Indonesia Periode 2009.1-2018.4". Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 19 (3): 132. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
  3. ^ Dessy Tri Anggarini (2016). "Analisa Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2005-2014". Moneter. 3 (2): 165. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jenis-jenis_uang&oldid=18564313"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA