Jika tegangan input AC 220 V 200 V dan 300 V 50 Hz maka berapa tegangan output rata ratnya

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

maksud sph, cyl, dan axis dalam kacamata?ini cara bacanya gimana ya yg di foto? yg pake kacamata mungkin bisa dibantu (╥﹏╥)​

Tuliskan komposisi sumber sumber emisi karbon secara global yg dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil...​

Sebutkan hal-hal yang dapat dipengaruhi oleh dampak pemanasan global!​

Tolong kak nomor 1 dan 2 a disertai cara ya,, terima kasih

ciri khusus yang membedakan setiap planet​

(4) Siswa kelas VIII menanam sawi dengan media tanah disawah belakang sekolah ,sedangkan siswa kelas IX menanam sawi dengan media pecahan batubata dip … olibag dengan tehnik hidroponik manakah yang banyak memiliki keuntungan ? Jelaskan Alasan kamu!

Tukang Bakso mendorong gerobak diketahui dengan gaya sebesar 80 n jika luas sebuah telapak tangan yakni 200 cm ^ 2 maka berapakah tekanan yang diberik … an​

Berapakah nilai resistor, yang resistor dengan warna gelang tersebut adalah Gelang 1 = coklat, gelang 3 = orange Gelang 2 = hitam, gelang 4 = emas

Berapakah nilai resistor, yang resistor dengan warna gelang tersebut adalah Gelang 1 = coklat, gelang 3 = orange Gelang 2 = hitam, gelang 4 = emas

Jika panjang tali yang digunakan 1,5 m, besarnya panjang gelombang pada tali tsb adl

(b) tegangan maksimumnya Vm = ½ x tegangan puncak-puncak = 3 V

T = 2 cm x (0,1 ms/cm) = 0,2 ms = 2 x 10­-4 s

Soal 3
Dalam rangkaian AC seperti ditunjukkan pada gambar, R = 40 Ω, Vm = 100 V, dan frekuensi generator f = 50 Hz. Anggaplah tegangan pada ujung-ujung resistor VR = 0 ketika t = 0. Hitunglah: (a) arus maksimum, (b) frekuensi sudut generator, (c) arus melalui resistor pada t = 1/75 s.


Solusi:
(a) arus maksimum untuk rangkaian resistor murni adalah Im = Vm/R = 100/40 = 2,5 A. (b) frekuensi sudut generator adalah ω = 2πf = 2π(50 Hz) = 100π rad/s

(c) untuk rangkaian resistif murni, tegangan sefase dengan arus, sehingga V = Vm­ sin ωt, maka i = im sin ωt. Persamaan arus sesaat adalah


i(t) = im sin ωt = 2,5 sin 100πt i(t = 1/75) = 2,5 sin 100π (1/75)

i(t = 1/75) =  2,5 sin 4π/3 =  – 5√3/4 A 

Soal 4


Untuk rangkaian induktif murni, seperti ditunjukkan pada gambar, Vm = 78,5 V; ω = 65π rad/s dan L = 70 mH. Hitung arus yang melalui induktor pada t = 0,020 s.

Solusi:
Kita hitung dahulu reaktansi induktif XL kemudian menghitung arus maksimum yaitu
XL = ωL = (65π)(70 x 10-3) = 4,55π Ω
XL = Vm/Im maka Im = Vm/XL = 78,5/(4,55π) = 5,5 A
Untuk rangkaian induktif murni, tegangan mendahului arus dengan π/2 rad atau arus terlambat π/2 rad terhadap tegangan. Dengan demikian, Jika V = Vm sin ωt, maka i = im sin (ωt – π/2) i(t) = 5,5 sin (65πt – π/2) i(t = 0,020) = 5,5 sin (65π x 0,020 – π/2) = 5,5 sin [1,3π – 0,5π]

i(t = 0,020) = 5,5 sin (0,8π) = 3,24 A

Soal 5


Dalam rangkaian AC kapasitif murni seperti ditunjukan pada gambar, frekuensi sudut 100π rad/s dan Vm = 220 V. Jika C = 20 μF, tentukan kuat arus yang melalui rangkaian pada t = 0,004 s.


Solusi:
Kita hitung dahulu reaktansi kapasitif, XC, dan kuat arus maksimum Im yaitu
XC = 1/ωC = 1/(100π x 20 x 10-6) = 500/π Ω
Im = Vm/XC = 200/(500/π) = 1,38 A
Untuk rangkaian kapasitif murni, tegangan terlambat π/2 rad terhadap arus atau arus mendahului tegangan sebesar π/2 rad. Dengan demikian, jika persamaan tegangan dinyatakan oleh Jika V = Vm sin ωt, maka i = im sin (ωt + π/2), sehingga i(t) = 1,38 sin (100πt + π/2) i(t = 0,004 s) = 1,38 sin (100π x 0,004 + 0,5π)

i(t = 0,004 s) = 1,38 sin (0,9π) = 0,426 A

Soal 6 Tentukan: (a) impedansi rangkaian, (b) kuat arus maksimum, (c) sudut fase antara tegangan dan arus, (d) persamaan kuat arus sesaat, (e) kuat arus melalui rangkaian pada t = 0,0030 s, (f) faktor daya rangkaian dan (g) daya disipasi dalam: (i) induktor; (ii) resistor, (iii) rangkaian seri RL!

 

Solusi:
Induktansi L = 3,0 x 10-2 H; hambatan R = 60 ohm; tegangan maksimum Vm = 400 volt; dan frekuensi 750/π Hz. (a) kita hitung dahulu frekuensi sudut, ω = 2πf = 2π(750/π Hz) = 1500 rad/s

XL = ωL = (1500)(3,0 x 10-2) = 45 ohm

Impedansi Z rangkaian seri RL dihitung dengan persamaan

(b) kuat arus maksimum Im dihitung dengan


Z = Vm/Im maka
Im = Vm/Z = 16/3 = 5,3 A
(c) sudut fase antara tegangan dan arus ϕ, dihitung dari diagram segitiga impedansi berikut



Tan ϕ = XL/R = 45/60 = 0,75

ϕ = 370 (ϕ bertanda + menunjukkan tegangan mendahului arus)

(d) dari (c) diperoleh tegangan mendahului arus dengan sudut fase ϕ atau arus terlambat terhadap tegangan dengan sudut ϕ. Dengan demikian, jika sudut fase tegangan terhadap arus = +ϕ, maka sudut fase arus terhadap tegangan (tegangan sebagai acuan = – ϕ. Jadi untuk persamaan tegangan, V = Vm sin ωt (diketahui), maka persamaan arus sesaat adalah
i = Im sin (ωt – ϕ) i = 5,3 sin (1500t – 0,20π) (e) kuat arus pada saat t = 0,0030 s i(t = 0,0030 s) = 5,3 sin (1500 x 0,0030 – 0,20π)

i(t = 0,0030 s) = 5,3 sin (1,23π) = –3,5 A

(f) faktor daya rangkaian, cos θ, adalah

Cos θ = R/Z = 60/70 = 0,80


(g) (i) untuk induktor murni L, sudut fase antara tegangan dan arus, θL = 900, sehingga daya disipasinya
PL = VL,ef x iLef cos θL = VL,ef x iLef cos 900 = 0 (ii) untuk resistor murni R, daya disipasinya,

PR = ief R2 = (im/√2)2R = (5,3/√)2(60) = 853 watt

(iii) daya disipasi dala rangkaian RL seri

P = Vef x ief cos θ = ief2 x Z x cos θ = (5,3)2(75)(0,8) = 853 watt

Soal 7

Rangkaian RLC seperti digambar diberi tegangan AC 50 Volt, sedangkan frekuensinya 1000 rad/s. Jika besar R = 300 ohm, L = 0,9 henry dan C = 2 μF. Hitung (a) ipedansi rangkaian, (b) arus efektif, (c) tegangan yang melintasi R, (d) tegangan yang melintasi L, (e) tegangan yang melintasi C dan (f) daya disipasi.


Solusi:
R = 300 ohm, L = 0,9 H; C = 2μF = 2 x 10-6 F; dan ω = 1000 rad/s.
(a) kita menghitung dahulu XL dan XC yaitu,
XL = ωL = (1000)(0,9) = 900 ohm
XC = 1/(ωC) = 1/(1000 x 2 x 10-6) = 500 ohm Impedansi rangkaian Z adalah

Z2 = R2 + (XL – XC)2


Z2 = (300)2 + (400)2
Z = 500 ohm
(b) tegangan efektif Vef = 50 volt, arus Ief dihitung dengan menggunakan hukum ohm
Vef = iefZ
ief = Vef/Z = 50/500 = 0,1 A
(c) regangan yang melintasi R, VR dihitung dengan hukum ohm,
VR = iR = (0,1)(300) = 30 Volt
(d) tegangan yang melitasi L, VL adalah
VL = iXL = (0,1)(900) = 90 volt
(e) tegangan yang melitasi C, VC adalah
VL = iXC = (0,1)(500) = 50 volt (f) daya disipasi rangkaian, P adalah

P = ief2Z = (0,1)2(500) = 3 watt

Page 2

Tentang Fisika-Ok3 (FO3)

Web ini diperuntukkan untuk semua orang kususnya pada peserta didik SMP dan SMA dan mahasiswa fisika yang membutuhkan variasi sumber belajar. Web ini dapat berfungsi sebagai pelengkap dari buku atau materi fisika, soal-soal fisika dan penyelesaiannya, dan soal latihan fisika untuk ulangan dan Ujian Nasional yang telah disediakan oleh guru/dosen di sekolah/kampus. www.fisika-ok3.com yang berisi tentang konsep ilmu fisika.

Kami berusaha untuk menyajikan sebanyak-banyaknya konsep ilmu fisika bagi pembaca, agar web ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang mengunjungi web ini. Ini semua kami lakukan agar FO3 untuk mendapat tempat di hati pembaca, sebagai media pencerah bagi kita semua yang cinta akan ilmu pengetahuan Ilmu fisika. Kami juga berharap, kehadiran web ini akan bisa membantu meningkatkan penguasaan serta pengetahuan tentang ilmu Fisika.

Mari kita terus belajar, membaca, dan menerapakan konsep-konsep fisika yang disajikan dalam www.fisika-ok3.com  demi kemajuan bersama, Tuhan memberkati!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA