Show
Tahukah Anda bahwa jenis termometer bermacam-macam? Tiap termometer memiliki keunggulannya masing-masing, dengan cara mengukur suhu yang bisa berbeda-beda. Agar Anda tidak salah memilih dan menggunakannya, mari kenali jenis termometer dan cara mengukur suhu dengan tepat. Termometer merupakan alat kesehatan sederhana dengan fungsi yang besar. Termometer yang beredar di pasaran ada yang berbentuk digital dan ada pula yang masih menggunakan raksa sebagai pengukur suhu tubuh. Penggunaan termometer dalam mengukur suhu tubuh juga beragam, ada yang diletakkan di mulut, di dahi, di telinga, atau dicolokkan ke dubur. Jenis-Jenis TermometerAda beragam jenis termometer yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Berikut beberapa di antaranya: 1. Termometer digitalTermometer digital terbuat dari bahan plastik dan berbentuk seperti pensil. Biasanya termometer ini menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu tubuh baik melalui mulut, ketiak, atau dubur. Termometer digital yang digunakan untuk mengukur suhu melalui dubur, umumnya lebih elastis. 2. Termometer digital telingaTermometer digital telinga atau termometer timpani, merupakan termometer yang memanfaatkan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam liang telinga, tepatnya di gendang telinga (membran timpani). Untuk menggunakan termometer ini, Anda hanya perlu mengarahkan sensor inframerah tepat pada lubang telinga. Namun, pastikan telinga dalam keadaan bersih karena jika terhalang kotoran telinga, hasil pengukuran suhu bisa menjadi tidak akurat. 3. Termometer dot digitalTermometer dot digital memiliki bentuk yang mirip dot atau empeng, sehingga cocok digunakan anak-anak atau bayi yang masih memakai dot. Cara penggunaannya juga mudah. Si Kecil hanya tinggal mengisap termometer dot selama 3 menit untuk mendapatkan hasil suhu tubuh yang akurat. 4. Termometer dahiTermometer dahi atau termometer infrared menggunakan senseor inframerah untuk mengukur suhu pada area dahi dan arteri temporal di pelipis. Meski dapat memberi hasil yang cepat, termometer jenis ini belum dapat dikatakan memiliki tingkat akurasi yang setara dengan termometer digital biasa. Selain itu, termometer dahi uga memiliki harga yang lebih mahal dibanding termometer jenis lainnya. 5. Termometer air raksaTermometer jenis ini mungkin termasuk jenis termometer yang paling sering ditemui. Berbentuk tabung kaca yang berisi logam cair berwarna perak (air raksa). Paparan panas dari suhu tubuh akan meningkatkan tinggi air raksa dalam tabung hingga mencapai titik yang menandakan suhu tubuh. Meski murah, namun termometer air raksa tidak lagi dianjurkan untuk digunakan. Sebab, termometer ini mudah pecah, selain itu air raksa yang keluar dari tabung termometer mudah menguap dan terhirup. Hal ini berisiko menyebabkan keracunan. Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan TermometerUntuk mendapatkan hasil yang akurat, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan termometer, yaitu:
Jika setelah diukur dengan termometer, suhu tubuh Anda lebih dari 38 derajat Celsius atau kurang dari 35 derajat Celsius, sebaiknya segeralah berobat ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi atau penyakit Anda. Terakhir diperbarui: 19 Mei 2019
TRENDING | 19 September 2020 11:02 Reporter : Kurnia Azizah Merdeka.com - Fungsi termometer biasa dikenal sebagai alat untuk mengukur suhu atau temperatur, serta perubahan suhu. Prinsip kerjanya bermacam-macam, tergantung pada jenis termometer. Namun yang paling sering digunakan ialah termometer air raksa. Sesuai dengan namanya, fungsi termometer mampu mengenali suhu panas. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin 'thermo' yang berarti panas. Serta 'meter' yang artinya untuk mengukur. Selain itu, fungsi termometer bisa mengukur suhu benda padat seperti makanan, cairan seperti air, gas seperti udara, atau reaksi kimia seperti api. Tiga satuan pengukuran suhu yang paling umum ialah Celsius, Fahrenheit, dan kelvin. Fungsi termometer sebagai pengukur suhu sangat penting untuk berbagai aktivitas, termasuk industri, penelitian ilmiah, dan perawatan kesehatan. Meski selama ini lebih banyak mengenalnya sebagai pengukur suhu tubuh. Berikutfungsi termometer, beserta jenis dan cara penggunaan yang tepat dirangkum dari berbagai sumber. 2 dari 5 halaman
Termometer merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu materi gas, cair, atau padat atau reaksi kimia seperti api. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa fungsi termometer tergantung pada jenis dan cara penggunaannya. Fungsi termometer bisa mengukur suhu benda padat seperti makanan, cairan seperti air, gas seperti udara, atau reaksi kimia seperti api. Guna mengenali suhu, terdapat tiga satuan pengukuran suhu yang paling umum, yakni Celsius, Fahrenheit, dan kelvin. Skala CelsiusDilansir dari National Geographic, Skala Celsius adalah bagian dari sistem metrik. Sistem pengukuran metrik juga mencakup satuan massa, seperti kilogram, dan satuan panjang, seperti kilometer. Sistem metrik termasuk Celsius adalah sistem pengukuran resmi, hampir semua negara di dunia. Sebagian besar bidang ilmiah mengukur suhu menggunakan skala Celsius. Nol derajat Celcius adalah titik beku air, dan 100 derajat Celcius sebagai titik didih air. Skala FahrenheitTiga negara tidak menggunakan skala Celsius, yaitu Amerika Serikat, Burma, dan Liberia. Mereka menggunakan skala Fahrenheit untuk mengukur suhu. Air membeku pada 32 derajat Fahrenheit dan mendidih pada 212 derajat Fahrenheit. Meski begitu, para ilmuwan masih menggunakan skala Celsius atau kelvin untuk mengukur suhu. Skala KelvinSelanjutnya untuk skala Kelvin, digunakan oleh fisikawan dan ilmuwan lain yang perlu mencatat suhu yang sangat tepat. Skala kelvin menjadi satu-satunya unit pengukuran yang menyertakan suhu untuk "nol absolut", ketiadaan total energi panas. Sehingga membuat skala kelvin penting bagi para ilmuwan yang menghitung suhu benda di angkasa luar yang dingin. Air membeku pada 273 kelvin, dan mendidih pada 373 kelvin. 3 dari 5 halaman
Dalam perawatan kesehatan, termometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Terdapat berbagai jenis dalam dunia medis, seperti mengetahui suhu tubuh melalui bawah lidah, telinga, dan di rektum. Berikut beberapa jenis termometer: 1. Termometer Oral dan RektalFungsi termometer berdasarkan jenis, dari termometer oral atau rektal konvensional. Terdiri dari tabung kaca tertutup yang berisi cairan seperti merkuri. Ketika suhu naik atau turun, merkuri mengembang atau menyusut, menyebabkannya naik atau turun skala di dalam lorong kecil. Titik sempit di sepanjang lorong memungkinkan merkuri naik ke atas, tapi mencegahnya bergerak ke bawah sampai termometer "diguncang" setelah digunakan. Melansir dari Medicinenet, termometer harus menjaga kontak dengan tubuh selama sekitar empat menit untuk menghasilkan pembacaan yang akurat. Termometer oral yang ditempatkan di bawah lidah. Sedangkan termometer rektal yang diletakkan di dalam rektum. 2. Termometer CairCara kerjanya sama dengan termometer oral dan rektal. Dilansir dari National Geographic, merkuri menjadi salah satu bahan paling familiar yang digunakan. Cairan lain, seperti minyak tanah atau etanol, juga bisa digunakan dalam termometer jenis ini. Termometer cair sering kali menyertakan skala suhu Celsius dan Fahrenheit, yang ditampilkan di kedua sisi tabung. 3. Termometer DigitalTermometer juga tersedia dengan tampilan digital yang memudahkan pembacaan suhu. Bunyi 'bip' untuk memberi sinyal kapan waktunya untuk menarik termometer, dan tabung fleksibel untuk menahan kerusakan. Mengutip dari Healthdirect, termometer digital cukup akurat dan dapat digunakan di bawah ketiak sejak anak usia di bawah 5 tahun. 4 dari 5 halaman
Jenis selanjutnya ialah termometer telinga atau lebih tepatnya termometer gendang telinga. Mengukur suhu dengan membaca radiasi infra merah yang berasal dari jaringan gendang telinga. Memiliki tiga keunggulan utama sebagai berikut:
5. Termometer BasalJenis termometer berikutnya, terbilang spesial dan unik. Dikutip dari Medicinenet, termometer basal mengukur perubahan suhu kecil pada wanita untuk menunjukkan apakah ovulasi (pelepasan sel telur untuk pembuahan oleh sperma) telah terjadi. Suhu tubuh wanita biasanya sedikit meningkat saat ovulasi terjadi dan tidak kembali normal sampai menstruasi dimulai. Termometer basal cukup sensitif untuk memantau sedikit perubahan suhu tersebut. Suhu tubuh normal adalah 98,6 derajat Fahrenheit atau setara 37 derajat Celcius, meskipun bisa berkisar antara 36 dan 37 derajat pada siang hari. Suhu di awal hari, saat seseorang terbangun, disebut suhu basal. 5 dari 5 halaman
Jenis yang masih asing, apalagi fungsi termometer yang satu ini tak bisa digunakan sehari-hari. Dikutip dari National Geographic, Kriometer mengukur suhu yang sangat rendah, misalnya di ruang angkasa. 7. PirometerMasih dari lansiran yang sama, berikutnya ada Pirometer yang digunakan untuk mengukur suhu sangat tinggi. Fungsi termometer ini dalam industri baja, untuk mengukur suhu besi dan logam lainnya. 8. Termometer KelvinTermometer Kelvin biasanya merupakan perangkat listrik yang dapat merekam variasi kecil dalam radiasi. Variasi ini tidak akan terlihat dan mungkin tidak cukup mengubah tekanan udara untuk meningkatkan kadar merkuri dalam termometer cair. 9. Termometer ElektronikSelanjutnya ada termometer elektronik bekerja dengan alat yang disebut termistor. Sebuah termistor mengubah resistansinya terhadap arus listrik berdasarkan suhu. Komputer mengukur resistansi termistor dan mengubahnya menjadi pembacaan suhu. 10. Termometer InframerahKali ini jenis termometer yang kerap dijumpai selama mas pandemi Covid-19. Melansir dari Healthdirect, termometer ini menggunakan pemindai infra merah untuk mengukur suhu. (mdk/kur) |