Tulang merupakan alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot yang berperan sebagai alat gerak aktif. Tulang tersusun dari beberapa zat yang memiliki fungsi khusus dalam membantu melakukan fungsinya. Tulang tersusun dari:
Zat-zat penyusun tulang membantu tulang menjalankan fungsinya, kalsium, kolagen dan fosfor membuat tulang menjadi keras sehingga dapat menunjang tubuh kita. Zat besi yang ada pada tulang dapat membantu otot dalam berkontraksi sehingga dapat menggerakan tubuh, terakhir vitamin D membantu kita menggunakan kalsium untuk membentuk tulang. LAPORAN PRAKTIKUMZAT PENYUSUN TULANGA.Tujuan :B.Alat dan BahanC.Cara Kerja:1.…2.…3.…4.…5.…6.……7.…8.…9.….NoKeadaan TulangSebelum direndamlarutan HClSetelah direndamlarutan HCl1Warna2Kekerasan3KelenteruanD.Pertanyaan :1.Bagaimana struktur tulang paha ayam ?2.Berdasarkan bentuk dan sifatnya, sebutkan jenis tulang paha ayam tersebut
You're Reading a Free Preview pohon pohon mempunyai arti penting dalam daur air. pohon pohon tersebut berfungsi untuka.menyipan air hujanb.menghasilkan air tanahc.menurunkan pengua … menghitung kedalaman laut berdasarkan gelombang ultrasonik Sebutkan sistem pertahanan tubuh ketika terkena virus covid 19 Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 2 berfungsi sebagai … A.tempat pertukaran zat karbon dioksida dengan oksigen B.menghubungkan antara paru-paru dekst … 39. Rara sedang mengamati sebuah papan petunjuk jalan yang terletak 100 m. tetapi tampak kabur, kemudian Rara mendekati papan petunjuk jalan tersebut … hasil pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas buangan sebagai berikut. a.Co`2 b … tolongin dong buat PAT IPA NI sebutkan bahan dan alat untuk mediia tanam mengikat/menyimpan air??bagaimana langkah langkah nya?sebutkan jenis media tanam berdasarkan berdasarkan ko … berapa lama bumi mengelilingi matahari ? mengapa negara di daerah yang mendekati kutub bumi memiliki perbedaan waktu siang dan malam ?
LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI ZAT PENYUSUN TULANG
Disusun oleh: Kelas XI IPS 1 Kelompok 2 1. Armi Widyowianti Putri (7534) 2. Arya Rukma Pradana (7535) 3. Lana Fauziyah (7546) 4. Mochamad Samsul Ma’arif (7549) 5. Sania Miladi Azzahra (7564) SMAN 1 KEDUNGWUNI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, dan Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern. Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya. Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur seperti Ca dengan mengikuti reaksi: HCl + Ca → CaCl2 + H2 Jadi, kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis B. Tujuan § Mengetahui zat yang menyusun tulang § Mengetahui kandungan pada tulang § Mengetahui perubahan pada tulang ayam sebelum dan sesudah direndam kedalam larutan HCl C. Alat dan Bahan 1. Cawan petri 2. Gelas beker 3. Kain lap 4. Pinset 5. Tulang sayap ayam segar 6. Larutan HCl dengan konsentrasi 30% 7. Air D. Cara Kerja 1. Bersihkan sisa-sisa daging yang melekat pada tulang sayap ayam. 2. Potonglah/patahkan sayap ayam dengan hati-hati menjadi 2 bagian agar bagian dalam tulang mudah diamati. 3. Amati dengan teliti keadaan sayap ayam sebelum perendaman dalam larutan HCl, misalnya kekerasan, kelenturan, dan warnanya. Catatlah hasil pengamatan. 4. Larutkan 100 ml larutan HCl 30% dalam gelas beker dengan 200% air sehingga diperoleh larutan HCl sebanyak 300 ml dengan kadar HCL sebanyak 10%. 5. Rendamlah tulang sayap ayam ke dalam cawan petri yang berisi larutan HCl selama 1 jam. 6. Setelah 1 jam, angkatlah tulang dari larutan HCl menggunakan pinset. Bilaslah dengan air lalu keringkan dengan kain lap dan letakkan pada cawan petri. 7. Amati dengan cermat dan catatlah perubahan yang terjadi pada tulang sayap ayam. 8. Catatlah hasil pengamatan anda dalam bentuk tabel seperti berikut.
E. Hasil Pengamatan
F. Analisis Data dan Kesimpulan Berikut adalah analisis data dari identifikasi tentang penyusun tulang Setelah tulang sayap ayam dimasukkan kedalam larutan HCl, akan terjadi beberapa perubahan. Pada awalnya, warna tulang putih kekuningan dan terlihat segar. Ketika dimasukkan kedalam larutan HCl, pada 20 menit pertama warna putih kekuningannya mulai memudar. Selanjutnya, setelah 1 jam warna tulang berubah menjadi pucat. Perubahan terjadi pada kekerasan tulang Sebelum dimasukkan, tulang sangatl kuat dan padat pada seluruh bagian. Pada 20 menit pertama, sumsum tulang mulai keluar tetapi ketika diangkat tulang masih tetap kuat. Setelah 1jam, tulang menunjukkan perubahannya. Tulang menjadi lunak pada seluruh bagian. Ketika ditekan, tulang seperti tidak ada isinya. Di dasar cawan petri terdapat banyak sumsum tulang yang mengendap. Sebelum direndam keadaan tulang sangat kaku. Pada 20 menit pertama, tulang juga tetap kaku. Namun, setelah 1 jam tulang menjadi lentur. Bahkan, karena lenturnya tulang dapat dibengkokkan dan dipatahkan. Berikut adalah kesimpulan dari identifikasi penyusun tulang 1. Keadaan tulang sebelum dan setelah direndam HCl berbeda dalam hal warna, kekuatan, dan kelenturan. 2. Larutan HCl menyebabkan kadar kasium fosfat dan zat penguat lain pada tulang terlarut sehingga tulang menjadi lunak dan rapuh. 3. Zat kapur yang menyusun tulang keluar dan membentuk endapan pada larutan HCl mengikuti persamaan reaksi kimia. G. Jawaban Pertanyaan Pertanyaan 1. Bagaimana struktur tulang sayap ayam secara keseluruhan? 2. Berdasarkan bentuk dan sifatnya,sebutkan jenis tulang sayap ayam tersebut! 3. Apakah terjadi perubahan kelenturan pada sayap ayam setelah direndam larutan HCl? Mengapa? 4. Apakah hubungan zat penyusun jaringan tulang dengan kasus osteoporosis? Jawaban 1)
2) Berdasarkan bentuknya tulang sayap ayam termasuk tulang pipa. karena memiliki bentuk seperti tabung dan berongga dibagian dalamnya. Kedua ujung tulang membulat dan terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain. Berdasarkan sifatnya Tulang sayap termasuk tulang keras. Tulang sayap bersifat keras dan kaku namun setelah direndam larutan HCl tulang sayap menjadi lunak dan lentur. 3) Ya, terjadi perubahan kelenturan setelah direndam larutan HCl. Karena HCl +Ca→CaCI2+H2. Tulang menjadi lentur karena garam kalsiumnya larut dalam larutan asam larutan HCl yang mengandung gabungan dari unsur gas mulia yaitu hidrogen (H) dan unsur lain yang berupa clor (CI) dapat menurunkan zat-zat penguat tulang menurunkan drastis karena telah terlarut oleh kuatnya molaritas dari larutan HCl hal ini karena asam cuka berfungsi sebagai mineral yang menyebabkan zat kapur yang tersusun atas kalsium karbonat kalsium fosfat, zat perekat dan protein yang mengisi ruang antar sel keluar dari antar tulang membentukendapan dalam cuka menjadi larutan dan membentuk enndapan teresebut. 4) Osteoporosis adalah penyakit tulang sistematik yang ditandai dengan rendahnya masa tulang dan terjadinya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis yang merupakan penyakit metabolic tulang disebut juga penyakit tulang rapuh dan mudah patah atau keropos. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami perempuan setelah menepouse. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Jika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis. Gangguan ini dapat terjadi secara fisiologis karena proses penuaan yang disertai menurunnya hormon serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D. Hubungan zat penyusun jaringan tulang dengan kasus osteoporosis adalah penyakit osteoporosis atau keropos tulang merupakan penyakit dimana tubuh kekurangan zat penyusunnya berupa kalsium. Kalsium adalah zat yang sangat penting karena dibutuhkan oleh seluruh organ dan anggota tubuh selain untuk pertumbuhan kalsium juga sangat diperlukan dalam menstabilkan hormon ketika kekurangan kalsium tubuh membutuhkan kalsium tambahan. Maka kalsium dari tulang akan diurai dan digunakan oleh tubuh untuk melanjutkan aktivitasnya dalam jangka waktu tertentu maka kalsium yang terurai dari tulang lama-lama akan semakin besar maka terjadilah osteoporosis atau keropos tulang . Page 2 |