Tuliskan lima keragaman rumah adat Indonesia beserta daerah asalnya

Tuliskan lima keragaman rumah adat Indonesia beserta daerah asalnya

Nama-nama Rumah Adat Daerah di Indonesia beserta Daerah Asalnya – Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, yang pada umumnya digunakan sebagai tempat hunian atau tempat pelaksanaan upacara tertentu oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah-rumah adat daerah di Indonesia merupakan hasil karya seni para arsitek dari suatu suku bangsa, setiap rumah adat daerah mempunyai bentuk dan arsitektur sesuai dengan masing-masing budaya adat lokal.

Rumah adat daerah tersebut pada dasarnya dapat melambangkan cara hidup, kebudayaan dan ekonomi pada daerah tersebut. Oleh karena itu, Rumah-rumah Adat daerah tersebut harus dipertahankan dan dilestarikan karena memiliki perspektif sejarah, warisan dan kemajuan masyarakat dalam suatu peradaban serta dapat dijadikan sebagai simbol budaya Indonesia.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adatnya, seperti rumah adat Gadang di Sumatera Barat, rumah adat Lamin di Kalimantan Timur, rumah adat Tongkonan di Sulawesi Selatan, rumah adat Baileo di Maluku dan rumah adat Honai di Papua.

Berikut ini adalah daftar nama-nama Rumah Adat Daerah di Indonesia beserta daerah asalnya.

No. Nama Rumah Adat Daerah Asal
1 Rumah Adat Krong bade atau Rumoh Aceh Nanggroe Aceh Darussalam
2 Rumah Adat Bolon Sumatera Utara
3 Rumah Adat Gadang Sumatera Barat
4 Rumah Adat Melayu Selaso Jatuh Kembar Riau / Kepulauan Riau
5 Rumah Adat Panggung Jambi
6 Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu
7 Rumah Adat Limas Sumatera Selatan/Bangka Belitung
8 Rumah Adat Nuwou Sesat Lampung
9 Rumah Adat Gapura Candi Bentar Bali
10 Rumah Adat Kebaya DKI Jakarta
11 Rumah Adat Kesepuhan Jawa Barat
12 Rumah Adat Joglo Jawa Timur dan Jawa Tengah
13 Rumah Adat Bangsal Kencono DI Yogyakarta
14 Rumah Adat Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat/NTB
15 Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur/NTT
16 Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat/Kalbar
17 Rumah Adat Betang Kalimantan Tengah/Kalteng
18 Rumah Adat Banjar Kalimantan Selatan/Kalsel
19 Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur/Kaltim
20 Rumah Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara/Sulut
21 Rumah Adat  Souraja/Rumah Raja/Rumah Besar Sulawesi Tengah/Sulteng
22 Rumah Adat Laikas Sulawesi Tenggara/Sultra
23 Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan/Sulsel
24 Rumah Adat Baileo Maluku
25 Rumah Adat Honai Papua
26 Rumah Adat Dolohupa Gorontalo

Baca juga : Daftar Lagu-lagu Daerah di Indonesia beserta daerah asalnya.

  • Indonesia
  • Rumah Adat Daerah
  • Tradisional

Salah satu ciri khas keberagaman tradisi dan budaya Indonesia adalah banyaknya rumah adat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Rumah adat tersebut menjadi corak penanda dari masing-masing wilayah karena memiliki ciri khas yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Mengutip buku "Rumah Untuk Seluruh Rakyat" yang ditulis oleh Siswono Yudohusodo, rumah adat berarti rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan.

Rumah adat juga bisa diartikan sebagai rumah yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan.

Baca Juga

Rumah adat yang merupakan karya para leluhur menjadi komponen penting dari unsur fisik cerminan budaya dan kecenderungan sifat budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat. Selain itu juga menjadi lambang cara hidup, ekonomi dan lain-lain dari suatu komponen masyarakat.

Banyaknya adat dan budaya di Indonesia membuat banyaknya ragam rumah adat yang berbeda-beda. Mengutip berbagai sumber, Berikut lima rumah adat Indonesia yang cukup populer:

1. Rumah Krong Bade dari Aceh

Rumah adat Indonesa paling populer pertama dipegang oleh rumah Krong Bade. Rumah adat Aceh berbentuk persegi panjang dan memanjang dari timur ke barat. Rumah ini memiliki tangga di depan rumah yang berfungsi untuk masuk ke bagian dalam. Tinggi tangga tersebut sekitar 2,5–3 meter dari permukaan tanah. Pada umumnya, anak tangga rumah krong bade berjumlah ganjil sekitar 7-9 anak tangga.

Advertising

Advertising

Rumah Gadang menjadi rumah adat paling populer di Indonesia yang mudah ditemukan di hampir penjuru Sumatera Barat. Namun tidak semua wilayah bisa berstatus adat Rumah Gadang. Hanya kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau, rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.

Secara fungsi, Rumah Gadang terdiri atas beberapa ruangan yang bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain.

Desain Rumah Gadang memiliki filosofi yang dianut oleh dua golongan dalam adat Minangkabau. Golongan pertama menganut prinsip pemerintahan yang hierarki menggunakan anjung yang memakai tongkat penyangga.

Golongan kedua, anjuang yang seolah-olah mengapung di udara. Tidak jauh dari komplek Rumah Gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga sekaligus menjadi tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut yang belum menikah.

3. Rumah Panggung dari Jambi

Pada posisi ketiga jatuh pada rumah panggung asal Jambi. Dikutip dari hasil penelitian arkeologi budaya Indonesia, rumah adat Jambi ini adalah desain yang tertua yang ada di daerah tersebut. Bentuk dari rumah Panggung ini adalah persegi panjang dengan tangga di depan rumah.

Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai “Gajah Mabuk” karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung. Rumah ini digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat bermusyawarah.

4. Rumah Kebaya dan Rumah Gudang dari DKI Jakarta

Dua rumah ini tergolong rumah ada populer di Indonesia karena letaknya di ibu kota. Secara filosofis disebut sebagai rumah kebaya karena bentuk atapnya yang menyerupai pelana. Jika dilipat dan dilihat dari samping, lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.

Ciri khas dari rumah ini adalah teras luas yang berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Bagian depan rumah bersifat semi publik, sementara bagian belakang bersifat pribadi.

5. Rumah Joglo dari Jawa Tengah

Menyebut nama Joglo tentu sudah identik dengan suku dan tradisi Jawa. Namun tidak banyak yang tahu bahwa di Jawa Tengah sebenarnya terdapat 4 jenis rumah adat, yaitu Panggang Pe, Bentuk Kampung, Limasan, dan Joglo.

Joglo adalah bangunan rumah tradisional yang paling dikenal luas, kemudian disusul oleh Limasan. Rumah Joglo adalah bangunan berbentuk persegi dengan 4 tiang pokok di bagian tengah yang dinamakan Saka Guru dan terbuat dari kayu. Untuk menopang tiang menggunakan blandar bersusun yang dinamakan Tumpang Sari.

Demikianlah lima rumah adat Indonesia paling populer yang banyak diketahui oleh masyarakat. Kelimanya dikenal tidak hanya di daerah asalnya, namun juga di beberapa penjuru wilayah Indonesia. Baik itu berupa fisik bangunan yang menyerupai atau gambar yang menjadi ikon.  

Indonesia memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Memiliki 1.340 suku, kebudayaan yang dimiliki pun berbeda-beda. Masing-masing suku memiliki rumah adat atau tradisionalnya yang berbeda.

Beberapa faktor dapat mempengaruhi sebuah rumah adat seperti budaya, sejarah, dan letak geografis. Hubungan suku dengan lingkungan sekitarnya juga menjadi faktor dalam rumah tradisional.

Daftar Rumah Adat Provinsi Di Indonesia

Yuk, simak contoh rumah adat provinsi di Indonesia yang unik dan menarik.

1. Rumah Adat Betawi

sumber: gardencenter.co.id

Salah satu contoh rumah adat suku Betawi yang paling terkenal adalah rumah kebaya. Anda dapat melihat status sosial orang tersebut dari atapnya.

Atap rumah ini seperti pelana yang terlipat. Dari tampak samping, atapnya terlihat seperti motif kebaya, sehingga nama rumah ini adalah rumah kebaya. Rumah ini juga memiliki teras untuk menerima tamu dan bersantai.

Rumah adat ini pun terbagi menjadi tiga bagian berdasarkan fungsinya. Bagian depan rumah untuk publik, bagian tengah rumah untuk pribadi, dan bagian belakang rumah untuk dapur.

Hampir setiap sudut rumah adat Kebaya memiliki ukiran seperti balang [segitiga berjajar], banji swastika [bunga matahari], dan bunga melati.

2. Rumah Joglo Betawi

sumber: gardencenter.co.id

Bangunan dari rumah adat suku Betawi yang satu ini memiliki kemiripan dengan rumah adat provinsi khas Jawa. Namun, cuman kaum bangsawan dengan status sosial tinggi yang bisa mempunyai rumah ini.

Sama seperti rumah sebelumnya, rumah Joglo juga terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu serambi yang berfungsi untuk menjamu tamu, bagian kedua terdiri dari ruang makan serta ruang tidur untuk para anggota keluarga.

Ruangan belakang rumah ini berfungsi untuk dapur dan kamar mandi. Perbedaan rumah Joglo milik Betawi dan Jawa adalah, rumah Joglo Betawi tidak memiliki tiang penopang.

3. Rumah Adat Gudang

sumber: rimbakita.com

Berbeda dari dua rumah sebelumnya, rumah tipe hunian suku Betawi ini tidak terpengaruh oleh unsur budaya asing. Rumah adat gudang memiliki atap yang sedikit miring dengan tujuan untuk mencegah hujan masuk ke dalam dan melindungi dari sinar matahari.

Baca Juga:   6 Pakaian Adat Paling Terkenal di Indonesia

Rumah ini terdiri dari dua bagian karena bagian tengah dan belakang rumah tergabung menjadi satu. Bagian pertama untuk menjamu tamu, sedangkan bagian kedua untuk dapur dan kamar tidur.

4. Rumah Adat Gadang

sumber: qhomemart.com

Nama Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang memiliki arti besar. Ciri khas dari rumah Gadang adalah atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau sehingga menghindari genangan air hujan di atap.

Ukuran rumah ini besar sehingga dapat menampung tiga sampai empat keluarga. Rumah ini memiliki sistem seperti rumah panggung. Tiang rumah Gadang terbuat dari pohon juha yang kuat.

Rumah adat provinsi Sumatera Barat ini memiliki tiga area, setelah pintu masuk terdapat area tengah [rumah tonga]. Setelah itu ada kamar di sayap kiri dan kanan [anjuang] serta kamar tidur [biliak].

Seberang anjuang terdapat dapur dan depannya terletak ruangan besar [pangkalan] untuk menjamu tamu.

5. Rumah Adat Tongkonan

sumber: kompas.com

Rumah adat provinsi di Indonesia selanjutnya adalah milik suku Toraja, yang berasal dari Sulawesi Selatan. Masyarakat Toraja sangat menghargai kerbau sehingga banyak ornamen atau hiasan rumah yang disebut rumah adat Tongkonan ini seperti tanduk kerbau.

Jumlah barisan tandu kerbau menandakan status, kekuatan, keberanian, dan daya juang. Tongkonan sendiri memiliki arti ‘duduk bersama’ ke arah utara, yang dipercayai merupakan sumber kehidupan.

6. Rumah Adat Betang

sumber: hipwee.com

Rumah adat Betang yang merupakan nama lain dari rumah adat panjang adalah bangunan tradisional khas suku Dayak.

Ukuran rumah ini besar dengan panjang 100 meter, lebar 15 meter dan tinggi 5 meter dari tanah. Ruangan tengah rumah merupakan tempat pemimpin sementara orang dengan peringkat rendah berada di area dekat pintu masuk rumah.

Pada area rumah adat provinsi ini, terdapat satu teras panjang sebagai tempat pertemuan, ritual, upacara, dan kegiatan lainnya. Ciri khasnya adalah patung kayu Hampatong yang bertujuan untuk menghormati leluhur yang telah meninggal. Mereka mempercayai bahwa kayu itu bisa melindungi penghuni dari penyakit dan roh jahat.

7. Rumah Adat Bali

sumber: pegipegi.com

Rumah adat Bali biasanya mengikuti aturan Asta Kosala Kosali yang mempercayai arah timur laut adalah daerah suci.

Baca Juga:   Rumah Adat Tongkonan, Rumah Toraja Penuh Keunikan!

Mereka juga tidak memiliki rumah dengan satu bangunan, melainkan rumah yang terdiri dari beberapa bangunan kecil. Konsep ini berasal dari Tri Hita Kirana yang berarti keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan.

8. Rumah Limas

sumber: kumparan.com

Nama rumah ini berasal dari bentuk atapnya yakni limas, yang berasal dari Sumatera Selatan.

Provinsi satu ini memiliki banyak sungai, sehingga orang-orang membangun rumah panggung. Material dinding, pintu, dan jendela rumah ini pun terbuat dari kayu tembesu agar mencegah gigitan rayap.

Rumah ini terdiri dari lima lantai yang memiliki fungsi berbeda. Tingkat pertama atau pagar tenggalung berfungsi untuk menjamu tamu. Tingkat dua untuk penghuni rumah dengan jenis kelamin pria.

Pada tingkat tiga, ruangan ini untuk tamu khusus. Tingkat empat untuk tamu yang dihormati dan mempunyai hubungan darah dengan pemilik rumah. Terakhir, tingkat lima untuk orang penting yang memiliki posisi tinggi di masyarakat atau keluarga.

9. Rumah adat Joglo

sumber: 99.co

Rumah adat Joglo adalah bangunan milik masyarakat Jawa Tengah. Joglo berasal dari kata Tajug Loro yang memiliki arti ‘dua gunung’.

Pada umumnya, rumah adat Joglo memiliki atap piramida, teras yang luas, dan tiga pintu eksterior. Terdapat empat tiang bernama saka guru yang menopang rumah Joglo.

Bagian-bagian rumah ini memiliki arti filosofis seperti terasnya yang bertujuan untuk menjaga relasi dengan tetangga dan pintunya yang menunjukkan rasa keharmonisan dan keterbukaan oleh pemiliknya.

10. Rumah Uma Kelada

sumber: backpackerjakarta.com

Anda dapat menemukan rumah adat provinsi Nusa Tenggara Timur di Sumba. Ciri khas dari rumah ini adalah atapnya yang terbuat dari jerami. Tinggi atap rumah tersebut bergantung pada status sosial pemilik rumah.

Sebagian besar pondasi rumah ini terbuat dari bambu. Rumah ini tidak memiliki jendela sehingga udara dan cahaya akan masuk melalui celah di dinding bambu.

Itulah beberapa contoh rumah adat provinsi di Indonesia yang unik dan menarik. Rumah adat mana nih yang menarik bagi Ruppers?

Bagi Ruppers yang membutuhkan perabotan rumah tangga, bisa langsung kunjungi website atau aplikasi Ruparupa.com. Situs belanja online ini juga menyediakan furnitur home living lengkap dan berkualitas. Yuk, beli sebelum kehabisan!

Video yang berhubungan