Tuliskan apa yang dimaksud dengan iman kepada allah

Pahami dan tingkatkan keimanan anda

TamanPendidikan.com - Pengertian iman kepada Allah Swt secara umum adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada atau wujud. Maksudnya adalah setiap muslim wajib mempercayai-Nya walaupun belum pernah melihat dan mendengar-Nya.

Sementara itu, menurut bahasa Arab, kata iman berasal dari kata amana - yu;minu - imana yang secara harfiah dapat diartikan sebagai percaya dan yakin. Secara bahasa, iman dapat diartikan sebagai tashdiq atau membenarkan yang maknanya hampir sama secara istilah.

Sedangkan Iman secara istilah, iman adalah percaya dengan yakin akan keberadaan Allah, Malaikat Allah, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, akhirat, hingga qadha dan qadar yang telah terangkum dalam rukun iman menurut ajaran agama Islam.

Imam Syafii berpendapat iman seorang muslim meliputi perkataan serta perbuatannya. iman dapat bertambah maupun berkurang. Bertambahnya iman seseorang disebabkan oleh ketaatan pada Allah, sedangkan berkurangnya iman seseorang disebabkan oleh kemaksiatan.

Kemudian Imam Ahmad mengemukakan bahwa iman dapat bertambah dan berkurang, bertambah karena seseorang melaksanakan amalan tertentu dan berkurang karena orang tersebut meninggalkan amalan.

Lalu, ustadz Khalid Basalamah menuturkan bahwa iman adalah mengikrarkan suatu hal dengan pikiran, lalu diucapkan dengan menggunakan lisan dan diyakini di dalam hati serta diaplikasikan dengan menggunakan anggota tubuh.

Dalam rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah. Untuk meyakinkan diri kita tentunya harus lebih mengenal Allah melalui sifat-sifat wajib yang dimiliki Allah Swt.

Sifat-sifat wajib Allah Swt

Sifat wajib Allah Swt adalah sifat yang pasti ada dan dimiliki oleh Allah Swt. Berikut merupakan sifat-sifat wajib Allah Swt yang perlu kita ketahui dan kita pahami:


1. Wujud

Wujud merupakan sifat wajib yang berarti zat yang pasti "ada" dan berdiri sendiri. Seperti yang tertuang dalam QS. Al Hadid: 4.

Artinya:
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy. Dia mengetahui yang masuk ke dalam bumi dan yang keluar daripadanya dan yang turun dari langit dan yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan."

2. Qidam

Qidam berarti terdahulu atau sebuah awal karena Allah Swt sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum apapun yang diciptakannya.  Seperti yang tertuang dalam QS. Al Hadid: 3.
 
Artinya:
"Dialah yang awal dan yang akhir yang zahir dan yang batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

3. Baqa

Baqa berarti Allah Swt Maha Kekal dan tidak akan pernah binasa. Seperti yang tertuang dalam QS. Al Qasas: 88.

Artinya:
"Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

4. Mukhalafatu lil hawaditsi

Mukholafatul lilhawaditsi berarti Allah Swt berbeda dengan makhluk-makhluk ciptaannya. Seperti yang tertuang dalam QS. Asy-Syura: 11.

 Artinya:
"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak yang berpasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat."

5. Qiyamuhu binafsihi

Qiyamuhu binafsihi berarti Allah Swt berdiri sendiri dan tidak memerlukan bantuan dari siapapun. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Ankabuut: 6.

Artinya:
"Dan barangsiapa yang berjihad, sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

6. Wahdaniyah

Wahdaniah berarti Allah Swt tunggal atau esa karena tidak memiliki sekutu. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Anbiya': 22.

Artinya:
"Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan." ()

7. Qudrat

Qudrat berarti Allah Swt adalah pemilik dan pemegang kuasa terhadap sesuatu. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Ahzab: 27.

Artinya:
"Dan Dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah, dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan Allah Mahakuasa terhadap segala sesuatu."

8. Iradat

Iradat berarti Allah SWT berkehendak atas segala alam semesta dan seisinya. Seperti yang tertuang dalam QS. Yasin: 82

Artinya: "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia."

9. Ilmun

Ilmun berarti Allah SWT Maha Mengetahui segala hal dan tidak ada suatu hal apapun yang tidak diketahui oleh Allah Swt. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Anfaal: 75.

Artinya:
"Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." 

10. Hayat

Hayat berarti Allah SWT Maha Hidup kekal abadi dan memberi kehidupan. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Baqarah: 255.

Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."

11. Sam'un

Sam'un berarti Allah Swt Maha Mendengar segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik hal-hal yang diucapkan maupun yang disembunyikan dalam hati dan jiwa manusia sekalipun. Seperti yang tertuang dalam QS. Ibrahim: 39.

Artinya:
"Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa."

12. Bashar

Bashar berarti Allah Swt Maha Melihat segala hal yang terjadi di alam semesta, baik yang tampak maupun yang disembunyikan. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Buruuj: 9.

Artinya:
"Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu."

13. Kalam

Kalam Allah Swt berarti dapat berbicara dan berkata secara sempurna tanpa batasan dan bantuan apapun. Seperti yang tertuang dalam QS. An-Nisa': 164.

Artinya:
"Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung."

14. Qadiran

Qadiran berarti Allah Swt maha kuasa atas alam semesta dan seisinya. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Maidah: 120.

Artinya:
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

15. Muridan

Muridan berarti Allah Swt Maha menghendaki atas segala keadaan dan kondisi yang menentukan apa-apa saja di alam semesta. Seperti yang tertuang dalam QS. An-Nisa': 26.

Artinya:

"Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para Nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."

16. Aliman

Aliman berarti Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu di alam semesta ini, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi di muka bumi dan alam semesta. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Mujadalah: 7.

Artinya
"Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

17. Hayyan

Hayyan berarti Allah Swt Maha Hidup tanpa pernah tidur, lengha, lelah, apalagi mati. Seperti yang tertuang dalam QS. Ali Imran: 2.

Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya."

18. Sami'an

Sami'an berarti Allah Swt Maha Mendengar segala sesuatu yang ada di alam semesta. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Baqarah: 127.

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan Kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."

 19. Bashiran

Basiran berarti Allah Swt selalu mengawasi semua hal yang terjadi di alam semesta termasuk gerak-gerik dan tingkah laku manusia. Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Isra': 17.

Artinya:
"Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha melihat dosa hamba-hamba-Nya."

20. Mutakkaliman

Mutakalliman berarti Allah Swt Maha berfirman atas segala rahmatnya untuk alam semesta sebagai ciptaannya. Seperti yang tertuang dalam QS. An-Nisa': 164

Artinya:
"Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung."

Itulah ulasan mengenai iman kepada Allah serta penjelasan tentang sifat-sifat wajib Allah. Semoga setelah kita memahami akan semakin meningkat pula kualitas keimanan kita.

Apa yang dimaksud dengan iman iman kepada Allah?

Mengutip dari buku Rukun Iman Islam dan Ihsan karya Agus Setiyanto, pengertian iman kepada Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada (wujud). Artinya, setiap muslim wajib mempercayai-Nya walaupun belum pernah melihat wujud-Nya, mendengar suara-Nya, bahkan menyentuh-Nya.

Apa pengertian iman kepada Allah berikan contohnya?

Jadi, pengertian Iman Kepada Allah adalah Meyakini dalam hati, mengakui dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan bahwa Allah ada dengan segala sifat keagungan dan kesempuraannya. Menjaga shalat lima waktu berjamaan di masjid (bagi laki-laki). Menunaikan zakat, berinfak dan sedekah dengan ikhlas dan banyak.

* Apa pengertian iman kepada Allah secara bahasa dan istilah *?

Secara bahasa , iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah ā€¯mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannyaā€¯.