Tokoh-tokoh yang membawa kejayaan kerajaan majapahit adalah

Hai, Quipperian!

Ingatkah kamu akhir dari masa Kerajaan Singosari? Raja Kertajaya terbunuh dalam penyerangan yang dilakukan oleh Jayakatwang. Menantu sang raja berhasil melarikan diri dan berlindung kepada bupati Madura, Arya Wiraraja. Kemudian, ia mendirikan kerajaan baru, Kerajaan Majapahit, pada akhir abad ke-13 Masehi setelah ia berhasil mengalahkan Jayakatwang.

Sumber sejarah akan kerajaan bercorak Hindu-Buddha ini didapatkan dari:

  • Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama yang menceritakan perjuangan Raden Wijaya dalam menghadapi serangan dari kerajaan lain;
  • Kitab Negarakertagama yang menceritakan perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur;
  • Kitab Pararaton yang berisi tentang raja-raja pada Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit;
  • Berita dari Dinasti Ming menyebutkan eksistensi Kerajaan Majapahit; 
  • Serta prasasti peninggalannya.

Nah, kali ini Quipper Blog punya ulasan lengkap tentang kerajaan Majapahit, nih. Yuk, cermati Bersama!

Lokasi Kerajaan Majapahit

Tokoh-tokoh yang membawa kejayaan kerajaan majapahit adalah

Bajang Ratu Gate Trowulan. Source: id.wikipedia.org

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, hingga Singapura dan sebagian kepulauan Filipina. Wow, luas sekali ya, Quipperian!

Sementara itu, pusat pemerintahannya beberapa kali berpindah lokasi di seputar Jawa Timur, mulai dari Mojokerto yang merupakan lokasi ibukota pertamanya, Trowulan, hingga akhirnya di Daha.

Siapa Tokoh Berpengaruh di Era Kerajaan Majapahit?

Tokoh-tokoh yang membawa kejayaan kerajaan majapahit adalah

Arca dewi Parwati sebagai perwujudan anumerta Tribhuwanattunggadewi, ratu Majapahit ibunda Hayam Wuruk. Source: id.wikipedia.org

Menantu dari Raja Kertajaya dari Kerajaan Singosari yang mendirikan kerajaan ini ialah Raden Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasa Jayawardhana. Ia memiliki empat orang istri: Tribhuana, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri. 

Beberapa pemberontakan terjadi pada masa pemerintahannya, termasuk pemberontakan dari sahabatnya sendiri, yaitu Sora, Ranggawale, dan Nambi. Walaupun begitu, sang raja berhasil mengatasi berbagai pemberontakan tersebut dan menjalankan pemerintahan dengan lancar.

Raja Jayanegara naik takhta menggantikan Raja Raden Wijaya. Pada masa kepemimpinan Raja Jayanegara, pemberontakan terjadi lebih banyak lagi dan menjadikan masa tersebut sebagai masa suram dari kerajaan ini. 

Selain pemberontakan pada era Raja Raden Wijaya yang berulang, ada pula pemberontakan baru, seperti pemberontakan Juru Demung dan pemberontakan Kuti. Pemberontakan Kuti dianggap sebagai pemberontakan paling berbahaya yang hampir meruntuhkan Kerajaan Majapahit.

Karena Raja Jayanegara tidak memiliki putra mahkota, kepemimpinannya digantikan oleh Tribuanatunggadewi, anak dari Raden Wijaya dan Gayatri. 

Pada masa kekuasaannya, terjadi pemberontakan Sadeng yang diatasi oleh Gajah Mada dan Adityawarman. Keberhasilan mengatasi pemberontakan ini menjadikan Gajah Mada diangkat sebagai Patih Amangkubumi, menggantikan Arya Tadah. 

Saat ia diangkat, ia mengucapkan sebuah sumpah yang disebut Sumpah Palapa atau Tan Amukti Palapa. Sumpah ini sangat terkenal, lho. Isinya adalah sumpah Gajah Mada yang tidak mau hidup bersenang-senang selama Nusantara belum bisa disatukan di bawah Kerajaan Majapahit.

Pengganti Raja Tribuanatunggadewi ialah Raja Hayam Wuruk, cucu dari Raden Wijaya. Pada masa kepemimpinannya lah Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan. 

Namun, terjadi peristiwa tragis saat sang raja berniat mempersunting Citraresmi (Pitaloka), putri dari Kerajaan Sunda. Kerajaan Sunda menanggapi niat tersebut dengan positif karena menganggapnya sebagai perjanjian persekutuan. 

Namun, Gajah Mada melihat hal ini sebagai peluang untuk menguasai Kerajaan Sunda. Terjadi peperangan di Lapangan Bubat yang dimenangkan oleh Kerajaan Majapahit. Melihat hal ini, sang putri melakukan bunuh diri demi kehormatan kerajaannya.

Raja Hayam Wuruk memiliki seorang putri bernama Kusumawardhani yang memiliki suami bernama Wikramawardhana. Sang putri lah yang meneruskan takhtanya. Saat sang putri wafat, suaminya tidak mau melanjutkan kepemimpinan karena ia berkeinginan menjadi biksu. 

Kekosongan kekuasaan dimanfaatkan Wirhabumi, putra Hayam Wuruk dari selirnya. Terjadi perang saudara dalam kerajaan yang berujung pada keruntuhan.

Selain karena perang saudara, diperkirakan bahwa tidak ada raja selanjutnya yang sehebat Hayam Wuruk.

Seperti Apa Kehidupan Masa Lalu di Kerajaan Majapahit?

Di kerajaan ini, sistem kasta dalam agama Hindu memberikan pengaruh pada kehidupan sosial rakyatnya. Perempuan juga dianggap lebih rendah daripada laki-laki, menciptakan adanya perbedaan kelas sosial di antaranya.

Dalam bidang ekonomi, kegiatan ekonomi yang dilakukan adalah dalam bidang pertanian, pelayaran, dan perdagangan. Setiap kegiatan tersebut saling menunjang dan melengkapi. Untuk perdagangan, komoditas yang diperjualbelikan adalah beras dan rempah-rempah.

Apa Saja Peninggalan Kerajaan Majapahit?

Tokoh-tokoh yang membawa kejayaan kerajaan majapahit adalah

Candi Penataran. Source: id.wikipedia.org

Kerajaan ini meninggalkan sejumlah kitab, seperti Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca, Kitab Sutasoma dan Kitab Arjunawiwaha karya Mpu Tantular, Kitab Kunjakarna, serta Kitab Parthayajna.

Kerajaan Majapahit juga memiliki peninggalan sejumlah candi, di antaranya:

  • Candi Penataran di Desa Penataran, Nglegok, Blitar. Candi ini adalah kompleks candi Hindu terluas di Jawa Timur.
  • Candi Tegawangi di Desa Tegowangi, Plemahan, Kediri.
  • Candi Surawana di Desa Canggu, Pare, Kediri.
  • Candi Sawentar di Dukuh Kanigoro, Garum, Blitar.
  • Candi Tikus di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Trowulan, Mojokerto.
  • Candi Wringin Lawang di Dukuh Wringin Lawang, Desa Jati Pasar, Trowulan, Mojokerto.
  • Candi Bajangratu di Dukuh Kraton, Temon, Trowulan, Mojokerto.

Terdapat pula prasasti, di antaranya:

  • Prasasti Butak yang berisi perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan.
  • Prasasti Kudadu yang berisi cerita tentang bantuan dari Rama Kudadu saat Raden Wijaya melarikan diri dari Jayakatwang.
  • Prasasti Prapancasapura yang dibuat oleh ibu dari Hayam Wuruk tentang nama lain sang anak, Kummaraja Jiwana.

Bagaimana, Quipperian? Apakah informasi tentang Kerajaan Majapahit ini sudah cukup lengkap? Untuk bisa mengakses informasi lengkap tentang sejarah kerajaan lainnya, yuk bergabung dengan Quipper Video! Kamu bisa akses video pembelajaran di mana saja, ada pula rangkuman materinya, dan latihan soal beserta pembahasannya. Yuk, subscribe!

[spoiler title=SUMBER]

  • learn.quipper.com/
  • tirto.id/
  • kumparan.com/
  • candi.perpusnas.go.id/[/spoiler]

Penulis: Evita