Tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra merupakan pengertian dari

Ilustrasi interpretasi citra. Foto: iStock

Segala bentuk data yang dihasilkan dari perekaman penginderaan jauh bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk perencanaan dan pembangunan asalkan tahu cara menginterpretasikannya. Dalam ilmu geografi, ini disebut dengan interpretasi citra.

Pengertian interpretasi citra adalah kegiatan mengkaji foto udara atau citra yang bertujuan untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Dengan melakukan interpretasi citra, penafsir dapat lebih mudah dalam menganalisis karena telah mengenal kenampakan objek yang tergambar.

Mengutip buku Memahami Geografi SMA/MA untuk Kelas XII oleh Bagja Waluya (2009), pada dasarnya, interpretasi citra terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu perekaman data citra dan penggunaan datanya untuk tujuan tertentu.

Perekaman data citra berupa pengenalan objek dan unsur yang tergambar pada citra serta penyajiannya ke dalam bentuk tabel, grafik, dan peta tematik.

Tahapan-tahapan Interpretasi Citra

Ilustrasi interpretasi citra. Foto: iStock

Mengutip buku Ensiklopedia Geografi Penginderaan Jauh oleh Nur Fitriana Sari (2014), terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam proses interpretasi citra, yaitu:

Tahapan deteksi adalah kegiatan pengamatan suatu objek dalam hasil rekaman citra. Di tahap inilah ditentukan ada atau tidaknya suatu objek. Misalnya, di dalam sungai terdapat objek bukan air.

Tahapan ini dilakukan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra. Objek ini dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor menggunakan alat stereoskop. Contohnya, berdasarkan bentuk, ukuran, dan letaknya, objek bukan air yang terdapat pada sungai terdeteksi sebagai gosong sungai.

Tahap analisis ini memiliki kaitan dengan proses keterangan lebih lanjut. Misalnya, pengumpulan keterangan dilakukan dengan mengamati kenampakan objek secara lebih detail. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gosong sungai yang telah dideteksi dimanfaatkan untuk menanam padi.

Unsur-unsur Interpretasi Citra

Ilustrasi interpretasi citra. Foto: iStock

Ada delapan unsur citra yang perlu dikenali sebelum menyimpulkan jenis objek yang terekam dalam citra satelit. Tujuannya agar penafsir tidak salah mengambil kesimpulan terkait dengan gambar objek dalam citra.

Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Sedangkan, warna merupakan wujud yang terlihat atau tampak oleh mata dengan spektrum yang sempit. Melalui warna, penafsir dapat memperkirakan jenis objek yang tergambar dalam citra satelit.

Meliputi dimensi panjang, luas, tinggi, kemiringan, dan volume objek. Ukuran berfungsi untuk membantu memisahkan objek-objek tertentu yang sulit dipisahkan jika hanya menggunakan warna ataupun bentuknya.

Unsur ini memiliki kaitan yang erat dengan ciri keuangan, konfigurasi, dan batas sebuah objek. Sebagai contoh, dengan melihat bentuk objek yang terekam pada citra, penafsir bisa membedakan antara sungai dan jalan. Di mana objek sungai biasanya berbentuk kecil, memanjang, dan berkelok. Sedangkan, jalan memiliki bentuk yang memanjang dan lurus.

Tekstur dapat diartikan sebagai frekuensi perubahan warna pada sekelompok objek yang dianalisis. Tekstur biasanya dikelompokkan menjadi kasar dan halus. Contohnya, tekstur pada area perkebunan biasanya lebih kasar dibandingkan tekstur area persawahan.

Pola merupakan ciri yang menandai objek buatan manusia atau alami. Pola dapat digambarkan sebagai tingkat keteraturan suatu objek. Misalnya, objek bangunan di area perumahan biasanya memiliki pola teratur karena mempunyai ukuran, bentuk, dan tata letak yang sama.

Biasanya, timbulnya bayangan disebabkan oleh sudut datang sinar matahari atau akibat topografi dan lereng. Pada citra resolusi tinggi, bayangan sangat membantu untuk menegaskan objek. Namun, pada citra resolusi menengah dan rendah, bayangan justru mengganggu proses interpretasi.

Situs adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Contohnya, hutan bakau ditandai dengan rona gelap dan berada di kawasan tepi pantai.

Asosiasi merupakan keterkaitan antara objek yang satu dengan lainnya. Karena ada keterkaitan, pengenalan suatu objek pada citra sering dijadikan petunjuk untuk mengenali objek lainnya.

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Geografi viewed by 9109 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Geografi viewed by 4831 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Geografi viewed by 4763 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Geografi viewed by 2867 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Geografi viewed by 1814 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Geografi viewed by 1064 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Geografi viewed by 893 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Geografi viewed by 863 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in Geografi viewed by 836 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Geografi viewed by 723 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in Geografi viewed by 590 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Geografi viewed by 576 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Geografi viewed by 534 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Geografi viewed by 515 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Geografi viewed by 490 persons

Lihat Foto

researchgate.net

Ilustrasi penginderaan jauh

KOMPAS.com – Interpretasi citra merupakan kegiatan mengidentifikasi obyek pada citra. Untuk memudahkan kegiatan mengidentifikasi obyek yang ada pada citra, maka dibutuhkan pemahaman tentang karakteristik atau atribut obyek pada citra.

Karakteristik obyek pada citra yang digunakan untuk mengidentifikasi citra disebut sebagai unsur interpretasi citra. Dalam buku Ensiklopedia Geografi Penginderaan Jauh (2018) karya Nur Fitriana Sari, dijelaskan sembilan unsur interpretasi citra, yaitu:

  • Rona dan warna
  • Bentuk
  • Ukuran
  • Tekstur
  • Pola
  • Bayangan
  • Situs
  • Asosiasi
  • Konvergensi bukti

Berikut penjelasannya:

Rona dan Warna

Rona merupakan tingkat kecerahan atau kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Rona dalam penginderaan jauh sistem fotografik dipengaruhi oleh nilai pantulan obyek. Adapun karakteristik obyek yang memengaruhi rona, yaitu:

  1. obyek yang memiliki permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada foto karena sinar yang datang mengalami hamburan hingga mengurangi sinar yang dipantulkan.
  2. obyek yang memiliki warna gelap atau lembap cenderung menimbulkan rona gelap.
  3. obyek yang bersifat basah cenderung minumbulkan rona yang gelap karena air bersifat menyerap gelombang elektromagnetik.

Sedangkan warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Spektrum tampak terbagi atas band biru, hijau, dan merah.

Baca juga: Penginderaan Jauh dalam Studi Geografi

Bentuk

Bentuk merupakan cerminan kerangka obyek, baik bentuk umum maupun bentuk rinci. Salah satu fungsi bentuk adalah untuk mempermudah pengenalan data. Bentuk merupakan unsur yang jelas, sehingga dengan melihat bentuknya saja dapat dikenali obyeknya.

Contoh, gedung sekolah pada dasarnya berbentuk I, L, U, atau persegi panjang. Gunung sebagian besar berbentuk kerucut. Sementara sungai, dapat dikenali dengan bentuknya yang berkelok-kelok.

Ukuran

Unsur-unsur yang termasuk dalam ukuran adalah jarak, luas, volume, ketinggian tempat, dan kemiringan. Ukuran bisa digunakan untuk mencirikan obyek, sehingga dapat dijadikan sebagai pembeda dengan obyek lainnya.

Contoh pengenalan obyek berdasarkan ukuran adalah lapangan sepak bola yang biasanya memiliki ukuran sekitar 100 meter x 80 meter. Maka pada foto udara skala 1:10.000, lapangan sepak bola memiliki ukuran 10 milimeter x 8 milimeter.

Tekstur

Dilansir dari buku Penginderaan Jauh (2019) karya Bambang Syaeful Hadi, tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual.

Kak tolong bantu jwb no 15, 16, 21 sampai 30 #SEBISANYA SJ OKE, trimakasi sebelumnya #quiz

coba kamu teliti bakat dan minat apa yang ada pada diri kamu. lsilah pada tabel berikut. ​

Jelaskan kondisi kabel listrik ketika berada dalam lingkungan yang sangat dingin​

contoh menerapkan wanatani di tanah kosong​

sebutkan 4 upaya konservasi tanah kosong​

HALO KAK TOLONG BANTU JAWAB SEBISANNYA KECUALI NO 2,3,6,8,9,&10 YAHH SEKALIAN QIUZ JUGKK #quiz #SoalDiFoto

HALO KAK TOLONG BANTU JAWAB SEBISANNYA KECUALI NO 2,3,6,8,9,&10 YAHH SEKALIAN QIUZ JUGKK #quiz #SoalDiFoto

Kak bantu jawab semua ini #SEBISANYA SJ OKE, trimakasii:> #SoalDiFoto

kak bantu dong nanti ak like+jwban tercerdas pliss soalnya tes kak pliss bantu jawab mapel prakarya.​

Minta tolong ya semua hehe , yang bener ya jangan ngarang​

Rona adalah tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek yang terdapat pada citra. Rona suatu objek sangat dipengaruhi oleh cuaca, arah datang sinar matahari, dan waktu pemotretan.

lnterpretasi citra, yaitu mengkaji foto udara atau citra yang bertujuan mengidentifikasi dan menilai arti penting suatu objek. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam interpretasi citra.

  1. Rona yaitu tingkat kecerahan atau kegelapan objek yang bergantung pada keadaan cuaca, sinar matahari, dan waktu pemotretan. Pada foto udara berwarna, rona sangat dipengaruhi oleh spektrum gelombang elektromagnetik yang digunakan, serta karakter pemantulan objek terhadap spektrum gelombang.
  2. Bentuk yaitu Ciri yang jelas atau kerangka suatu objek yang mudah dikenali, seperti gedung sekolah yang umumnya berbentuk huruf I, U, L, atau persegi panjang, sedangkan gunung berbentuk kerucut.
  3. Ukuran yaitu Atribut objek berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume, seperti lapangan bola dengan ukuran 80 x 100m.
  4. Tekstur yaitu Frekuensi perubahan rona pada citra yang dinyatakan dengan kasar, sedang, dan halus, seperti misalnya hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, dan semak bertekstur halus.
  5. Pola yaitu Banyaknya objek bentukan manusia dan alam, misalnya pola aliran sungai dendritik dengan ciri tanah serta batuan yang sama, dan pola penanaman kelapa sawit.
  6. Bayangan yaitu Bayangan objek yang dapat menjadi kunci pengena lan objek, seperti lereng terjal dan cerobong asap.
  7. Situs yaitu Letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya, seperti situs permukiman yang umumnya berbentuk panjang dan berada di pinggir sawah.
  8. Asosiasi yaitu Keterkaitan antara objek yang satu dengan objek lainnya, seperti stasiun kereta api dengan jalan kereta api, bandara dengan pesawat yang terparkir, pelabuhan dengan kumpulan kapal.
  9. Konvergensi bukti yaitu Penggunaan beberapa unsur interpretasi citra (bentuk, pola, ukuran, dan situs) sehingga lingkupnya menjadi semakin menyempit ke satu kesimpulan tertentu dari objek tersebut. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah A. 

Video yang berhubungan