Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah

Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah

Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah

Penulis: Ahmad Efendi
Senin, 23 Agustus 2021 14:39 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah
Mengenal teknik bernyanyi vokal solo, materi, dan improvisasinya.

tirto.id - Bernyanyi dengan vokal solo berarti menyanyikan suatu lagu secara perseorangan atau sendiri.

Meskipun terdengar sederhana dan tampak tidak membutuhkan perhatian khusus, justru menyanyikan lagu secara solo/tunggal juga memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan.

Advertising

Advertising

Hal ini karena suara kita merupakan fokus utama yang akan terdengar, maka kesalahan sekecil apa pun akan langsung terdengar oleh penyimak atau penonton. Apalagi, jika kita melakukan penampilan ini secara langsung di atas panggung.

Maka dari itu, perlu persiapan dan latihan khusus sebelum melakukan penampilan bernyanyi secara solo.

Dalam penampilan vokal solo sendiri, secara umum terdapat tiga hal yang perlu diketahui dan dilatih agar selanjutnya dapat tampil dengan baik. Yakni pengetahuan mengenai materi vokal, teknik vokal, dan improvisasi penampilan.

Pengetahuan Tentang Materi Vokal

Suara seseorang dengan yang lainnya memiliki beberapa perbedaan. Misalnya, perempuan cenderung memiliki jenis vokal yang tinggi dan ringan, sementara pria cenderung memiliki suara yang rendah dan berat.

Bahkan, beberapa pria juga memiliki jenis suara yang lebih tinggi dari pria lainnya. Berbagai perbedaan tersebut disebut sebagai materi vokal.

Dalam Buku Seni Budaya Kelas IX (2018), ada perbedaan mendasar terhadap materi vokal yang dimiliki oleh satu orang dengan yang lain. Perbedaan itu meliputi:

a.) Warna suara atau timbre

Bunyi atau suara seseorang berbeda dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena getaran-getaran yang dihasilkan bentuk masing-masing pita suaranya berbeda. Dari perbedaan pita suara itulah dihasilkan warna suara yang berbeda pula.

Warna suara jika dilatih dengan teknik vokal yang benar akan menghasilkan karakter vokal yang kuat. Karakter vokal yang kuat ini akan menjadi ciri khas suara seseorang saat menyanyi solo.

Infografik SC Tralala Trilili. tirto.id/Fuad

b.) Wilayah Nada

Kemampuan seseorang dalam mencapai tinggi rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah ketinggian nada tertentu.

Oleh karena itu, setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda-beda sesuai dengan ketebalan pita suara yang dimiliki juga upaya seseorang itu dalam mengolah teknik vokalnya.

Dengan kata lain, wilayah nada seseorang bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan intensitasnya dalam berlatih olah vokal.

Melatih Teknik Vokal

Warna suara dan wilayah nada, mungkin jadi salah satu bekal awal yang kuat bagi seorang penyanyi. Namun, sejatinya menyanyi solo juga merupakan suatu keterampilan dan membutuhkan teknik yang baik.

Maka dari itu, setelah mengetahui tentang materi vokal, langkah selanjutnya adalah mempelajari teknik vokal.

Dalam teknik vokal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

- Artikulasi, atau merupakan cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas;

- Frasering, yakni aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidahkaidah yang berlaku; dan

- Intonasi, yaitu tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Selain artikulasi, fraseringm dan intonasi, dalam teknik vokal juga perlu melatih pernapasan.

Pernapasan merupakan satu bagian dari teknik vokal, yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat.

Pernapasan sangat penting dalam bernyanyi, karena ketika bernyanyi udara yang dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara.

Dalam diktat berjudul Vokal (2013), Fransilia Sihombing mengelompokkan pernapasan dalam teknik vokal menjadi tiga. Berikut penjelasannya.

a.) Pernapasan Dada

Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada.

Jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah. Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.

b.) Pernapasan Perut

Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih.

Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras. Namun, pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.

c.) Pernapasan Diafragma

Saat diafragma menegang atau lurus rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah.

Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.

Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.

Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilkan suara murni dengan napas yang panjang

Improvisasi Penampilan

Secara umum dapat dikatakan bahwa Improvisasi adalah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Dengan kata lain, seorang penyanyi melakukan sesuatu secara spontan menurut insting dan pengalaman yang telah ia miliki.

Dalam bernyanyi, improvisasi merupakan pengembangan ornamentasi pada sebuah lagu dengan tujuan agar lagu terdengar tidak membosankan dan lebih menarik.

Improvisasi atau membuat variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu sebagai berikut:

- Ritmis, yakni dengan cara melakukan perubahan dalam irama lagu, misalnya lagu yang diciptakan dalam irama pop divariasikan dengan cara dibawakan dengan iringan irama jazz atau dangdut.

- Melodis, biasanya pengubahan melodis berupa penambahan nada dengan jarak nada yang berdekatan.

- Dinamika, dengan cara merubah bunyi keras dan lembut pada bagian lagu sesuai dengan kesan yang akan disampaikan.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PELAJARAN SENI BUDAYA atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/adr)

Penulis: Ahmad Efendi Editor: Yandri Daniel Damaledo Kontributor: Ahmad Efendi

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah

Bernyanyi memerlukan teknik vokal dan teknik pernapasan, agar suara yang dihasilkan menjadi bagus. (freepik)

adjar.id – Bernyanyi merupakan bermusik dengan menggunakan suara manusia.

Menggunakan suara manusia berarti saat bernyanyi kita membutuhkan organ yang bisa menghasilkan suara, seperti mulut dan lain sebagainya.

Bernyanyi yang baik tidak boleh sembarangan, lo.

Kita harus memahami teknik vokal agar suara yang kita keluarkan terdengar baik dan bagus.

Baca Juga: Cara Menyanyikan Lagu secara Solo dan Teknik-Teknik yang Harus Dikuasai

Saat kita menguasai teknik vokal, kita bisa bernyanyi dengan berbagai macam nada.

O iya, selain teknik vokal, bernyanyi juga membutuhkan teknik pernapasan.

Teknik pernapasan digunakan agar saat bernyanyi suara yang dihasilkan tidak kehabisan napas saat bernyanyi.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai teknik vokal dan teknik pernapasan dalam bernyanyi berikut ini.

“Teknik vokal dan teknik pernapasan sangat penting dipelajari agar kita bisa bernyanyi dengan baik.”


Page 2

Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah

Bernyanyi memerlukan teknik vokal dan teknik pernapasan, agar suara yang dihasilkan menjadi bagus. (freepik)

Teknik Vokal

Teknik vokal sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Frasering

Frasering merupakan aturan dalam pemenggalan kalimat agar saat bernyanyi kalimat yang kita gunakan mudah dipahami.

Selain itu pemenggalan ini juga dilakukan sesuai dengan kaidah yang sudah ditetapkan.

2. Artikulasi

Artikulasi merupakan teknik pengucapan kata per kata yang baik dan jelas.

Baca Juga: Jenis-Jenis Musik Tradisional dan Cara Memainkan Alat Musiknya

Hal ini dilakukan agar pendengar bisa mendengarkan dengan jelas kata yang kita keluarkan saat bernyanyi.

3. Intonasi

Intonasi merupakan tinggi rendahnya nada yang harus dilakukuan dengan tepat, agar bernyanyi kita menjadi baik.

4. Sikap Badan

Sikap badan digunakan untuk memberikan keleluasaan pada pernapasan yang bisa berdampak kepada suara yang kita keluarkan.

Sikap badan yang baik yaitu dengan berdiri ataupun duduk dengan posisi yang baik.

“Teknik vokal terdiri dari frasering, intonasi, artikulasi, dan sikap badan.”


Page 3

Teknik pernapasan yang paling direkomendasikan untuk kita bernyanyi secara solo adalah

Bernyanyi memerlukan teknik vokal dan teknik pernapasan, agar suara yang dihasilkan menjadi bagus. (freepik)

Teknik Pernapasan

Berikut ini teknik pernapasan yang digunakan saat bernyanyi, yaitu:

1. Pernapasan Dada

Penapasan dada dilakukan dengan mengisi udara ke dalam paru-paru bagian atas.

Pernapasan jenis ini bisa digunakan untuk menghasilkan nada rendah.

2. Pernapasan Diafragma

Pernapasan diafragma yaitu meletakkan udara di antara rongga dada dan rongga perut.

Pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang murni serta napas yang panjang.

Baca Juga: Inilah Macam-Macam Teknik Dasar Akting Teater, Ada Latihan Olah Suara

3. Pernapasan Perut

Pernapasan perut dilakukan dengan membuat perut mengembung sehingga udara dapat masuk ke perut.

Pernapasan jenis ini bisa menghasil suara yang sangat keras.

Nah, Adjarian itulah teknik vokal dan teknik pernapasan dalam bernyanyi.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya! 

Pertanyaan

Apa saja teknik vokal yang dibutuhkan agar kita bisa bernyanyi dengan baik?

Petunjuk: Cek halaman 2