Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat penurun darah tinggi adalah

Bawang putih

Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah berkat kandungan senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan aliran darah jadi lebih lancar, sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan darah. Meski demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil, yaitu hanya kurang dari 10 persen.

Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit Anda. Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya terlebih dulu. Dan jika Anda sama sekali anti makan bawang putih, Anda bisa mendapatkan bawang putih dalam bentuk suplemen obat.

2. Jahe

Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot sekitar pembuluh darah. Anda dapat menambahkan irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau mie favorit Anda. Atau, Anda bisa menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat untuk selingan waktu ngemil sore.

3. Kayu manis

Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan darah Anda. Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu makan Anda dengan menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan dalam kopi Anda.

4. Kapulaga

Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari, dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah mereka. Anda dapat menyertakan biji kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman.

5. Cokelat

Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa makan dark chocolate atau atau bubuk cokelat, atau produk kakao yang diperkaya dengan flavanol dapat menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah pada orang dengan hipertensi maupun yang pra-hipertensi.

Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Cokelat juga dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Sementara itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan karena tidak semua orang mengalami efek penurunan tensi yang sama.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula. Sejumlah besar kafein (lebih besar dari hari 400mg) dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dapat memengaruhi kadar gula darah.

6. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Orang-orang yang memiliki hipertensi ringan yang mengonsumsi suplemen CoQ10 dilaporkan mengalami penurunan drastis pada tensi darah mereka dengan efek samping mininum. Selain itu, khasiat CoQ10 pada penurunan tensi juga timbul dari mekanisme yang berbeda dengan obat antihipertensi utama.

7. Omega 3

Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan tuna, dan beberapa makanan nabati. Penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat digunakan sebagai obat darah tinggi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darah, meskipun efek penurunan tekanan darah tergolong kecil.

Untuk mencapai efek penurunan tensi yang cukup berpengaruh, Anda perlu mengonsumsi suplemen omega-3 yang lebih tinggi diperlukan, tapi dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko perdarahan pada orang-orang yang rentan. Ini termasuk orang-orang dengan gangguan perdarahan atau yang sedang mengambil obat-obatan seperti warfarin (Coumadin), aspirin, atau ginkgo.

8. Asam amino

Banyak studi yang telah mengemukakan bahwa suplemen L-arginine dapat menurunkan tekanan darah; Namun, efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat dan kadang bisa tak terkendali. Asam amino lain, seperti L-taurin, mungkin juga memiliki dampak yang sama pada penurunan tensi darah.

9. Magnesium

Magnesium sebagai obat darah tinggi herbal dikenal mampu menurunkan tensi darah, walau hanya berdampak kecil. Magnesium khususnya bermanfaat untuk orang dengan tekanan darah tinggi yang kekurangan magnesium, dan infus magnesium sulfat umumnya diberikan untuk mengatasi preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan.

10. Kopi hijau

Beberapa studi telah menemukan bahwa asam klorogenat, komponen dalam ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah. Ferulic acid, asam metabolit 5-caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk efek penurunan tensi darah pada ekstrak kopi hijau.



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penderita penyakit darah tinggi harus rutin minum obat dari dokter setiap hari. Selain obat dari dokter, cara menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan cara alami menggunakan sejumlah tanaman herbal. Cara menurunkan darah tinggi menggunakan obat herbal ini adalah alternatif untuk mendukung pengobatan medis. Sebelum Anda konsumsi obat herbal dari tanaman untuk menurunkan darah tinggi, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter. Tekanan darah tinggi adalah kondisi yang tak boleh diabaikan. Hal itu dikarenakan, darah tinggi atau hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke yang bisa berujung pada kematian. Kabar buruknya, darah tinggi sering tidak menimbulkan gejala sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Ini membuat darah tinggi dikenal sebagai silent killer. Oleh sebab itu, ketika mendapati pembacaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg, siapa saja disarankan untuk segera memperbaiki gaya hidup. Beberapa penderita hipertensi mungkin akan membutuhkan bantuan obat darah tinggi untuk mengatasi hipertensi. Jika berpikir alternatif, sejumlah tanaman herbal sebenarnya tersedia juga untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, penggunaan tanaman-tanaman ini tetap harus dilakukan secara hati-hati atau akan lebih baik jika bicarakan dulu dengan dokter. Berikut ini adalah ragam tanaman herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat dimanfaatkan: Baca Juga: Sering Terjadi Usai Melahirkan Anak Pertama, Ini Cara Mengatasi Baby Blues 1. Seledri Tanaman pertama yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah seledri. Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman pelengkap atau pemanis sajian masakan. Namun ternyata, seledri dapat berkhasiat sebagai tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi. Melansir Buku Jamu Saintifik: Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan Jamu (2017) oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes, Kemenkes, secara empiris, seledri dapat dimanfaatkan sebagai peluruh air seni dan penurun tekanan darah. Apigenin dalam herba seledri berfungsi sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan konstraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang. Sementara, apiin, senyawa glikosida dari apigenin, bersifat diuretik, yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah. 2. Kumis kucing Tanaman kedua yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah kumis kucing. Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal. Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun. Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik. 3. Pegagan Tanaman ketiga yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah pegagan. Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar aliran darah. Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala. Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan glikosida triterpenoid. Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi. Ekstrak air etanol 80 persen pegagan (16 g/20 ml/kg) yang dilarutkan dalam akuabides memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan L-NAME (L-nitro L-arginin metil ester). 4. Temulawak Tanaman keempat yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah temulawak. Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi. Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular. Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen. Editor: Adi Wikanto

Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat penurun darah tinggi adalah

Halodoc, Jakarta – Hipertensi biasanya ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi obat biasanya dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah yang melonjak dan bisa berbahaya. Tahukah kamu, selain dengan obat-obatan medis ternyata hipertensi alias tekanan darah tinggi juga bisa ditangani dengan tanaman herbal. 

Ada sejumlah tanaman yang disebut bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Saat tekanan darah melonjak, penting untuk segera melakukan pertolongan pertama agar membantu menurunkan atau membuat tekanan darah kembali stabil. Seseorang dikatakan mengalami kondisi ini jika hasil pemeriksaan tekanan darahnya menunjukkan angka 130/80 mmHg atau lebih. 

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Membahayakan Kesehatan, Ini Buktinya

Tanaman yang Bisa Membantu Menurunkan Tekanan Darah 

Hipertensi tidak boleh dianggap sepele, sebab kondisi ini bisa menyebabkan jantung dipaksa untuk memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh. Selain itu, peningkatan jumlah total atau volume darah di pembuluh darah akan menyebabkan organ tersebut bekerja lebih keras, sehingga memicu tekanan pada pembuluh darah meningkat dan berimbas pada meningkatnya tekanan darah. Semakin lama, kondisi ini akan memberi beban ekstra pada organ hati dan organ vital lainnya. 

Tekanan darah tinggi yang dibiarkan dalam waktu lama dan tidak ditangani dengan tepat bisa memicu kondisi yang lebih parah, seperti penyakit jantung atau stroke. Namun jangan khawatir, kamu bisa mencoba menurunkan tekanan darah dengan beberapa jenis tanaman atau herbal. Tentu saja dibarengi dengan konsumsi obat sesuai petunjuk dokter. Apa saja tanaman yang bisa dicoba untuk mengatasi hipertensi? 

1.Daun Basil 

Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah adalah daun basil atau daun kemangi (Ocimum basilicum). Daun kemangi memiliki kandungan eugenol yang disebut bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan senyawa dalam daun kemangi juga disebut bisa membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa menurun atau kembali normal.

2.Seledri 

Selain daun kemangi, kamu juga bisa memanfaatkan seledri untuk menurunkan tekanan darah. Ada penelitian pada hewan percobaan (tikus) yang menemukan bahwa ekstrak seledri ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, mengonsumsi seledri juga disebut bisa membantu memelihara kesehatan pembuluh darah. 

Baca juga: Ini 8 Makanan yang Membuat Hipertensi Kambuh

3.Bawang Putih 

Pengidap hipertensi juga disarankan untuk mengonsumsi bawang putih. Sebab, jenis tanaman yang satu ini bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta menjaga kesehatan pembuluh darah. Mengonsumsi bawang putih disebut bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. 

4.Kayu Manis 

Tekanan darah melonjak? Cobalah mengonsumsi kayu manis. Kayu manis disebut bisa membantu menjaga kesehatan organ jantung, termasuk tekanan darah. Hingga kini belum diketahui apa kaitan antara kayu manis dengan hipertensi, tetapi mengonsumsi makanan ini disebut bisa membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. 

5.Jahe 

Pengidap hipertensi juga bisa menurunkan tekanan darah dengan mengonsumsi jahe. Tanaman ini sudah lama digunakan untuk membantu menjaga kesehatan organ jantung, termasuk kadar kolesterol dan tekanan darah. 

6.Kapulaga 

Kapulaga juga baik untuk pengidap hipertensi. Ada studi yang menyebut bahwa rutin mengonsumsi kapulaga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Hipertensi Sekunder dan Hipertensi Primer, Apa Bedanya?

Cari tahu lebih lanjut seputar hipertensi dan jenis tanaman yang bisa digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat penurun darah tinggi adalah

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 10 Herbs That May Help Lower High Blood Pressure.
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. High Blood Pressure (Hypertension).
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hypertension.