Surah al fatihah berapa ayat

Sebelumnya
(Surah Al-Falaq)
Selanjutnya
(Surah Al-Hijr)

 
al-Fatihah
الفاتحة
 
Surah al fatihah berapa ayat

Ayah 1 s.d. Ayah 7

Informasi
Guna Pembukaan
Nama lain Fatihatul Kitab[1], Ummul Qur'an, Ummul Kitab, as-Sab'ul Masani[2], al-Kanz[1], al-Wafiyah[1], al-Kafiyah[1], al-Asas[1], asy-Syafiyah[3], al-Hamd[1], as-Shalah[1], al-Ruqyah[1], asy-Syukru[1], ad-Du'au[1], asy-Syifa[1], al-Waqiyah[1]
Klasifikasi Makkiyah
Madaniyah[2]
Surah ke 1
Juz Juz 1
Statistik
Jumlah ruku' 1 ruku
Jumlah ayat 7 ayat
Jumlah kata 25 kata
Jumlah huruf 113 huruf

Surah al fatihah berapa ayat

Mushaf Surah al-Fatihah

Surah Al-Fatihah (Arab: الفاتح , al-Fātihah, "Pembukaan") merupakan surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di selang surah-surah yang berada dalam Al-Qur'an. Surah ini dikata Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Quran/أمّ القرءان) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab/أمّ الكتاب) karena ia merupakan induk dari seluruh pokok Al-Quran. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang/السبع المثاني) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat.

Daftar pokok

  • 1 Unsur Pokok
    • 1.1 Keimanan
    • 1.2 Hukum-hukum
    • 1.3 Kisah-kisah
  • 2 Al-Fatihah
  • 3 Penutup
  • 4 Nama Lain
  • 5 Lihat pula
  • 6 Catatan kaki
  • 7 Referensi
  • 8 Pranala luar

Unsur Pokok

Keimanan

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana disebutkan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah merupakan Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam dunia ini. Di selang nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rabb (ربّ) dalam kalimat Rabbul-'aalamiin (ربّ العالمين) tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung guna tarbiyah (التربية) yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala dunia ini berasal dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di dunia ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuhan oleh Allah di dunia ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga dijadikan sumber pelbagai macam ilmu ilmu yang dapat menambah kepercayaan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berarti bagi penduduk. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka di dalam surat Al-Faatihah tidak cukup disebutkan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin/إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين (hanya kepada Engkau-lah kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Kontrak memberi pahala terhadap afal yang adun dan ancaman terhadap afal yang buruk.

Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung guna kontrak bagi memberi pahala terhadap afal yang adun dan ancaman terhadap afal yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah.

Hukum-hukum

Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya melintasi jalan itu bagi memperoleh kebahagiaan dunia dan kehidupan setealh didunia. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang dijadikan sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan kehidupan setealh didunia, adun yang mengenai kepercayaan maupun budi pekerti, hukum-hukum dan pelajaran. .

Kisah-kisah

Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian luhur dari ayat-ayat Al -Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin/صدّيقين (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa'/شهداء (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin/صالحين (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari nasihat Islam.

Perincian dari yang sudah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain.

Al-Fatihah

Al-Fatihah merupakan satu-satunya surah yang dipandang penting dalam salat. Salat dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surah ini.[4] Dalam hadits disebutkan bahwa salat yang tidak didampingi al-Fatihah merupakan salat yang "buntung" dan "tidak sempurna".[5] Walau begitu, hal tersebut tidak berlangsung bagi orang yang tidak hafal Al-Fatihah. Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang tidak hafal Al-Fatihah diperintahkan membaca:

"Maha Suci Allah, segala puji milik Allah, tidak berada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tidak berada daya dan daya kecuali karena pertolongan Allah."[6]

Dalam pelaksanaan salat, Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan Doa Iftitah dan dilanjutkan dengan "Amin" dan yang belakang sekali membaca ayat atau surah al-Qur'an (pada rakaa'at tertentu). Al-Fatihah yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam salat, wajib diikuti dengan ayat atau surah lain al-Qur'an. Sedangkan pada rakaat ketiga hingga keempat, hanya Al-Fatihah saja yang dibaca.[7]

Disebutkan bahwa pembacaan Al-Fatihah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad merupakan dengan memberi jeda pada setiap ayat hingga habis membacanya[8], misal:

Bismillāhir rahmānir rahīm (jeda) Alhamdu lillāhi rabbil ʿālamīn (jeda) Arrahmānir rahīm (jeda) Māliki yaumiddīn (jeda) dst-nya.

Selain itu, kadang bacaan Nabi Muhammad pada ayat Maliki yaumiddīn dengan ma pendek dibaca Māliki yaumiddīn dengan ma panjang.[9]

Dalam salat, Al-Fatihah pada umumnya diakhiri dengan kata "Amin". "Amin" dalam salat Jahr pada umumnya didahului oleh imam dan yang belakang sekali didampingi oleh makmum. Pembacaan "Amin" diharuskan dengan suara keras dan panjang.[10] Dalam hadits disebutkan bahwa makmum wajib mengucapkan "amin" karena malaikat juga mengucapkannya, sedangkan argumen lain mengatakan bahwa "amin" dibicarakan apabila imam mengucapkannya.[11]

Pembacaan Al-Fatihah dan surah-surah lain dalam salat berada yang membacanya keras dan berada yang lirih. Hal itu tergantung dai salat yang sedang dijalankan dan urutan rakaat dalam salat. Salat yang melirihkan seluruh bacaannya (termasuk Al-Fatihah dan surah-surah lain) dari awal hingga kesudahan salat, dikata Salat Sir (membaca tanpa suara). Salat Sir contohnya merupakan Salat Zuhur dan Salat Ashar dimana seluruh bacaan salat dalam salat itu dilirihkan. Selain salat Sir, terdapat pula salat Jahr, yaitu salat yang membaca dengan suara keras. Salat Jahr contohnya merupakan salat Subuh, salat Maghrib, dan salat Isya'. Dalam salat Jahr yang berjamaah, Al-Fatihah dan surah-surah lain dibaca dengan keras oleh imam salat. Sedangkan pada ketika itu, makmum tidak diperbolehkan mengikuti bacaan Imam karena dapat mengganggu bacaan Imam dan hanya bagi mendengarkan. Makmum diperbolehkan membaca (dengan lirih) apabila imam tidak mengeraskan suaranya.[11] Sementara dalam Salat Lail, bacaan Al-Fatihah diperbolehkan membaca keras dan diperbolehkan lirih, hal ini seperti yang tertera dalam hadits:

"Rasulullah bersabda, "Wahai Sisa dari pembakaran Bakar, aku sudah lewat di depan rumahmu ketika engkau salat Lail dengan bacaan lirih." Sisa dari pembakaran Bakar menjawab, "Wahai Rasulullah, Dzat yang diri sendiri bisiki sudah mendengar." Ia bersabda kepada Umar, "Diri sendiri sudah lewat di depan rumahmu ketika kamu salat Lail dengan bacaan yang keras." Jawabnya, "Wahai Rasulullah, diri sendiri membangunkan orang yang terlelap dan mengusir setan." Nabi SAW. bersabda, "Wahai Sisa dari pembakaran Bakar, keraskan sedikit suaramu." Kepada Umar ia bersabda, "Lirihkan sedikit suaramu."[12]

Penutup

Surat Al-Fatihaah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at Islam, yang belakang sekali dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al-Quran yang 113 surat selanjutnya.

Persesuaian surat ini dengan surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surat Al Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqarah dan surat-surat yang sesudahnya.

Dibahagian kesudahan surat Al Faatihah disebutkan permohonan orang bawahan supaya diberi ajar oleh Tuhan kejalan yang lurus, sedang surat Al Baqarah dimulai dengan penunjukan al Kitaab (Al Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.

Nama Lain

Selain dinamai Al-Fatihah (Pembuka), surah ini sering juga dikata Fatihatul Kitab (Pembukaan Kitab), Ummul Kitab (Induk Kitab), Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an), As-Sabu'ul Matsani (Tujuh yang Diulang). Selain keempat sebutan tersebut, jumlah ulama tafsir yang menyebutnya dengan: Ash-Shalah (Arab: الصلاة, Salat), al-Hamd (Arab: الحمد, Pujian), Al-Wafiyah (Arab: الوافية, Yang Sempurna), al-Kanz (Arab: الكنز, Simpanan Yang Tebal), asy-Syafiyah (Yang Menyembuhkan), Asy-Syifa (Arab: الشفاء, Obat), al-Kafiyah (Arab: الكافية, Yang Mencukupi), al-Asas (Pokok), al-Ruqyah (Mantra), asy-Syukru (Syukur), ad-Du'au (Do'a), dan al-Waqiyah (Yang Melindungi dari Kesesatan).[1]

Lihat pula

  • Al-Fatihah dalam berbagai bahasa

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m "Jumlah nama bagi sebutan Surah al-Fatihah", Hidayah, Februari 2009
  2. ^ a b Departemen Agama RI (1987). hal 3
  3. ^ Hamzah (2003). hal 47
  4. ^ "Tidak sah salat seseorang jika tidak membaca Al-Fatihah". HR. Bukhari, Muslim, Sisa dari pembakaran Awanah, dan Baihaqi. Baca Irwa' Hadits no. 302
  5. ^ HR. Muslim dan Sisa dari pembakaran 'Awanah
  6. ^ HR. Sisa dari pembakaran Dawud, Ibnu Khuzaimah, Hakim, Thabarani, dan Ibnu Hibban. Disahkan oleh Hakim dan disetujui Dzahabi. Baca Al-Irwa' Hadits no. 303
  7. ^ HR. Ibnu Majah dengan sanad shahih. Baca Al-Irwa' Hadits no.506
  8. ^ HR. Sisa dari pembakaran Dawud dan dan Sahmi, disahkan oleh Hakim dan disetujui oleh Dzahabi. Baca Al-Irwa' Hadits no. 343. Diriwayatkan pula oleh 'Amr ad-Dani dalam Kitab Muktafa 5/2.
  9. ^ HR. Tamam ar-Razi dalam Al-Fawaaid, Ibnu Sisa dari pembakaran Dawud dalam Al-Mushahif 7/2, Sisa dari pembakaran Nu'aim dalam Akhbaari Asbahan 1/104, dan Hakim, disahkan oleh Hakim dan disetujui Dzahabi.
  10. ^ HR. Bukhari dan Sisa dari pembakaran Dawud dengan sanad sahih.
  11. ^ a b Muhammad Nashrudin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah
  12. ^ HR. Sisa dari pembakaran Dawud dan Hakim, disahkan oleh Hakim dan disetujui Dzahabi.

Referensi

  • Al-Qur'an dan Terjemahannya (1978). Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia
  • Hamzah, Muchotob (2003). Studi Al-Qur'an Komprehensif. Yogyakarta: Gama Media ISBN 979-95526-1-3

Pranala luar

  • (Inggris) Surah Al-Fatihah MP3
Surah Sebelumnya:
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Baqarah
Surah 1

Surah-surah Al-Qur'an

 

1.Al-Fatihah • 2.Al-Baqarah • 3.Al-'Imran • 4.An-Nisa' • 5.Al-Ma'idah • 6.Al-An'am • 7.Al-A’raf • 8.Al-Anfal • 9.At-Taubah • 10.Yunus • 11.Hud • 12.Yusuf • 13.Ar-Ra’d • 14.Ibrahim • 15.Al-Hijr • 16.An-Nahl • 17.Al-Isra' • 18.Al-Kahf • 19.Maryam • 20.Ta Ha • 21.Al-Anbiya' • 22.Al-Hajj • 23.Al-Mu’minun • 24.An-Nur • 25.Al-Furqan • 26.Asy-Syu'ara' • 27.An-Naml • 28.Al-Qasas • 29.Al-'Ankabut • 30.Ar-Rum • 31.Luqman • 32.As-Sajdah • 33.Al-Ahzab • 34.Saba’ • 35.Fatir • 36.Ya Sin • 37.As-Saffat • 38.Sad • 39.Az-Zumar • 40.Al-Mu'min • 41.Fussilat • 42.Asy-Syura • 43.Az-Zukhruf • 44.Ad-Dukhan • 45.Al-Jasiyah • 46.Al-Ahqaf • 47.Muhammad • 48.Al-Fath • 49.Al-Hujurat • 50.Qaf • 51.Az-Zariyat • 52.At-Tur • 53.An-Najm • 54.Al-Qamar • 55.Ar-Rahman • 56.Al-Waqi’ah • 57.Al-Hadid • 58.Al-Mujadilah • 59.Al-Hasyr • 60.Al-Mumtahanah • 61.As-Saff • 62.Al-Jumu’ah • 63.Al-Munafiqun • 64.At-Tagabun • 65.At-Talaq • 66.At-Tahrim • 67.Al-Mulk • 68.Al-Qalam • 69.Al-Haqqah • 70.Al-Ma’arij • 71.Nuh • 72.Al-Jinn • 73.Al-Muzzammil • 74.Al-Muddassir • 75.Al-Qiyamah • 76.Al-Insan • 77.Al-Mursalat • 78.An-Naba’ • 79.An-Nazi’at • 80.'Abasa • 81.At-Takwir • 82.Al-Infitar • 83.Al-Tatfif • 84.Al-Insyiqaq • 85.Al-Buruj • 86.At-Tariq • 87.Al-A’la • 88.Al-Gasyiyah • 89.Al-Fajr • 90.Al-Balad • 91.Asy-Syams • 92.Al-Lail • 93.Ad-Duha • 94.Al-Insyirah • 95.At-Tin • 96.Al-'Alaq • 97.Al-Qadr • 98.Al-Bayyinah • 99.Az-Zalzalah • 100.Al-'Adiyat • 101.Al-Qari'ah • 102.At-Takasur • 103.Al-'Asr • 104.Al-Humazah • 105.Al-Fil • 106.Quraisy • 107.Al-Ma'un • 108.Al-Kausar • 109.Al-Kafirun • 110.An-Nasr • 111.Al-Lahab • 112.Al-Ikhlas • 113.Al-Falaq • 114.An-Nas


 

Keterangan: Makkiyah • Madaniyah



edunitas.com

Tags (tagged): surah, al fatihah, unkris, pencipta sumber, segala, nikmat terdapat dalam, orang orang, saleh, orang orang dimurkai, surah lain, dari, awal hingga akhir, salat disebut, salat, al wafiyah arab, sempurna al, kanz, arab simpanan, pusat, ilmu pengetahuan, ar, rahman 56 al, waqi ah, 57, al hadid 58, al mujadilah, 59, al surah al, fatihah, ilmu, pengetahuan, surah al, fatihah unkris, al

Informasi Harian

Corona Virus

di Dunia, per Negara,

per Hari
Indonesia, per Provinsi, per Kota
Jakarta, per Kecamatan, per Kelurahan


Covid Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, Kalimantan Tengah

Corona Malaka, Batang, Gunung Mas, Jagakarsa, Ciganjur

(+ Pertanyaan & Jawaban)

https://m.nomor.net

Kode Wilayah Seluruh Indonesia


Angka Kecukupan Gizi
(AKG)

HOME

Tautan
Perkuliahan Shift (Perkuliahan Online / Daring / Blended)


Tujuan
Pendahuluan
Penerimaan Mahasiswa

  • Syarat Calon Mahasiswa, Tata Cara & Jadwal Pendaftaran
  • Beban Kredit (Beban Kredit yang ditempuh) & Masa Pendidikan Tinggi (Lama Studi)

Surah al fatihah berapa ayat

Permintaan Beasiswa


  • Undang-Undang Nomor 12 Th 2012 tentang Pendidikan Tinggi = 323 kb (pdf)

Solusi Terbaik
Menaikkan Penghasilan

Kumpulan / Jaringan Portal
UNKRIS Jakarta
Jaringan Portal Kelas Sore/Malam
Jaringan Portal Utama

Tulisan Bermutu
 ♝ Afrika
 ♝ Bahasa
 ♝ Budaya
 ♝ Iraq
 ♝ Kamboja
 ♝ Kedokteran
 ♝ Kota Solok
 ♝ Kulon Progo
 ♝ Masyarakat
 ♝ Pahlawan Nasional
 ♝ Sejarah

surah Al Fatihah adalah surah yang ke berapa?

Surat Al Fatihah adalah surat pertama dalam urutan mushaf Al Quran.

Apa arti surat Al Fatihah beserta artinya?

Bacaan Surat Al Fatihah Arab, Latin, dan Artinya Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." 2. Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." 3. Artinya: "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." 4. Artinya: "Yang menguasai di Hari Pembalasan."

Berapa ayat di Al Fatihah?

Surah Al Fatihah merupakan surah pembuka di dalam kitab suci Al Qur'an yang terdiri dari 7 ayat. Surah Al Fatihah juga termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah yaitu ayat-ayatnya turun ketika Rasullulah hijrah ke Madinah.

Bagaimana bunyi surat Al Fatihah ayat 1?

1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.