Suhu kulit seseorang yang sedang demam kira-kira 40

Malam dok. Saya mau menanyakan tentang suhu badan saya yg mungkin tdk seperti orang pda umumnya. Suhu badan saya ini selalu anget bhkan panas bukan krna sakit. Walaupun saya kedinginan ataupun diruangan ber Ac tpi ttp tangan saya panas pdhal saya ngerasa dingin. Kalo orng yg saya sentuh itu saya kaya orang demam tinggi,pdhal suhu saya normal dok. Ini saya ngerasa dri kecil sh seperti ini, kan biasanya orng kedinginan ya tgnnya dingin, atau abis megang air aja dingin.. Itu penjelasannya bgimana ya dok. Terimakasih sebelumnya

wanita, 25 Tahun18 Mei 2020, 11:55 WIB

Dijawab oleh:

dr. Reza Fahlevi

Terima kasih telah bertanya di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com

Kami mengerti kekhawatiran Anda. Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu suhu tubuh yang konstan antara 36.5C dan 37.2C. Suhu tubuh normal manusia akan bervariasi dalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah dibanding saat kita sedang bangun atau dalam aktivitas. Dan pengukuran yang diambil dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan hasil yang berbeda. Pengambilan suhu di bawah lidah (dalam mulut) normal sekitar 37 C, sedang diantara lengan (ketiak) sekitar 36.5 C sedang di rectum (anus) sekitar 37.5 C.

Adapun apabila suhu tubuh anda teraba lebih hangat dari orang lain, hal itu disebabkan karena perbedaan laju metabolisme tubuh masing-masing individu.

Hal lain yang juga mempengaruhi suhu tubuh manusia adalah;

  1. Kecepatan metabolisme basal. Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula.
  2. Rangsangan saraf simpatis. Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hampir seluruh metabolisme lemak coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang meningkatkan metabolisme.Hormon pertumbuhan.
  3. Hormon pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.
  4. Hormone tiroid. Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal.
  5. Hormon kelamin. Hormon kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal.
  6. Demam. Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
  7. Status gizi. Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.
  8. Aktivitas. Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 – 40,0 °C.
  9. Gangguan organ. Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu.
  10. Lingkungan. Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit.Pernahkah anda mengukur suhu badan dengan termometer? bila belum, cobalah untuk mengukur dibawah ketiak, apabila suhu tubuh Anda masih dalam batas 36,5C-37,2C maka suhu tubuh Anda masih dalam batas normal.

Demikian, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam

Demam naik-turun tidak bisa dianggap sepele. Kondisi ini kemungkinan merupakan gejala dari penyakit infeksi, seperti tifus, malaria, atau demam berdarah. Jika terlambat ditangani, demam naik-turun akibat penyakit tersebut berisiko menimbulkan komplikasi serius.

Seseorang dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya mencapat 38 derajat Celsius atau lebih. Demam naik-turun ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang terjadi secara fluktuatif. Demam bisa muncul hari ini, reda pada esok hari, kemudian muncul kembali sehari setelahnya. Demam juga bisa naik-turun sepanjang hari.

Penyakit Penyebab Demam Naik-Turun

Ada tiga penyakit yang umumnya menyebabkan demam naik-turun, yaitu:

Tifus

Tifus adalah penyakit infeksi yang mudah menular. Penyakit ini menular melalui konsumsi makanan atau minuman yang terinfeksi bakteri Salmonella, dan paling banyak ditemukan di wilayah dengan sanitasi buruk dan akses air bersih yang terbatas.

Biasanya pasien akan merasa tidak enak badan selama 7-14 hari setelah terinfeksi bakteri. Gejala lainnya yang juga akan muncul adalah nyeri perut, diare atau sulit buang air besar, lemas, dan demam tinggi hingga 39-40° Celcius.

Pola demam penyakit tifus cenderung naik-turun. Pada pagi hari, suhu tubuh bisa turun, lalu kembali naik sepanjang hari. Biasanya suhu demam akan semakin meningkat dari hari ke hari.

Penyakit tifus membutuhkan penanganan dari dokter. Karena jika tidak, gejala dapat bertambah parah dan berisiko menyebabkan komplikasi yang fatal.

Anda tidak perlu panik untuk menemukan dokter spesialis yang tepat. Kini, Anda bisa memilih untuk berkonsultasi dengan dokter piliha Anda. Yuk, segera temukan dokter spesalis pilihan Anda di website Alodokter.

Demam berdarah

Demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk A. aegypti yang terinfeksi virus dengue. Penyakit yang biasanya mewabah di musim hujan ini memiliki gejala awal berupa tubuh menggigil, muncul bintik-bintik kemerahan di kulit, dan wajah memerah, yang bisa berlangsung selama 2-3 hari.

Gejala khas dari demam berdarah adalah demam naik-turun dengan suhu yang tinggi selama 2-7 hari pertama. Puncak demam bisa mencapai 40° Celcius atau lebih. Setelah itu, suhu tubuh turun selama beberapa hari, kemudian naik lagi namun tidak setinggi sebelumnya.

Gejala yang juga akan muncul saat terjadi demam berdarah adalah sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, letih, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan muncul perdarahan akibat penurunan jumlah trombosit, misalnya berupa mimisan.

Berbagai gejala tersebut umumnya muncul 4-7 hari setelah tubuh terinfeksi virus dengue dan berlangsung hingga 10 hari.

Malaria

Penyakit endemik di daerah tropis ini, termasuk di Indonesia, ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit penyebab malaria.

Gejala malaria biasanya muncul dalam waktu 7-15 hari setelah penderita digigit nyamuk yang membawa parasit malaria. Tapi ada juga yang gejalanya baru keluar satu tahun kemudian.

Gejala awal penyakit malaria adalah demam naik-turun, sakit kepala, tubuh berkeringat, panas dingin, muntah, dan terkadang disertai nyeri otot, diare, serta badan terasa tidak enak.

Pola demam naik-turun pada penyakit malaria berlangsung dalam siklus 24-72 jam, tergantung pada jenis parasit yang menginfeksi. Pada awal siklus ini, pasien akan merasa kedinginan dan menggigil. Setelah itu, akan muncul demam yang disertai rasa letih dan banjir keringat. Demam biasanya berlangsung selama 6-12 jam.

Selain ketiga penyakit di atas, demam naik-turun juga dapat disebabkan oleh penyakit infeksi lain,seperti COVID-19 atau infeksi virus Corona,brucellosis, leptospirosis, dan hepatitis viral, serta oleh sindrom demam periodik yang disebabkan oleh faktor keturunan.

Apa pun demam yang dialami, penting untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Hal ini karena saat demam, tubuh akan lebih banyak mengeluarkan cairan melalui keringat dan urine.

Untuk menjaga cairan tubuh lebih optimal, Anda dapat mengonsumsi air putih atau minuman isotonik elektrolit untuk meredakan demam. Kandungan ION yang terkandung di dalam minuman isotonik elektrolit dapat diserap tubuh dengan lebih cepat guna menggantikan cairan tubuh yang hilang melalui keringat. Dengan begitu, demam pun dapat segera teratasi.

Jika mengalami demam naik-turun, disertai gejala lain berupa batuk, sesak napas, dan lemas, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyakit yang Anda derita. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti tes darah dan urine, untuk menentukan diagnosis.

Setelah penyebab demam naik-turun diketahui, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengobati penyakit dan mencegah komplikasi yang berbahaya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA