Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Di usia 10 bulan, bayi tidak perlu mendapatkan jadwal vaksin atau imunisasi. Bayi baru akan kembali mendapatkan vaksin di usia 12 bulan.

Namun, jika dalam kurun waktu tersebut ada imunisasi jenis tertentu yang belum didapatkan anak, Mama perlu melengkapinya. Konsultasikan hal ini lebih lanjut dengan dokter anak agar prosesnya berjalan aman.

Mengingat bayi 10 bulan sudah sangat aktif, terdapat beberapa tips untuk merawat si kecil, yaitu:

1. Biarkan Bayi Mencoba Makan Sendiri

Jika biasanya Mama dan Papa yang menyuapinya, kini bayi bisa diajarkan untuk makan sendiri. Bayi 10 bulan juga biasanya dapat minum dari cangkir atau mengambil beberapa potong buah sendiri.

Pilih peralatan makan yang ringan dan bisa dengan mudah ia genggam.

2. Perhatikan Frekuensi Makan Bayi

Untuk bayi usia 9-12 bulan, Mama bisa memberikan 3-4 kali makan dan 1-2 kali selingan setiap harinya. Berikan makanan yang telah dicincang halus, dicincang kasar, atau makanan yang dapat dipegang oleh si kecil.

Mama fokus untuk mencukupi asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan si kecil. Mama boleh menyediakan makanan dengan komposisi karbohidrat dan protein, misalnya nasi ditambah dengan daging, ikan, ayam, hati ayam, atau sapi yang telah diolah dengan matang. 

Berikan juga tambahan lemak dari unsalted butter, santan, atau minyak, karena nutrisinya sangat penting menunjang pertumbuhan otak si kecil.

Hindari memberikan makanan yang dapat berpotensi menyebabkan tersedak, seperti popcorn, kismis, kacang-kacangan, permen keras, dan anggur utuh.

3. Berikan Susu Secara Rutin

Bayi usia 10 bulan tetap perlu diberikan ASI 4-5 kali per harinya karena ASI memenuhi separuh kebutuhan kalori anak usia 9-12 bulan, memberikan ASI dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan pada anak usia 9-12 bulan.

Kalau bayi minum susu formula, Mama juga bisa memberikannya sebanyak 4-5 kali dalam sehari.

4. Jaga Pola Tidur Bayi

Bayi 10 bulan biasanya membutuhkan sekitar 2 kali tidur siang, yakni 1 di pagi hari dan 1 lagi di sore hari.

Di malam hari, kemungkinan bayi akan tertidur selama 11-12 jam. Bayi mungkin tidak akan terbangun di malam hari.

5. Berikan Pujian kepada Bayi

Apabila si kecil menunjukkan perkembangan baru, cobalah untuk memberikan pujian untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Bayi akan cenderung mencoba berlatih keterampilan baru ketika ia mengetahui bahwa orangtua terlihat senang.

Jangan ragu untuk konsultasi dokter anak jika memang memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang bayi. #JagaSehatmu dan si buah hati, download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan bayi yang lengkap!

punya andil besar, salah satunya melalui pendidikan dan pola pengasuhan yang tepat sedini mungkin. Kali ini, theAsianparent akan mengulas berbagai cara mendidik anak usia 10 bulan agar cerdas. Simak sampai tuntas, ya!

Sebenarnya, ada banyak faktor yang memengaruhi kecerdasan anak. Selain faktor genetik yang diturunkan langsung dari orang tua, pengaruh lingkungan juga sangat berperan dalam mendukung perkembangan kecerdasan anak. 

Tidak semua orang beruntung terlahir dengan kemampuan IQ di atas rata-rata. Namun, itu bukanlah alasan yang menjadi hambatan. Parents bisa membantu si kecil mengembangkan kemampuan dan kecerdasannya dengan pola pengasuhan yang tepat.

Tidak perlu menunggu anak masuk sekolah untuk mendidiknya supaya cerdas, bahkan sejak masih bayi pun kemampuan kognitif anak dapat distimulasi melalui ragam aktivitas dan permainan yang sesuai usia si kecil.

Artikel terkait: Bayi Sensitif Terhadap Bau, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Mendidik Anak Usia 10 Bulan agar Cerdas

Selain faktor genetik, asupan gizi, pola asuh, hingga pendidikan adalah beberapa aspek yang tidak bisa Parents abaikan untuk mengembangkan kecerdasan anak. Nah, berikut ini tips mendidik anak usia 10 bulan agar cerdas dan bisa berprestasi di masa depan.

1. Penuhi Asupan Gizi si Kecil, Penting agar Bayi Usia 10 Bulan Tumbuh Cerdas

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

2 tahun pertama kehidupan bayi adalah periode emas yang tak boleh Parents lewatkan begitu saja. Pasalnya, di fase ini otak si kecil tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Asupan gizi memainkan peranan vital dalam perkembangan otak yang optimal. Pada tahun pertama usia si kecil, sebagian besar asupan gizi tersebut berasal dari ASI atau susu formula. 

Pastikan bayi mendapat asupan gizi terbaik, salah satu caranya dengan memberikan ASI eksklusif. Saat si kecil beralih ke makanan padat, berikan MPASI bergizi seimbang sesuai kebutuhannya.

2. Penuhi Kebutuhan Emosional, Berikan Kehangatan kepada si Kecil

Faktanya, sejak lahir bayi tidak hanya butuh makan untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Selain makanan, Parents juga perlu memastikan kebutuhan dasar si kecil lainnya juga terpenuhi, seperti tempat tinggal yang nyaman dan kehangatan keluarga.

Hal ini sesuai dengan prinsip piramida kebutuhan manusia yang dicetuskan psikolog Abraham Maslow. Ia menyebut bahwa untuk mencapai potensi terbaiknya, kebutuhan dasar seseorang harus sudah terpenuhi terlebih dulu.

3. Tidur yang Cukup Membantu Mengoptimalkan Kecerdasan Bayi 10 Bulan

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Kebutuhan tidur setiap anak berbeda-beda sesuai tahapan usianya. Meski terkesan sepele, tidur sangatlah krusial untuk memperkuat memori.

Dengan tidur yang cukup, si kecil dapat mengintegrasikan pengalamannya dan mampu memperoleh lebih banyak pengetahuan. Tidur penting bagi bayi karena otak mereka terus tumbuh dan memproses informasi.

4. Mengajak si Kecil Berbicara, Jarang Disadari tetapi Justru Sangat Penting

Sebagian orang beranggapan bahwa tak ada gunanya mengajak bayi berbicara, sebab mereka belum mengerti apa-apa. Namun jangan salah, meski bayi belum bisa diajak berkomunikasi layaknya anak yang lebih besar, sering berbicara kepada bayi justru membentuk kecerdasannya.

Jumlah kata yang Parents paparkan kepada si kecil akan memengaruhi kosakatanya. Penelitian pun telah menunjukkan bahwa sering berbicara dengan bayi juga dapat meningkatkan kemampuan nonverbal seperti penalaran dan pemahaman angka.

5. Pastikan Bayi 10 Bulan Selalu Aktif Bergerak

Aktif bergerak penting untuk kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Anjuran bergerak aktif tidak hanya berlaku untuk orang dewasa saja, lo, Parents, tetapi juga bayi dan anak-anak.

Aktivitas fisik melepaskan endorfin yang berpengaruh positif terhadap metabolisme tubuh. Pada anak-anak, aktivitas fisik juga dapat membangun kepercayaan diri dan membangun keterampilan kognitif.

6. Biarkan Bayi Bereksplorasi, Tips agar si Kecil Tumbuh Cerdas

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Di  bulan-bulan dan tahun-tahun awal kehidupan si kecil, ia belajar banyak hal dari lingkungan di sekitarnya. Bayi juga perlu menghabiskan banyak waktu untuk melatih keterampilan motorik kasar dan halus.

Berbagai keterampilan tersebut akan menjadi dasar bagi si kecil mengembangkan kemampuan kognitifnya. Nah, untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan bayi, Parents harus memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi, menyentuh, dan bergerak.

Artikel terkait: Bumil, Hindari 7 Hal Ini Agar Bayi Cerdas Cemerlang

7. Luangkan Waktu untuk Bermain Bersama Bayi

Jangan dianggap remeh, bermain bersama merupakan kegiatan yang perlu dilakukan bahkan sejak bayi baru lahir. Jenis permainannya tentu disesuaikan dengan usia si kecil.

Meluangkan waktu untuk bermain dapat membantu membangun ikatan antara Parents dengan si kecil yang kelak akan menjadi landasan baginya dalam membangun hubungan. Bermain juga menawarkan kesempatan untuk melatih keterampilan sosial-emosional, komunikasi, dan kognitif.

8. Membaca Buku Bersama si Kecil

Cara menyenangkan lainnya yang bisa Parents lakukan untuk membentuk kecerdasan bayi usia 10 bulan adalah dengan membaca bersama. Buku memberi anak kesempatan belajar bahasa, mengembangkan kemampuan intelektual, serta kesempatan untuk menjalin ikatan yang erat dengan orang tua.

Akan tetapi perlu diingat, interaksi antara Parents dengan si kecil merupakan bagian penting yang menjadikan buku terasa berharga. Oleh karena itu, membaca bersama perlu dijadikan kegiatan rutin harian, misalnya dilakukan sebelum tidur. 

9. Jauhkan dari Gadget dan Televisi agar Bayi Tumbuh Cerdas

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Sejumlah penelitian telah mengaitkan screen time pada anak dengan dampak negatifnya terhadap perkembangan otak. American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan tidak merekomendasikan paparan layar gadget, termasuk smartphone dan televisi, pada anak-anak di bawah usia 18 bulan.

Bahkan setelah anak berusia 2 hingga 5 tahun, disarankan untuk membatasi screen time maksimal hingga 1 jam per hari. Tontonan yang diberikan melalui gadget pun harus benar-benar dipilih secara selektif sesuai usianya, tontonan yang bersifat edukatif lebih diutamakan.

10. Dorong Rasa Ingin Tahu si Kecil

Cara mendidik anak usia 10 bulan agar cerdas yang perlu Parents lakukan selanjutnya adalah dengan mendorong rasa ingin tahu si kecil. Secara alamiah, anak-anak memiliki ingin tahu yang besar dan perlu didukung dengan stimulasi yang tepat.

Cerita mitra kami

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Bayi

Cara Melakukan Bonding Berkualitas dengan si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Bayi

Tak Boleh Sembarangan, Ini Panduan untuk Melindungi Kulit Bayi dengan Tepat

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Bayi

Lindungi Kelembapan Kulit si Kecil dengan Prebiotic Moisturizer

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Bayi

9 Kebutuhan Dasar Anak yang Dibutuhkan, Sudahkah Parents Memenuhinya?

Rangsang minat si kecil dengan memberinya banyak kesempatan untuk menemukan hal-hal baru. Hargai ketika si kecil melakukan sesuatu yang baru, sehingga ia termotivasi untuk terus bereksplorasi.

11. Jangan Lupakan Playdate! Beri Bayi Kesempatan untuk Bermain dan Berinteraksi dengan Anak Lainnya

Interaksi sosial memberikan pengalaman yang dapat merangsang kecerdasan emosional si kecil. Ini juga bertujuan mempersiapkan anak untuk menghadapi berbagai tantangan saat ia tumbuh dewasa.

Jadi, cobalah membuat jadwal playdate dengan anak-anak seusianya atau bawa si kecil ke taman untuk bermain dengan anak-anak lain. Tetap dampingi anak saat bermain, bimbing dan dukung ia agar bisa menjalin relasi pertemanan yang baik.

Jika anak terlatih berinteraksi dengan orang lain, ia juga akan lebih siap untuk menangani situasi yang tidak menyenangkan secara efektif ketika ia sudah dewasa nanti.

Artikel terkait: Wajib coba, 5 permainan ini bisa membuat bayi cerdas!

Permainan Pendukung Kecerdasan Anak Usia 10 Bulan

1. Bermain Tepuk Tangan

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Bayi berusia 10 bulan adalah pengamat dan peniru yang ulung. Pengamatan dan peniruan ini membantu bayi mengembangkan memori jangka panjang, serta ikatan sosial dan emosional. Dorong si kecil untuk meniru gerakan sederhana, seperti melambaikan tangan dan bertepuk tangan.

2. Bermain Ci-Luk-Ba

Coba tutupi wajah Parents dengan tangan atau sembunyikan mainan favoritnya di bawah selimut, lalu berikan kejutan dengan senyum lebar sambil berseru ci-luk-ba.

Bermain ci-luk-ba akan membantu si kecil lebih memahami keberadaan objek. Permainan ini juga membangun keterampilan visual dan motorik sambil merangsang selera humor bayi.

3. Menyusun Balok

Stimulasi apa saja untuk bayi 10 bulan?

Bentuk permainan sederhana lainnya yang dapat ditawarkan kepada si kecil adalah menyusun balok. Permainan ini akan merangsang keterampilan motorik dan konsentrasi anak. 

Bermain susun balok akan membantu si kecil memahami konsep keseimbangan dan berat. Namun, pastikan ukuran balok cukup besar untuk mencegah bayi memasukkannya ke dalam mulut.

4. Memukulkan Stik

Permainan yang satu ini bertujuan untuk melatih koordinasi tangan dan mata si kecil. Caranya pun sangat sederhana, Parents hanya perlu menyediakan dua buah stik, pastikan stik terbuat dari material yang aman untuk bayi, ya.

Selanjutnya, beri contoh bagaimana cara memukulkan stik ke lantai atau ke permukaan benda lainnya. Si kecil akan menikmati ritme dan suara yang dihasilkan dari permainan ini.

Parents, ternyata cara mendidik anak usia 10 bulan agar cerdas sangat mudah, kan?

Raising a Smart Baby: How to Build Your Child’s Brain Power

https://www.healthline.com/health/baby/smart-baby

Top 12 Tips on How to Make a Baby Smart and Intelligent

https://parenting.firstcry.com/articles/top-10-tips-on-how-to-make-baby-smart-and-intelligent/

10-Month-Old Baby Activities: 8 Things to Do With Your Child

https://flo.health/being-a-mom/your-baby/growth-and-development/activities-for-a-10-month-old-baby

Baca juga:

Bayi Aktif Sama Dengan Bayi Cerdas?

Ciri-ciri bayi cerdas yang jarang diketahui Parents!

40 Nama bayi perempuan yang artinya cerdas untuk inspirasi Parents

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apa yang harus diajarkan pada anak usia 10 bulan?

Si Kecil mulai dapat mengambil bola dan bahkan mungkin mencoba untuk melemparkannya. Dia juga mungkin dapat mulai menggenggam, menjepit, dan kecerdasan visual yang mengesankan untuk meraih sesuatu. Sekarang dia bisa menentukan dirinya sendiri jika dia ingin pergi, baik dengan merangkak, menjelajah, atau berjalan.

Bayi 10 bulan biasanya bisa apa?

Bayi 10 bulan sudah bisa meniru gerakan dan ekspersi yang Bunda tunjukkan. Mereka juga sudah bisa mengenali beberapa objek, merespons ketika dipanggil namanya, serta mengerti dan mengikuti perintah sederhana seperti tepuk tangan atau melambaikan tangan.

Anak 10 bulan sudah bisa ngomong apa?

Perkembangan Komunikasi (Bahasa & Bicara) Kemampuan bahasa dan berbicara merupakan perkembangan bayi 10 bulan di bidang komunikasi yang menunjukkan bahwa otaknya telah berkembang. Bayi mulai dapat memahami banyak kata dan ingin meniru mengucapkannya, meski yang keluar hanyalah berupa 'mamam', 'bababa', atau 'dadada'.

Wajarkah bayi 10 bulan belum bisa berdiri?

Sekitar usia 9-10 bulan anak mulai berdiri dengan bertumpu. Anak mulai berjalan dengan bantuan sejak usia sekitar 11-12 bulan. Beberapa anak memang berkembang agak lebih lambat. Keterlambatan itu bisa disebabkan karena kurangnya stimulasi, stres atau rasa tidak nyaman pada anak, atau masalah fisik.