Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru. [sunting di Wikidata] Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Jantung merupakan organ vital sistem peredaran darah. Fungsi jantung dalam proses sirkulasi adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja sama dengan pembuluh darah dalam proses sirkulasi. Pembuluh darah memiliki peran mengedarkan darah dari dan ke jantung. Darah juga merupakan komponen inti dalam proses ini, darah mengandung oksigen dan nutrisi yang akan disalurkan pada setiap sel-sel tubuh. Selain organ-organ tersebut, ada organ tambahan lainnya yakni paru-paru. Paru-paru tak hanya berperan dalam proses respirasi. Pada sistem sirkulasi, paru-paru bertugas menukar karbondioksida dalam darah dengan oksigen yang dihirup saat proses pernapasan berlangsung. [1] Proses peredaran darah bertujuan untuk mengedarkan darah yang mengandung nutrisi untuk setiap sel-sel tubuh. Proses peredaran darah memiliki jalur tersendiri. Berdasarkan jalur dan zat yang dibawanya, sistem peredaran darah dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil.
Sistem peredaran darah besarSistem peredaran darah besar adalah sistem peredaran darah yang mengangkut darah yang kaya akan oksigen dari jantung menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Tahapan pada proses ini dimulai saat darah dipompa oleh jantung bagian bilik kiri (ventrikel kiri) akan masuk ke aorta dan arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian jantung serambi kanan (atrium dekster). [2] Sirkulasinya adalah Jantung (bilik kiri) - Aorta - Arteri - Kapiler (seluruh tubuh) - Vena - Jantung (serambi kanan). Sistem peredaran darah kecilSistem peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung dengan membawa darah yang mengandung karbondioksida. Proses peredarannya dimulai saat darah di pompa pada bagian jantung bilik kanan (ventrikel dekster) keluar melalui arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Pada paru-paru bagian alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Dari paru-paru darah kembali menuju ke vena pulmonalis dan menuju ke jantung bagian serambi kiri.[2] Sirkulasinya adalah Jantung (bilik kanan) - Arteri Pulmonalis - Paru-paru - Vena Pulmonalis - Jantung (serambi kiri) Jantung adalah organ yang memiliki empat ruangan, atrium kiri dan kanan serta ventrikel kiri dan kanan. Darah yang ada di ventrikel kiri (yang mengandung oksigen dari paru-paru), akan dipompa ke seluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan (yang mengandung karbon dioksida hasil metabolisme) akan dibawa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis agar bisa terjadi pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Dari paru-paru, darah yang sudah mengandung oksigen akan dibawa ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Sirkulasi yang melibatkan ventrikel kanan - arteri pulmonalis - paru-paru - atrium kiri disebut sirkulasi paru.[3][4][5]
tirto.id - Darah merupakan cairan tubuh yang berwarna merah dan lengket yang terdapat di dalam jantung dan pembuluh darah. Darah berfungsi sebagai alat transportasi utama pada sistem sirkulasi. Darah manusia mengandung berbagai jenis sel. Sel darah merah mengandung oksigen. Sementara sel darah putih bermanfaat untuk melawan penyakit. Volume darah yang dimiliki manusia bervariasi. Hal ini bergantung pada berat tubuh serta ukuran badan. Namun pada umumnya, orang dewasa yang memiliki berat badan 70 kilogram memiliki darah sebanyak 5,5 liter. Untuk dapat tersebar ke seluruh bagian tubuh, terdapat sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah merupakan proses pengedaran berbagai zat yang dibutuhkan ke seluruh bagian tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Jantung merupakan pusat dari sistem peredaran darah manusia. Organ ini berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui saluran-saluran yang dikenal dengan pembuluh darah. Jantung memompa darah dengan cara berkonstraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Melalui konstraksi ini, akan menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat, seperti pembuluh nadi (arteri) dekat permukaan kulit, di pergelangan tangan dan leher.
Jantung terdiri di rongga dada sebelah kiri dan memiliki tiga lapisan, yaitu pericardium (lapisan luar), miokardium (lapisan tengah/otot jantung), dan endocardium (lapisan dalam). Ruang pada jantung terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri (atrium sinister), serambi kanan (atrium dekster), bilik kiri (ventrikel sinister), dan bilik kanan (ventrikel dekater). Sementara itu, antara serambi kiri dan bilik kiri memiliki katup yang dikenal dengan katup dua daun (valvula bicuspidalis). Katup dua daun memiliki fungsi agar darah dari bilik kiri tidak mengalir kembali ke serambi kiri. Antara serambi kanan dengan bilik kanan dihubungkan dengan katup tiga daun (valvula tricuspidalis). Katup ini berfungsi untuk menjaga agar darah dari bilik kanan tidak mengalir kembali ke serambi kanan. Dikutip dari Sumber Belajar KEMDIKBUD, sistem peredaran darah terdiri jantung sebagai pusat peredaran darah, serta pembuluh darah dan darah. Berikut adalah sistem peredaran tersebut:
Sementara itu, pembuluh darah merupakan saluran yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh serta dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Peredaran Darah Tertutup Dilansir dari eModul Sistem Gerak dan Sirkulasi kelas XI, darah yang terdapat di tubuh manusia akan selalu beredar di seluruh tubuh selama jantung masih bekerja. Peredaran darah tersebut dinamakan peredaran darah tertutup, hal ini dikarenakan darah manusia selalu berada dalam pembuluh, tidak langsung masuk ke dalam jaringan tubuh. Peredaran Darah Ganda Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah ganda atau peredaran darah rangkap, karena setiap satu kali beredar ke seluruh bagian tubuh, darah akan melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah rangkap atau peredaran darah ganda terdiri dari peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali jantung. Sementara peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.
Baca juga:
Baca juga artikel terkait SISTEM PEREDARAN DARAH atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh Penulis: Endah Murniaseh Editor: Yulaika Ramadhani Kontributor: Endah Murniaseh |