Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat mengakibatkan penyakit . . . .

Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat mengakibatkan penyakit . . . .

Ada banyak sekali penyebab tidak lancarnya peredaran darah. Tak hanya tekanan darah yang terus meningkat, masalah kolesterol tinggi atau aterosklerosis yang membuat pembuluh darah menjadi kaku dan kehilangan kelenturannya juga bisa memicu masalah kesehatan ini. Lantas, seperti apa sih tanda-tanda dari peredaran darah yang tidak lancar?

Tanda Peredaran Darah Tidak Lancar yang Harus Diwaspadai

Terganggunya peredaran darah akan membuat proses distribusi oksigen dan nutrisi ke berbagai organ dan jaringan tubuh akan terganggu. Hal ini tentu akan menyebabkan munculnya beberapa gejala kesehatan.

Berikut adalah berbagai gejala kesehatan yang terkait dengan peredaran darah tidak lancar.

Gejala pertama yang akan kita rasakan jika sampai peredaran darah tidak lancar adalah kesemutan. Biasanya, kondisi ini terjadi jika ada salah satu bagian tubuh tertekan atau berada di posisi yang tidak nyaman sehingga akhirnya menghambat peredaran darah. Jika kita memperbaiki posisi tubuh, maka gejala kesemutan akan hilang dengan sendirinya.

Hanya saja, jika sampai gejala kesemutan ini muncul tanpa sebab yang jelas dan terjadi meski posisi tubuh kita nyaman, bisa jadi menandakan adanya ketidaklancaran peredaran darah yang terkait dengan kondisi kesehatan tertentu. Hal ini sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Selain kesemutan, peredaran darah yang tidak lancar juga akan menyebabkan sensasi dingin pada tangan atau kaki. Hal ini disebabkan oleh pasokan darah yang menurun ke bagian-bagian tubuh tersebut.

Sebagai informasi, darah yang cenderung hangat juga memiliki peran dalam mengendalikan suhu tubuh. Jika sampai distribusinya tidak lancar, tentu akan membuat bagian tubuh yang tidak mendapatkannya akan memiliki suhu lebih dingin. Bagian tubuh ini juga akan terlihat lebih pucat.

Jika sampai yang mengalami gangguan peredaran darah adalah otak, maka organ ini pun tidak mendapatkan oksigen atau nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal. Otak pun tidak mampu berpikir dengan jernih, berkonsentrasi, hingga menjadi mudah lupa.

Jika gangguan peredaran darah ke bagian kepala sudah cukup parah, maka hal ini bisa menyebabkan masalah kerontokan rambut. Hal ini disebabkan oleh folikel rambut tak lagi mendapatkan nutrisi dengan cukup sehingga akhirnya membuat akar rambut menjadi lebih lemah dan akhirnya memicu kerontokan.

Pakar kesehatan menyebut gangguan pencernaan dan diare bisa jadi juga terkait dengan masalah pada peredaran darah. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan yang juga membutuhkan asupan darah yang tinggi oksigen dalam menyerap nutrisi makanan.

Jika sampai peredaran darah ke bagian pencernaan terhambat, maka asupan darah akan menurun sehingga membuat fungsinya ikut menurun. Hal inilah yang kemudian berimbas pada munculnya gangguan pencernaan.

Tubuh yang mudah lelah tak hanya disebabkan oleh masalah anemia atau kurang tidur. Bisa jadi, hal ini juga dipicu oleh terganggunya peredaran darah. Berbagai bagian tubuh tidak akan mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen dengan cukup sehingga akhirnya membuatnya tidak bisa berfungsi dengan maksimal. Kita pun akan merasakan gejala lelah, badan lemas, dan mudah mengantuk meski sudah tidur dengan cukup.

Bagi kaum pria, gangguan peredaran darah juga bisa memicu masalah seksual, tepatnya disfungsi ereksi atau yang lebih dikenal sebagai impotensi. Hal ini disebabkan oleh penis yang tak lagi mendapatkan darah dengan cukup sehingga akhirnya tidak lagi mampu mengalami ereksi.

Share to Facebook Share to Twitter

Sirkulasi yang tidak lancar terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke area tubuh tertentu. Sirkulasi yang buruk di bagian tangan bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu dan gaya hidup yang tidak teratur seperti sering merokok.

Sirkulasi yang buruk umum terjadi pada bagian tubuh seperti kaki dan lengan Anda. Kondisi ini sebenarnya tidak disebabkan oleh hal itu sendiri melainkan adanya kondisi medis yang mendasarinya. 

Beberapa penyebab sirkulasi buruk dapat diakibatkan oleh kondisi medis yang serius yaitu obesitas, diabetes, gangguan pada jantung dan arteri.

Sistem peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah yang bertugas untuk membawa darah ke seluruh tubuh. Akibat sirkulasi yang buruk terjadi ketika adanya gangguan yang memengaruhi sistem sirkulasi tersebut. 

Sirkulasi yang buruk juga mampu menyebabkan berbagai kondisi medis seperti anemia. Seseorang yang merokok juga bisa meningkatkan risiko sirkulasi yang buruk.

Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat mengakibatkan penyakit . . . .

Gejala

Gejala umum sirkulasi buruk di tangan termasuk:

  • Mati rasa
  • Perasaan geli
  • Rasa sakit atau nyeri
  • Kram otot
  • Terasa berdenyut

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang berbeda misalnya penderita penyakit arteri perifer dapat mengalami disfungsi ereksi yang disertai dengan gejala rasa sakit, kesemutan atau mati rasa.

Karena sirkulasi yang buruk ini merupakan gejala dari berbagai macam kondisi, melakukan diagnosis yang tepat akan membantu dokter menemukan gangguan yang mendasarinya.

Anda perlu memberitahu riwayat kesehatan yang Anda miliki yang terkait dengan kondisi sirkulasi darah yang buruk. Hal ini bisa membantu dokter dalam menilai faktor risiko lebih baik serta menentukan tes diagnostik yang paling tepat.

Meningkatkan sirkulasi sangat penting terutama dengan menjaga kesehatan jantung serta pembuluh darah. Berikut adalah beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah

  • Olahraga secara teratur
  • Diet seimbang
  • Kelola stres
  • Menurunkan berat badan
  • Berhenti merokok

Sirkulasi darah lancar itu sangat penting karena memudahkan proses mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh, begitu pula sebaliknya. Tapi bila kelancaran sirkulasi darah terganggu, otomatis itu akan berdampak buruk pada organ dan jaringan tubuh. 

Nah sebelum membahas apa saja gejala sirkulasi darah tidak lancar, sebaiknya kita tilik lebih dulu penyebabnya. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Penyebab sirkulasi darah tidak lancar

Meski penyebab sirkulasi darah tidak lancar beragam seperti stagnan di posisi yang sama terus-menerus, namun beberapa penyakit berikut juga bisa jadi pemicunya:

Diabetes 

Mulanya, diabetes mungkin hanya berimbas pada naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Namun secara jangka panjang, diabetes juga membuat sirkulasi darah tidak lancar. 

Hal inilah yang memicu sensasi kram atau nyeri pada kaki, betis, paha, serta pantat. Sensasi nyeri/ kramnya umumnya lebih parah ketika penderitanya sedang aktif bergerak.

Peripheral artery disease (PAD)

PAD atau penyakit arteri perifer dipicu oleh menumpuknya lemak di dalam dinding arteri perifer. Kondisi ini menyebabkan arteri di kaki jadi sempit sehingga suplai darah ke area tersebut jadi berkurang. Kondisi inilah yang memicu timbulnya nyeri. 

Mereka yang berisiko tinggi mengidap PAD adalah kaum lansia; perokok; penderita sindrom metabolik, jantung koroner, kolesterol tinggi, hipertensi, stroke, serta diabetes.

Vena varikosa

Orang awam mungkin lebih mengenal vena varikosa dengan istilah varises. Kondisi ini muncul saat katup kecil dalam pembuluh darah vena tak berfungsi maksimal. Perlu diketahui bahwa katup kecil tersebut seharusnya rutin terbuka dan tertutup agar sirkulasi darah selalu lancar. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat mengakibatkan penyakit . . . .

Nah kalau katupnya rusak atau lemah, otomatis aliran darah terganggu sehingga berisiko menumpuk di pembuluh darah vena. Inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh darah tersebut bengkak.

Penyakit Raynaud

Penderita penyakit Raynaud sebaiknya jangan sampai kedinginan atau stres. Karena kalau kedua kondisi tersebut terjadi, maka pembuluh darah akan menyempit sehingga mengganggu kelancaran aliran darah. Hal inilah yang membuat kulit tampak pucat atau kebiruan. 

Selain itu, penderita penyakit ini juga mudah terluka dan mengalami kematian jaringan, terutama pada area dimana aliran darah terhambat. 

Gejala sirkulasi darah tidak lancar

Tidak lancarnya sirkulasi darah, biasanya pada area tangan dan kaki, bisa memicu sensasi kesemutan, nyeri, kebas/ mati rasa, hingga sakit berdenyut. Selain itu, efek lain yang dapat dirasakan antara lain:

  • Bulu kaki rontok
  • Kuku rapuh
  • Otot kram
  • Kaki dan tangan sedingin es ketika diraba
  • Kulit kaki dan tangan juga kering
  • Lambatnya proses pemulihan luka
  • Kaki dan tangan sering bengkak atau kram
  • Gangguan ereksi pada pria

Cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar

Untungnya, kondisi sirkulasi darah tidak lancar bisa diatasi dengan cara alami, misalnya seperti:

1. Konsumsi makanan bergizi

Tentu saja makanan bergizi yang dimaksud adalah yang lebih banyak buah serta sayurnya. Selain itu, sebaiknya jauhi makanan yang sarat garam, dan lemak jenuh seperti daging-dagingan, ayam, maupun keju.  

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat mengakibatkan penyakit . . . .

2. Minum air 

Dikarenakan 50% darah berupa air, maka tubuh harus tetap terhidrasi selagi beraktivitas. Jangan segan minum banyak air, terutama untuk yang aktif berolahraga atau ketika cuaca sedang panas-panasnya.

3. Berhenti merokok

Nikotin merupakan bahan aktif dalam rokok. Zat ini tak hanya berbahaya bagi dinding pembuluh arteri, tapi juga membuat darah mengental sehingga tak mudah disalurkan. 

4. Lebih aktif bergerak

Bagi yang jarang berolahraga dan tak punya waktu nge-gym, coba lakukan yoga di rumah. Tak hanya meningkatkan suplai oksigen ke sel tubuh, olahraga low-impact ini juga dapat melancarkan peredaran darah ke organ tubuh, jantung, serta otak. 

Jenis olahraga lain yang bagus juga untuk peredaran darah adalah aerobik, lari, jalan, berenang, dan kardio.  

5. Rutin mengangkat kaki 

Setelah seharian berdiri, berjalan, dan duduk, tak ada salahnya mengistirahatkan kaki sambil menyandarkannya ke dinding atau kursi yang lebih tinggi. Posisi kaki yang lebih tinggi dari tubuh ini memudahkan kumpulan darah di area tersebut mengalir ke bagian tubuh lainnya. 

6. Hindari berada di posisi sama dalam jangka waktu lama

Duduk terus-menerus selama berjam-jam tak cuma berdampak buruk bagi punggung, tapi juga kelancaran sirkulasi. Lebih dari itu, duduk terus-menerus juga membuat otot kaki lemah dan menghambat peredaran darah ke kaki. 

Jadi bila profesi menuntut harus duduk lama, pertimbangkan untuk menggunakan meja yang lebih tinggi supaya Anda dapat berdiri selagi bekerja. Dengan begitu katup di pembuluh vena dapat berfungsi maksimal. 

7. Pijat

Pijat sesuai arah yang benar juga merupakan salah satu cara melancarkan peredaran darah. Ambil sikat lembut lalu mulailah pijat tubuh dari kaki ke atas. Gunakan gerakan panjang untuk kaki dan lengan, serta melingkar untuk area perut dan punggung bawah. 

Memijat dengan sikat kering juga baik untuk mengatasi kulit kering. Lakukan setiap hari sebelum mandi.

8. Jaga tekanan darah tetap stabil

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu arteriosklerosis, kondisi mengerasnya arteri sehingga menyebabkan aliran darah tersumbat. 

9. Pakai kaus kaki ketat

Compression socks atau kaus kaki ketat efektif mencegah darah berkumpul di kaki. Untuk memilih produk terbaik, konsultasikan dengan dokter mengenai panjang dan seberapa ketat kaus kaki yang terbaik untuk Anda.

10. Berendam air hangat

Walau efeknya mungkin sementara, namun berendam air hangat juga ampuh melancarkan sirkulasi darah. Alternatif lain adalah dengan minum air atau teh hangat.

Kita sudah menyimak bersama apa saja penyebab, gejala,serta cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar. Jangan remehkan bila Anda masih mengalami gejalanya meski sudah mencoba berbagai tips tadi. Segeralah temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.