Siapakah yang berlaku curang pada dongeng anjing dan kucing

Pertanyaan

Kisah Kucing dan Tikus


Dahulu kala Kucing dan Tikus bersahabat. Kemana saja Kucing pergi, Tikus selalu ikut. Pada suatu hari, Tikus berkata kepada Kucing.

Tikus : “Hai, Kucing!”

Kucing : “Ada apa?”

Tikus : “Mari kita makan ikan asin.”

Kucing : “Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin?

Tikus : “Itu di sana, digantung di rumah Pak Tani. Ikan asinnya amat banyak, kita akan puas memakannya.”

Rupanya Kucing tertarik pada usul Tikus. Ketika malam tiba, Tikus dan Kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat, Tikus akan memanjat ke atas, sedangkan Kucing menunggu di bawah. Sebelum memanjat ke atas, Tikus berpesan.

Tikus : “Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar kamar ini. Nanti kita ketahuan!”

Akhirnya Tikus memanjat ke atas tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya kepada Kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas.

Kucing : “Kok, lama benar Tikus di atas? Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa belum, ya? Perutku sudah lapar sekali!”

Tikus pun mendapatkan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Tikus mulai menggerek tali pengikat ikan asin itu. Belum selesai tali pengikat ikan asin itu digerek, karena kekenyangan, tegang, dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba Tikus salah injak dan terjatuh. Sebelum sampai ke bawah, Tikus berkata.

Tikus : “Jangan kau makan saya. Saya adalah Tikus kawanmu, jangan makan saya!”

Kucing : “Ikan asin …..sin…..siin…..!”

Tikus : “Aduh, saya bukan ikan asin! Saya kawanmu! Saya belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu saya terjatuh. Kuciiiiing, saya bukan ikan asin!"

Kucing : “Ikan asin ……me…..me…..ong!”

Kucing tetap tidak menghiraukan Tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya Kucing dan Tikus tidak akur. Tikus merasa sakit hati pada Kucing yang memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada Tikus, sebab Tikus telah memakan ikan asin sendiri. Sejak saat itu pertama kalinya Kucing memakan Tikus, sebab Kucing selalu beranggapan bahwa Tikus adalah ikan asin.  

Jawablah pertanyan di bawah sesuai dengan kisah Kucing dan Tikus!


3. Siapa yang bersikap curang ketika menemukan makanan?

_____________________________________________

_____________________________________________   

Sarah Nafisah Rabu, 12 Juni 2019 | 20:15 WIB

Siapakah yang berlaku curang pada dongeng anjing dan kucing

Dongeng Anak: Mengapa Kucing Suka Menerkam Tikus. (Dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?

Dongeng anak hari ini berjudul Mengapa Kucing Suka Menerkam Tikus.

Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!

----------------------------------------

Baca Juga: Dongeng Anak: Matahari dan Bulan

Pada zaman dahulu, kucing dan anjing saling bermusuhan. Hampir setiap hari kucing dan anjing berperang.

Dari hari ke hari, jumlah korban dari kedua belah pihak pun semakin banyak. Lama kelamaan, kedua jenis binatang ini mulai bosan berperang.

Baca Juga: Dongeng Anak: Kisah Sebuah Menara

KOMPAS.com - Mengapa kucing dan anjing jarang sekali akur?

Mereka lebih sering berkejar-kejaran dan seperti bermusuhan satu sama lain. Mengapa begitu ya?

Kedua binatang ini memang jarang terlihat akur. Mereka selalu terlihat seperti bermusuhan. Sedangkan dengan manusia, keduana terlihat sangat dekat dan akur. 

Lantas, mengapa kedua hewan peliharaan itu bermusuhan?

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Anjing dan Kucing yang Menempel di Kain

Penyebab anjing dan kucing tidak akur

Melansir Metro, kucing dan anjing tidak selalu dirawat dengan baik seperti yang kita lakukan hari ini.

Insting bertahan hidup

Di banyak negara selama bertahun-bertahun lalu, kucing dan anjing berkeliaran di jalan untuk mencari sisa makanan guna bisa bertahan hidup.

Seorang ahli dari University of Bristol's School of Veterinary Science Dr John Bradshaw menjelaskan permusuhan keduanya.

Menurut John, anjing merupakan keturunan dari serigala, sehingga ketika ada dua anjing untuk memperebutjan makanan, insting alami mereka berarti satu akan secara alami mundur jika mereka merasa lawan mereka lebih dominan.

Sementara itu, kucing adalah keturunan dari pemangsa tunggal. Ini berarti kucing sering berhati-hati saat mendekati makanan.

Akan tetapi, kucing tidak mungin mundur setelah membuat keputusan untuk tidak melarikan diri. Hasilnya adalah ketika keduanya bentrok, maka akan terjadi pertarungan kucing vs anjing.

Baca juga: Cara Melatih Kucing dan Anjing agar Tidak Buang Air Sembarangan

Arti gerak tubuh berbeda

Dikutip dari Bobo, cara mereka berkomunikasi dan gerak tubuh mereka berbeda. Kucing dan anjing mempunyai pengertian yang berbeda akan gerakan ekor.

Seekor anjing menggerakan ekornya sebagai tanda persahabatan dan ingin bermain.

Sedangkan seekor kucing menggerakan ekornya sebagai tanda ia marah dan untuk menakuti musuh. Ketika kucing melihat ekor anjing yang bergerak, ia akan menanggap anjing sedang marah.

Perbedaan ukuran badan

Badan anjing memiliki ukuran lebih besar daripada kucing. Oleh karena itu, kucing sering merasa terintimdasi dengan ukuran badan anjing.

Kucing merasa anjing adalah ancaman baginya. Jika anjing mengejarnya, kucing pasti akan lari.

Kebiasaan kejar mengejar

Anjing adalah hewan yang aktif dan suka berburu. Induk anjing pun melatih anaknya berburu dengan mengejar kucing.

Sedangkan kucing adala hewan yang gesit. Ia akan dengan cepat berlari jika ada anjing yang mengejarnya. Anjing pun akan terus mengejar si kucing. Proses kejar-kejaran ini pun akan terus terjadi.

Baca juga: Apakah Anjing dan Kucing Mengetahui Pemiliknya Sedang Marah?

Bisa akur, asalkan... 

Siapakah yang berlaku curang pada dongeng anjing dan kucing

Siapakah yang berlaku curang pada dongeng anjing dan kucing
Lihat Foto

MaxPixel's contributors

Ilustrasi anjing dan kucing

Kendati demikian, kucing dan anjing dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan motivasi yang tepat.

Masa sosialisasi ini biasanya 5 sampai 12 minggu untuk anak anjing dan 4 sampai 8 minggu untuk anak kucing.

1. Kenalkan keduanya sejak kecil

Jika Anda ingin memelihara kucing dan anjing dalam satu rumah dan membuat mereka akur, maka cara yang bisa dilakukan adalah memelihara kedua sejak masih kecil.

Anak anjing dan anak kucing masih belum mengerti mengenai hubungan untuk hidup berdampingan dengan hewan lainnya.

Maka, keduanya bisa saling menganggap satu sama lain sebagai ancaman kalau kita mengenalkan mereka saat usianya sudah dewasa.

Namun kalau keduanya tumbuh bersama sejak masih kecil, maka keduanya akan memiliki ikatan yang kuat satu sama lain.

Baca juga: Tips Memelihara Kucing dan Anjing Bersama-sama

2. Lingkungan yang baik

Apabila Anda memutuskan memelihara kucing dan anjing saat mereka sudah besar, pastikan untuk ciptakan suasana yang baik di rumah. 

Selain itu, juga harus mengetahui bagaimana keduanya saling merespons satu sama lain.

Pemilik juga harus menciptakan lingkungan dan suasana sekitar yang baik untuk memperkenalkan anjing dan kucing.

Hal ini akan membentuk karakter dari setiap hewan yang dipelihara.

Selain itu, jika kita mengenalkan anjing dan kucing satu sama lain dengan baik, maka hal ini akan membuat keduanya lebih cepat akrab.

3. Awasi tingkah laku masing-masing

Cara terakhir dalam mengenalkan kucing kepada anjing atau sebaliknya adalah dengan cara mengawasi tingkah laku masing-masing.

Beberapa kesulitan atau kegagalan dalam mengenalkan kucing dan anjing satu sama lain disebabkan karena sifat anjing.

Anjing memiliki sifat yang cenderung suka mengejar, juga bergerak cepat untuk menghampiri benda atau hewan lain, yang disebabkan oleh insting alaminya.

Jika anjing sudah mengejar kucing, makan kucing akan merasa tidak nyaman dan berlari menjauh.

Kemudian, tugas kita adalah untuk menenangkan atau mencegah mereka saling berkejaran. Cara mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memasang tali atau leash pada anjing.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Obat Manusia yang Beracun bagi Kucing dan Anjing

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.