Siapakah nama raja yang ingin membunuh nabi ilyas?

Kisah Nabi Ilyas diabadikan dalam Alquran.

MgIt03

Kisah Nabi Ilyas

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Alquran, Ilyas adalah seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah kepada kaumnya, Bani Israil. Sayangnya, mereka tak mau menerima ajakan dan dakwah Nabi Ilyas untuk menyembah Allah SWT. Sebaliknya, mereka malah menyembah dan memuja berhala yang bernama Baal.Secara lengkap, kisah Nabi Ilyas dijelaskan dalam Alquran surah Ashshaaffaat [37]: 123-132. ''Sesungguhnya, Ilyas adalah salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal (berhala) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'Maka, mereka mendustakannya karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali, hamba-hamba Allah yang ikhlas (menyembah Allah). Kami tinggalkan nama baiknya sampai kepada umat yang kemudian. Selamat dan sejahtera bagi Ilyas. Begitulah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk golongan hamba Kami yang mukmin.''Menurut Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Al-Qur'an, Ilyas diutus oleh Allah kepada kaum Bani Israil di daerah Ba'labak (Heliopolis: Kota Matahari). Hal yang sama juga disampaikan Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam karyanya Athlas Tarikh  al-Anbiya' wa al-Rusul (Atlas Sejarah Nabi dan Rasul).Menurut Sami al-Maghluts, Nabi Ilyas diutus oleh Allah di daerah Baalbek (Ba'labakha) yang terletak di daerah sebelah barat Damaskus (Suriah), yang kini masuk wilayah Lebanon. Hal ini juga diperkuat oleh keterangan Ibnu Katsir dalam Qishash al-Anbiya'. Sumber lainnya menyebutkan, Baalbek terletak di sebelah timur Kota Lebanon sekarang ini.Nabi Ilyas (sekitar 910-850 SM) merupakan keturunan keempat dari Nabi Harun. Ia adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun. Bila diteruskan, namanya akan bersambung ke garis keturunan Ibrahim AS dari Nabi Ishak AS. Kaumnya adalah keturunan Bani Israil.Menurut seorang sejarawan, Baysir Mahjub al-Saudah, dalam kitabnya Jauber, Tarikhuha wa Hadliruha, umat Nabi Ilyas adalah bangsa Yahudi yang menyebar di Baalbek (Ba'labakha). Menurut sejumlah keterangan, kota ini bernama Fenesia (Phoenisia). Dalam Ensiklopedia Islam untuk Pelajar, disebutkan bahwa kota itu berada di daerah Lebanon.Penduduk Fenesia awalnya dihuni oleh para pelaut terkenal. Negeri mereka terletak di dekat laut. Namun, mereka tidak beriman kepada Allah. Mereka menyembah patung-patung. Salah satu yang paling dipuja adalah Baal. Sampai sekarang, masih ada sebuah bangunan altar bernama Heliopolis yang diyakini sebagai tempat penyembahan bangsa Fenesia kepada Dewa Baal. Nama Kota Baalbek sendiri diambil dari nama Baal, dewa bangsa Fenesia yang merupakan seorang wanita.Karena kebobrokan kaum Bani Israil sepeninggal Nabi Sulaiman AS, Allah mengutus Ilyas untuk menyadarkan kaumnya agar beriman kepada Allah. Namun, ajakan dan dakwah Ilyas bertepuk sebelah tangan. Kaumnya justru menolak dakwah Nabi Ilyas. Bahkan, mereka berencana membunuh Ilyas.Selama bertahun-tahun, Ilyas berdakwah dan mengajak kaumnya untuk menyembah Allah. ''(Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal (berhala) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?' Maka, mereka mendustakannya karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali, hamba-hamba Allah yang ikhlas (menyembah Allah).'' (QS Ashshaaffaat [37]: 124-128).

Mereka mendustakan dakwah Nabi Ilyas. Mereka pun berusaha mengejarnya dan membunuhnya. Namun, rencana busuk mereka tercium oleh Nabi Ilyas. Ilyas pun segera meninggalkan kaumnya yang berada dalam kedurhakaan.

Baca Juga

  • nabi ilyas
  • kisah nabi ilyas
  • dakwah nabi ilyas
  • ilyas
  • kisah nabi
  • nabi

Siapakah nama raja yang ingin membunuh nabi ilyas?

sumber : Harian Republika

jelaskan apa yang dimaksud dengan pelajar islami​

Nabi yang bukan hanya mendapatkan kitab tetapi juga yusuf adalah​

Kalau lagi udzur semisal sholat apa ada toleransi ya?

jelaskan dan sebutkan keadaan jazirah arab​

isi kandungan surat an nashr

Dalil Naqli dan aqli dari Q.S An-nisa tentang kejujuran

Dalil Naqli dan aqli dari Q.S An-nisa tentang kejujuran

Buatlah 5W+1h dalam bahasa arab​

allah Swt. minciptakaan manusia berbagai dan​

kuis simpel1. arti surah: Al Kautsar2. berapa jumlah surat di dalam Al-Qur'an?3. apa arti Ar Rahman​

nama nama hari ngarobiyah

bagaimana cara agar terciptanya suasana yang rukun dan dan tertib disekitarmu baik dikelas maupun ber tetangga​

tuliskan ciri-ciri kualang​

tempat penting nabi Ibrahim jawab pliss​

berdasarkan apakah orang Melayu menghitung ukuran rumah. ​

Harakat disebut juga....a.hijaiyahb.tanda bacac.tanda kasrahd.tanda dummah​

arti kata Qs an-Nasa/ 4:59​

Surah annisa ayat 59 menjelaskan tentang ....

Kesetaraan manusia berarti bahwa manusia memiliki level atau posisi yang sama dengan yang diciptakan oleh Allah swt. Posisi tersebut berasal dari sudu … t pandang yang…...

Ketika terjadi perdebatan tentang kebenaran masing-masing kitab suci, sikap yang harus diperlihatkan oleh seorang muslim adalah ......

Jakarta - Nabi Ilyas adalah seorang nabi yang diutus Allah setelah Nabi Daud dan Sulaiman. Nabi Ilyas AS merupakan keturunan keempat Nabi Harun AS yang diutus Allah SWT kepada kaum Bani Israil yang menyembah berhala Ba’al. Nabi Ilyas AS menyeru mereka agar menyembah kepada Allah.

Saat itu Bani Israil dipimpin seorang Raja Ahab yang memiliki perangai sangat kejam. Dalam Alquran surat ash-Shaffat, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Ilyas AS, adalah salah seorang Rasul Allah, ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya: ‘Mengapa kamu tidak takut kepada Allah? Mengapa kamu menyembah Ba’al, dan kamu tinggalkan sebaik-baiknya pencipta, yaitu Allah Tuhan kalian dan bapak-bapak kalian semua?’” (QS. Ash-Shaaffaat: 123-132)

Namun, dakwah Nabi Ilyas AS selalu didustakan oleh kaum Bani Israil. Sehingga Allah menjatuhkan mereka akan azab dengan siksaan yang berat. Allah mengazab mereka dengan kemarau yang panjang, sehingga mereka kehausan dan ternak-ternak mereka mati, serta kebun dan tanaman yang tertanam di atasnya musnah.

Nabi Ilyas mengajak dan memberitahukan Raja Ahab untuk mengakhiri kekejamannya dan kembali ke jalan Allah. Namun Raja Ahab tidak mau mendengar apa yang dikatakan Ilyas, bahkan dia sangat marah.

Raja Ahab memerintahkan bala tentaranya untuk menangkap dan membunuh Ilyas. Sementara itu, Nabi Ilyas merasa ketakutan akan dibunuh oleh kaumnya sendiri, sehingga ia memutuskan untuk bersembunyi ke suatu tempat yang aman. 

Ya Tuhanku, semoga Engkau berkenan menghilangkan dari mereka bahaya kelaparan yang telah mengancam kehidupan mereka.

Ilyas pergi dan bersembunyi dalam sebuah Kerit. Meski dia bersembunyi, namun ada seekor burung yang selalau membawakannya makanan setiap pagi. Karena kekeringan yang berkepanjangan, apabila kaumnya menemukan makanan dalam suatu rumah kosong, mereka berkata:

“Wah, rumah ini sudah dimasuki Ilyas”.

Hingga pada suatu waktu, Nabi Ilyas memasuki rumah seorang wanita yang memiliki seorang putra bernama Ilyasa. Anak tersebut beriman akan kenabian Nabi Ilyas, maka Ilyasa selalu dibawa ke mana pun Nabi Ilyas bergi.

Pada saat kaumnya yang durhaka sudah sangat merasa dahaga dan lapar, serta benar-benar merasakan siksaan dan kesengsaraan, baru kemudian mereka insaf (sadar) dan menghadap Nabi Ilyas supaya memohonkan kepada Allah SWT, agar segera diturunkan hujan dan terhindar dari bahaya kelaparan.

Kemudian Nabi Ilyas AS, berdoa kepada Allah SWT:

“Ya Tuhanku, semoga Engkau berkenan menghilangkan dari mereka bahaya kelaparan yang telah mengancam kehidupan mereka, dan mudah-mudahan (setelah itu terjadi) menjadikannya orang-orang yang bersyukur kepada Engaku.”

Allah mengabulkan doa Nabi Ilyas AS dengan menurunkan hujan dan membuat sawah ladang menjadi subur kembali serta binatang-binatang berkembang biak dan menurunkan anak-anaknya dengan jumlah yang sangat banyak.

Akan tetapi setelah mereka mendapat rahmat dan karunia Allah, kemudian mereka kembali lupa akan rahmat-Nya, serta kembali durhaka, bahkan lebih durhaka dari masa yang sebelumnya.

Sehingga mereka disiksa lagi oleh Allah SWT, dengan siksaan yang sangat pedih. Tetapi saat azab itu turun melanda mereka, Nabi Ilyas dan Ilyasa sudah pergi meninggalkan mereka semua. Keduanya terlepas dari siksa itu, karena mereka taat dan berbakti dengan menyembah kepada Allah SWT.

Dikisahkan juga saat itu Nabi Ilyas mendapat banyak cobaan dari Allah. Bahkan ada seorang yang mengaku sebagai nabi palsu bernama Ba’l. Nabi palsu tersebut dibunuh yang menimbulkan kemarahan raja dan ratu yang berkuasa pada waktu itu.

Ratu Izaibil dan Raja Ahab marah oleh perbuatan itu hingga membuat Nabi Ilyas ketakutan dan kemudian pergi berjalan kaki menuju Jabal Tsur dan kemudian saat dia sampai ke wilayah tujuannya itu, Allah-pun menurunkan azab yang sangat besar.

Dakwah yang telah dilakukan oleh Nabi Ilyas kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan Nabi selanjutnya yakni Nabi Ilyasa. Keduanya yakni sama-sama menyeru Bani Israil agar menyembah Allah dan meninggalkan menyembah berhala dan lainnya. []

Baca juga: