Sebutkan tiga gaya hidup modern dan dampak negatif bagi iman Kristen

OLEH: YOHANES EKO NURDIANTO

Moderenisasi merupakan masa dimana kehidupan manusia yang mengalami perubahan  mengenai cara pandang terhadap berbagai macam persoalan yang menyangkut suatu individu ataupun kelompok masyarakat dengan melakukan suatu tindakan yang praktis untuk mengatasinya. Dengan konsep kepraktisan tersebut manusia diharapkan bisa berkurang beban pekerjaan yang ditanggungnya.

Adapun dampak positif dari adanya modernisasi:

  1. Manusia diringankan beban pekerjaannya dengan adanya alat-alat tekhnologi informasi dan komunikasi serta sarana transportasi yang serba canggih dan modern.
  2. Gaya hidup delivery order membantu manusia jika ia sibuk namun membutuhkan barang atau makanan yang kondisi tokonya jauh maka ia tinggal memesan apa yang ia butuhkan.
  3. Memperkaya unsur-unsur kebudayaan karena budaya yang datang akan melakukan suatu peleburan budaya dengan budaya yang lama dan menghasilkan budaya yang baru.

Disamping dampak positif ada pula dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya modernisasi. Yaitu:

  1. Adanya modernisasi manusia dimanjakan oleh berbagai macam kecanggihan dan sesuatu hal yang ia butuhkan akan terpenuhi dengan cepat. Hal tersebut akan menimbulkan sifat ketergantungan, dan sifat yang tak mau berusaha keras (Malas).
  2. Terkadang jika kita sering memainkan gadget yang telah kita miliki kita sibuk dengannya sehingga kita lupa dengan waktu kita. Waktu untuk makan dan pemenuhan kehidupan jasmaniah, sosialisasi dengan lingkungan, bahkan relasi kita dengan Tuhan sering terlupakan karena kita jarang beribadah padaNya.
  3. Dengan adanya arus modernisasi manusia akan timbul rasa anti sosial karena ia berpendapat “Walaupun saya tidak bersosialisasi dikehidupan nyata dan tidak diterima di lingkungan saya, saya masih bisa bersosialisasi di dunia maya dan saya dapat diterima dikomunitas yang saya ikuti didunia maya tersebut!”.
  4. Sebelum adanya pengaruh modernisasi, masyarakat sangat menghargai dan menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku sebagai masyarakat dengan adat dan budaya ketimuran. Seperti sopan santun, tata krama, kerukunan dan sebagainya. Sekarang, nilai-nilai dan norma-norma tersebut mulai bergeser. Akibat pengaruh tekhnologi dan budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan seperti nilai kerukunan, gotong royong sekarang ini sudah mulai luntur. Apalagi di kota-kota besar nilai-nilai semacam ini sudah jarang ditemui.
  5. Manusia akan cenderung memiliki sifat sombong atas gaya hidup yang mereka jalani saat ini. Dengan gaya hidup mewah manusia akan mencoba untuk mempamerkan apa yang baru ia miliki kepada orang lain disekitarnya. Serta orang lain tersebut akan tergerak hatinya untuk membeli sesuatu tersebut tanpa melihat kondisi ekonominya yang terpenting ia dapat memiliki hal tersebut yang sama dengan teman-teman sosialnya yang bergaya hidup serba mewah.
  6. Fakta baru mengejutkan bahwa dengan adanya arus modernisasi, Bahwa Tuhan hampir dipensiunkan dari kehidupan ini. Dalam arti kata, manusia tidak lagi memerlukan campur tangan Tuhan dalam mengatasi kehidupannya. Mereka telah menganggap diri mereka sebagai makhluk yang telah dewasa dan bebas menentukan pilihan sesuai dengan kehendak sendiri. Ucapan selamat tinggal kepada Tuhanpun dikumandangkan seiring berlangsungnya proyek modernisme.

Dampak-dampak tersebut akan terus ada seiring dengan adanya gaya hidup modern yang terus berkembang.

Jakarta | EGINDO.co – Saat ini kita hidup dimasa yang serba praktis dan canggih, dimana semuanya dapat dilakukan dengan cepat dan cenderung instan. Gaya hidup seperti ini biasa kita kenal dengan gaya hidup modern, dimana timbulnya pola terbaru dari tingkah laku manusia dalam kehidupannya yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dari sini kita dapat telusuri lagi kalau gaya hidup modern umumnya cenderung fokus pada pola hidup yang serba terbuka pada kemajuan bidang apapun, manusia terus mengeksplorasi kemampuan otaknya untuk berinovasi, dan waktu merupakan tolak ukur yang sangat dihargai. Namun, dalam perkembangannya gaya hidup yang sudah mengakar pada semua elemen ini menimbulkan pengaruh dan dampak penting yang tanpa disadari telah merubah mindset tiap individu. Nah, mau tahu apa saja pengaruh dan dampaknya? Simak penjelasannya dibawah ini ya.

Di zaman modern ini bisa dibilang semua bidang menggunakan teknologi tinggi. Ya, istilah high-end technology ini memang sudah “mendarah daging” di dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Mulai dari teknologi untuk publik maupun kepentingan individu. Penggunaan teknologi ini mendorong tingginya tingkat ketergantungan akan sumber daya, antara lain, bahan bakar minyak (BBM), BBG, listrik, hingga nuklir. Tapi disini kita ga akan membahas tentang itu hehe, melainkan pengaruh dan dampak gaya hidup modern di kehidupan masyarakat. 

Hasil karya dari teknologi ini secara tidak langsung mempengaruhi gaya hidup manusia, kenapa? Karena prinsip dasar diciptakannya teknologi adalah untuk memudahkan kehidupan manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya. Hal ini mendorong manusia untuk merubah gaya hidupnya dari yang sebelumnya serba manual dan sederhana ke gaya hidup yang instan dan praktis. Hingga ujungnya, semua ini akan mempengaruhi pola berpikir, dan gaya hidup kita dalam menjalani hidup. Lalu apa dampaknya? Apakah ini berarti suatu hal yang positif atau justru menjadi negatif? Yuk, kita telusuri satu-satu. Berdasarkan pengamatan, secara garis besar dampaknya dapat dibagi jadi tiga poin, yaitu:

Gaya Hidup Instan

Pola hidup instan sudah menjamur dimana-mana, banyak sekali hal-hal yang sekarang sudah bisa diminimalisir dan tidak terlalu banyak membutuhkan tenaga untuk mendapatkannya. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari seperti profesi tukang cukur yang saat ini cenderung menggunakan alat cukur listrik ketimbang yang manual. Jika dilihat dari manfaatnya, tentu lebih banyak alat cukur listrik, karena kemampuannya untuk memotong rambut lebih cepat dan juga tidak memerlukan tenaga lebih banyak bagi tukang cukurnya, sehingga mereka dapat mencukur konsumennya lebih banyak dan tidak mudah capek. Jadi ada segi positif dalam hal ini dimana penyedia jasa mendapatkan keuntungan dari segi efektifitas kerja dan tenaga, sedangkan konsumen mendapatkan efek positif dari segi waktu.

Contoh kedua, kita ambil dari lingkup yang lebih besar, yaitu dari layanan online. Nah, layanan ini merupakan salah satu terobosan dalam dunia bisnis yang tujuannya untuk lebih memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Konsepnya yang serba instan dan praktis membuat konsep layanan online meningkat pesat dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat saat ini. Terlebih saat ini sudah muncul berbagai jenis layanan online yang bisa dibilang hampir sama dengan layanan offline yang umum kita gunakan. Mulai dari pembayaran telepon, listrik, sampai layanan online yang bersifat insidental, Konsep layanan ini memang sangat mengedepankan prosesnya, dimana konsumen tidak perlu pergi dari rumah (bisa melakukan dari manapun), tidak perlu mengantri, dan kemudahan prosedurnya membuat mereka jadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat.

Lunturnya Aspek Sosial

Selain efek positif yang ditimbulkan, gaya hidup modern ini juga memiliki dampak negatif, diantaranya adalah pada aspek sosial. Pernah ngga anda merasa kalau komunikasi dengan keluarga berkurang? Atau kurangnya melakukan aktifitas sosial dengan lingkungan sekitar akibat kesibukan diri? Nah, dua pertanyaan ini sangat umum terjadi pada individu-individu di zaman modern, terlebih dikota besar/metropolitan. Orientasi yang fokus ke pekerjaan, karir, ataupun karena tuntutan hidup membuat kita jadi melupakan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Ya, ini adalah salah satu contoh permasalahan yang tanpa disadari sudah menjamur di berbagai belahan dunia.

Lalu bagaimana baiknya? Ya, kita kan dianugerahi akal oleh Sang Maha Pencipta, akal inilah yang bisa mengarahkan tiap individu untuk tetap fokus pada satu bidang, tetapi juga tidak melupakan bidang lainnya. Selama akal tidak dikalahkan oleh nafsu, tentunya aspek sosial akan tumbuh kembali dan tercipta keharmonisan satu sama lainnya. Amin

Efek Bagi Kesehatan

Dampak kedua yang sangat mungkin timbul adalah dari segi kesehatan. Kok bisa? Tentu saja, karena konteksnya yang serba instan dan praktis memungkinkan manusia untuk mendapatkan segalanya dengan lebih mudah. Hal ini membuat kita menjadi lebih sedikit bergerak dan pastinya sudah tahu kenapa kan hehe.

Selain itu dari segi penyajian makanan juga pastinya tidak mau kalah dengan bidang lainnya, dimana kita bisa menemukan penyedia makanan cepat saji yang konsepnya serba instan sehingga konsumen ga perlu nunggu lama. Apakah ada efek negatifnya? Ya tentu saja, dan saya yakin teman-teman semua pasti sudah mengetahuinya hehe. Wow, banyak juga ya ternyata, apakah ada lagi? Tentunya masih ada, diantaranya adalah semakin tingginya tingkat penyakit mental karena adanya dorongan dan tuntutan kuat dikehidupan saat ini.

Namun, banyaknya ancaman-ancaman ini juga diikuti oleh semakin mutakhirnya teknologi yang digunakan dalam dunia kesehatan. Hal ini ditujukan untuk menangani berbagai efek negatif yang ditimbulkan sehingga kita tetap sehat seperti sedia kala. Tapi sebaik-baiknya teknologi kesehatan, tentu akan jauh lebih baik lagi kalau kita sebagai manusia menjaga kesehatan, karena lebih baik mencegah daripada mengobati hehe.

Nah, itulah sedikit cerita saya mengenai Gaya Hidup Modern, Pengaruh dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia. Kesimpulannya, kemajuan teknologi yang mendorong hadirnya gaya hidup modern ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kita, jadi tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Yang baik tentu diambil, sedangkan yang buruknya jangan hehe. Semoga artikelnya bisa bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman semua. Oh ya, bagaimana dengan tanggapannya? Silahkan didiskusikan ya. Terima kasih. 

Sumber: ririnx.blogspot

Baca Juga :  Mendikbud Luncurkan Merdeka Belajar SMK Pusat Keunggulan