Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut

Perbesar

Budidaya Ikan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Ada beberapa cara budidaya ikan air payau baik yang biasa untuk dikonsumsi maupun dipelihara, berikut ini penjelasannya.

1.    Lokasi Kolam

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah dari pemilihan lokasi kolam. Ini bertujuan untuk mempermudah pengisian air di kolam dalam menjaga kualitas air. Karena air payau adalah gabungan untuk dua jenis air, yaitu air tawar dan laut. Maka sebaiknya lokasi kolam sebaiknya dekat dengan muara sungai.

2.    Pembuatan Kolam

Setelah lokasi sudah ditentukan dan selanjutnya adalah pembuatan kolam itu sendiri. Dalam hal ini tergantung dengan luas tanah dan keperluan Anda sendiri. Anda bisa membuat kolam permanen atau kolam yang hanya dilapisi dengan terpal dan plastik. Karena tentunya yang berpengaruh adalah bagaimana perawatan Anda nantinya kepada ikan. Tinggi untuk kolam ikan jenis ini idealnya adalah 1,5 meter, karena pengisian airnya akan setinggi 1 meter. Jika terlalu dangkal, hal ini akan mempersulit untuk plankton hidup yang membantu perkembangan ikan. Lalu, Anda juga tidak boleh melupakan membuat saluran pembuangan air, jadi hal ini akan mempermudah dalam pengisian air. Kalau tidak, saat musim hujan juga akan sulit ketika air membludak tanpa saluran pembuangan air.

3.    Persiapkan Air

Setelah kolam telah disesuaikan dengan ukuran sebelumnya, sekarang saatnya untuk mulai mengisi kolam dengan air. Tingginya air sebaiknya 30 cm terlebih dahulu, hal ini bertujuan untuk mengisi kolam dengan mikroorganisme atau plankton. Anda bisa mengikuti cara berikut.

a.    Buatlah larutan antara campuran larutan EM4 dengan gula, lalu didiamkan selama 24 jam. 1 liter dapat diaplikasikan untuk kolam ukuran 3m x 10 m x 1,5 m.

b.    Lalu siramkan pupuk yang organik untuk ukuran 1 liter pada kolam ukuran 8m x 10m x 1,5m. Usahakan pupuk dalam bentuk cair.

c.    Kemudian taburi pupuk NPK ke kolam secara menyeluruh.

d.    Lalu diamkan air selama 7 hari lamanya, hingga berubah warna menjadi hijau jernih.

e.    Terakhir adalah isi kembali kolam hingga tinggi 1 m.

4.    Masukan Bibit Ikan

Sebelum menebarkan bibit, Anda sebaiknya memasukkan terlebih dahulu bibit dalam kantong plastik ke kolam. Hal ini bertujuan untuk menyamakan suhu dengan kolam. Jika durasi sudah cukup lama, barulah membuka kantong tersebut secara perlahan. Untuk jenis bibit sendiri, harus diperhatikan ukuran yang sesuai untuk ukuran kolam Anda. Setelah itu, jangan beri pakan bibit yang baru Anda masukan tadi. Tunggu terlebih dahulu sekitar 24 jam lamanya.

5.    Pemberian Pakan

Pemberian makan terhadap jenis ikan air payau harus disesuaikan dengan ukuran, berat dan usia ikan Anda. Pada bulan awal sebaiknya ikan diberi pakan hanya sebesar  5% saja dari berat badan ikan tersebut. Setiap bulannya persentase pemberian pakan diturunkan, karena berat ikan akan bertambah. Ditakutkan akan merusak kualitas dari jenis ikan air payau tersebut.

6.    Sirkulasi Air yang Baik

Selain dari pemberian pakan yang diatur sedemikian rupa, sirkulasi air juga harus selalu terjaga. Kapasitas oksigen juga harus  merata dan seimbang untuk kolam Anda. Hal ini bisa diantisipasi menggunakan kincir air pada kolam. Jadi gunakanlah kincir air dalam sehari sebanyak 2 kali dengan durasi satu hingga dua jam dalam sekali putar.

7.    Panen dan Pasca Panen

Cara budidaya ikan air payau yang terakhir adalah cara panan dan pasca panen. keunggulan dari budidaya ikan air payau sendiri adalah dari durasi panen yang tidak lama. Jika biasanya ikan air tawar sekitar 6 bulan lamanya, untuk ikan jenis air payau sendiri hanya 4 bulan saja. Anda bisa menggunakan dua cara dalam memanen ikan yaitu dengan menggunakan jaring hingga menguras kolam. Ketika perawatan dilakukan dengan baik, bisa dipastikan hasilnya juga memuaskan.

Setelah panen, jangan langsung melakukan pengisian air ke kolam. Karena ditakutkan bisa saja masih banyak bakteri atau hama yang terdapat di dalam kolam. Anda bisa menunggu terlebih dahulu selama 7 hari dan lakukan pembersihan yang baik pada kolam. Tidak hanya kolam saja, bersihkan juga alat pendukung, seperti kincir dengan baik. Setelah semuanya selesai dan kolam sudah kering, Anda bisa menyemprotkan disinfektan. Hal ini bisa bertujuan untuk melakukan sterilisasi pada kolam dan siap diisi kembali.

 

Mengenal Ikan Konsumsi Berdasarkan Habitatnya

 Bagi kamu yang masih mempunyai sedikit pengetahuan perihal dunia ikan pastimenganggap bahwa ikan hanya ada satu ragam saja. Meskipun sebenarnya ikan memilikibeberapa jenis yang membedakan pola perilaku ataupun habitat mereka. informasi tentangikan ikan memang banyak pun hingga jutaan, dan disini aku akan memberikan kau sedikitisu mengenai ikan konsumsi untuk menambah pengetahuanmu. Jadi bagi kau yangpenasaran dengan ikan konsumsi bisa lihat review di bawah ini.

Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia. Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenis-jenis ikan yaitu dari laut dan dari perairan di darat. Ikan konsumsi juga dapat dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut seperti penangkapan langsung dari alam dan hasil pembudidayaan.

Pada umumnya jenis-jenis ikan konsumsi dari laut dilakukan dengan penangkapan langsung di laut, sementara hanya sedikit jenis ikan laut yang dilakukan dengan upaya pembudidayaan. Jenis-jenis Ikan Konsumsi diperolah dari penangkapan di laut dilakukan oleh nelayan dari mulai nelayan kecil yang mengandalkan jala lempar sampai kepada nelayan besar yang menggunakan peralatan modern.

Ikan Konsumsi dari perairan di darat biasanya disebut juga sebagai Ikan Air Tawar. Ikan Air Tawas sebagai ikan konsumsi diperoleh dengan menangkap dari alam atau ikan yang dibudidayakan.

Ikan Laut Yang Umum Sebagai Ikan Konsumsi:

  1. Baronang
  2. Ekor Kuning
  3. Hiu
  4. Kakap
  5. Kambing-kambing
  6. Kerapu
  7. Kue
  8. Marlin/Layaran
  9. Pari
  10. Tenggiri
  11. Teri
  12. Tongkol

Ikan Air Tawar Yang Umum Sebagai Ikan Konsumsi:

  1. Baung
  2. Bawal
  3. Belut
  4. Gabus
  5. Gurami
  6. Lele
  7. Mas
  8. Mujair
  9. Nila
  10. Nilem
  11. Patin
  12. Sepat
  13. Tawes

Ikan Ekspor Indonesia:

  1. Ikan Demersa
  2. Ikan Pelagis
  3. Ikan Tuna
  4. Ikan Cakalang
  5. Ikan Karang
  6. Ikan Tenggiri
  7. Lobster
  8. Udang Karang
  9. Cumi-cumi


JATIM | 14 Juli 2020 13:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Ikan secara umum dan ikan laut secara khusus merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin. Kandungan yodium yang terkandung dalam ikan mencapai 83 mikogram/100 gram ikan. Sementara daging hanya mengandung 5 mikrogram/100 gram.

Dengan demikian, konsumsi ikan laut yang tinggi dapat mencegah penyakit gangguan akibat kurangnya konsumsi yodium (GAKY). Sementara kandungan lemak pada ikan sebesar 70% terdiri dari asam lemak tak jenuh (Unsaturated Fatty Acid), sedangkan pada daging sebagian besar terdiri dari asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid).

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang absorpsi proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayam. Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek dari pada seratserat protein daging sapi atau ayam. Ikan juga kaya akan mineral seperti kalsium, phospor yang diperlukan untuk pembentukan tulang, serta zat besi yang diperlukan untuk pembentukan haemoglobin darah.

Selain itu ikan merupakan sumber alami asam lemak Omega 3, yaitu Eicosa Pentaenoic Acid (EPA) dan Dacosa Hexaenoic Acid (DHA), yangberfungsi mencegah arterosklerosis (terutama EPA). Keduanya dapat menurunkan secara nyata kadar trigliserida di dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol di dalam hati dan jantung. Berikut 10 jenis ikan laut konsumsi yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

2 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut

Sumber: Brilio/Brilicious ©2020 Merdeka.com

Ikan kakap adalah jenis ikan laut pertama yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan kakap atau hates calcarifer (Centropomidae) hidup diperairan pantai, muara-muara sungai teluk-teluk, air payau. Ukuran panjang ikan kakap dapat mencapai 200 cm, umumnya 25-100 cm. Ikan ini termasuk ikan dasar dan ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan krustasea. Cara penangkapan ikan kakap adalah dengan pancing, sodo, jaring insang, trawl.

Daerah penyebarannya terutama pantai utara Jawa, sepanjang pantai Sumatera bagian timur, Kalimantan, Sulsel, Arafuru. Ke utara meliputi Teluk Benggala, pantai India, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai pantai utara Australia, dan ke barat sampai Afrika Timur.

3 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
www.bbc.co.uk

Ikan sardin adalah jenis ikan laut kedua yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan sardin atau Sardine Ha sirm (Clupeidae) hidup diperairan pantai, lepas pantai dan pemakan plankton. Ikan sardin dapat mencapai panjang 23 cm, umumnya 17-18 cm, tergolong ikan pelagis ukuran kecil.

Penangkapan ikan sardin biasa dilakukan dengan purse seine, macam-macam payang, jaring insang dan pukat tepi. Ikan sardin dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, dikalengkan, asin rebus (pindang) dengan harga sedang. Daerah penyebarannya terdapat diseluruh perairan Indonesia, melebar ke utara sampai Okinawa dan ke selatan sampai ujung utara Australia, ke barat sampai pantai Afrika Timur.

4 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©2013 Merdeka.com/imam buhori

Ikan bandeng adalah jenis ikan laut ketiga yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan bandeng lelaki atau Elops machnata (Elopsidae) hidup di perairan pantai dan air payau. Ukuran ikan bandeng ini dapat mencapai panjang 90 cm, umumnya 30- 50 cm dan tergolong ikan pelagis, ikan buas. Ikan bandeng adalah karnivor, pemakan ikan-ikan kecil dan krustasea.

Penangkapan ikan bandeng biasa dilakukan dengan jaring insang, pancing tonda, purse seine dan dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering dan asin rebus. Dagingnya lunak, mengandung banyak duri-duri halus, dan harga jualnya sedang. Daerah penyebarannya terdapat hampir di seluruh pantai Indonesia terutama Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulsel, Arafuru, melebar ke utara sampai selatan perairan tropis Australia, ke barat sampai pantai Afrika Timur dan ke timur sampai Kep. Hawai.

5 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©wikimedia.org

Ikan bawal adalah jenis ikan laut ke empat ayang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan bawal hitam atau Formio niger (Formionidae) hidup di perairan agak jauh dari pantai sampai kedalaman 100 m. Ikan bawal kadang-kadang bergerombol bersama ikan layang disekitar rumpon, dan dapat mencapai panjang 30 cm, umumnya 20 cm. Ikan bawal termasuk ikan pelagis, ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan krustasea.

Penangkapan ikan bawal biasa dilakukan dengan payang, pukat banting, pukat langgar, trawl, sero, jaring insang, dan dipasarkan dalam bentuk segar dengan harga yang agak mahal. Daerah penyebarannya hampir tedapat diseluruh perairan Indonesia terutama Laut Jawa, Selat Malaka, sepanjang perairan Kalimantan, Sulsel Arafuru, ke utara sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Philipinna.

6 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Ikan tongkol adalah jenis ikan laut kelima yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan tongkol atau Auxis thazard (Scombridae) hidup diperairan pantai, lepas pantai, bergerombol besar, termasuk ikan buas dan predator. Makanannya berupa ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dapat mencapai panjang 50 cm dan umumnya 25- 40 cm.

Ikan tongkol tergolong ikan pelagis besar dan perenang cepat. Penangkapan ikan tongkol biasa dilakukan dengan tonda, jabur, purse seine, pole and line. Ikan tongkol dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, difufu, asin rebus (pindang) dengan harga cukup mahal. Daerah penyebarannya terdapat di seluruh daerah pantai, lepas pantai perairan Indonesia, dan seluruh perairan Indo-Pasifik.

7 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©2012 Merdeka.com/Wikipwdia

Ikan cakalang adalah jenis ikan laut ke enam yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan cakalang atau Katsuwonus pelamis (Scombridae) hidup bergerombol, besar dan termasuk ikan buas, predator dan karnivor. Ikan cakalang dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 40-60 cm.

Ikan cakalang tergolong ikan pelagis besar. Biasanya penangkapan dilakukan dengan cara pole and line, pancing tonda dan jaring insang hanyut. Ikan cakalang dipasarkan dalam bentuk segar, difufu (panggang), asin-kering, dengan harga yang cukup mahal. Daerah penyebarannya adalah daerah pantai laut dalam, dengan kadar garam tinggi, daerah tropis, Perairan Indonesia Timur, Selatan Jawa, Barat Sumatera, Philipinna, Kep. Hawai, daerah perairan tropis Australia.

8 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©2014 Merdeka.com/shutterstock/EW CHEE GUAN

Ikan tenggiri adalah jenis ikan laut ke tujuh yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan  tenggiri atau Scomberomorus commerson (Scombridae) biasanya hidup menyendiri (soliter) diperairan pantai, lepas pantai dan termasuk ikan buas, predator dan karnivor. Makanannya ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dan dapat mencapai panjang 200 cm, umumnya 60-90 cm.

Ikan tenggiri tergolong ikan pelagis besar. Biasanya penangkapan ikan tenggiri dilakukan dengan pancing tonda, jaring insang, purse seine dan payang. Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk segar, asin setengah kering (beka) dan harganya mahal. Daerah penyebarannya di seluruh perairan Indonesia, perairan Indo-Pasifik, Teluk Benggala, Teluk Siam, Laut Cina selatan, sampai perairan tropis Australia, ke barat sampai Afrika Timur dan ke utara sampai Jepang.

9 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
© food.com

Ikan tuna adalah jenis ikan laut ke delapan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan tuna mata besar atau Thunnus obesus (Scombridae) hidup di perairan lepas pantai, laut dalam, kadar garam tinggi sampai kedalaman 250 m. Ikan tuna termasuk ikan buas, karnivor, predator dan dapat mencapai panjang 236 cm, umumnya 60-180 cm.

Ikan tuna tergolong ikan pelagis besar. Biasanya penangkapan dilakukan dengan rawai tongkol (long line), dipasarkan dalam bentuk segar dibekukan, bahan ekspor dengan harga yang mahal. Daerah penyebarannya terutama di Laut Banda, Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudera Indonesia, utara Irian Jaya (Samudera Pasifik).

10 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©Shutterstock

Ikan kerapu adalah jenis ikan laut ke sembilan yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan kerapu karang atau Cephalopholis bunack (Serranidae) hidup di perairan pantai, daerah karang secara menyendiri atau bergerombol kecil. Ikan kerapu dapat mencapai panjang 35 cm.

Ikan kerapu tergolong ikan pelagis atau ikan karang. Cara penangkapan ikan kerapu biasa dilakukan dengan pancing, bubu, jaring insang dan jaring klotok. Jenis ikan laut ini dipasarkan dalam bentuk segar, asin-kering dengan harga sedang. Daerah penyebarannya berada di perairan karang seluruh Indonesia, dan perairan Indo-Pasifik lainnya, ke utara sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan.

11 dari 11 halaman

Sebutkan masing-masing 3 contoh ikan konsumsi yang habitatnya di air laut
©2020 Merdeka.com/ instagram erwinasidharta

Ikan kuwe adalah jenis ikan laut terakhir yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan Kuwe atau Caranx sexfasciatus (Carangidae) hidup di perairan dangkal, terumbu karang, membentuk gerombolan kecil, dapat mencapai panjang ikan 75 cm, umumnya 50 cm.

Ikan kuwe termasuk ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, dan krustasea. Ikan kuwe biasanya ditangkap dengan pancing, bubu, jaring klotok, moroami jaring insang. Ikan kuwe dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering (harganya agak mahal). Daerah penyebarannya sepanjang pantai dangkal, perairan karang Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna.

(mdk/edl)