Di artikel sebelumnya, kalian sudah belajar tentang tindakan dan interaksi sosial. Nah, kita sudah mengetahui apa itu tindakan sosial dan interaksi sosial. Masalahnya, sebuah interaksi sosial tidak akan terjadi apabila dua syaratnya tidak terpenuhi. Dalam artikel ini, kita akan melanjutkan pembahasan mengenai syarat interaksi sosial dalam masyarakat. A. KONTAK SOSIALSoerjono Soekanto mengatakan bahwa kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Secara sederhana, kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Ada 3 macam kontak sosial: 1. Kontak Sosial Primer Kontak sosial primer adalah kontak sosial yang terjadi secara langsung. Contohnya, bertatap muka, bersalaman, bertukar senyum. 2. Kontak Sosial Sekunder Langsung Kontak sosisal sekunder langsung adalah kontak sosial sekunder yang dilakukan melalui perantara, tetapi kedua pihak tetap berhubungan secara langsung. Seperti bertelepon, skype, video call. 3. Kontak Sosial Sekunder Tak Langsung Kontak sosial sekunder tak langsung adalah kontak sosial sekunder yang dilakukan melalui perantara, dan tidak berhubungan secara langsung (butuh pihak ketiga). Misalnya, kamu yang menitipkan pesan kepada sahabat untuk memberitahu wali kelas bahwa hari ini kamu tidak masuk sekolah. B. KOMUNIKASIJika kontak sosial adalah cara berinteraksi sosial, maka komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya untuk saling memengaruhi. Supaya komunikasi berjalan dengan baik, ada 5 komponen yang harus diperhatikan dalam komunikasi. Komponen tersebut adalah: 1. Pengirim/komunikator (sender): pihak yang mengiirmkan pesan kepada pihak lain. 2. Penerima/komunikan (receiver): pihak yang menerima pesan dari pihak lain 3. Media (channel): alat untuk menyampaikan pesan. Contoh: telepon, gambar, tulisan. 4. Pesan (message): isi atau maksud yang akan disampaikan dari satu pihak kepada pihak lain. 5. Umpan balik (feedback): tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikan. Soerjono Soekanto menyimpulkan bahwa kontak sosial dapat terjadi tanpa komunikasi. Meskipun begitu, tanpa adanya komunikasi, kontak sosial tidak akan mempunyai makna dalam proses interaksi. Hal ini dikarenakan masing-masing pihak tidak dapat memahami maksud dan perasaan masing-masing. Bagaimana Squad? Sudah paham kan mengenai kontak sosial dan komunikasi yang menjadi syarat terjadinya interaksi sosial di masyarakat? Punya PR Sosiologi yang sulit? Foto soal pelajaranmu, upload dan belajar dengan guru secara online melalui pesan singkat dan audio call. Semua bisa kamu lakukan hanya di ruangles online. Kontak sosial adalah segala bentuk hubungan yang terjadi dalam bentuk apapun baik itu melalui komunikasi, interaksi dengan berbagai cara baik secara langsung maupun tidak langsung yang melibatkan satu atau sekelompok individu dengan sifat maupun tujuan tertentu yang bisa menguntungkan atau merugikan pihak-pihak yang terlibat. Manusia yang pada dasarnya adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan orang lain tidak bisa tidak berhubungan dengan orang lain dalam menjalani hari-harinya sesuai dengan contoh status sosial orang tersebut. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita senantiasa melakukan kontak sosial dengan siapa saja baik itu orang lain, sekelompok orang, dengan maksud positif maupun negatif dan contoh kontak sosial langsung dan tidak langsung. Pengertian Kontak Sosial Pengertian dari kontak sosial dapat dimengerti dengan mudah, terlebih pembagian tiga bentuknya yang sudah sangat jelas pembagiannya dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Namun untuk semakin memperdalam pemahaman kita mengenai kontak sosial ada baiknya untuk mengetahui bentuk kontak sosial apa saja yang diketahui dan apa saja contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kontak sosial biasanya dikategorikan menjadi tiga bentuk. Yang pertama yaitu menurut penyampaiannya (langsung atau tidak langsung), yang kedua yaitu siapa saja yang terlibat (individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok) dan yang terakhir berdasarkan sifatnya yang mempengaruhi tindakan selanjutnya dari pihak yang terlibat (bersifat negatif atau positif). Bentuk-bentuk Kontak Sosial Bentuk kontak sosial yang akan paling mudah untuk kita identifikasi adalah kontak sosial menurut penyampaiannya yaitu kontak sosial langsung dan kontak sosial tidak langsung. Kontak sosial langsung adalah segala bentuk interaksi, komunikasi, maupun hubungan apapun yang terjalin antara pihak-pihak yang terlibat secara langsung, tanpa perantara. Syarat terjadinya kontak sosial langsung adalah seluruh pihak yang terlibat bisa saling melihat kondisi masing-masing secara nyata muka dengan muka. Kontak sosial langsung biasa juga disebut sebagai kontak sosial primer. Sedangkan kontak sosial tidak langsung adalah segala bentuk interaksi, komunikasi, maupun hubungan apapun yang terjalin antara pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung atau lewat perantara. Syarat terjadinya kontak sosial tidak langsung adalah seluruh pihak yang terlibat saling bertukar pesan atau informasi dengan menggunakan media atau perantara dalam bentuk apapun baik itu telepon, internet, aplikasi perpesanan, surat, lewat orang lain, dan sebagainya. Kontak sosial tidak langsung biasa juga disebut sebagai kontak sosial sekunder. Berikut ini adalah contoh dari kontak sosial langsung:
Berikut ini adalah contoh dari kontak sosial tidak langsung:
Demikian beberapa contoh kontak sosial langsung dan tidak langsung yang bisa membantu Anda untuk semakin memahami bentuk kontak sosial tersebut. Upaya mengatasi masalah sosial dapat dipraktekan dengan lebih maksimal setelah memahami materi ini yaitu apa itu kontak sosial. |