Sebutkan masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir



KONTAN.CO.ID - Banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia pada awal tahun 2021. Banjir cukup parah terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Bogor, Jawa Barat.  Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil menyebabkan banjir yang berdampak pada 4 Kecamatan di Kota Malang pada Senin (18/1) pukul 17.00 WIB. Ratusan rumah di Cirebon juga dilanda banjir setinggi 50 sentimeter hingga 1 meter pada Senin (18/1/2021). Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (18/1) pukul 19.00 WIB. Lantas, apa dampak banjir?  Baca Juga: ​4 Penyebab banjir, dari penebangan pohon hingga minim resapan air

Dampak banjir terhadap lingkungan

Dikutip dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, berikut dampak banjir terhadap lingkungan: 1. Kerusakan sarana dan prasarana Bencana banjir bisa menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana, karena banjir yang menerjang bisa merusak rumah penduduk, gedung, kendaraan dan juga merusak fasilitas sosial.  2. Melumpuhkan jalur transportasi Banjir yang meluap hingga di jalanan dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah lumpuhnya jalur transportasi. Sehingga, warga baik pejalan kaki ataupun pengguna kendaraan tidak bisa melewati dan tentu hal ini akan menimbulkan kerugian. Baca Juga: ​Mengenal El Nino dan dampaknya terhadap cuaca di Indonesia 3. Pencemaran lingkungan Luapan air karena banjir akan membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak sedikit sampah yang berserakan tentu hal ini akan mencemari lingkungan dan juga menimbulkan berbagai macam penyakit. 4. Pemicu tanah longsor Semakin deras hujan turun maka semakin tinggi air banjir yang menyebabkan tanah dan jalana terkikis dan dapat menjadi longsor.

Selanjutnya: ​Mengenal La Nina dan dampaknya terhadap bencana banjir di Indonesia

  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sebutkan masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir

Oleh Melly Febrida pada 14 Jan 2014, 13:30 WIB

Diperbarui 14 Jan 2014, 13:30 WIB

Sebutkan masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir

Perbesar

Curah hujan yang tinggi bisa mengakibatkan banjir. Karena itu, masyarakat waspadalah terhadap beberapa penyakit yang kerap muncul di saat banjir. Ada tujuh penyakit yang umumnya dialami korban banjir.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam rilis Kemenkes yang diterima Liputan6.com, Selasa (14/1/2014).

Ketujuh penyakit itu adalah :

1. Diare

Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Di samping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian di mana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

2. Demam Berdarah

Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu. Genangan air  itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

3. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia di mana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut. Seseorang yang ada luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi sakit.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat / mungkin disertai sesak napas, nyeri dada dll.

5. Penyakit kulit

Penyakit kulit, dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain pada musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik.

6. Penyakit saluran cerna lain

Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.

7. Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita

Selain itu juga perlu diperhatikan perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.(Mel/*)Baca Juga:

Agar Tak Sakit di Musim Hujan, Lakukan Hal Ini!
Musim Hujan dan Banjir, Awas Diare Mengintai!
Waspadai Penyakit Akibat Banjir, Apa Saja?

  • Sebutkan masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir
    Melly FebridaAuthor
  • Sebutkan masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir
    AbdEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya