Jumat, 10 Desember 2021 | 14:15 WIB Show
Empat bentuk interaksi sosial budaya manusia, yaitu akomodasi, akulturasi, kontravensi, dan asimilasi.
Bobo.id – Pada buku tematik untuk Kelas 5 Tema 4, teman-teman akan belajar mengenai interaksi sosial manusia dengan lingkungannya. Interaksi sosial manusia dengan lingkungan akan berpengaruh pada salah satu aspek kehidupan, yaitu kehidupan sosial budaya. Mengapa manusia membutuhkan interaksi dengan lingkungan sosialnya? Sebab, manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan pasti akan membutuhkan orang lain. Baca Juga: Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Seseorang bertemu dengan orang lain atau kelompok lainnya, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama, dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan sebagai proses interaksi sosial yang menjadi dasar proses sosial. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak, artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Memengaruhi Sosial Budaya Manusia hidup berdampingan dan saling berinteraksi. Dengan adanya interaksi manusia dan lingkungannya, maka itu berpengaruh pada kehidupan sosial budaya. Dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang harus dapat beradaptasi dengan baik. Page 2
Page 3
Empat bentuk interaksi sosial budaya manusia, yaitu akomodasi, akulturasi, kontravensi, dan asimilasi.
Bobo.id – Pada buku tematik untuk Kelas 5 Tema 4, teman-teman akan belajar mengenai interaksi sosial manusia dengan lingkungannya. Interaksi sosial manusia dengan lingkungan akan berpengaruh pada salah satu aspek kehidupan, yaitu kehidupan sosial budaya. Mengapa manusia membutuhkan interaksi dengan lingkungan sosialnya? Sebab, manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan pasti akan membutuhkan orang lain. Baca Juga: Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Seseorang bertemu dengan orang lain atau kelompok lainnya, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama, dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan sebagai proses interaksi sosial yang menjadi dasar proses sosial. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak, artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Memengaruhi Sosial Budaya Manusia hidup berdampingan dan saling berinteraksi. Dengan adanya interaksi manusia dan lingkungannya, maka itu berpengaruh pada kehidupan sosial budaya. Dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang harus dapat beradaptasi dengan baik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Selasa, 12 Oktober 2021 | 13:00 WIB
4 upacara adat Jawa Barat.
Bobo.id - Provinsi Jawa Barat memiliki keberagaman budaya yang banyak. Salah satunya upacara adat. Upacara adat ini biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk melakukan sembahyang, untuk prosesi perkawinan, hingga untuk perayaan panen. Nah, Provinsi Jawa Barat mempunyai jenis-jenis upacara adat yang berbeda. Upacara adat tersebut juga masih dilakukan sampai sekarang. Apakah teman-teman tertarik mengetahui upacara adatnya? Yuk, cari tahu! Baca Juga: 5 Upacara Adat Maluku, Ada Tradisi Sasi hingga Makan Patita 1. Ngaruwat Bumi Upacara ini berasal dari bahasa Sunda, yakni kata "Ngarawat" yang bermakna mengumpulkan atau memelihara. Tujuan diadakan upacara adat ini sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk menolak bencana. Selain itu, upacara adat ini juga bertujuan untuk memberi penghormatan kepada para leluhur yang sebelumnya. Upacara Ngaruwat bumi ini merupakan sebuah tradisi tahunan masyarakat di Jawa Barat. Biasanya upacara ini dilakukan pada tanggal 4-5 September 2018. Page 2Page 3
4 upacara adat Jawa Barat.
Bobo.id - Provinsi Jawa Barat memiliki keberagaman budaya yang banyak. Salah satunya upacara adat. Upacara adat ini biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk melakukan sembahyang, untuk prosesi perkawinan, hingga untuk perayaan panen. Nah, Provinsi Jawa Barat mempunyai jenis-jenis upacara adat yang berbeda. Upacara adat tersebut juga masih dilakukan sampai sekarang. Apakah teman-teman tertarik mengetahui upacara adatnya? Yuk, cari tahu! Baca Juga: 5 Upacara Adat Maluku, Ada Tradisi Sasi hingga Makan Patita 1. Ngaruwat Bumi Upacara ini berasal dari bahasa Sunda, yakni kata "Ngarawat" yang bermakna mengumpulkan atau memelihara. Tujuan diadakan upacara adat ini sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk menolak bencana. Selain itu, upacara adat ini juga bertujuan untuk memberi penghormatan kepada para leluhur yang sebelumnya. Upacara Ngaruwat bumi ini merupakan sebuah tradisi tahunan masyarakat di Jawa Barat. Biasanya upacara ini dilakukan pada tanggal 4-5 September 2018. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Jakarta - Ada berbagai kebudayaan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang perlu diketahui, misalnya upacara adat. Setiap daerah memiliki karakteristik upacara adat sendiri. Seperti apa? Upacara adat biasanya dilakukan secara turun menurun sesuai dengan kepercayaan daerah masing-masing. Tujuan setiap upacara pun berbeda-beda, misalnya untuk perkawinan, kelahiran, maupun kematian. Upacara adat di Indonesia dan tujuannya:Aceh memiliki upacara adat yang dikenal dengan nama Peusijuk. Upacara adat ini biasa dilakukan oleh masyarakat sebagai ucapan syukur kepada tuhan dalam acara pernikahan, rumah baru, naik haji, hingga kelahiran. 2. Ngaben di BaliUpacara adat Bali yang paling dikenal adalah Ngaben. Prosesi Ngaben merupakan upacara terkait kematian dengan membakar jenazah dan menghanyutkan abu ke laut atau sungai.
3. Kasada di Jawa TimurUpacara adat Jawa Timur adalah Kasada. Tradisi ini dimiliki oleh suku Tengger yang memeluk agama Hindu untuk meminta pengampunan dari Brahma atau Dewa Pencipta. Dalam upacara adat ini, suku Tengger biasa akan melempar beberapa sesajen ke kawah Gunung Bromo, misalnya sayuran, buah-buahan, hasil ternak, hingga uang. 4. Mekikuwa di Sulawesi UtaraUcap syukur juga biasa dilakukan di Manado, Sulawesi Utara dengan nama Mekikuwa. Para peserta upacara adat ini mengungkapkan rasa syukur atas pemeliharaan sepanjang tahun kepada tuhan. Selain itu, mereka juga memohon agar tuhan memberikan jalan dan berkat kepada tahun yang baru. 5. Dahau di Kalimantan TimurUpacara Dahau di Kalimantan Timur dilakukan untuk memberikan nama kepada anak yang masih keturunan bangsawan. Ada banyak ritual yang dilakukan dalam upacara adat ini hingga berlangsung hingga satu bulan lamanya. 6. Ngebabali di LampungKetika membuka lahan baru untuk berladang, masyarakat Lampung biasanya menggelar upacara adat Ngebabali. Upacara adat ini juga dilakukan ketika seseorang akan membuka rumah baru. 7. Pesta Bakar Batu di PapuaUpacara adat terakhir adalah Pesta Bakar Batu. Upacara adat ini merupakan ungkapan syukur sekaligus untuk bersilaturahmi. Prosesi upacara adat ini dilakukan dengan membakar babi dan makan bersama-sama
Simak Video "Melihat Sakralnya Upacara HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi" (pay/erd) Page 2Jakarta - Ada berbagai kebudayaan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang perlu diketahui, misalnya upacara adat. Setiap daerah memiliki karakteristik upacara adat sendiri. Seperti apa? Upacara adat biasanya dilakukan secara turun menurun sesuai dengan kepercayaan daerah masing-masing. Tujuan setiap upacara pun berbeda-beda, misalnya untuk perkawinan, kelahiran, maupun kematian. Upacara adat di Indonesia dan tujuannya:
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT 1. Peusijuk di AcehAceh memiliki upacara adat yang dikenal dengan nama Peusijuk. Upacara adat ini biasa dilakukan oleh masyarakat sebagai ucapan syukur kepada tuhan dalam acara pernikahan, rumah baru, naik haji, hingga kelahiran. 2. Ngaben di BaliUpacara adat Bali yang paling dikenal adalah Ngaben. Prosesi Ngaben merupakan upacara terkait kematian dengan membakar jenazah dan menghanyutkan abu ke laut atau sungai. 3. Kasada di Jawa TimurUpacara adat Jawa Timur adalah Kasada. Tradisi ini dimiliki oleh suku Tengger yang memeluk agama Hindu untuk meminta pengampunan dari Brahma atau Dewa Pencipta. Dalam upacara adat ini, suku Tengger biasa akan melempar beberapa sesajen ke kawah Gunung Bromo, misalnya sayuran, buah-buahan, hasil ternak, hingga uang. 4. Mekikuwa di Sulawesi UtaraUcap syukur juga biasa dilakukan di Manado, Sulawesi Utara dengan nama Mekikuwa. Para peserta upacara adat ini mengungkapkan rasa syukur atas pemeliharaan sepanjang tahun kepada tuhan. Selain itu, mereka juga memohon agar tuhan memberikan jalan dan berkat kepada tahun yang baru. 5. Dahau di Kalimantan TimurUpacara Dahau di Kalimantan Timur dilakukan untuk memberikan nama kepada anak yang masih keturunan bangsawan. Ada banyak ritual yang dilakukan dalam upacara adat ini hingga berlangsung hingga satu bulan lamanya. 6. Ngebabali di LampungKetika membuka lahan baru untuk berladang, masyarakat Lampung biasanya menggelar upacara adat Ngebabali. Upacara adat ini juga dilakukan ketika seseorang akan membuka rumah baru. 7. Pesta Bakar Batu di PapuaUpacara adat terakhir adalah Pesta Bakar Batu. Upacara adat ini merupakan ungkapan syukur sekaligus untuk bersilaturahmi. Prosesi upacara adat ini dilakukan dengan membakar babi dan makan bersama-sama Simak Video "Melihat Sakralnya Upacara HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi" [Gambas:Video 20detik] (pay/erd) Page 3Jakarta - Ada berbagai kebudayaan di Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang perlu diketahui, misalnya upacara adat. Setiap daerah memiliki karakteristik upacara adat sendiri. Seperti apa? Upacara adat biasanya dilakukan secara turun menurun sesuai dengan kepercayaan daerah masing-masing. Tujuan setiap upacara pun berbeda-beda, misalnya untuk perkawinan, kelahiran, maupun kematian. Upacara adat di Indonesia dan tujuannya:
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT 1. Peusijuk di AcehAceh memiliki upacara adat yang dikenal dengan nama Peusijuk. Upacara adat ini biasa dilakukan oleh masyarakat sebagai ucapan syukur kepada tuhan dalam acara pernikahan, rumah baru, naik haji, hingga kelahiran. 2. Ngaben di BaliUpacara adat Bali yang paling dikenal adalah Ngaben. Prosesi Ngaben merupakan upacara terkait kematian dengan membakar jenazah dan menghanyutkan abu ke laut atau sungai. 3. Kasada di Jawa TimurUpacara adat Jawa Timur adalah Kasada. Tradisi ini dimiliki oleh suku Tengger yang memeluk agama Hindu untuk meminta pengampunan dari Brahma atau Dewa Pencipta. Dalam upacara adat ini, suku Tengger biasa akan melempar beberapa sesajen ke kawah Gunung Bromo, misalnya sayuran, buah-buahan, hasil ternak, hingga uang. 4. Mekikuwa di Sulawesi UtaraUcap syukur juga biasa dilakukan di Manado, Sulawesi Utara dengan nama Mekikuwa. Para peserta upacara adat ini mengungkapkan rasa syukur atas pemeliharaan sepanjang tahun kepada tuhan. Selain itu, mereka juga memohon agar tuhan memberikan jalan dan berkat kepada tahun yang baru. 5. Dahau di Kalimantan TimurUpacara Dahau di Kalimantan Timur dilakukan untuk memberikan nama kepada anak yang masih keturunan bangsawan. Ada banyak ritual yang dilakukan dalam upacara adat ini hingga berlangsung hingga satu bulan lamanya. 6. Ngebabali di LampungKetika membuka lahan baru untuk berladang, masyarakat Lampung biasanya menggelar upacara adat Ngebabali. Upacara adat ini juga dilakukan ketika seseorang akan membuka rumah baru. 7. Pesta Bakar Batu di PapuaUpacara adat terakhir adalah Pesta Bakar Batu. Upacara adat ini merupakan ungkapan syukur sekaligus untuk bersilaturahmi. Prosesi upacara adat ini dilakukan dengan membakar babi dan makan bersama-sama Simak Video "Melihat Sakralnya Upacara HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi" [Gambas:Video 20detik] (pay/erd) |