Sebutkan beberapa tips untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok

“Apa pun itu (komplikasi penyakit akibat merokok), risikonya akan tetap sama (di segala usia)”, ungkap dr. Sandra ketika ditemui tim Hello Sehat di Kuningan pada acara peluncuran program Young Health Program kolaborasi antara AstraZeneca dan Kemenkes RI, Selasa (14/8).

Meski begitu, ia melanjutkan bahwa semakin kecil usia (seseorang) saat mulai merokok, maka akan semakin banyak dan lama jangka waktu paparannya terhadap racun rokok. Maka, kemungkinan anak untuk terkena penyakit akibat rokok akan terjadi semakin cepat daripada yang baru mulai merokok saat sudah dewasa. Pada dasarnya, anak dan remaja yang merokok memiliki status kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak merokok.

Selain risiko penyakit kronis, kebiasaan merokok sejak kecil lambat laun juga bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Perokok yang mulai sejak usia anak-anak akan lebih cepat dan lebih banyak mengalami karang gigi, serta infeksi gusi dan mulut. Anak merokok juga dapat menimbulkan masalah pada otot dan tulang, yang akan menimbulkan banyak masalah pada usia tuanya nanti.

Tips berhenti merokok

Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dr. Sandra menegaskan bahwa peran diri sendiri dan orang di sekitar bisa membantu Anda untuk berhenti merokok.

Mulai dari niat dalam diri sendiri untuk berhenti merokok

Meski terdengar klise, niat dan tekad untuk berhenti merokok harus datang dari diri sendiri. Katakan pada diri Anda sendiri untuk berhenti merokok dan komitmen dengan kalimat itu.

Anda bisa mulai perlahan dengan mengurangi sedikit demi sedikit jumlah batang rokok yang biasanya Anda habiskan. Jika Anda merasa ingin merokok, Anda bisa menggantinya dengan mengunyah permen karet atau makan kuaci.

Di awal rencana berhenti merokok, mantapkan hati untuk menjauh dari orang-orang yang sering merokok. Ini merupakan strategi berhenti merokok yang paling sederhana dan efektif untuk menurunkan hasrat Anda untuk balik merokok lagi. Bergabunglah bersama teman yang tidak merokok daripada pergi bersama perokok lainnya. Pasalnya jika Anda tetap dikelilingi oleh perokok, tekad bisa goyah sewaktu-waktu dan semakin sulit bagi Anda untuk mulai berhenti.

Jangan lupa untuk terus sibukkan diri dengan beragam kegiatan yang bisa membatalkan niat Anda untuk merokok. Misalnya dengan ikut ekskul di sekolah atau klub olahraga sepulang sekolah.

Peran orangtua dan lingkungan sekitar juga penting

Sebagai orang tua, Anda adalah pengaruh yang kuat dalam kehidupan anak-anak dan remaja. Maka, Anda juga harus mencontohkan bahwa rokok benar-benar tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Tanyakan apa yang memotivasi dirinya untuk merokok dan beri pengertian sejelas-jelasnya perihal efek buruk dari merokok pada kesehatan tubuhnya. Berikan gambaran juga tentang penyakit yang disebabkan oleh rokok. Jangan hanya melarang anak untuk merokok, tanpa memberi informasi yang sejelas-jelasnya,

Selain itu, dr. Sandra mengungkapkan bahwa harus ada desakan dari luar yang membuat anak-anak dan remaja mau berbuat sesuatu untuk berhenti merokok. Misalnya dengan membuat aturan-aturan ketat yang membuat anak tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk merokok. Misalnya, membuat perjanjian dengan anak untuk menentukan satu tanggal pasti di mana mereka harus mulai berhenti merokok. Setelahnya berlakukan aturan tidak boleh ada rokok dan asap rokok yang masuk ke dalam rumah. Berlakukan aturan ini merata untuk semua anggota keluarga maupun tamu yang datang ke rumah.

Anda juga bisa memberi penghargaan pada anak bila mereka mampu berhenti merokok, yang membuatnya lebih termotivasi untuk berhenti total.

Bagi para perokok, terutama perokok berat, berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Namun, ada beberapa cara berhenti merokok yang dapat dilakukan agar terlepas dari kebiasaan buruk ini. Dengan begitu, tubuh bisa kembali sehat dan risiko munculnya beragam penyakit pun akan menurun.

Berhenti merokok merupakan tantangan tersendiri bagi para perokok. Pasalnya, beberapa kandungan dalam rokok dapat menimbulkan efek kecanduan, sehingga dapat memicu munculnya gejala putus nikotin saat seseorang berusaha berhenti merokok.

Sebutkan beberapa tips untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok

Namun, bukan berarti Anda tidak dapat berhenti merokok. Dengan kesabaran dan tekad yang kuat, Anda bisa terbebas dari belenggu rokok dan bahaya yang menyertainya.

Berbagai Cara Berhenti Merokok

Bila Anda seorang perokok aktif dan berniat untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, ada beberapa cara berhenti merokokyang dapat Anda lakukan, di antaranya:

1. Mengelola stres

Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok, karena kandungan nikotin di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat. Meski demikian, beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok justru dapat membuat seseorang lebih mudah mengalami stres.

Untuk meredakan stres, ubah kebiasaan merokok secara perlahan dengan melakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, melakukan terapi pijat, atau meditasi. Selain itu, sebisa mungkin hindari pula situasi yang bisa mendatangkan stres.

2. Menghindari pemicu kebiasaan merokok

Saat sedang berusaha berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat membuat Anda kembali merokok, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul dengan sesama perokok.

Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain sebagai pengganti, misalnya dengan mengunyah permen karet atau menggosok gigi.

3. Mengonsumsi makanan sehat

Sebagian perokok aktif sering merasa kurang berselera untuk makan, karena nikotin di dalam rokok dapat mengurangi sensitivitas indra perasa dan penciuman.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, dapat mengurangi hasrat untuk kembali merokok. Tak hanya itu, makanan sehat juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sekaligus mengembalikan selera makan yang berkurang akibat merokok.

4. Berolahraga secara rutin

Tak hanya membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat mengurangi kecanduan akan nikotin. Saat keinginan untuk merokok datang, Anda dapat mengalihkan keinginan ini dengan melakukan olahraga, seperti jalan santai, berenang, atau bersepeda.

5. Membersihkan rumah secara berkala

Kebersihan rumah juga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung Anda berhenti merokok. Anda bisa mencuci pakaian, sprei, karpet, atau tirai yang mengandung aroma rokok.

Anda juga bisa menggunakan pengharum ruangan untuk menghilangkan bau asap rokok dan mengalihkan pikiran dari berbagai hal yang bisa mengingatkan Anda pada rokok, termasuk baunya.

6. Melibatkan keluarga dan teman terdekat

Beri tahu keluarga dan kerabat dekat bahwa Anda sedang dalam proses berhenti merokok. Dengan demikian, mereka dapat membantu dan memberikan dukungan agar Anda selalu ingat akan tujuan berhenti merokok yang ingin dicapai.

7. Mencoba terapi pengganti nikotin (nicotine-replacement therapy)

Terapi pengganti nikotin umumnya bertujuan untuk mengatasi rasa frustasi dan meredakan gejala putus obat yang sering dirasakan saat seorang perokok berusaha berhenti merokok.Media terapi pengganti rokok beragam, mulai dari permen karet, tablet hisap, inhaler, hingga semprotan hidung.

Meski dianggap aman dan dapat mengurangi kecanduan akan rokok, Anda tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan NRT.

8. Menjalani terapi perilaku

Konseling dengan psikolog atau konselor dapat membantu Anda mengidentifikasi faktor pemicu kebiasaan merokok dan menemukan strategi berhenti merokok yang sesuai dengan kondisi Anda.

Untuk memaksimalkan keberhasilannya, terapi perilaku dapat dipadukan dengan terapi pengganti nikotin dan pemberian obat-obatan oleh dokter.

9. Mencoba hipnoterapi

Salah satu cara berhenti merokok adalah dengan menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi. Efektivitas hipnoterapi untuk menghentikan kebiasaan merokok memang belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.

Selain cara-cara di atas, beberapa jenis obat seperti bupropion dan varenicline, juga dapat membantu Anda berhenti merokok. Namun, obat ini hanya boleh dikonsumsi sesuai anjuran dan di bawah pengawasan dokter.

Berhenti merokok memang bukan hal yang mudah dilakukan. Tidak sedikit pula orang yang gagal melakukannya. Namun, komitmen Anda sebagai upaya untuk berhenti merokok akan sangat membantu dalam menyingkirkan kebiasaan tersebut.

Saat merasa kesulitan berhenti merokok, coba ingat kembali alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok, misalnya agar tubuh terbebas dari berbagai macam penyakit atau keluarga Anda terhindar dari bahaya menjadi perokok pasif.

Namun, jika Anda masih merasa kesulitan berhenti merokok meski telah melakukan berbagai cara berhenti merokok di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter dapat menentukan cara berhenti merokok yang efektif dan sesuai dengan kondisi Anda.

Ingin mencegah remaja merokok? Pahami alasan mereka – dan berilah apa yang mereka butuhkan untuk menolak rokok

Merokok pada remaja bisa diawali dengan alasan sederhana, namun dapat menjadi kebiasaan seumur hidup. Bahkan, sebagian besar perokok dewasa mulai merokok saat remaja. Apa yang sebaiknya Anda lakukan ? Bantu remaja Anda menolak hisapan pertamanya. 10 tips ini dapat membantu.

1.Pahami daya tariknya

Kadang-kadang merokok di kalangan remaja merupakan suatu bentuk pemberontakan atau cara agar diterima dalam kelompok pertemanan tertentu. Beberapa remaja merokok  untuk menurunkan berat badan atau agar merasa lebih baik. Yang lain merokok agar merasa keren atau mandiri. Untuk mengetahui apa yang Anda hadapi, tanyakan pada remaja Anda, bagaimana pendapatnya tentang merokok. Tanyakan apa ada teman-temannya yang  merokok. Hargai pilihan baiknya, dan bicarakan konsekuensi dari pilihan yang buruk.  Anda dapat berbicara dengan remaja Anda tentang bagaimana perusahaan-perusahaan rokok berusaha menciptakan ide-ide tertentu tentang merokok – seperti membayar aktor untuk merokok di film untuk membuat persepsi bahwa merokok itu  keren.

2. Katakan tidak rokok !

Walaupun Anda merasa seolah-olah remaja Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tetapi nyatakanlah pendapat Anda. Katakan pada remaja Anda, merokok tidak diperbolehkan. Ketidaksetujuan Anda mungkin memiliki dampak yang lebih dari yang Anda pikirkan. Remaja yang orang tuanya menetapkan larangan merokok yang tegas cenderung  merokok lebih sedikit daripada remaja yang orangtuanya tidak menetapkan batasan. Hal yang sama berlaku untuk remaja yang merasa dekat dengan orangtua mereka.

3. Berilah contoh yang baik

Perokok remaja lebih umum ditemui pada remaja yang orangtuanya merokok. Jika Anda tidak merokok, teruskanlah. Jika Anda merokok, berhentilah sekarang. Tanyakan pada dokter Anda produk yang dapat membantu untuk berhenti merokok dan cara-cara lain untuk berhenti merokok. Sementara itu, jangan merokok di dalam rumah, di mobil atau di depan remaja Anda, dan jangan meninggalkan rokok di mana remaja Anda dapat menemukannya. Jelaskan ketidaksenangan Anda pada merokok dan bagaimana sulitnya untuk berhenti.

4. Tunjukkan keburukannya

Merokok bukanlah sesuatu yang glamor. Ingatkan remaja Anda bahwa merokok adalah kebiasaan yang kotor dan bau. Merokok menyebabkan nafas tak sedap. Merokok membuat pakaian dan rambut Anda berbau tak sedap dan gigi menguning. Merokok bisa memicu  batuk kronis serta menyisakan energi yang lebih sedikit untuk olahraga dan kegiatan lain yang Anda sukai.

5. Lakukan perhitungan

Merokok itu mahal. Bantu remaja Anda menghitung biaya mingguan, bulanan atau tahunan dari konsumsi sebungkus rokok sehari. Bandingkan biayanya dengan harga alat elektronik, pakaian atau hal lain yang dianggap penting oleh remaja.

6. Antisipasi tekanan teman

Teman yang merokok memang dapat meyakinkan remaja Anda untuk mengikutinya,  namun Anda dapat membantu remaja Anda untuk menolak rokok. Latihlah ia agar dapat menangani situasi yang sulit. Ajukan alasan sederhana seperti, “Tidak, terima kasih, saya tidak merokok.” Lebih sering remaja Anda berlatih menolak, semakin besar kemungkinan ia akan mengatakan tidak pada saatnya.

7. Garisbawahi masalah kecanduan

Kebanyakan remaja percaya bahwa mereka bisa berhenti merokok kapan saja mereka mau. Tapi remaja dapat kecanduan nikotin seperti halnya orang dewasa, sering kali dengan lebih cepat dan pada dosis nikotin yang relatif rendah. Dan sekali Anda kecanduan, sangatlah sulit untuk berhenti merokok.

8. Antisipasi masa depan

Remaja cenderung beranggapan bahwa hal-hal buruk hanya terjadi pada orang lain. Tapi konsekuensi jangka panjang merokok – seperti kanker, serangan jantung dan stroke – mungkin akan menjadi kenyataan ketika remaja Anda menjadi dewasa. Gunakan orang-orang terdekat, teman atau tetangga yang sakit sebagai contoh kehidupan nyata.

9. Kenali macam-macam rokok

Tembakau tanpa asap, rokok kretek dan rokok berperisa kadang-kadang secara keliru dianggap kurang berbahaya atau adiktif (menimbulkan kecanduan) daripada rokok tradisional. Merokok dengan menggunakan pipa adalah alternatif lain yang disebut lebih aman. Jangan biarkan remaja Anda tertipu. Seperti halnya rokok tradisional, produk ini adiktif dan dapat menyebabkan kanker serta masalah kesehatan lainnya. Produk seperti ini memberikan konsentrasi nikotin, karbon monoksida dan tar yang lebih tinggi daripada rokok tradisional.

10. Libatkan diri

Ambil sikap aktif untuk menolak merokok di kalangan remaja. Berpartisipasilah dalam kampanye anti-merokok. Dukung larangan merokok di tempat umum.

Jika remaja Anda sudah mulai merokok, jangan mengancam atau memberinya ultimatum. Sebaliknya, berilah dukungan. Cari tahu mengapa ia merokok – dan kemudian bahas cara-cara untuk membantunya berhenti merokok, seperti bergaul dengan teman-teman yang tidak merokok atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan baru. Menghentikan kebiasaan merokok saat remaja dengan cara yang benar adalah hal terbaik yang bisa dilakukan remaja Anda agar tetap sehat seumur hidupnya (DWR).

Sumber : Mayo Clinic

http://www.mayoclinic.com/health/teen-smoking/HQ00139/NSECTIONGROUP=2