Sebutkan apa saja yang harus dianalisis dalam unsur-unsur pokok yang membentuk lakon

Analisis Dasar Naskah Drama

Sebutkan apa saja yang harus dianalisis dalam unsur-unsur pokok yang membentuk lakon

      Analisis dasar adalah telaah unsur-unsur pokok yang membentuk lakon. Dalam proses analisis ini, sutradara memepelajari seluruh isi lakon dan menangkap gambaran lengkap lakon seperti apa yang tertulis. 

      Jadi, dalam tahap ini sutradara hanya membaca kehendak pengarang melalui lakonnya. Unsur-unsur pokok yang harus dianalisis oleh sutradara adalah sebagai berikut.

Pesan Lakon. 

      Pesan Lakon merupakan bahan komunikasi utama yang hendak disampaikan kepada penonton. Berhasil atau tidaknya sebuah pertunjukan teater diukur dari sampai tidaknya pesan lakon kepada penonton. Oleh karena itu, sutradara wajib menemukan pesan utama dari lakon yang telah ditentukan.

      Apa yang hendak disampaikan oleh pengarang melalui naskah lakon disebut pesan. Romeo and Juliet karya Shakespeare mengandung pesan bahwa seseorang yang telah menemukan cinta sejati tidak takut terhadap risiko apapun termasuk mati. 


      Pesan ini ingin disampaikan oleh pengarang dengan akhir yang tragis dimana tokoh Romeo dan Juliet akhirnya mati bersama. Dinamika percintaan Romeo dan Juliet yang berakhir dengan kematian inilah yang harus ditekankan oleh sutradara kepada penonton. 

Konflik dan Penyelesaian

       Konflik dan Penyelesaian. Penting mengetahui dasar persoalan (konflik) dalam sebuah lakon karena hal tersebut akan membawa laku aksi para tokohnya. Di bagian mana konflik itu muncul dan bagaimana aksi dan reaksi para tokohnya, pada bagian mana konflik itu memuncak, dan pada akhirnya bagaimana konflik itu diselesaikan. 

      Semua ini akan memberi sudut pandang bagi sutradara dalam melihat, menilai, dan memahami konflik lakon. Selain itu sudut pandang pengarang dalam menyelesaikan konflik dapat menegaskan pesan yang hendak disampaikan.

Karakter Tokoh. 

      Analisis karakter tokoh sangat penting dan harus dilakukan secara mendetil agar sutradara mendapatkan gambaran watak sejelas-jelasnya. Karena tidak banyak arahan dan keterangan yang dituliskan mengenai karakter tokoh dalam sebuah lakon, maka sutradara harus menggalinya melalui kalimat-kalimat dialog. 

      Perjalanan sebuah karakter terkadang tidak mengalami perubahan yang berarti tetapi beberapa tokoh dalam lakon (biasanya protagonis dan antagonis) bisa saja mengalami perubahan. Oleh karena itu analisis karakter ini harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati sehingga setiap perubahan karakter yang dialami oleh tokoh tidak lepas dari pengamatan sutradara. 

Latar Cerita. 

      Gambaran tempat kejadian, peristiwa, dan waktu kejadian harus diungkapkan dengan jelas karena hal ini berkaitan dengan tata artistik. Untuk mewujudkan keadaan peristiwa seperti dikehendaki lakon di atas panggung maka informasi yang jelas mengenai latar cerita harus didapatkan. 

      Misalnya, gambaran tempat kejadian persitiwa adalah di sebuah gedung maka harus dijelaskan apakah terjadi di sebuah gedung megah, sederhana atau mewah. Apakah gedung tersebut merupakan gedung pertemuan, dewan kota, museum, atau gedung pertunjukan. Di gedung tersebut cerita terjadi di ruang aula, teras gedung, dapur umum, atau di salah satu ruang khusus. 

      Arsitektur gedung itu apakah menggunakan arsitektur kolonial, gaya spanyol, atau ciri khas daerah tertentu. Intinya informasi sekecil apapun harus didapatkan. Hal ini berlaku juga untuk latar peristiwa dan waktu. Semua informasi dikumpulkan dan diseleksi untuk kemudian diwujudkan dalam pementasan. 

       Dengan demikian penonton akan mendapatkan gambaran yang jelas latar cerita yang dimainkan.


Page 2

1. Jelaskan unsur-unsur pokok yang dianalisis dalam naskah/lakon teater!

2. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda menganalisis karakter tokoh! 3. Jelaskan hal-hal yang menjadi titik dasar dalam menginterpretasi naskah/lakon teater! 4. Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja yang harus dikemukakan ketika merumuskan konsep pementasan berdasarkan hasil interpretasi terhadap naskah? 5. Jelaskan perbedaan antara nilai intelektual, nilai emosional dan nilai abstrak!

Mohon dijawab dengan benar ya . . .

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Sebutkan apa saja yang harus dianalisis dalam unsur-unsur pokok yang membentuk lakon

Jawaban yang benar diberikan: rizcaamelia3150

jawaban:

jawaban Terlampir ya

Semoga Membantu

Sebutkan apa saja yang harus dianalisis dalam unsur-unsur pokok yang membentuk lakon

Jawaban yang benar diberikan: Pencarian

Erpan1140 adalah seorang gamers yang biasa mengabadikan videonya di youtube saat dia bermain sama seperti miawaug,hitzeed ch dan lain lain

kelihatan dia orangnya lucu,baik,suka bikin kocak dan menghibur semua orang yang melihat videonya.

Sebutkan apa saja yang harus dianalisis dalam unsur-unsur pokok yang membentuk lakon

Jawaban yang benar diberikan: Pencarian

jawaban:

yang e kalo salah maaf y

1. Tema cerita

Agar cerita menarik perlu dipilih topik, contoh tema masalah Keluarga topiknya misal Pilih Kasih

2. Amanat

Sebuah sajian drama yang menarik dan bermutu adalah memiliki pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton.

3. Plot

Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik, plot adalah jalan cerita drama. Plot drama berkembang secara bertahap, mulai dari konflik yang sederhana hingga menjadi konflik yang kompleks sampai pada penyelesaian konflik. Penyelesaian konflik ada yang happy ending, atau berakhir sedih atau penonton disuguhkan cerita dengan menafsirkan sendiri akhir cerita.

Ada enam tahapan plot:

a.   Eksposisi Tahap ini disebut tahap pergerakan tokoh

b.   Konflik Dalam tahap ini mulai ada kejadian

c.   Komplikasi Kejadian mulai menimbulkan konflik persoalan yang kait-mengkait tetapi masih menimbulkan tanya tanya.

d.   Krisis Dalam tahap ini berbagai konflik sampai pada puncaknya

e.   Resolusi Dalam tahap ini dilakukan penyelesaian konflik

f.    Keputusan Adalah akhir cerita

4. Karakter

Karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam drama. Ada tokoh berwatak sabar, ramah dan suka menolong, sebaliknya bisa saja tokoh berwatak jahat ataupun bisa juga tokoh berdialek suku tertentu.

5. Dialog

Jalan cerita lakon diwujudkan melalui dialog dan gerak yang dilakukan para pemain. Dialog-dialog yang dilakukan harus mendukung karakter tokoh yang diperankan dan dapat menghidupkan plot lakon.

6. Setting

Setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan. Karena semua adegan dilaksanakan di panggung maka panggung harus bisa menggambarkan setting apa yang dikehendaki. Panggung harus bisa menggambarkan tempat adegan itu terjadi: di ruang tamu, di rumah sakit, di tepi sungai, di kantin, atau di mana?

Penataan panggung harus mengesankan waktu: zaman dahulu, zaman sekarang, tengah hari, senja, dini hari, atau kapan? Demikian pula unsur panggung harus diupayakan bisa menggambarkan suasana: gembira, berkabung, hiruk pikuk, sepi mencekam, atau suasana-suasana lain. Semua itu diwujudkan dengan penataan panggung dan peralatan yang ada.

Panggung dan peralatan biasanya amat terbatas. Sementara itu, penggambaran setting sering berubah-ubah hampir setiap adegan. Bagaimana caranya? Penata panggung yang mengatur semua itu. Karena itu, penata panggung harus jeli dan pandai-pandai memanfaatkan dan mengatur peralatan yang terbatas itu untuk sedapat-dapatnya menggambarkan tempat, waktu, dan suasana seperti yang dikehendaki lakon drama.

7. Interpretasi

Apa yang dipertontonkan ceritanya harus logis, dengan kata lain lakin yang dipentaskan harus terasa wajar. Bahkan harus diupayakan menyerupai kehidupan yang sebenarnya.