Sebutkan alat dan bahan membuat rangkaian listrik seri

Rangkaian elektronika secara seri ini sebenarnya sangat mudah untuk dibuat, di samping itu penerapan rangkaian listrik secara seri ini juga sangat menguntungkan. Salah satu keuntungan jika menggunakan rangkaian seri diantaranya adalah penerapannya yang sangat praktis serta sangat mudah digunakan. Banyak yang menggunakan rangkaian seri ini karena dinilai proses pembuatannya sangat mudah. Berikut ini adalah contoh pembuatan rangkaian seri secara sederhana dengan menggunakan lampu dan baterai. Dari contoh rangkaian seri seperti di bawah ini dapat dijadikan contoh untuk membuat rangkaian seri yang lebih besar.

Cara membuat rangkaian seri sederhana sangat mudah, bahan yang diperlukan juga tak terlalu sulit di dapatkan. Langkah pertama untuk membuat rangkaian seri ini adalah menyiapkan bahan untuk membuat rangkaian seri ini, seperti tempat baterai, 4 buah baterai, papan kayu, lampu sebanyak 3 atau 4 buah, 4 buah vitting atau tempat lampu, saklar, solasi hitam, kabel secukupnya. Alat yang dibutuhkan hanya gunting dan cutter.

Cara membuat rangkaian seri yang pertama adalah dengan menempatkan tempat baterai, viting lampu dan sakelar pada papan kayu yang telah disediakan. Pastikan urutannya benar dan sebaiknya usahakan agar pemasangan rapi agar enak dilihatnya. Langkah selanjutnya adalah dengan menempatkan baterai pada tempatnya dan jangan lupa kupas sedikit tiap ujung-ujung kabel. Kemudian tahap selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel sisi a dari baterai tersebut ke salah satu ujung sakelar. Kemudian lilitkan kabel pada ujung saklar yang belum tersambung kabel, kemudian lilitkan ujung kabel tersebut ke ujung kaki vitting nomer 1.

Cara membuat rangkaian seri selanjutnya adalah melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 1 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung vitting nomer 2. Langkah selanjutnya adalah melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 2 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung vitting nomer 3. Langkah selanjutnya adalah dengan melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 3 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung vitting nomer 4.

Cara membuat rangkaian seri selanjutnya adalah dengan melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 4 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung kabel b dari baterai yang belum terhubung. Langkah selanjutnya adalah posisikan saklar dalam posisi off, kemudian pasang semua lampu ke vittingnya. Selanjutnya lakukan uji coba pada rangkaian seri sederhana ini, posisikan saklar pada posisi on. Jika lampu menyala dengan sempurna itu tandanya rangkaian seri yang anda buat berhasil. Dan jika belum menyala maka cek sekali lagi dan pastikan semua sambungan telah disambung dengan baik.

Secara sederhananya, pengertian rangkaian seri adalah sebuah teknik atau cara menghubungkan dan menyambungkan antara beberapa komponen listrik dengan disusun berurutan. Pada setiap ujung kaki komponen tersebut akan disambung antara satu kaki ke kaki berikutnya hingga dan bagian ujung akhir kaki rangkaian diberi sumber listrik.

Dibawah ini saya berikan contoh skema gambar cara membuat rangkaian seri yang terdiri dari 2 lampu, saklar dan 2 buah baterai:

Di dalam rangkaian seri apabila kita ukur arus pada semua titik beban yang ada, maka akan sama yakni, l1 =l2 = l3, sedangkan tegangan akan berbeda pada setiap bola lampu.

Rangkaian seri juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Apabila dilihat dari segi biaya instalasi malah menjadi lebih rendah, sebab tidak memerlukan banyak kabel untuk proses instalasinya. Setiap komponen listrik akan disambungkan secara berderet dari masing-masing ujung kaki komponen.
  • Proses perangkaian atau instalasi akan lebih cepat jika dibandingkan dengan paralel.
  • Penggunaan daya akan lebih rendah sebab hubungan antar komponen dibuat secara seri, maka akan mengakibatkan tambahnya resistansi pada susunan sehingga penggunaan arus listrik lebih rendah.
  • Apabila terjadi kesalahan dalam susunan listrik seri, maka akan lebih cepat untuk menemukan penyebabnya.

Namun terlepas dari kelebihan-kelebihan di atas, ada hal menarik dari jenis susunan listrik seri, yakni arus antara satu komponen dan komponen lainnya akan sama besar. Sedangkan tegangan akan terbagi di masing-masing komponen yang artinya tegangan di setiap komponen listrik akan berbeda pula.

Apabila diaplikasikan ke susunan listriknya, maka terang atau kecerahan lampu akan berbeda, maka dari ini menunjukan aplikasi listrik dirangkai secara seri.

Sebenarnya itulah kelemahan dari rangkaian listrik jenis ini, sehingga sangat tidak disarankan untuk dipakai dalam instalasi listrik rumahan. Karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa listrik rumahan mempunyai tegangan kerja rata-rata 220 Volt.

Jika Anda terlalu memaksakan menggunakan susunan listrik secara seri, maka kinerja alat listrik tersebut tidak akan bisa optimal, bahkan bisa menjadi rusak.

Untuk lebih memudahkan pemahaman kalian lagi, coba perhatikan contoh gambar rangkaian yang saya berikan dibawah ini.

Pelajari Juga! Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian elektronika secara seri ini sebenarnya sangat mudah untuk dibuat, di samping itu penerapan rangkaian listrik secara seri ini juga sangat menguntungkan. Salah satu keuntungan jika menggunakan rangkaian seri diantaranya adalah penerapannya yang sangat praktis serta sangat mudah digunakan. Banyak yang menggunakan rangkaian seri ini karena dinilai proses pembuatannya sangat mudah. Berikut ini adalah contoh pembuatan rangkaian seri secara sederhana dengan menggunakan lampu dan baterai. Dari contoh rangkaian seri seperti di bawah ini dapat dijadikan contoh untuk membuat rangkaian seri yang lebih besar.

Cara membuat rangkaian seri sederhana sangat mudah, bahan yang diperlukan juga tak terlalu sulit di dapatkan. Langkah pertama untuk membuat rangkaian seri ini adalah menyiapkan bahan untuk membuat rangkaian seri ini, seperti tempat baterai, 4 buah baterai, papan kayu, lampu sebanyak 3 atau 4 buah, 4 buah vitting atau tempat lampu, saklar, solasi hitam, kabel secukupnya. Alat yang dibutuhkan hanya gunting dan cutter.

Cara membuat rangkaian seri yang pertama adalah dengan menempatkan tempat baterai, viting lampu dan sakelar pada papan kayu yang telah disediakan. Pastikan urutannya benar dan sebaiknya usahakan agar pemasangan rapi agar enak dilihatnya. Langkah selanjutnya adalah dengan menempatkan baterai pada tempatnya dan jangan lupa kupas sedikit tiap ujung-ujung kabel. Kemudian tahap selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel sisi a dari baterai tersebut ke salah satu ujung sakelar. Kemudian lilitkan kabel pada ujung saklar yang belum tersambung kabel, kemudian lilitkan ujung kabel tersebut ke ujung kaki vitting nomer 1.

Cara membuat rangkaian seri selanjutnya adalah melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 1 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung vitting nomer 2. Langkah selanjutnya adalah melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 2 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung vitting nomer 3. Langkah selanjutnya adalah dengan melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 3 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung vitting nomer 4.

Cara membuat rangkaian seri selanjutnya adalah dengan melilitkan potongan kabel lain ke ujung vitting nomer 4 yang belum terlilit kabel, selanjutnya adalah dengan melilitkan ujung kabel tersebut ke ujung kabel b dari baterai yang belum terhubung. Langkah selanjutnya adalah posisikan saklar dalam posisi off, kemudian pasang semua lampu ke vittingnya. Selanjutnya lakukan uji coba pada rangkaian seri sederhana ini, posisikan saklar pada posisi on. Jika lampu menyala dengan sempurna itu tandanya rangkaian seri yang anda buat berhasil. Dan jika belum menyala maka cek sekali lagi dan pastikan semua sambungan telah disambung dengan baik.

Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?

Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.

Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan [resistor].

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Cara Membuat Rangkaian Paralel – Dalam menyambungkan perangkat atau komponen elektronik ke sumber daya, maka sambungan tersebut bisa berupa rangkaian jenis seri ataupun paralel. Jika menggunakan rangkaian paralel, maka arus listrik akan mengalir melewati beberapa jalur serta setiap perangkat tersambung ke setiap rangkaian.

Salah satu kelebihan dari rangkaian listrik jenis paralel adalah apabila salah satu perangkat rusak atau tidak berfungsi, maka arus listrik tidak akan berhenti, berbeda dengan rangkaian seri.

Sebagai tambahannya, ada juga beberapa perangkat yang bisa langsung di sambung ke sumber daya tanpa mengurangi arus keluar secara keseluruhan.

Nah, apakah ada cara membuat rangkaian paralel yang mudah dan sederhana? Tentunya ada dong, makanya langsung saja simak penjelasan saya dibawah ini.

Cara Membuat Rangkaian Paralel dari Kertas Aluminium

Cara membuat rangkaian paralel menggunakan kertas aluminium masih tergolong mudah dan sangat cocok untuk dipraktikkan bagi para pemula dalam bidang elektronika. Lalu apa saja bahan yang dibutuhkan dan cara membuatnya?

Berikut ini tahap-tahap dan bahan yang harus ada ketika membuat rangkaian listrik paralel, antara lain:

1. Pertimbangkan Kemampuan Orang yang Ikut

Membuat sebuah rangkaian listrik secara paralel adalah sarana yang mudah dan baik untuk dipelajari bagi para pemula di dunia elektronika. Cara atau metode pembuatan rangkaian jenis paralel ini sangat cocok sekali untuk Anda yang masih baru sekali, sebab mempertimbangkan keselamatan dan keberhasilannya.

  • Jika Anda membuat rangkaian paralel sebagai bagian pelajaran pembelajaran, sebaiknya perhatikan juga orang-orang disekitar yang ikut melakukan percobaan.

2. Pilih Sumber Daya

id.wikihow.com

Biasanya sumber daya yang dipakai dalam melakukan rangkaian listrik paralel sederhana berupa baterai. Sebab baterai merupakan sumber daya termurah dan tergolong paling praktis untuk digunakan untuk proyek ini.

Usahakan menggunakan daya baterai yang memiliki ukuran kisaran 9 Volt.

3. Pilih Muatan

id.wikihow.com

Muatan disini menjadi bagian perangkat atau komponen yang akan disambungkan ke sumber daya. Dalam tahap ini saya menyarankan untuk menggunakan bola lampu [2 buah lampu] sebab sangat mudah ditemukan dan diaplikasikan dalam rangkaian.

Anda juga bisa menggunakan muatan berupa bola lampu senter jika ingin lebih menghemat biaya.

4. Siapkan Konduktor

id.wikihow.com

Pada tahap ini sesuai judulnya akan menggunakan kertas aluminium sebagai konduktor dalam membuat rangkaian paralel. Kertas disini akan dipakai untuk menggabungkan sumber daya dengan muatan.

  • Potonglah kertas menjadi empat setrip kecil, dua setrip berukuran 20 cm dan dua setrip ukuran 10 cm. Usahakan keduanya harus sempit, kira-kira selebar sedotan.

5. Sambungkan Strip Pertama Konduktor dengan Baterai

id.wikihow.com

Jika tahap sebelumnya sudah selesai Anda lakukan, maka dalam tahap ini Anda sudah siap untuk membuat rangkaian paralel.

  • Ambil dulu satu setrip 20 cm dan sambungkan dengan terminal positif pada baterai.
  • Ambil lagi setrip 20 cm lainnya dan sambungkan ke terminal negatif pada baterai.

Pelajari Juga! Apa Itu Komponen Resistor

6. Sambungkan Bola Lampu ke Rangkaian

id.wikihow.com

Setelah selesai dengan cara nomor 5, maka Anda sudah masuk pada tahap memasukan muatan atau beban [bola lampu].

  • Ambil kedua setrip berukuran 10 cm tadi dan balutkan salah satu setrip ujungnya ke setrip panjang dari terminal positif. Pasangkan satu setrip sejauh 10 cm dari baterai dan setrip satunya lagi kira-kira sejauh 7,5 cm dari baterai.
  • Balutkan ujung bebas dari setiap setrip pendek pada setiap masing-masing bola lampu. Saran saya, rakatkan lagi dengan selotip kabel supaya tidak lepas.

7. Selesaikan Cara Membuat Rangkaian Paralel

id.wikihow.com

Jika Anda sudah selesai menyambungkan semua elemen rangkaian paralel, seharusnya bola lampu sudah bisa menyala.

  • Coba sambungkan kedua bola lampu dengan setrip 20 cm yang sebelumnya terpasang pada terminal negatif baterai
  • Jika sudah menyala, itu tandanya rangkaian Anda sudah benar dan berhasil.

Cara Membuat Rangkaian Paralel dengan Kabel dan Sakelar

Setelah Anda menguasai cara membuat rangkaian paralel menggunakan kertas aluminium, maka kita masuk ke cara yang levelnya sedikit lebih tinggi. Dalam hal ini kita sudah menggunakan komponen berupa kabel dan sakelar untuk bahan tambahan.

1. Gunakan Cara ini Untuk Proyek Lebih Berat

id.wikihow.com

Walaupun jenis rangkaian paralel masih tergolong mudah untuk dipraktikkan, maka dalam metode ini Anda sudah menggunakan kabel dan sakelar.

  • Biasanya metode ini dilakukan dengan cara membuka kabel, namun apabila alat yang dibutuhkan tidak tersedia, namun saya gunakan saja kabel yang masih tertutup dan hanya dikupas ujung-ujungnya untuk menyambungkan saja.

2. Siapkan Komponen Utama Rangkaian Paralel

id.wikihow.com

Dalam cara ini Anda tidak memerlukan banyak komponen untuk membuat rangkaian paralel, hanya perlu menyiapkan sumber daya, konduktor, beban atau muatan [benda yang menggunakan listrik, kabel dan saklar.

  • Saya sarankan untuk Anda memakai baterai sebagai sumber daya utama layaknya pada metode sebelumnya.
  • Dalam hal ini Anda juga akan menggunakan kabel sebagai bahan konduktornya. Anda bisa saja menggunakan kabel jenis apapun, namun kebel jenis tembaga sudah lebih cukup dan mudah didapatkan.
  • Dalam hal ini nantinya Anda juga akan memotong kabel menjadi beberapa bagian, maka pastikan persediaan Anda cukup [sediakan kabel sepanjang 75-100 cm].
  • Saya sarankan juga menggunakan bola lampu sebagai beban atau muatan, namun Anda juga bisa menggunakan jenis lampu senter seperti pada metode sebelumnya.
  • Siapkan juga saklar yang bisa Anda beli di toko elektronik di sekitar rumah Anda.

3. Persiapkan Juga Kabel-Kabel

id.wikihow.com

Dalam metode ini, kabel menjadi bahan konduktor dalam rangkaian paralel yang menyambungkan sumber daya dengan muatan.

  • Potonglah kabel menjadi lima buah [panjangnya sekitar 15 hingga 20 cm saja].
  • Buka kulit pembungkus atau insulasi kabel sepanjang kira-kira 1, 25 cm dengan hati-hati di kedua ujung potongan kabel.
  • Anda bisa juga menggunakan alat wire stripper untuk memudahkan dalam membuka insulasi kabel dengan mudah. Namun jika Anda tidak memilikinya, gunakan saja gunting atau pisau cutter sembari berhati-hati supaya tidak memutuskan tembaga kabel,

4. Hubungkan Bola Lampu Pertama dengan Baterai

id.wikihow.com

Coba pasangkan salah satu kabel ke bagian terminal positif baterai dan hubungkan ujung lainnya ke sisi kiri bola lampu.

Pelajari Juga! Rumus Pembagi Tegangan

5. Sambungkan Sakelar dengan Baterai

id.wikihow.com

Ambil lagi kabel lain dan hubungkan dengan terminal negatif pada baterai, kemudian ambil ujung kabel lainnya dan sambungkan ke komponen sakelar.

6. Hubungkan Sakelar dengan Bola Lampu Pertama

id.wikihow.com

Ambilah potongan kabel lainnya dan sambungakn salah satu ujungnya ke sakelar terlebih dulu. Kemudian hubungkan ujung lainnya ke sisi kanan bola lampu.

7. Sambungkan Bola Lampu Kedua

id.wikihow.com

Ambil lagi potongan kabel keempat dan balutkan di sisi kiri bola lampu kedua.

8. Selesaikan Rangkaian Paralel

id.wikihow.com

Gunakanlah kabel yang tersisa, dan balutkan ke salah satu ujungnya ke sisi kanan bola lampu pertama, dan ujung lainnya ke sisi kanan bola lampu kedua.

9. Nyalakan Sakelar

id.wikihow.com

Jika semua tahap sudah Anda lakukan dengan benar, maka pada bagian akhir ini adalah coba nyalakan sakelar tadi dan kedua lampu rangkaian harusnya sudah menyala. Jika memang benar sudah menyala, maka rangkaian yang Anda buat sudah berhasil dan benar.

Tips Ketika Membuat Rangkaian Paralel dengan Kabel dan Sakelar

Setelah Anda memahami atau bahkan sudah membuat rangkaian paralel yang saya ajarkan diatas, maka saya juga akan memberikan beberapa tips untuk Anda. Jika Anda ingin mencoba cara membuat rangkaian paralel diatas, maka perhatikan juga hal-hal dibawah ini:

  1. Supaya semua sambungan tidak mudah terlepas, maka sebaiknya eratkan semua sambungan dengan selotip kabel.
  2. Usahakan Anda berhati-hati ketika menangani bola lampu, tujuannya adalah supaya bola lampu tidak pecah.
  3. Ketika membuka kabel, maka seperti saran saya diatas, gunakanlah wire stipper supaya lebih mudah dan tidak merusak tembaga kabel.
  4. Jangan pakai sumber daya utama yang bervoltase tinggi dan amper tinggi, jika tanpa adanya perlindungan yang aman.
  5. Jangan sekali-kali terbalik dalam melakukan pemasangan arus kabel negatif dan positif. Jika Anda memasangnya terbalik, maka akan mengakibatkan kebakaran dan konsleting.
  6. Ketika Anda sudah berhasil praktik menggunakan cara diatas, maka Anda bisa mengaplikasikannya ke skala lebih tinggi, namun tetap memperhatikan susunannya.

Pelajari Juga! Cara Membuat Rangkaian Seri

Akhir Kata

Tidak terasa sudah sampai di bagian akhir artikel ya, hehe. Mungkin hanya itu saja sih penjelasan yang dapat saya berikan tentang cara membuat rangkaian paralel yang mudah untuk dipraktekkan. Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan Anda ilmu tambahan dan semoga bisa bermanfaat ya!

Video yang berhubungan