Salah satu manfaat adanya kegiatan perdagangan internasional di bidang ketenagakerjaan adalah

Merdeka.com - Perdagangan internasional adalah kegiatan atau aktivitas ekonomi yang melibatkan dua negara atau lebih dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat negara tersebut. Perdagangan internasional adalah tempat dilakukannya pertukaran barang dan jasa, dalam skala yang luas.

Hal ini karena kerja sama perdagangan tersebut dilakukan oleh berbagai negara dan adanya keinginan untuk mempromosikan suatu barang dan jasa secara bebas. Dengan adanya perdagangan internasional, suatu negara dapat meningkatkan kemakmuran dan menciptakan pemerataan terhadap permintaan, penawaran dan jasa.

Dengan melakukan perdagangan internasional, hal tersebut akan memberikan keuntungan dan membuat pertumbuhan ekonomi negara tersebut secara langsung berupa pengaruh terhadap alokasi sumber daya maupun secara tidak langsung seperti banyaknya investor yang masuk. Perdagangan internasional juga penting karena dapat membantu menciptakan lapangan kerja.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai perdagangan internasional sekaligus manfaat perdagangan internasional bagi Indonesia yang menarik untuk dipelajari.

2 dari 5 halaman

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar individu dengan individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Perdagangan internasional berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam buku Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar Edisi Kedua oleh P Rahardja dan M Manurung (2002), disebut bahwa motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional.

Pada tahun 1995, telah dibentuk sebuah organisasi peradangan dunia atau WTO (World Trade Center). WTO berperan besar dalam mempromosikan perdagangan bebas di dunia. Tujuan utama dibentuknya WTO adalah untuk mendorong dan mengembangkan liberalisasi perdagangan dan menyediakan sistem perdagangan dunia yang aman.

Di samping hal itu, WTO juga berperan besar dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan dalam setiap perjanjian perdagangan dunia seperti GATT (General Agreement on Traffic and Trade). 

Salah satu perjanjian dalam WTO menyatakan bahwa semua negara di dalam perdagangan bebas adalah sama. Hal ini lantas menjadikan negara-negara berkembang bersaing dengan negara-negara maju dan menimbulkan suatu ketimpangan serta dominasi yang tak terhindarkan.

3 dari 5 halaman

Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith dalam bukunya Economic Development (2012) menyebutkan terdapat dua keuntungan perdagangan internasional; pertama, perdagangan memungkinkan negara-negara melepaskan diri dari kekurangan kemampuan menyediakan sumber daya konsumsi di luar batas kemampuan produksi.

Kedua, perdagangan bebas akan memperbesar output global dengan diperbolehkannya negara mengkhususkan dan konsentrasi pada produksi barang dengan keunggulan komparatif.

Kegiatan ini dapat terjadi melalui hubungan ekspor impor, investasi, perdagangan jasa, lisensi dan waralaba (license and franchise), hak atas kekayaan intelektual dan alih teknologi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengaruh dalam bidang ekspor impor saja tetapi juga berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi lainnya, seperti perbankan, asuransi, perpajakan dan sebagainya.

Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa.

Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan, mengutip H. Adolf dalam buku Hukum Perdagangan Internasional (2006).

4 dari 5 halaman

Perdagangan internasional berdampak positif dan dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara. Dampak positif dari perdagangan internasional menurut Case (1996) adalah;

  1. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
  2. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
  3. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutama dalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
  4. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
  5. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja.
  6. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

Di samping itu, perdagangan internasional juga memiliki dampak negatif. Menurut Case (1996), dampak negatif perdagangan internasional adalah;

  1. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
  2. Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
  3. Terjadinya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas.
  4. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

5 dari 5 halaman

Berikut ini adalah beberapa manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang patut diketahui:

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang pertama adalah sebagai sumber devisa negara. Selain mendapatkannya dari TKA, devisa juga dapat diperoleh dengan melakukan perdagangan internasional karena dengan melakukannya negara bisa mendapatkan mata uang asing.

Perdagangan internasional juga akan membuat kebutuhan terpenuhi dan membuat pendapatan menjadi meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan negara akan meningkatkan kemakmuran suatu negara yang bersangkutan.

  • Memperluas Peluang Pekerjaan

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang kedua adalah untuk membantu memperluas peluang pekerjaan. Proses perdagangan internasional khususnya ekspor membutuhkan tenaga kerja.

Perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan pekerjaan melalui pembangunan industri-industri baru guna memenuhi permintaan produk di berbagai negara. Hal ini turut serta dalam menekan angka pengangguran.

  • Meningkatkan Kualitas Konsumsi

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang ketiga adalah untuk meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat. 

Perdagangan internasional memungkinkan industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas barang agar bisa bersaing di pasar bebas. Hal ini pu dengan sendirinya akan meningkatkan standar masyarakat terhadapsuatu barang dan jasa.

  • Memperluas Pasar dan Keuntungan

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang ke empat adalah untuk memperluas pasar dan keuntungan. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha bisa menjalankan mesin-mesin produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk yang dihasilkan ke luar negeri.

Dengan begitu, tingginya produktivitas akan meningkatkan pendapatan dan tentu saja keuntungan yang lebih dari biasanya.

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang kelima adalah untuk peningkatan teknologi. Di negara berkembang, teknologi yang dimiliki biasanya belum berkembang sepesat negara maju.

Oleh karena itu, dengan adanya perdagangan internasional hal tersebut memungkinkan untuk melakukan pelatihan sehingga dapat mengejar ketertinggalan teknologi suatu negara.

Manfaat perdagangan internasional bagi ekonomi indonesia lainnya yang bisa dirasakan adalah terjalinnya hubungan baik antar negara yang ada gilirannya juga akan berpengaruh pada hubungan kerjasama ekonomi.

Hubungan baik tentu akan dibuat oleh negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerjasama-kerjasama lainnya juga bisa dijalankan oleh negara tersebut.

Salah satu manfaat adanya kegiatan perdagangan internasional di bidang ketenagakerjaan adalah

Suatu negara tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri. Maka dari itu, suatu negara akan melakukan kerja sama dengan negara lain atau sering disebut sebagai perdagangan internasional. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain karena terdapat beberapa faktor tertentu seperti tidak bisa menghasilkan barang dan jasa sendiri atau terdapat kepentingan khusus antarnegara tersebut. Tidak perlu khawatir, majoo akan jelaskan pengertian perdagangan  internasional itu sendiri, hingga contohnya! Simak baik-baik, ya!

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional biasa disebut sebagai international trade. Pengertian perdagangan internasional adalah suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut disetujui dan disepakati bersama. Dengan kata lain, perdagangan internasional muncul akibat adanya kesamaan dalam kepentingan dan kegiatan ini sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Kepentingan ini bisa berasal dari segi ekonomi, sosial, hingga politik suatu negara yang menjalin kerja sama.

Selain pengertian secara umum, dikutip dari buku Perdagangan Internasional (2018) karya Wahono Diphayana, perdagangan internasional adalah transaksi bisnis antara pihak-pihak lebih dari satu negara, seperti transaksi bisnis ekspor dan impor produk, pembelian bahan baku dari luar negeri, hingga investasi di negara lain.

Terdapat tiga bentuk hubungan ekonomi dari perdagangan internasional ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Terjadi pertukaran output dari hasil yang diperoleh dari masing-masing negara yang telah menjalin kerja sama;
  2. Terciptanya hubungan ekonomi dalam bentuk utang piutang yang terjadi antar negara;
  3. Terjadinya pertukaran pertukaran sarana produksi maupun aliran produksi.

Perdagangan internasional ini salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan GDP (Gross Domestic Product). Peningkatan GDP ini bertujuan untuk meningkatkan total nilai produksi barang atau jasa yang dijual oleh suatu negara kepada negara lain dalam periode satu tahun.

Menurut negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1.  Perdagangan Bilateral

Perdagangan bilateral adalah suatu sistem perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang menyepakati perjanjian dagang guna mencapai tujuan ekonomi yang diharapkan. 

2. Perdagangan Multilateral

Perdagangan multilateral adalah sistem perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara tanpa adanya keterikatan atau batasan wilayah, sehingga mempunyai cakupan dagang yang lebih luas. Perdagangan internasional jenis ini dinilai lebih transparan, adil, dan efektif untuk mencapai tujuan ekonomi. 

3. Perdagangan Regional

Perdagangan regional adalah sistem dagang  dilakukan beberapa negara dan terjadi dalam satu kawasan yang sama.

Sementara itu, bentuk perdagangan internasional dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti package deal, ekspor dan impor, border crossing, konsinyasi, dan lain sebagainya.

Tujuan Perdagangan Internasional

Sebelum kamu mengetahui manfaat yang didapat oleh suatu negara yang melakukan perdagangan internasional, kamu harus mengetahui tujuan diadakannya perdagangan internasional itu sendiri.

Baca Juga: Apa itu MEA? Apa Tujuan dan Manfaat MEA bagi Indonesia?

Tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain sebagai berikut:

1. Menaikkan Devisa Negara

Tujuan yang pertama dari melakukan perdagangan internasional adalah untuk menaikkan devisa negara, Lalu, bagaimana perdagangan internasional ini dapat menaikkan devisa negara?

Jika dua negara melakukan pertukaran ekspor dan impor barang, hal ini akan menaikkan devisa negara, sehingga akan menguntungkan masing-masing negara dari segi ekonomi.

2. Memengaruhi Stabilitas Harga Barang Ekspor

Stabilitas harga adalah cara yang pemerintah lakukan untuk mempertahankan harga apabila terjadi inflasi yang mulai meninggi. Inflasi merupakan peningkatan ketersediaan mata uang suatu negara yang dapat menyebabkan kenaikan harga barang.

3. Dapat Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain

Kerja sama yang dilakukan dalam perdagangan internasional dapat memenuhi kebutuhan barang atau jasa di negara lain. Misalnya, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang mengolah kacang kedelai menjadi tempe dan tahu. Hal ini pasti sangat berbeda dengan negara lain seperti di Eropa maupun Amerika.

Dengan adanya kerja sama antar negara Eropa atau Amerika tersebut dalam ekspor kacang kedelai, maka negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan akan pangan yang nantinya bisa diolah menjadi tempe dan tahu.

Alasan dari suatu negara mengimpor barang atau jasa dari negara lain, karena negara tersebut tak dapat memproduksi kebutuhan yang diminta penduduknya, salah satu faktornya adalah perbedaan iklim.

4. Mendapatkan Profit Secara Internal Maupun Eksternal

Tujuan perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk mendapatkan keuntungan secara internal maupun eksternal.

Suatu negara akan berusaha meraih profit atau keuntungan dari persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar negara.

Keuntungan internal ini misalnya keuntungan yang didapatkan dari banyaknya permintaan pesanan barang atau jasa dari luar negeri.

Untuk keuntungan eksternal adalah keuntungan yang diperoleh dari fungsi dagang. Fungsi ini digunakan untuk meningkatkan keefektifan penggunaan faktor produksi barang atau jasa.

Baca Juga: Pasar Internasional: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Ciri-ciri Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional tentunya memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan perdagangan lain, seperti:

  • Menggunakan mata uang asing yang telah disepakati;
  • Mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dan tidak mengenal batasan negara;
  • Perselisihan dalam perdagangan internasional akan diselesaikan menggunakan hukum internasional;
  • Pemenuhan standar khusus, seperti ISO 4000, ISO 9000, dan lain sebagainya;
  • Barang yang diperdagangkan disesuaikan dengan preferensi, keadaan alam, dan selera dari negara tujuan;
  • Pada umumnya, penjual dan pembeli tidak bertatap muka langsung ketika terjadi transaksi;
  • Sistem distribusinya tidak langsung;
  • Persaingan yang lebih ketat karena bersaing dengan banyak negara;
  • Biaya jangkauan yang cenderung lebih mahal dibandingkan perdagangan domestik.

Salah satu manfaat adanya kegiatan perdagangan internasional di bidang ketenagakerjaan adalah

Manfaat Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari perdagangan internasional, kamu juga perlu mengetahui apa manfaat perdagangan internasional untuk suatu negara yang melakukannya?

Tentunya salah satu dampak positif perdagangan internasional adalah membuka kesempatan bagi negara lain untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di negara lain secara wajar, sehingga setiap warga negara dapat menikmati standar kehidupan yang lebih baik.

Perdagangan internasional berperan penting dalam kontribusi terhadap PDB suatu negara. Menurut Wikipedia, PDB (Produk Domestik Bruto) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode atau cara untuk menghitung pendapatan nasional. Pertumbuhan PDB ini didapat dari adanya peningkatan perdagangan yang memberikan dampak positif pada negara perdagangan tersebut.

Menurut Nazarudin Malik, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara jika melakukan perdagangan internasional. Manfaat perdagangan internasional tersebut adalah sebagai berikut:

1. Terbentuk Hubungan Persahabatan Antarnegara

Dengan adanya kerja sama antarnegara, maka negara tersebut akan membentuk relasi persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya hubungan persahabatan antarnegara ini memungkinkan perluasan kerja sama di sektor lain, seperti politik, budaya, hingga militer.

2. Terciptanya Efisiensi dan Spesialisasi

Perdagangan internasional membuat suatu negara mempunyai spesialisasi pada satu bidang ekonomi. Dapat diartikan bahwa negara yang menjalin kerja sama tersebut memiliki penduduk yang mempunyai keahlian khusus, sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang bernilai jual dan dapat di ekspor ke negara lain.

3. Meningkatkan Kemakmuran Negara

Manfaat selanjutnya yang diperoleh dari melakukan perdagangan internasional adalah meningkatkan kemakmuran negara. Parameter kemakmuran dilihat dari aktivitas pelaku ekonomi, seperti produsen, pemerintah, hingga konsumen.

Misalnya, produsen akan makmur apabila ia dapat meningkatkan keuntungan dengan cara menjual produknya ke luar negeri. Begitu juga yang akan terjadi dengan konsumen. Konsumen akan makmur karena adanya kemudahan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan dan pemerintah pun mendapatkan kemakmuran karena mendapatkan devisa negara.

4. Mengurangi jumlah pengangguran

Bila produsen mendapatkan banyak permintaan pesanan dari konsumen maka produsen memerlukan penambahan tenaga kerja supaya dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal dan menghasilkan jumlah produksi yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Salah satu cara yang dilakukan produsen adalah membuka lowongan kerja baru supaya mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.

5. Menstabilkan harga

Kamu perlu tahu nih, jika perdagangan internasional ini secara tidak langsung dapat menstabilkan harga di pasar domestik negara tertentu. Bagaimana caranya? Caranya dengan mengatasi kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut bernilai tinggi melalui impor barang.

Jika suatu negara mempunyai persediaan barang yang berlebihan maka hal sebaliknya yang akan terjadi, yaitu harga barang mengalami penurunan. Cara mengatasinya dengan melakukan ekspor barang yang stoknya berlebihan.

Baca Juga: Kegiatan Distribusi: Tujuan, dan Manfaatnya dalam Bisnis

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Namun, perdagangan internasional tak terjadi secara sembarangan, bukan? Terdapat beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional, sebagai berikut:

1. Pemenuhan Kebutuhan Nasional Dalam Negeri

Tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negerinya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tindakan yang diperlukan adalah melakukan aktivitas perdagangan internasional berbentuk impor barang dan jasa dari negara lain.

2. Penghematan Biaya Produksi, Sumber Daya Manusia, dan Ilmu Pengetahuan

Setiap negara pasti mempunyai kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) dan teknologi yang berbeda-beda.

Negara yang dibekali dengan SDM cakap dan memiliki teknologi canggih akan mampu memproduksi barang dengan kualitas baik dan unggul. Sementara itu, negara dengan SDM dan teknologi yang kurang memadai, cara yang paling tepat adalah membeli barang atau jasa dari negara lain (impor). Cara ini dapat dilakukan karena harga yang didapat bisa lebih murah dibanding memproduksi sendiri.

3. Adanya Perbedaan Alam

Setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda. Sumber daya alam akan menjadi penting dan krusial karena menyangkut bahan baku produk tertentu. Hal ini menjadi pemicu suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional.

Contoh Perdagangan Internasional

Menurut Sri Nur Mulyati dari buku Modul Ekonomi SMA Kelas XI, contoh perdagangan internasional yang bisa kamu ketahui adalah sebagai berikut:

1. Impor

Impor merupakan suatu kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. Misalnya, Inggris membeli kelapa sawit dari Indonesia, oleh karena itu bisa dibilang Inggris melakukan impor kelapa sawit.

2. Ekspor

Ekspor adalah aktivitas menjual barang atau jasa ke luar negeri. Misalnya, Indonesia menjual barang berupa pakaian ke Amerika Serikat. Artinya, Indonesia menjadi eksportir ke negara Amerika Serikat. Kegiatan ekspor ini terbagi menjadi dua cara, yaitu ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C (letter of credit). Perbedaan keduanya terdapat pada alat pembayaran yang digunakan.

Ekspor biasa adalah aktivitas penjualan barang atau jasa ke luar negeri dengan segala ketentuan yang berlaku, lalu pembeli menunjukkan pembayarannya menggunakan L/C. Sementara Ekspor tanpa L/C dapat terjadi apabila mendapat izin khusus dari departemen perdagangan dari negara yang bersangkutan.

3. Package Deal

Aktivitas perdagangan internasional yang gunanya untuk memperluas pasar suatu produk. Kegiatan perdagangan ini dilakukan dengan cara membuat perjanjian dagang (trade agreement) dengan suatu negara yang ingin diajak kerja sama. Isi trade agreement tersebut berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor atau diimpor ke negara tersebut. 

4. Border Crossing

Apakah kamu pernah mendengar istilah border crossing? Border crossing adalah perdagangan internasional yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan memiliki perjanjian khusus. Tujuan dari perdagangan ini untuk memudahkan penduduk yang berada di negara perbatasan dalam berbelanja.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Konsinyasi dan Manfaat Sistem Konsinyasi 

Hambatan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memang sudah terjadi sejak lama bahkan ribuan tahun lalu. Tentunya kegiatan ini memiliki beberapa hambatan. Apa saja hambatan perdagangan internasional tersebut? Hambatan tersebut, adalah:

  • Terjadi kebijakan ekonomi dan politik internasional;
  • Adanya perbedaan nilai mata uang;
  • Konflik besar di suatu negara yang ingin atau sedang diajak kerja sama;
  • Birokrasi yang pelik;
  • Kualitas SDM yang rendah;
  • Perdagangan hanya dikhususkan bagi negara menjadi anggota organisasi tertentu.

Kesimpulan

Perdagangan internasional adalah aktivitas yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang tidak akan lepas dari pemenuhan kebutuhan negara yang menjalin kerja sama.

Terjadinya kegiatan perdagangan internasional adalah untuk mencapai kemakmuran kedua belah pihak negara. Motivasi perdagangan internasional juga menciptakan efisiensi alokasi sumber daya ekonomi antarnegara dalam meningkatkan utilitas. Pada prinsipnya, kegiatan ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu permintaan dan penawaran.

Untuk kamu yang sedang merintis atau sudah menjalankan bisnis, pastinya menggunakan aplikasi one stop solution akan memudahkanmu dalam mengelola bisnis, seperti aplikasi majoo.

Aplikasi majoo memiliki banyak fitur, seperti fitur inventori. Fitur majoo inventori ini untuk mengatur stok barang dan bahan, setting harga modal, harga jual, dengan harga satu produk untuk banyak cabang bisa dibuat berbeda. Fungsi stok ini juga dapat mengetahui barang PO (Pre-Order), mutasi stok antarcabang dan gudang, stok opname, stok produksi bahan baku, dan stok terbuang. Pada aplikasi majoo juga terdapat notifikasi stok apabila stok berada di bawah minimum. Nah, aplikasi ini akan sangat membantumu, bukan? Yuk, gunakan aplikasi majoo agar bisnismu terkelola dengan baik!