Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

32 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Sebelum tahun 1789, Perancis masih menerapkan sistem Monarki Absolut yang telah dilakukan sejak ratusan tahun sebelum terjadinya revolusi Perancis. Akan tetapi, sistem Monarki Absolut tersebut mengalami kelenyapan ketika rakyat bergerak untuk tidak meneruskan sistem Monarki Absolut tersebut.

Latar Belakang Revolusi Perancis 1789

Beragam sebab yang menandai timbulnya revolusi Perancis dapat diketahui dari adanya ketidakadilan yang mencengkram di ranah politik. Itu tersurat dalam pemilihan anggota pemerintahan yang dipilih dengan melihat keturunan bukan melihat pada keahliannya. Dengan begitu terjadinya kebobrokan dalam lingkup pemerintahan.

Masa sebelum terjadinya revolusi, pemerintahan dipegang oleh Raja Louis XVI yang memerintah pada 1774-1789. Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI masih menerapkan sistem Monarki Absolut, yang pada masa inilah Raja Louis XVI mendirikan Penjara Bastille untuk memenjarakan orang-orang yang melakukan penentangan terhadap raja. Dengan kata lain, orang-orang yang melakukan yang tidak sejalan oleh raja akan dipenjarakan di Penjara Bastille tersebut.

Perancis yang dipegang oleh Raja Louis XVI mengalami krisis ekonomi yang beberapa di antaranya  diakibatkan oleh menumpuknya hutang negara, Bangsawan menolak untuk membayar pajak, dan di samping krisis ekonomi tersebut Marie Antoinette (pasangan Raja Louis XVI) mengendalikan pemerintahan dan hidup dalam kemewahan di tengah krisis ekonomi yang melanda Prancis.

Pembagian golongan masyarakat menjadi tiga golongan, mendorong terjadinya ketimpangan masyarakat. Kewajiban yang membebankan rakyat biasa dan golongan lain hidup dalam ketenangan di atas penderitaan masyarakat lainnya, hal itulah yang menjadi kecemburuan sosial. Pembagian golongan masyarakat menjadi tiga golongan tersebut (Bangsawan, Agamawan, dan Rakyat Biasa) dan kecemburuan sosial tersebut melatarbelakangi terjadinya revolusi Perancis.

Ada pula kemunculan paham baru yang melatarbelakangi revolusi Perancis, yakni pada pertengahan abad ke-18 di Perancis munculnya filsuf-filsuf yang mendorong terjadinya renaisans dan humanisme. Para filsuf dan banyaknya literatur yang mendongkrak perubahan besar.

Proses jalannya revolusi Perancis

Berbagai penyebab timbulnya revolusi Perancis yang mengakibatkan ketidakpuasan dan menyulutkan amarah rakyat. Mengutip dari Kompas, pada tanggal 5 Mei 1789, pemerintahan pun mencoba meredamkan berbagai masalah tersebut dengan melakukan persidangan Etats Generaux di Versailles. Akan tetapi, jalannya persidangan yang dilakukan tersebut menuai perdebatan sengit dan banyak melontarkan pertentangan ditengah persidangan.

Perdebatan dan pertentangan tersebut terjadi karena sidang mengalami kemandegan dan menuai ketidaksepakatan mengenai Hak Suara. Sebab golongan Bangsawan dan golongan Agamawan, menginginkan supaya pemungutan suara dilaksanakan pergolongan. Sedangkan, golongan Rakyat Biasa memberi pendapat agar pemungutan suara dilaksanakan per orang.

Raja Louis XVI mengetahui perdebatan tersebut tidak mengambil keputusan. Sikap raja seperti itu menghasilkan kekecewaan bagi golongan Bangsawan dan golongan Agamawan. Sedangkan golongan Rakyat Biasa mengambil sikap bangkit untuk melakukan perubahan.

Pada 14 Juni 1789, golongan Rakyat Biasa membentuk Assemblee Nasionale. Terbentuknya dewan tersebut merupakan sidang seluruh rakyat, tanpa embel-embel golongan. Kemudian pada 17 Juni 1789, golongan Rakyat Biasa mengadakan persidangan sendiri, dan membuahkan hasil yakni mendapat dukungan dari golongan lainnya.

Kemudian pada tanggal 9 Juli 1789, dibentuknya Assemblee Nationale Constituante untuk membuat rancangan undang-undang dasar. Dibentuknya Assemblee Nationale Constituante tersebut menyebabkan pengaruh raja melemah.

Dengan melemahnya pengaruh raja, akhirnya pada  14 Juli 1789 terjadinya penyerangan terhadap Penjara Bastille. Penyerangan tersebut sebagai tanda terjadinya Revolusi Prancis. Mengutip jurnal Perkembangan Sistem Pemerintahan dan Konsep Kedaulatan Pasca Revolusi Perancis Terhadap Hukum Internasional, dalam Revolusi Perancis dikenal dengan semboyannya, yakni Liberte, Egalite, et Fraternite.

Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis

Teman-teman, penasaran nggak sih dengan sejarah revolusi Prancis? Yuk, sama-sama kita ketahui penyebab dan dampak revolusi tersebut di artikel ini!

--

Hai, kamu pernah dengar seseorang yang namanya Napoleon Bonaparte? Kalau kalian tahu, ya, gakpapa, sih, soalnya revolusi Prancis terjadi sebelum Napoleon berkuasa. Revolusi Prancis adalah salah satu revolusi yang paling terkenal di dunia, lho! Kenapa ya? Yuk, kita bahas di artikel ini! 

Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis

Revolusi Prancis. (Sumber: Wawasansejarah.com)

Setelah kalah dalam The Seven Year’s War dan kehilangan teritori serta koloni mereka di Amerika, Prancis menunggu kesempatan untuk balas dendam kepada Inggris. Beberapa tahun kemudian, pecahlah revolusi Amerika disertai dengan perang 13 koloni Inggris di Amerika melawan Kerajaan Inggris.

Walaupun Prancis ada di pihak pemenang karena membantu 13 koloni Inggris, tetapi perang tersebut membuat perekonomian Prancis hancur. Prancis terlilit hutang dan menyatakan bangkrut. Hal ini menimbulkan kelaparan dan penderitaan bagi rakyat Prancis.

Penyebab Terjadinya Revolusi Prancis

Sama seperti revolusi Amerika, revolusi di Prancis juga dimulai dengan pemerasan berupa peraturan pembayaran pajak yang tidak masuk akal untuk menutupi kerugian akibat perang. Saat itu pemerintahan feodal Prancis membagi masyarakat dalam 3 kelas, yaitu raja dan bangsawan (golongan-1), tuan tanah dan pemuka agama (golongan-2), serta rakyat biasa (golongan-3).

Pembagian kelas ini berpengaruh kepada kebijakan pajak yang dikeluarkan. Golongan pertama dan kedua tidak diwajibkan untuk membayar pajak, sedangkan golongan ketiga wajib. Selain membayar pajak kepada negara, warga golongan ke-3 ini juga terkadang harus membayarkan pajak kepada tuan tanah. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidakpuasan rakyat, yang mayoritasnya adalah golongan ke-3.

Ketidaksepakatan memuncak kala rakyat meminta supaya golongan-1 dan golongan-2 harus ikut membayar pajak. Sayangnya, raja tidak menyetujuinya. Rakyat akhirnya mengadakan perkumpulan dan menyatakan akan membuat keadaan lebih adil dan baik bagi mereka.

Sampai pada Juli 1789, kekacauan merebak. Paris berubah menjadi lautan teror. Penjarahan, kerusuhan, dan pembakaran terjadi di penjuru kota. Tentara kerajaan diturunkan untuk menenangkan massa, tetapi terjadi penembakan yang melukai beberapa orang. Rakyat yang semakin marah pun mendatangi penjara Bastille pada 14 Juli 1789. Massa mendobrak masuk untuk mengambil persenjataan dan melepaskan mereka yang sedang ditahan.

Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis

Rakyat menjarah persenjataan di penjara bastille (Sumber: liputan6.com)

Pembobolan penjara ini seolah adalah simbol runtuhnya kekuasaan raja dan pengambilan kekuasaan oleh rakyat. Hal ini praktis membuat kerajaan Prancis tidak beroperasi dan pemerintahan dibekukan. Rakyat dengan semangat Liberte, Egalite, Fraternite (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan) merumuskan pemerintahan baru yang berbentuk republik.

Terinspirasi dari The Declaration of Independence milik Amerika, Prancis mengeluarkan Declaration of the Rights of Man and of the Citizen (atau yang bahasa Prancisnya seperti di aset). Deklarasi ini menjamin persamaan hak dan kewajiban warga Prancis, serta melindunginya secara hukum. Tanpa perbedaan satu sama lain.

Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis

Declaration of the rights of Man and of the Citizen (sumber: alphahistory.com)

Sayangnya, pembentukan republik ini harus dibayar mahal oleh warga Prancis. Siapa saja yang menolak revolusi dan mendukung kerajaan akan dihukum pancung dengan sebuah alat yang disebut dengan Guillotine. Pada periode ini (1789-1799) sekitar 40.000 rakyat Prancis harus berakhir hidupnya di Guillotine termasuk Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette yang dianggap berkhianat karena akan melarikan diri.

Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis
Guillotine. (Sumber: teenvogue.com)

Dampak Revolusi Prancis pada Dunia

Revolusi Prancis memiliki dampak yang lebih besar dan hebat daripada revolusi Amerika. Bahkan revolusi ini menyebabkan revolusi di negara lain. Seperti misalnya, revolusi Rusia, revolusi budak di daerah Karibia, dan masih banyak lagi.

Revolusi Prancis adalah suatu penanda dan bukti nyata bahwa raja bukanlah pemimpin yang absolut. Kemanusiaan dan persamaan adalah hak semua orang. Penindasan adalah sesuatu yang salah.

Akibat lain yang ditimbulkan adalah berkurang dan menurunnya jumlah feodalisme di dunia. Hal ini terjadi karena feodalisme adalah sesuatu yang kurang disukai rakyat kecil karena ketidakadilannya.

Nah, itu Squad, kenapa revolusi Prancis menjadi terkenal. Karena dobrakan yang diberikan oleh revolusi Prancis ini bisa menginspirasi tempat lain di dunia untuk melakukan revolusi. Tetapi, masih banyak yang percaya bahwa efek dari revolusi ini belum berhenti lho. Bahkan masih memengaruhi bagaimana dunia sekarang ini. Nah, biar kamu makin paham dengan revolusi ini beserta semangat Liberte, Egelite, Fraternite. Yuk pelajari lebih dalam lagi dengan guru yang ahli di ruangles.

Revolusi Perancis adalah revolusi yang menentang sistem pemerintahan jenis

Referensi:

Perry, Marvin. (2013). Peradaban Barat: Dari Revolusi Perancis Hingga Zaman Global, Kreasi Wacana, Bantul.

Sumber Foto:

Foto 'Guillotine' [Daring]. Tautan: https://www.teenvogue.com/story/eat-the-rich-guillotine-anti-capitalists

Foto 'Declaration of the rights of Man and of the Citizen' [Daring]. Tautan: https://alphahistory.com/frenchrevolution/declaration-rights-of-man-and-citizen/

Foto 'Rakyat menjarah persenjataan di penjara bastille' [Daring]. Tautan: https://www.liputan6.com/global/read/2272166/14-07-1789-runtuhnya-bastille-sebagai-awal-revolusi-prancis

Foto 'Revolusi Prancis' [Daring]. Tautan: https://wawasansejarah.com/revolusi-prancis/

(Artikel terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2020)