Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

Foto oleh Ron Lach dari Pexels

Kunci jawaban materi kelas 6 SD tema 6, menemukan kata kunci dalam teks bacaan ‘Bentuk Kepedulian Remaja terhadap Lingkungan’.

Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 6, subtema 1, tepatnya halaman 25, teman-teman akan membaca teks yang berjudul ‘Bentuk Kepedulian Remaja terhadap Lingkungan’.

Setelah itu, kita akan menjawab beberapa pertanyaan dan temukan kunci jawabannya. Bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan adalah hal yang harus kita lakukan.

Hal ini karena, kita sebagai manusia membutuhkan tanah, air, dan udara agar dapat bertahan hidup.

Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsi Ide Pokok dalam Paragraf, Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 SD

Jika lingkungan rusak dan kotor, kualitas hidup kita juga akan menurun. Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita harus menjaga lingkungan agar tetap bisa kita tinggali.

Untuk memahaminya, kita bisa langsung saja membaca teks berikut ini.

Bentuk Kepedulian Remaja terhadap Lingkungan

Masa remaja adalah masa penyesuaian dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Masa remaja awal kira-kira masuk pada usia 10 hingga 12 tahun. Masa remaja berakhir kira-kira pada usia 18 hingga 22 tahun. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas anak sangat menonjol. Bagaimana menumbuhkan kepedulian remaja pada lingkungan?

Salah satu langkah yang bisa ditempuh supaya para remaja peduli lingkungan adalah dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai contoh, melalui kegiatan pencinta alam. Kegiatan pencinta alam dapat meningkatkan kepedulian remaja terhadap lingkungan alam. Kecintaan remaja terhadap lingkungan alam tercermin pada sikap peduli terhadap lingkungan. Kegiatan pecinta alam untuk menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan di antaranya seperti berikut.

1. Kegiatan reboisasi di lahan gundul.

2. Pengadaan tempat pembuangan sampah secara bersama-sama.

3. Penanaman pohon di sekitar pekarangan rumah.

4. Berhemat air dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan demikian, generasi muda kita dapat menjadi generasi muda yang cinta alam dan tumbuh menjadi pemimpin yang berwawasan lingkungan.

Dengan adanya kesadaran para remaja akan pentingnya penghijauan kembali, kelestarian hutan dan alam sekitar akan terjaga. Hutan-hutan di Indonesia terlihat hijau. Pinggir-pinggir jalan raya akan terdapat banyak pohon dan asri. Udara di sekitar lingkungan pun menjadi sejuk. Kesadaran remaja akan lingkungan biasanya diawali dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang untuk Tubuh, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD

Kepedulian remaja terhadap lingkungan sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Coba perhatikan mengenai kondisi bumi saat ini. Terjadinya pemanasan global (global warming) dapat berdampak terhadap perubahan iklim/cuaca yang semakin ekstrim. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat. Selain itu, dampak dari pemanasan global akan mengancam ketersediaan air bersih sulit ditemukan. Oleh karena itu, partisipasi remaja untuk peduli dengan lingkungan hidup sangat diharapkan. Para remaja dapat mengajak masyarakat untuk sadar akan menjaga lingkungan hidup. Dengan demikian pemanasan global dan dampaknya terhadap masyarakat bisa dihindari. Para remaja menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Kepedulian remaja terhadap lingkungan akan berpengaruh positif bagi masyarakat untuk peduli lingkungan. (Fadli, Se, Staf Umum IWF)http://www.iwf.or.id/detail_content/130

Apa judul yang tepat untuk bacaan di atas? Coba temukan kata kunci pada judul teks! Lalu tuliskan kata kunci tersebut ke dalam kolom di bawah ini.

Baca Juga: 3 Jenis Sampah, Permasalahan, dan Cara Mengelolanya, Materi Kelas 4 SD

Tuliskan juga informasi yang terdapat pada teks berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

Bobo.id

Menenukan kata kunci dalam teks 'Bentuk Kepedulian Remaja terhadap Lingkungan.'

Nah, itulah jawabannya. Jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.

(Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema 6, Menuju Masyarakat Sehat Edisi Revisi 2018)

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan komputer dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar komputer ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Remaja adalah usia yang meginjak remaja. Sebentar lagi akan melangkah ke tahap dewasa. Persiapan matang di saat remaja adalah menjadi bekal untuk melangkah ke dunia dewasa. Benar, masa remaja yang dipenuhi oleh rasa kepdulian menjadi bekal saat menginjak dewasa. Masa remaja yang banyak pihak sebagai masa untuk berhura-hura menjadi ciri khas yang tidak terbantahkan.

Masa remaja selalu diselimuti oleh perasaan ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan menjadi masa untuk menjadi jati diri yang sesungguhnya. Tidak heran, jika masa remaja yang tidak bisa terkendali akan mudah tergelincir ke hal-hal yang tidak sepantasnya untuk dilakukan.

Bagaimana dengan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup? Lingkungan hidup yang merupakan tempat kita berpijak dan menghirup udara segar sebgai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Rasa kepedulian remaja terhadap lingkungan perlu diapresiasi setinggi mungkin. Perlunya remaja memahami betul tentang lingkungan hidup merupakan hal penting.

Perlakuan lingkungan hidup yang salah akan memberikan dampak negative yang luar biasa. Banyak hal yang telah merusak kondisi lingkungan hidup. Kejadian tanah longsor, banjir, menumpuknya sampah di aliran sungai, aksi corat-coret di tempat wisata merupakan sedikit contoh perlakuan jelek terhadap lingkungan hidup.

Remaja harus siap menyisngsingkan bajunya untuk ikut andil dalam mencegah atau mengatasi dampak negative yang terjadi pada lingkungan hidup. 

Kejadian tanah longsor di beberapa tempat di Indonesia telah menghilangkan mata pencaharian penduduk setempat yang menyebabkan masyarakat bertindak nekad seperti menjadi peminta-minta atau pengemis dan mencari sumbangan dengan tidak resmi.

Peran remaja melalui sukarelawan PMI atau paguyuban remaja menjadi oase ketika fungsi remaja tersebut disalurkan melalui aksi penggalangan dan untuk korban. Bukan hanya itu, aksi ikut mencari korban yang hilang menjadi contoh bahwa peran serta pemuda menjadi penting. 

Kita memahami bahwa remaja adalah darah baru yang bisa kita support untuk melakukan hal terbaik.

Kejadian tanah longsor adalah merupakan bagian terkecil dari akibat yang timbul jika lingkungan hidup tidak diperlakukan dengan istimewa. Perlunya pemahaman terhadap remaja bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Tanah lereng gunung seharusnya dilarang untuk menanam pohon yang berakar serabut, tetapi harus pohon yang berakar keras. Hal ini bertujuan untuk menahan tanah dari ganggunan loncor pada musim penghujan

Remaja juga harus memahami bahwa dampak membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan berpengaruh besar terhadap lingkungan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan ke sungai semakin lama akan menumpuk dan membentu gunungan yang akan mengganggu aliran air. Bukan hanya itu, tumpukan sampah tersebut akan berpengaruh besar terhadap kualitas air, Kita sering lihat bahwa air akan menghitam saat dipenuhi dengan sampah. Dampaknya akan membuat bau yang tidak sedap dan menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat yang ada di sekitar.

Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

dok. pri

Aksi corat-coret di tempat yang tidak semestinya seperti di tempat wisata akan membuat pemandangan tidak enak dilihat. Apalagi coret-coretan yang berbau porno atau percintaan ssangat tidak layak dipertontonkan. Jadi bukan hanya merusak citra pariwisata, tetapi juga merangsang tangan-tangan jahil lainnya untuk melakukan perbuatan yang sama. 


Lihat Lingkungan Selengkapnya


Page 2

Remaja adalah usia yang meginjak remaja. Sebentar lagi akan melangkah ke tahap dewasa. Persiapan matang di saat remaja adalah menjadi bekal untuk melangkah ke dunia dewasa. Benar, masa remaja yang dipenuhi oleh rasa kepdulian menjadi bekal saat menginjak dewasa. Masa remaja yang banyak pihak sebagai masa untuk berhura-hura menjadi ciri khas yang tidak terbantahkan.

Masa remaja selalu diselimuti oleh perasaan ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan menjadi masa untuk menjadi jati diri yang sesungguhnya. Tidak heran, jika masa remaja yang tidak bisa terkendali akan mudah tergelincir ke hal-hal yang tidak sepantasnya untuk dilakukan.

Bagaimana dengan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup? Lingkungan hidup yang merupakan tempat kita berpijak dan menghirup udara segar sebgai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Rasa kepedulian remaja terhadap lingkungan perlu diapresiasi setinggi mungkin. Perlunya remaja memahami betul tentang lingkungan hidup merupakan hal penting.

Perlakuan lingkungan hidup yang salah akan memberikan dampak negative yang luar biasa. Banyak hal yang telah merusak kondisi lingkungan hidup. Kejadian tanah longsor, banjir, menumpuknya sampah di aliran sungai, aksi corat-coret di tempat wisata merupakan sedikit contoh perlakuan jelek terhadap lingkungan hidup.

Remaja harus siap menyisngsingkan bajunya untuk ikut andil dalam mencegah atau mengatasi dampak negative yang terjadi pada lingkungan hidup. 

Kejadian tanah longsor di beberapa tempat di Indonesia telah menghilangkan mata pencaharian penduduk setempat yang menyebabkan masyarakat bertindak nekad seperti menjadi peminta-minta atau pengemis dan mencari sumbangan dengan tidak resmi.

Peran remaja melalui sukarelawan PMI atau paguyuban remaja menjadi oase ketika fungsi remaja tersebut disalurkan melalui aksi penggalangan dan untuk korban. Bukan hanya itu, aksi ikut mencari korban yang hilang menjadi contoh bahwa peran serta pemuda menjadi penting. 

Kita memahami bahwa remaja adalah darah baru yang bisa kita support untuk melakukan hal terbaik.

Kejadian tanah longsor adalah merupakan bagian terkecil dari akibat yang timbul jika lingkungan hidup tidak diperlakukan dengan istimewa. Perlunya pemahaman terhadap remaja bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Tanah lereng gunung seharusnya dilarang untuk menanam pohon yang berakar serabut, tetapi harus pohon yang berakar keras. Hal ini bertujuan untuk menahan tanah dari ganggunan loncor pada musim penghujan

Remaja juga harus memahami bahwa dampak membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan berpengaruh besar terhadap lingkungan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan ke sungai semakin lama akan menumpuk dan membentu gunungan yang akan mengganggu aliran air. Bukan hanya itu, tumpukan sampah tersebut akan berpengaruh besar terhadap kualitas air, Kita sering lihat bahwa air akan menghitam saat dipenuhi dengan sampah. Dampaknya akan membuat bau yang tidak sedap dan menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat yang ada di sekitar.

Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

dok. pri

Aksi corat-coret di tempat yang tidak semestinya seperti di tempat wisata akan membuat pemandangan tidak enak dilihat. Apalagi coret-coretan yang berbau porno atau percintaan ssangat tidak layak dipertontonkan. Jadi bukan hanya merusak citra pariwisata, tetapi juga merangsang tangan-tangan jahil lainnya untuk melakukan perbuatan yang sama. 


Lihat Lingkungan Selengkapnya


Page 3

Remaja adalah usia yang meginjak remaja. Sebentar lagi akan melangkah ke tahap dewasa. Persiapan matang di saat remaja adalah menjadi bekal untuk melangkah ke dunia dewasa. Benar, masa remaja yang dipenuhi oleh rasa kepdulian menjadi bekal saat menginjak dewasa. Masa remaja yang banyak pihak sebagai masa untuk berhura-hura menjadi ciri khas yang tidak terbantahkan.

Masa remaja selalu diselimuti oleh perasaan ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan menjadi masa untuk menjadi jati diri yang sesungguhnya. Tidak heran, jika masa remaja yang tidak bisa terkendali akan mudah tergelincir ke hal-hal yang tidak sepantasnya untuk dilakukan.

Bagaimana dengan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup? Lingkungan hidup yang merupakan tempat kita berpijak dan menghirup udara segar sebgai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Rasa kepedulian remaja terhadap lingkungan perlu diapresiasi setinggi mungkin. Perlunya remaja memahami betul tentang lingkungan hidup merupakan hal penting.

Perlakuan lingkungan hidup yang salah akan memberikan dampak negative yang luar biasa. Banyak hal yang telah merusak kondisi lingkungan hidup. Kejadian tanah longsor, banjir, menumpuknya sampah di aliran sungai, aksi corat-coret di tempat wisata merupakan sedikit contoh perlakuan jelek terhadap lingkungan hidup.

Remaja harus siap menyisngsingkan bajunya untuk ikut andil dalam mencegah atau mengatasi dampak negative yang terjadi pada lingkungan hidup. 

Kejadian tanah longsor di beberapa tempat di Indonesia telah menghilangkan mata pencaharian penduduk setempat yang menyebabkan masyarakat bertindak nekad seperti menjadi peminta-minta atau pengemis dan mencari sumbangan dengan tidak resmi.

Peran remaja melalui sukarelawan PMI atau paguyuban remaja menjadi oase ketika fungsi remaja tersebut disalurkan melalui aksi penggalangan dan untuk korban. Bukan hanya itu, aksi ikut mencari korban yang hilang menjadi contoh bahwa peran serta pemuda menjadi penting. 

Kita memahami bahwa remaja adalah darah baru yang bisa kita support untuk melakukan hal terbaik.

Kejadian tanah longsor adalah merupakan bagian terkecil dari akibat yang timbul jika lingkungan hidup tidak diperlakukan dengan istimewa. Perlunya pemahaman terhadap remaja bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Tanah lereng gunung seharusnya dilarang untuk menanam pohon yang berakar serabut, tetapi harus pohon yang berakar keras. Hal ini bertujuan untuk menahan tanah dari ganggunan loncor pada musim penghujan

Remaja juga harus memahami bahwa dampak membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan berpengaruh besar terhadap lingkungan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan ke sungai semakin lama akan menumpuk dan membentu gunungan yang akan mengganggu aliran air. Bukan hanya itu, tumpukan sampah tersebut akan berpengaruh besar terhadap kualitas air, Kita sering lihat bahwa air akan menghitam saat dipenuhi dengan sampah. Dampaknya akan membuat bau yang tidak sedap dan menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat yang ada di sekitar.

Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

dok. pri

Aksi corat-coret di tempat yang tidak semestinya seperti di tempat wisata akan membuat pemandangan tidak enak dilihat. Apalagi coret-coretan yang berbau porno atau percintaan ssangat tidak layak dipertontonkan. Jadi bukan hanya merusak citra pariwisata, tetapi juga merangsang tangan-tangan jahil lainnya untuk melakukan perbuatan yang sama. 


Lihat Lingkungan Selengkapnya


Page 4

Remaja adalah usia yang meginjak remaja. Sebentar lagi akan melangkah ke tahap dewasa. Persiapan matang di saat remaja adalah menjadi bekal untuk melangkah ke dunia dewasa. Benar, masa remaja yang dipenuhi oleh rasa kepdulian menjadi bekal saat menginjak dewasa. Masa remaja yang banyak pihak sebagai masa untuk berhura-hura menjadi ciri khas yang tidak terbantahkan.

Masa remaja selalu diselimuti oleh perasaan ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan menjadi masa untuk menjadi jati diri yang sesungguhnya. Tidak heran, jika masa remaja yang tidak bisa terkendali akan mudah tergelincir ke hal-hal yang tidak sepantasnya untuk dilakukan.

Bagaimana dengan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup? Lingkungan hidup yang merupakan tempat kita berpijak dan menghirup udara segar sebgai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Rasa kepedulian remaja terhadap lingkungan perlu diapresiasi setinggi mungkin. Perlunya remaja memahami betul tentang lingkungan hidup merupakan hal penting.

Perlakuan lingkungan hidup yang salah akan memberikan dampak negative yang luar biasa. Banyak hal yang telah merusak kondisi lingkungan hidup. Kejadian tanah longsor, banjir, menumpuknya sampah di aliran sungai, aksi corat-coret di tempat wisata merupakan sedikit contoh perlakuan jelek terhadap lingkungan hidup.

Remaja harus siap menyisngsingkan bajunya untuk ikut andil dalam mencegah atau mengatasi dampak negative yang terjadi pada lingkungan hidup. 

Kejadian tanah longsor di beberapa tempat di Indonesia telah menghilangkan mata pencaharian penduduk setempat yang menyebabkan masyarakat bertindak nekad seperti menjadi peminta-minta atau pengemis dan mencari sumbangan dengan tidak resmi.

Peran remaja melalui sukarelawan PMI atau paguyuban remaja menjadi oase ketika fungsi remaja tersebut disalurkan melalui aksi penggalangan dan untuk korban. Bukan hanya itu, aksi ikut mencari korban yang hilang menjadi contoh bahwa peran serta pemuda menjadi penting. 

Kita memahami bahwa remaja adalah darah baru yang bisa kita support untuk melakukan hal terbaik.

Kejadian tanah longsor adalah merupakan bagian terkecil dari akibat yang timbul jika lingkungan hidup tidak diperlakukan dengan istimewa. Perlunya pemahaman terhadap remaja bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Tanah lereng gunung seharusnya dilarang untuk menanam pohon yang berakar serabut, tetapi harus pohon yang berakar keras. Hal ini bertujuan untuk menahan tanah dari ganggunan loncor pada musim penghujan

Remaja juga harus memahami bahwa dampak membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan berpengaruh besar terhadap lingkungan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan ke sungai semakin lama akan menumpuk dan membentu gunungan yang akan mengganggu aliran air. Bukan hanya itu, tumpukan sampah tersebut akan berpengaruh besar terhadap kualitas air, Kita sering lihat bahwa air akan menghitam saat dipenuhi dengan sampah. Dampaknya akan membuat bau yang tidak sedap dan menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat yang ada di sekitar.

Remaja dan lingkungan masa remaja adalah tahapan untuk melangkah ke tahap dewasa

dok. pri

Aksi corat-coret di tempat yang tidak semestinya seperti di tempat wisata akan membuat pemandangan tidak enak dilihat. Apalagi coret-coretan yang berbau porno atau percintaan ssangat tidak layak dipertontonkan. Jadi bukan hanya merusak citra pariwisata, tetapi juga merangsang tangan-tangan jahil lainnya untuk melakukan perbuatan yang sama. 


Lihat Lingkungan Selengkapnya