Proses pembentukan kembali profil roda gerinda sesuai bentuk yang diinginkan disebut

Roda gerinda terdiri dari butiran pemotong (abrasive) dan perekat (bond) yang dibuat dengan cara dipanaskan pada dapur listrik sampai temperatur tertentu, kemudian dikempa dalam cetakan dengan bentuk yang diinginkan. Roda gerinda adalah salah satu jenis alat pemotong yang digunakan untuk pekerjaan finishing dengan hasil tingkat kehalusan dan toleransi tertentu, yang sebelumnya sudah dilakukan pengerjaan awal dengan jenis mesin lainnya. Fungsi roda gerinda diantaranya, digunkan unutk  menggerinda datar, mengasah dan membentuk pisau atau untuk jenis pekerjaan lain yang tidak dapat dikerjakan pada mesin perkakas lainnya.

Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang maksimal roda gerinda dibuat terdiri dari beberapa bagian yaitu, butiran pemotong (abrasive) dan

perekat (bond) yang jenisnya dan proses pembuatannya disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan (Gambar 2.2a). Butiran-butiran pemotong (abrasive) pada roda gerinda, berfungsi sebagai pemotong pada saat digunakan dan perekat (bond) berfungsi untuk mengikat antara satu butiran dengan butiran lainnya dengan kekuatan tertentu. Setelah dilakukan proses pengolahan dan pembentukan/pencetakan, roda gerinda terdiri dari beberapa bagian yang dapat dilihat pada (Gambar 2.2b)

 

Proses pembentukan kembali profil roda gerinda sesuai bentuk yang diinginkan disebut


Gambar 2.2a. Bagian-bagian roda gerinda

 

Proses pembentukan kembali profil roda gerinda sesuai bentuk yang diinginkan disebut


Gambar 2.2b. Bagian-bagian roda gerinda setelah dilakukan proses pengolahan dan pembentukan/pencetakan



Butiran pemotong dibuat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Terdapat macam-macam butiran pemotong diantaranya: 

1. Alumunium Oxide (AL203). " Simbol A"Silicon"

2. Carbida (Sic) " Simbol C)

3. Boron Nitrit. "Simbol CBN"


Besarnya butiran pemotonga roda gerinda didapat dengan cara  menyaring butiran-butiran tersebut pada penyaring dengan jumlah mata jala tertentu pada setiap 1 inchinya


Terdapat bermacam-macam perekat dalam membuat roda gerinda diantaranya

 1. perekat Keramik (Vitrified bond)

 2. Perekat Silikat

 3. Perekat Shellac

 4. Perekat Karet

 5. Perekat Resin Syntetic Resin Bond)

 6. Perekat Logam


Yang dimaksud dengan tingkat kekerasan roda gerinda adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pemotong dalam melawan pelepasan butiran akibat adanya tekanan pemotongan

 1. Roda Gerinda Lunak  2. Roda Gerinda Keras

Struktur roda gerinda ditentukan oleh besar kecilnya volume pori-pori yang terdapat diantara butiran pemotong. Pori-pori berfungsi sebagai ruang/tempat beram dan memperbaiki proses pendinginan


Struktur roda gerinda secara garis terdiri dari tiga jenis yaitu, struktur terbuka (open structure/open spacing), struktur sedang (medium struktur/medium spacing) dan struktur padat (dense structure/close spacing).


Bentuk roda gerinda dibuat berdasarkan kebutuhan jenis pekerjaan, maka masing-masing bentuk roda gerinda memiliki fungsi yang berbeda-beda. Terdapat beberapa macam bentuk roda gerinda diantaranya

1. Roda gerinda Lurus (Straight Wheel)

2. Roda Gerinda Silindris (Cylinder Wheel)

3. Roda gerinda tirus satu sisi (Tappered One Side Wheel)

4. Roda gerinda tirus dua sisi (Tappered Two Side Wheel)

5. Roda gerinda pengurangan satu (Recessed One Side Wheel)

6. Roda gerinda Pengurangan dua sisi (Recessed One Side Wheel)

7. Roda gerinda mangkuk lurus (Straight Cup Wheel)

8. Roda gerinda mangkuk kerucut (Tupper Cup Wheel

9. Roda gerinda piring (Dish Whelel)

10.  Roda gerinda piring gergaji (Saw Gummer/Sauser Wheel)

11.  Roda gerinda tanpa senter (Centerlees grinding Wheel)

12.  Roda gerinda dalam (Internal Grinding Wheel)

13.  Roda Gerinda Bentuk Khusus


SUMBER : MODUL MODUL TEKNIK PEMESINAN GERINDA 1

                   KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

                   DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2015



Page 2